NovelToon NovelToon
Lewat Jalur Cinta

Lewat Jalur Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:24.8k
Nilai: 5
Nama Author: Fajar Riyanti

Niatnya untuk membalas dendam membuatnya rela menikah dengan pria yang baru dia kenal. Zevana berniat untuk membalaskan dendam terhadap pria bernama Aksa atas kematian sahabatnya. Agar Aksa bisa merasakan sakit hati yang sama, Zevana memilih jalan lewat jalur cinta. Membuat Aksa jatuh cinta, setelah itu mencampakkannya.

Aksa adalah seorang playboy yang sering bergonta-ganti pasangan. Dia tidak percaya dengan cinta, karena baginya cinta hanyalah hal konyol. Dibalik sikap dinginnya, ternyata Aksa menyimpan luka di hati yang membuatnya tidak percaya akan adanya cinta sejati.

Berhasilkah Zevana meluluhkan hati Aksa demi misi balas dendamnya?

🩸
🩸
🩸

"Aku tidak biasa menjalin hubungan hanya dengan satu wanita saja. Jika kamu menginginkan pernikahan ini tetap terjadi, maka bersiap-siaplah untuk sakit hati."_ Aksa.

Yang penasaran dengan ceritanya, kepoin yuk...

Salam dunia perhaluan 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajar Riyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12 : Lewat Jalur Cinta.

Dugghhh...

"Awww... sakit, Beb..." Lucas memegangi pan-tatnya yang sakit akibat tendangan kaki Zevana.

"Baru juga sekali. Payah banget sih! Udah cepetan nungging lagi," perintah Zevana.

Saat ini Zevana sedang berada di salon Lucas. Kebetulan hari ini Aksa juga sudah mulai masuk kerja setelah empat hari mereka menghabiskan waktu dengan tinggal di rumah Oma Berlina.

"Ya ampun, Beb. Kamu kesel sama Aksa tapi aku yang jadi korbannya." Lucas tidak menuruti perintah Zevana. Dia mendudukkan dirinya diatas kursi sofa sambil menatap Zevana yang tengah berdiri di hadapannya.

"Habis aku kesel. Susah banget sih naklukin hati dia. Padahal kita udah nikah, tapi dia sama sekali tidak pernah melirik ke arahku."

Ya, selama empat hari tinggal di rumah Oma, sikap Aksa memang tidak ada yang berubah, Aksa masih bersikap dingin terhadap Zevana. Meskipun Zevana sudah beberapa kali mencoba melakukan pendekatan, namun Aksa sama sekali tidak pernah melirik ke arahnya.

Lucas tertawa meledek, "Tau gitu aku aja yang memilih jalur cinta buat dapetin Aksa. Aku yakin dia pasti tidak akan bisa menolak pesonaku ini, Beb."

Zevana ikut tertawa mendengar ucapan Lucas, tidak sampai terbayang jika Lucas dan Aksa menjadi pasangan. Pasti sangat menggelikan.

Lucas menatap Zevana dengan tatapan serius. "Aku tau satu cara biar kamu bisa dekat dengan dia, Beb. Kamu harus melakukan pendekatan yang lebih intim."

"Lebih intim, maksudnya?" Zevana penasaran. Dia berjalan mendekat dan duduk di samping Lucas.

"Goda dia, Beb. Pakai lingerie," ucap Lucas setengah berbisik di telinga Zevana. "Kalau perlu kamu naik ke atas tubuhnya."

"Luci!!" Zevana menabok lengan Lucas. "Kamu kebanyakan nonton film barbie pasti ini, makanya kamu kasih saran yang sesat-sesat."

"Iihh kok sesat sih, Beb. Kan udah halal, mau digoyang berapa kali juga sah-sah saja kan?"

"Udah ah aku malas ngomongin masalah ini terus. Aku mau pergi aja." Zevana bergegas bangun dan meraih tasnya di atas sofa.

"Mau pergi kemana, Beb?" Tanya Lucas saat melihat Zevana berjalan ke arah pintu yang masih tertutup rapat.

Zevana membalikkan sedikit tubuhnya ke belakang dan menatap Lucas yang masih duduk manis di atas sofa. "Aku mau samperin Aksa ke kantor. Mau ajak dia makan siang bareng."

"Kalau gitu salam buat dia ya, Beb," ucap Lucas setengah berteriak, namun Zevana tidak begitu menghiraukan, dia sudah membuka pintu dan melangkahkan kakinya pergi meninggalkan ruangan.

🍃

🍃

🍃

Begitu turun dari dalam taksi, Zevana langsung melangkahkan kakinya menuju ke pintu utama sebuah gedung. Dia sengaja datang kesana untuk mengajak Aksa makan siang. Kali ini Zevana tidak akan memberikan celah pada wanita manapun lagi untuk bisa dekat dengan Aksa sampai dia bisa meraih hati Aksa.

Dari dalam gedung seorang pria dengan pakaian formal berjalan keluar dan berpapasan dengan Zevana didepan pintu. Pria itu tersenyum senang saat melihat wanita pujaan hatinya kini tengah berdiri di hadapannya.

"Kamu... Ar-arvan?" Tanya Zevana ragu-ragu menunjukan ke arah Arvan, dia takut salah tebak.

Arvan tersenyum mengangguk. "Ya, ini aku, Arvan."

Zevana celingak-celinguk melihat ke sekelilingnya. "Kamu kerja di gedung ini juga?"

Namun, belum sempat Arvan menjawab pertanyaan Zevana, Herman lebih dulu datang dan menyapa mereka.

"Zevana, Arvan," sapa Herman.

"Papa," balas Arvan tersenyum ke arah papanya.

"Papa?" Zevana mengernyitkan keningnya tanda tidak paham.

Herman tersenyum dan menepuk pundak Arvan. "Ya, Zevana. Arvan ini kakaknya Aksa. Kemarin-kemarin Papa belum sempat memperkenalkan kalian berdua karena pernikahan kamu dan Aksa yang begitu mendadak. Maaf ya..."

"Jadi dia kakaknya Aksa? Kakak iparku?" Tanya Zevana yang dijawab anggukan oleh Herman.

Rasanya sulit untuk dipercaya jika Arvan adalah kakaknya Aksa. Sebelumnya Zevana memang sudah mendengar dari Lucas jika Aksa memiliki seorang kakak, namun Zevana tidak begitu mempedulikan karena dia begitu fokus pada dendamnya terhadap Aksa.

"Baiklah, kalau begitu mulai sekarang aku akan memanggilmu kakak ipar," ucap Zevana tersenyum ke arah Arvan. Lalu dia menoleh ke arah Herman. "Oya, Pa. Aksa dimana?"

"Aksa masih di ruangan kerjanya. Kebetulan tadi Papa juga baru dari sana. Kamu naik saja ke atas, di lantai 30," jawab Herman.

"Ya sudah, Pa, Kak Arvan, aku pamit mau naik ke atas dulu. Permisi." Zevana menundukkan sedikit kepalanya lalu melangkahkan kakinya pergi menuju ke arah lift.

Tatapan mata Arvan tak lepas dari Zevana sampai gadis itu menghilang bersamaan dengan tertutupnya pintu lift kembali.

🌼

🌼

🌼

Saat ini Aksa sedang duduk termenung di kursi kerjanya, pikirannya sedang tidak fokus dengan pekerjaan. Tadi papanya datang mengunjunginya ke ruangan dan memintanya untuk mengajak Zevana makan malam di rumah besok malam. Herman mengatakan jika Dewi ingin lebih dekat dengan menantunya, lagipula Zevana memang belum pernah datang berkunjung ke rumah mereka.

Sejak kejadian malam itu, Aksa memang belum pernah menginjakkan kakinya kembali di rumah. Selama beberapa tahun ini dia tidak pernah meninggalkan rumah itu karena rumah itu penuh dengan kenangan bersama dengan mendiang mamanya. Meskipun setiap hari dia harus tertekan dengan melihat wajah-wajah yang sudah membuat mamanya sakit hingga akhirnya meninggal dunia.

"Untuk apa kamu datang?" Tanya Aksa saat melihat Zevana tiba-tiba masuk ke dalam ruangan kerjanya. Sebelumnya gadis itu memang sudah mengetuk pintunya lebih dulu.

"Aku kangen sama kamu," jawab Zevana sambil berjalan mendekat ke arah meja kerja suaminya.

Aksa menutup laptopnya dengan sedikit kasar. "Berhentilah untuk mengatakan kata-kata seperti itu. Katakan apa tujuan kamu sebenarnya datang kesini?"

"Aku ingin mengajak kamu makan siang," jawab Zevana sambil meletakkan tasnya di atas meja kerja Aksa. "Oya, tadi aku ketemu sama Papa dan kakak kamu dibawah. Aku baru tau kalau ternyata kak Arvan itu adalah kakak kamu."

"Kamu mengenalnya?" Tanya Aksa. Dia bangun dari duduknya dan berjalan ke depan meja kerjanya, berdiri di hadapan Zevana.

Zevana menganggukkan kepalanya pelan, "Beberapa waktu lalu aku tidak sengaja menabrak mobil kakak kamu. Kelihatannya dia pria yang lembut dan penuh dengan kehangatan."

Aksa tersenyum mengejek, "Baru bertemu dua kali saja kamu sudah bisa menilai dia seperti itu. Lalu menurut kamu, aku ini pria seperti apa? Apa aku terlihat seperti pria breng-sek?"

Ingin sekali Zevana menjawab iya, tangannya bahkan sudah gatal ingin menampar wajah pria yang sedang berdiri di hadapannya itu sekarang. Namun dia harus bisa mengontrol dirinya dan berpura-pura tersenyum dihadapan Aksa.

"Mana mungkin aku berfikir seperti itu tentang kamu." Zevana melangkahkan kakinya maju dua langkah dan meraih tangan Aksa, menggenggamnya dengan erat. "Ayo kita pergi makan, aku sudah sangat lapar."

Aksa menatap Zevana dengan lekat. Rupanya Zevana adalah gadis yang pantang menyerah. Padahal sudah beberapa kali dia terus mengacuhkan gadis itu, namun Zevana tetap saja bersikap manis padanya. Mungkinkah Zevana benar-benar tulus mencintainya?

...🍁🍁🍁...

1
Nur Adam
smgt untuk krya mu thjoor
Zhu Yun💫: Terimakasih kakak 🙏🥰
total 1 replies
Eka Bundanedinar
dispillll jg jodoh arvan
.nah klo saling jujur dr awal psti g kn ada kbohongan
Zhu Yun💫: Iya kakak 😁
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
makasih kk Thor 🙏🏻
Zhu Yun💫: Iya itu,,, Ivana muncul cuma di beberapa bab doang c,,, karena sebenernya dia juga tidak jahat 😁😆
Mrs.Riozelino Fernandez: ternyata aku udah baca ceritanya kk Thor...
ternyata kisah Erina yang dijebak...
lupa akunya 🤦🏻‍♀️😆😆🙏🏻🙏🏻
total 3 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
langsung unboxing ya Van...😆😆😆😆
Mrs.Riozelino Fernandez
ivana ,adakah novel sebelumnya KK othor?
Zhu Yun💫: Mantan pacar Devan di Cinta Bukan Sekedar Perawan kak
total 1 replies
Aras Diana
lanjut thor
〈⎳ FT. Zira
☕️ untuk akhir bahagiaa🥰🥰
〈⎳ FT. Zira
mau ngadon dulu... eehhh🫢🫢

jangan biarkan popcorn ku nganggur kakaaa/Curse//Curse//Curse/
〈⎳ FT. Zira
udahh tamatttt😳😳😳😳😳
ciuussssss????
〈⎳ FT. Zira: cus judul baru/Determined//Determined//Determined//Determined/
Zhu Yun💫: Seribu ciuussss 🤣🤣🤣
total 2 replies
〈⎳ FT. Zira
eeehh.. yg lompat si ndin ndin...😳😳 wooww ..... 😭😭.. haruskah aku sedih???😮‍💨😮‍💨 /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳ FT. Zira
enak aja... kamu anggap aksa barang apa??😤😤😤
〈⎳ FT. Zira
di keadaan ini aku bingung.. mals kali Rian nongol, tapi gak tega ma caca😥😥
〈⎳ FT. Zira
jawabanmu itu aksa.. ya ampunnnn🤣🤣
〈⎳ FT. Zira
beneran dah rsak nih si andin..di kencengin skrup nya juga percuma😮‍💨😮‍💨
〈⎳ FT. Zira
aksa kan sikap Zev. lebih sigap dari kamu mlah😏😏
〈⎳ FT. Zira
perlu di sekrup nih otak andin
Eka Bundanedinar
tamat dah...siapa istri arvan ya kok tamat gitu g da bab tambahan
Zhu Yun💫: Nanti ada bonus chapter untuk pengantin baru kakak 🤭
total 1 replies
Eka Bundanedinar
zev kamu ngeyel ya sudah dibilang jngan dkt" dg andin sama aksa msih aja mlh prgi berdu
andin udah gika g tau malu minta suami orang
ada ya orang kaya andin memang lbh baik mati si caca sama rian
kok ada levbel end nya kk
Zhu Yun💫: Iya kakak sudah end 😁
total 1 replies
Eka Bundanedinar
zev kamu ngeyel ya sudah dibilang jngan dkt" dg andin sama aksa msih aja mlh prgi berdu
andin udah gika g tau malu minta suami orang
ada ya orang kaya andin memang lbh baik mati si caca sama rian
kok ada levbel end nya kk
Eka Bundanedinar
zev kamu ngeyel ya sudah dibilang jngan dkt" dg andin sama aksa msih aja mlh prgi berdu
andin udah gika g tau malu minta suami orang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!