Genre : Action, Adventure, Romance Harem(!?), Game, Isekai, System....(?)...(?)...
Jun(30) atau Akuma Takeda(sekarang) sedang tidur di bawah pohon di dekat kediamannya ditemani seorang gadis maid cantik yang sedang duduk 'seiza, Akuma mengunakan paha maid tersebut sebagai bantal dan kepala Akuma di elus oleh maid tersebut.
Dalam pikiran Akuma dia sedang memilih jalan hidupnya apakah menjadi jahat atau baik, karena diri dia atau Akuma itu sendiri merupakan villain besar yang sangat-sangat jahat di dalam Game yang di mainkan nya.
Bagaimana caranya Akuma dapat masuk ke game? karakter apa Akuma itu? mengapa dikatakan sangat jahat? apakah Akuma dapat mengubah takdir nya agar tidak menjadi villain besar? ikutin terus cerita nya sampai tamat.
*Mohon maaf jika ada penggunaan kata yang salah, karena ini Novel pertama yang aku buat, jadi banyak kekurangannya, menerima koreksi baik dengan baik atau sebaliknya juga.
*novel kesukaan dan inspirasiku berjudul "Become As Villain" oleh Reza Yusuf
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lucifer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
[Chapter 13] kerajaan Ammera
Setelah tiba di kerajaan, Akuma turun dari kereta dan di sambut oleh beberapa prajurit yang memberi hormat, saat Akuma menolong Putri sarah menuruni kereta kuda datang seorang dengan tubuh yang kekar sepertinya dia seorang panglima atau komandan pasukan.
*walaupun Akuma tidak suka dengan Sarah dia tetap baik sama cewe
[Jendral Yan]"... selamat datang kembali tuan putri, sang raja sudah menunggu di dalam..." ucap nya setelah sarah turun dari kereta, dia sedikit melirik kepada akuma "...siapa anak laki-laki ini tuan putri?..." dengan hormat dia bertanya.
[Sarah]"...dia adalah tunangan ku Akuma Takeda..." ucap Sarah yang melirik Akuma dan menemukan wajah Akuma tidak senang, itu membuat nya sedih.
Jendral Yan yang terkejut langsung memberi hormat ke pada Akuma "...maaf atas ketidak kesopanan saya tuan muda, saya jendral Yan maaf karena tidak menyadari kedatangan tuan muda... namun mengapa penampilan anda seperti ini? Kemana rambut hitam anda dan mata merah yang menyala itu?..." tanya jendral Yan.
Kenapa jendral Yan menghormati Akuma? Karena dia tau reputasi dan kebaikan keluarga Takeda juga pendiri keluarga Takeda merupakan sahabat dekat raja pertama Ammera atau sekaligus pendiri kerajaan Ammera.
[Akuma]"...itu cerita yang cukup panjang, tapi aku malas menceritakan nya karena itu pengalaman yang cukup buruk..." jawab Akuma dia terlihat seperti tidak sabar untuk pergi dari situ.
Jendral Yan yang paham dengan kegelisahan Akuma namun sedikit terkejut akan sikapnya yang berubah segera menuntun Akuma dan Sarah masuk ke dalam istana.
Saat melihat istana Akuma sedikit mengagumi nya, ini sudah mirip seperti istana yang ada di inggris juga ketinggian nya hampir setara dengan menara Tokyo, pikir Akuma dalam hati.
Setelah sampai jendral yang membuka pintu dan mereka masuk ke dalam, ada seorang pria yang terlihat seperti nya raja itu seusia dengan ayah nya akuma, terdapat mahkota dengan teliti dapat dilihat ada ukiran matahari di mahkota tersebut.
[Akuma]"...ini pasti raja Ammera..." ucap dalam hati Akuma.
Saat pintu terbuka sang raja langsung melihat 3 orang masuk dan menemukan Jendral Yan dan juga putri nya yang mengikuti di belakang, namun dia tidak mengenali anak laki-laki yang di sebelah Putri nya.
Setelah mereka di hadapan raja, sang raja langsung turun dari singgasana dan memeluk Sarah "...akhirnya kamu pulang putri ku..." ucap sang raja, Sarah sedikit tidak nyaman karena dia dilihat oleh Akuma namun Akuma tidak peduli.
Setelah memeluk Sarah sang raja lalu bertanya siapa anak laki-laki tampan berambut putih dengan mata biru laut nya yang indah "...siapa anak ini Sarah?..." tanya sang raja.
[Sarah]"...dia Akuma ayah, kenapa kamu tidak mengenali nya dari pakaian nya..." jawab Sarah yang kesal
Sang raja yang terkejut karena ciri-ciri yang dikatakan oleh ayahnya tentang keluarga Takeda tidak mirip dengan Akuma "...kenapa kamu berbeda?..." tanya sang raja kepada Akuma
[Akuma]"... terlalu banyak cerita yang tidak dapat di ceritakan karena cerita tersebut tidak mengenakan..." jawab Akuma lalu melirik Sarah sebentar lalu memalingkan wajahnya lagi untuk melihat sang raja.
Sarah yang tau maksud dari Akuma hanya menundukkan kepalanya Karena dia tau itu salah nya, ada raut penyesalan terlihat di wajahnya karena menunduk tidak ada yang tau.
Raja yang terkejut langsung paham akan maksud akuma lalu di memperkenalkan diri kepada Akuma.
[Raham]"...Perkenalkan saya adalah Raja Raham Ammera sekaligus ayah Sarah Ammera dan calon mertuamu..." ada sedikit senyuman terlihat di wajah Raham.
belum sempat membalas Akuma sudah di tarik oleh Raham diikuti Sarah dan Jendral Yan di belakang, Akuma di bawa menuju ruang makan istana lalu di dudukkan di kursi dan Sarah di dekat Akuma, setelah beberapa saat para pelayan istana membawa makanan.
[Raham]"... karena kalian lelah maka makan dahulu baru pergi istirahat..." kata sang raja.
namun Akuma menyela dan dia berkata"...maaf Raja, tapi aku sekaligus disuruh ayah untuk memberikan anda surat ini..." ucap Akuma yang menyodorkan surat resmi dari keluarga Takeda.
Setelah menerima surat tersebut sang raja lalu menyuruh mereka makan dan dia membaca surat tersebut, untuk Akuma sendiri dia sudah tau apa isi surat tersebut dia makan dengan santai, sedangkan untuk Sarah ada kegelisahan pada dirinya.
Setelan makan dan selama makan setelah raja selesai membaca surat tersebut, ada keheningan di dalam ruangan tersebut.
[Raham]"...Sarah setelah ini temui ayah di ruangan kerja ayah juga untuk Akuma kamu dapat meminta pelayan untuk mengantarkan mu ke kamarmu..." ucap Raham melihat Sarah dingin dan melihat Akuma dengan lembut, lalu dia bangkit dan pergi dari ruangan itu dengan perasaan yang buruk.
Setelah sang raja pergi Akuma bangkit dan meminta salah satu pelayan mengantarkan nya, sedangkan Sarah berdiam sebentar dengan menunduk diam, sepertinya dia tau apa yang ingin di bicarakan oleh ayahnya, setelah itu di bangkit berdiri juga lalu pergi keruangan raja.
Setelah Akuma di antar oleh pelayan istana di tidur sebentar di sana dan ingin pergi keluar, dia mempersiapkan diri dengan membawa topeng dan jubah bertudung, dia diam-diam pergi dengan melompati pagar istana dengan element kegelapan nya dia dapat dengan mudah melewati banyak prajurit yang berjaga.
~Sudut pandang Sarah dan Raham~
Saat ini terjadi ketegangan di dalam ruangan kerja Raham.
[Raham]"...jadi, benarkah Akuma yang meminta pembatalan ini dan bukan kamu Sarah?..." ada sedikit nada marah di dalam perkataannya Raham
Sarah hanya diam karena ragu menjawab, lalu Raham berkata lagi:
[Raham]"...ayah tau kamu tidak menyukai Akuma, namun itu permintaan kakekmu dan bukan kah Akuma juga menyukaimu?..." tanya Raham
Setelah lama diam Sarah mengumpulkan keberanian lalu menjawab:
[Sarah]"...itu benar ayah, Akuma yang meminta pembatalan dan bukan aku, aku juga tau ini permintaan kakek, namun Akuma sudah atau sepertinya tidak menyukai ku lagi..." jawab Sarah dengan cepat
Raham yang terkejut akan jawaban cepat putrinya lalu berfikir dan bertanya kembali.
[Raham]"...kenapa dia tidak menyukai mu lagi, apakah ada yang membuat dirinya membenci mu?..." tanya penasaran Raham dan ada sedikit keraguan dari jawaban Sarah
[Sarah]"...aku juga tidak mengerti ayah, namun jika siapa yang disalahkan mungkin itu aku..." jawab Sarah dengan sedih "...dan penyebab perubahan penampilan Akuma juga itu di karenakan aku..." Sarah menetes kan airmata nya
Raham yang melihat Sarah menangis lalu menenangkan nya dan membawanya kembali ke kamarnya, setelah itu dia menyuruh pelayan untuk memanggil salah satu prajurit Akuma untuk menceritakan apa yang terjadi.
~ kembali ke sudut pandang Akuma ~
Saat ini Akuma sedang berjalan-jalan seperti tidak tau arah, dia mengenakan setelan jubah hitam dan topeng setengah wajah yang hanya mulutnya terlihat.
Setelah beberapa saat Akuma sampai di bangunan yang terlihat biasa saja itu hanya seperti sebuah kedai minum untuk kalangan bangsawan, setelah itu Akuma masuk ke dalam tapi dari pintu samping dia berdiri dengan di depan resepsionis.
Resepsionis berkata "...anda pesan apa tuan?..." Lalu akuma berkata "...daging panggang yang di rebut oleh singa jantan dari singa betinanya..." ucap Akuma.
*aku enggak tau maksud nya karena kata-kata ini lewat dipikiran ku
Setelah mendengar itu resepsionis itu terkejut dan segera pergi ke belakang, Akuma menunggu dengan segelas jus anggur di hadapan nya.
beberapa saat kemudian ada seseorang dengan penampilan seperti tentara bayaran menghampiri Akuma dan memberi isyarat untuk mengikuti nya.