NovelToon NovelToon
Jangan Pisahkan Aku Dan Anakku

Jangan Pisahkan Aku Dan Anakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Cinta Terlarang / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia / Ayah Darurat
Popularitas:17.7k
Nilai: 5
Nama Author: R-kha

Arini tak menyadari jika dirinya telah menjalin hubungan dengan laki laki beristri dan saat Arini tau jika laki laki yang iya cintai dan yang telah menghamilinya merupakan pria beristri Arini pun memilih untuk pergi dan menjauh.

Terlebih saat tau dirinya hanya akan di jadikan alat untuk bisa memberikan keturunan untuk istri laki laki itu Arini pun memutuskan merahasiakan semuanya dan itu juga yang menjadi landasan untuk Arini memilih pergi dari laki laki yang sudah menipunya habis habisan.


" kamu boleh pergi dari ku tapi jangan pernah bawa anak ku karena aku menginginkan anak itu " ucap laki laki yang dengan sengaja menghamili Arini demi bisa memiliki anak.

Apakah Arini bisa benar benar lepas dari laki laki itu atau kah Arini harus benar benar memberikan anak yang selama ini iya rahasiakan dan sembunyikan demi bisa lepas dari laki laki yang ternyata masih memiliki istri yang sah ?

Dan bagaimana sebenarnya hubungan laki laki yang menghamili Arini dengan istri sahnya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memberi pelajaran sekaligus peringatan

Galuh pikir karena Ghina masih kecil bisa dengan mudah menerima dirinya saat dirinya mengaku sebagai ayah yang Ghina tanyakan pada Arini dan juga Puspa selama ini.

" om ini pasti bohong kan bu ?" tanya Ghina yang malah memilih menjauh saat mendengar pengakuan dari Galuh tadi.

" ayah ngga bohong, ayah tidak bisa menjelaskan semuanya sama kamu karena kamu masih sangat kecil "

" tapi percaya lah jika ayah sangat sayang dan sangat merindukan mu " ucap Galuh sambil membuka lebar kedua lengannya berharap Ghina akan mau memeluknya dan mengobati rasa rindunya selama ini.

" Yang om itu katakan benar, dia memang ayah Ghina " ucap

" dia ayah yang selama ini Ghina rindukan dan tanyakan " ucap Puspa yang tau jika Ghina sangat ingin bertemu dengan ayah kandungnya.

Dengan sabar Galuh menunggu Ghina yang masih tak bergeming di posisinya begitu juga dengan Bu Devina yang hanya bisa menunggu apa yang Ghina ingin lakukan tanpa ingin memaksa Ghina mengakui Galuh sebagai ayahnya.

" ayah tidak akan pergi lagi ?" tanya Ghina yang masih ragu untuk menghampiri Galuh.

" tidak " ucap Galuh sungguh sungguh.

" ayah ngga akan ninggalin Ghina sama bunda lagi ?" tanya Ghina lagi, untuk kedua kalinya Galuh kembali menggeleng agar Ghina yakin jika yang iya katakan benar.

" ayah " Ghina berlari memeluk Galuh dimana Galuh hampir saja terjatuh saat Ghina sudah berhasil memeluknya, begitu juga dengan Bu Devina yang ikut merasa terharu dengan apa yang iya lihat saat ini.

" tuhan, jangan pernah jauhkan lagi kebahagiaan dari anak dan cucuku " ucap Bu Devina yang berharap jika kebahagiaan yang iya lihat saat ini akan bisa berlangsung selamanya.

" Arini " ucap Puspa yang berhasil mengalihkan perhatian Galuh dan Bu Devina yang kembali melihat ke arah ruang operasi dimana lampu indikator operasi sudah pada yang artinya operasi Arini baru saja selesai.

" bagaimana kondisi Arini dok ?" tanya Puspa saat seorang dokter keluar dari ruang operasi begitu juga dengan Galuh yang juga menunggu hasil operasi Arini saat ini.

" operasi berjalan lancar dan setelah pasien siuman pasien baru bisa di pindahkan ke ruang rawat dan keluarga pasien bisa melihat kondisi pasien di ruang perawatan" jelas dokter panjang lebar.

" Alhamdulillah " semua orang serempak mengucapkan hamdalah saat tau operasi Arini berhasil.

" Bun, Galuh titip Arini dulu karena Galuh harus mengurus Malika agar Malika tak lagi mencoba menyentuh atau bahkan melukai Arini dan juga Ghina " ucap Galuh yang merasa tak bisa menunggu waktu lagi untuk bisa memberi pelajaran pada Malika yang sudah benar benar melewati batasannya.

" saya ikut " ucap Puspa yang tak percaya dengan Galuh yang akan benar benar memberi pelajaran pada wanita yang sudah menyakiti Arini hingga sampai seperti ini.

" pergilah, biar ibu yang menjaga Ghina dan juga Arini " ucap Bu Devina yang mencoba memahami keinginan Puspa yang ingin memastikan Galuh benar benar memberi pelajaran pada Malika.

" baiklah, kabari Galuh jika Arini siuman "ucap Galuh yang kini sudah kembali mensejajarkan tubuhnya dengan Ghina yang berdiri tak jauh dari Puspa yang mungkin sudah Ghina anggap seperti ibunya sama seperti pada Arini.

" sayang, kamu dan nenek disini dulu " ucap Galuh sambil merapihkan rambut Ghina yang menghalangi keningnya.

" ayah dan ibu Puspa ada urusan, ayah janji ayah pasti akan kembali " ucap Galuh yang langsung mendapat anggukan dari Ghina.

Setelah mendapat persetujuan dari Ghina dan juga Bu Devina, Galuh dan juga Puspa pun meninggalkan rumah sakit menuju rumah Malika yang harus ditempuh selama satu jam dengan kecepatan yang cukup tinggi.

" apa om yakin jika wanita itu tak akan pergi dari rumah kalian?" tanya Puspa saat Galuh baru saja sampai di seberang rumah nya dengan Malika.

" aku yakin karena mobil yang biasa Malika gunakan pun ada di depan rumah kami " ucap Galuh sambil turun dari mobilnya begitu juga dengan Puspa yang mencoba percaya dengan apa yang Galuh katakan tadi.

Galuh langsung mengetuk pintu rumah nya dengan Malika yang ternyata di kunci dari dalam sedangkan Puspa menunggu dari belakang untuk melihat apa benar Malika masih ada di rumahnya atau tidak.

Berbeda dengan Malika yang tiba tiba saja takut saat mendengar suara ketukan pintu karena Malika sadar Galuh tak akan tinggal diam jika tau apa yang sudah iya lakukan pada Arini dan juga Ghina.

" Aku harus bisa menghadapi mas Galuh karena semua ini bukan sepenuhnya salah ku" ucap Malika yang tetap merasa tak bersalah atas apa yang iya lakukan.

Meski sempat ragu tapi Malika kini sudah berjalan ke arah pintu rumah untuk melihat siapa yang datang dan mengetuk pintu rumahnya.

Ceklek

" kamu pulang mas " ucap Malika saat melihat Galuh tapi Malika sepertinya tak melihat Puspa yang berdiri tepat dibelakang Galuh.

" apa yang coba kamu lakukan pada Ghina ?" tanya Galuh yang bahkan tak menjawab sapaan Malika istrinya.

" apa yang Malika lakukan ?"

" bahkan sejak tadi Malika tak pergi kemana pun " ucap Malika berkelit.

" benarkah jika kamu tak pergi kemanapun ! " sindir Puspa ketus, melihat salah satu teman Arini membuat Malika terhenyak karena apapun yang akan iya katakan tak akan mungkin bisa di percaya oleh Galuh dan kali ini dirinya tak akan mungkin bisa selamat dari amukan Galuh.

" mau apa sebenarnya kalian datang ke sini ?"

" apa karena hasutan wanita ini mas mencurigai Malika ?" tanya Malika yang mencoba peruntungannya berharap Galuh percaya dengan apa yang iya katakan.

" kamu pikir mas laki laki bodoh yang akan bisa kamu bohongi setelah apa yang coba kamu lakukan pada Ghina hingga membuat Arini masuk rumah sakit !"

" jika sekali lagi kamu mencoba menyentuh Arini ataupun Ghina, mas tak akan pernah memaafkan mu lagi dan mas akan benar benar melaporkan mu ke polisi atas percobaan pembunuhan !" ucap Galuh tegas.

" dan mas akan mempercepat proses perpisahan kita dan jangan mencoba mempersulit semuanya karena mas memiliki banyak bukti yang bisa memberatkan mu nantinya " ucap Galuh yang ingin semuanya bisa selesai antara dirinya dan juga Malika.

" apa tiga belas tahun kebersamaan kita tak ada artinya untuk mu mas ?" tanya Malika yang terlihat sedih dengan keputusan Galuh.

" ini yang terbaik untuk kita, jadi jangan mempersulit semuanya " ucap Galuh yang bahkan enggan untuk masuk ke dalam rumahnya dengan Malika meski hanya sejenak.

Setelah mengatakan itu semua Galuh memutuskan untuk pergi tanpa melihat Malika yang sudah terduduk karena menyesali apa yang iya lakukan selama ini, berbeda dengan Puspa yang sejujurnya merasa iba tapi apa yang Arini alam jauh lebih berat dari apa yang Malika alami saat ini.

" petik apa yang sudah kamu tanam dan jangan mencoba menyalahkan orang lain atas kesalahan yang sudah kamu buat "

" hukuman ini jauh lebih ringan dari kesalahan yang sudah kamu lakukan pada Arini dan juga Ghina, jadi jangan mencoba melakukan apa yang akan kamu sesali nantinya !" ucap Puspa yang langsung pergi menyusul Galuh yang bahkan sudah sampai di mobilnya lagi.

✍️✍️✍️ apa Malika akan benar benar jera dengan apa yang iya lakukan pada Arini ? dan apakah Galuh akan bisa meyakinkan Arini untuk bisa memulai semuanya lagi dari awal lagi ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘 😘 😘

1
kalea rizuky
lanjut donk
4_amiraa_ Tadzkiyaa_
makin seru thot.. semangat yaa.. Puspa n Arini
kalea rizuky
lanjut donk
Nana Meidian
smga tetap brjalan lncar pernikahannya
Vien Habib
Luar biasa
R-kha: terima kasih kak sudah mampir 🙏🙏
total 1 replies
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
tuh dengerin bu..
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
si Malika manipulatif..
4_amiraa_ Tadzkiyaa_
serruuuu... semangat up ya thor
Retno Harningsih
up
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
selamat menikmati penyesalanmu Malika..
Retno Harningsih
lanjut
Retno Harningsih
up
Retno Harningsih
lanjut
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
ayo jelaskan yang sebenarnya Galuh..
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
Ayo pulang Ghina..mama kamu pingsan
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
sebaiknya mereka mengetahuinya 😡😡
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐: biar si kacang kedelai tahu rasa..
total 1 replies
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
kamu nanyaaaa...
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
semoga kebohongan si kacang kedelai bisa terungkap...
Jar Waty
lanjut thor
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
ih si kacang kedelai main gaplok aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!