Sania terlahir dari keluarga sederhana, Ia merupaka anak ke 2 dari 3 bersaudara. kakaknya bernama rena dan adiknya bernama hani, perlakuan ibunya sangat buruk kepadanya. tidak seperti kepada saudara saudaranya.dinikahi oleh seseorang yang sangat tampan dan baik hati juga kaya harta itu bukanlah salah satu mimpinya, tapi tuhan berkendak lain......
ikuti perjalanan hidup sania..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy lila lalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Handphone bagussss
Waktu berjalan sangat cepat, tidak terasa sudah 3 minggu gilang dan sania menikah. Pernikahan mereka selama ini baik baik saja. gilang yang selalu sabar,perhatian dan sayang kepada sania membuat sania semakin hari semakin nyaman dan bahagia. meskipun banyak kecurigaan terhadap sang suami. Menurut sania pekerjaan gilang tidak masuk akal. Contohnya kemarin saat gilang ada telfon masuk..
"Bentar ya sania aku angkat telfon dulu." Ucap gilang sambil menunjukan hp yang di genggam
sania hanya menganguk sebagai jawaban iya tapi dihatinya dia berfikir keras.
"*Hp mas gilang kok bagus ya. itu kan hp mahal yang biasa di pakai artis artis di tv. Tapi Mas gilang kan kerjanya kuli. kok bisa gitu punya hp sebagus itu uang darimana coba. orang mas dito yang kerja kantoran aja hp nya standart, trus juga mas gilang kalau pulang kerja bajunya nggak bau keringat sama sekali. atau bawa baju ganti ya kalau kerja.*" Lamun sania sambil mengedip ngedipkan matanya. Seolah olah menerka apa yang sebenarnya terjadi
"Haiii sania ngapain kamu melamun..?"Ucap dito sambil melambaikan tangannya di depan wajah sania
"Eeh nggak mas hihi."cengir sania
Mas itu hp mas gilang kok bagus banget ya. kayak yang dipakai artis artis di tv."selidik sania
"Ooh ini. Ini hadiah dari bos aku, karena aku nggak pernah bolos kerja selama setahun. Kamu mau pakai hp ini. ini pakek ajaa kita tukeran hp mas gilang ganti yang pakai hp kamu." Bohong gilang karena udah ketahuan sania
"Ahhh tidak mas tidak, mas aja yang pakek orang aku gak penting penting banget kok kalau main hp."
"Eh mas apa kamu kalau kerja bawa baju ganti..?. karena setiap kali aku cuci baju kamu,, nggak ada tuh bau bau keringat seperti seorang kuli pada umumnya. " Curiga sania
"Iya disana ada baju ganti buat kerja. Biar kalau pulang badan tetap bersih." Jawab gilang
"Kok nggak pernah dibawa pulang mas. kan bisa aku cuci bajunya di rumah." heran sania
"Eeh udah gausah, sudah aku cuci sendiri. bajunya kan cuma satu stel nia. Bisa kok aku nyucinya. Udah gausah khawatir niaku sayang." Goda gilang sambil mencubit gemas pipi sania
Iya ya mas.. Tapi jangan di cubit sakit tau. Rasanya kok ngantuk banget ya mas, tidur yuk.! dah ngantuk parah ini aku, capek juga rasanya hoooooaaaammm."ucap sania yang sambil menguap
"Kamu ini yaaaa" gemas gilang sambil mengelus rambut lembut sania dan mencium keningnya.
Keesokan paginya kedua pasutri itu sedang melakukan kegiatan seperti hari hari sebelumnya. Mereka selalu gotong royong membersihkan rumah sampai gilang akan berangkat bekerja. dan jangan lupa cacian dan hinaan bu retno masih terus berlanjut meskipun sania sudah menikah. Pernah sekali sania berpikir bu retno akan sungkan pada gilang seperti sungkan pada mas dito kakak iparnya, tapi semua itu salah. Bu retno malah sering memarahi gilang dan menghinanya sebagai gembel lah, miskinlah cuma numpang hidup lah, padahal sania sudah memberikan uang patungan untuk kebutuhan rumah. Yaa meskipun tidak banyak.
Bukan hanya itu, Tidak sekali dua kali sania akan emosi bila suaminya di hina, tapi gilang selalu meredam kemarahan sania dengan kata kata lembut dan menawarkan sania untuk belanja online lewat hp nya.Meskipun tergiur tapi sania tidak pernah menggubris tawaran gilang karena menurutnya itu sangat pemborosan dan menghabiskan uang.
"Nia mas berangkat kerja dulu yaaa tadi aku taruh uang di bawah bantal." ucap gilang saat akan berangkat kerja..
"Iya mas makasih yaaaa." maaf aku nggak bisa antar kamu sampai depan. aku harus lanjut bikin kue ini."ucap sania sambil memanyunkan bibir
"Iyaaa gapapa aku bisa sendiri. Kamu lucu deh kalau mulut kamu seperti itu. mirip ikan. Badut," ucap gilang sambil menirukan gerakan mulut ikan dan tertawa
"mas gilang aa, kan aku jadi malu, Udah cepet berangkat nanti telat lohhh." ucap sania dengan wajah yang memerah karena malu
"iya iya bawel." ucap gilang dengan mencium kening sania
Bukannya langsung berangkat kerja, gilang malah menghampiri sang ayah mertua yang sedang duduk di teras, guna memberikan uang patungan untuk pernikahan hani yang kurang 3 minggu lagi. Setelah memberikan uang dan sedikit bercengkrama dengan sang mertua. gilang pun berangkat kerja ditemani motor bututnya..
🔥Semoga kalian suka ya gaesssss
Jangan lupa like.komen.vote. Biar aku bisa lebih kreatippp dan cemungut lagiii.. Hehe
