bara seorang yang terlahir dari keluarga biasa saja yang akhirnya membawanya bekerja sebagai kuli pengangkut pasir sebelum akhirnya mondok di pondok pesantren Al hijrah yang dipimpin oleh kyai Muhadi dan akhirnya membuat bara sebagai seorang detektif handal karena pondok pesantren Al hijrah telah lama bekerja sama dengan instansi pemerintah untuk mencetak para mata mata banyak kasus yang dipecahkan sampai pada akhirnya bara mengetahui bahwa dua dulu adalah anak yang salah ambil waktu melahirkan di sebuah klinik dan identitas sebenarnya adalah anak ahli waris keluarga terkaya nomor 2 di negeri ini bagaimana kisahnya selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bara Izzanudin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
14 PEETEMUAN DENGAN BOS TRAVEL
Aku meninggalkan rumah yang sudah hangus itu berharap masih bisa mengejar lali laki yang pergi bersama motornya sekaligus aku mengabarkan pada reza bahwa target telah kabur dan berharap reza bisa menghubungi markas untuk meminta bantuan kepada pimpinan untuk menyebar lagi orang orangnya di tempat tempat yang mungkin memjadi tujuan laki laki itu kabur.
Sementara itu aku kembali ke hotel berganti penampilan lagi menjadi seorang mahasiswa san sku lihat vina tidak ada di kamarnya ahh....apakah aku salah selama ini vina hnya pura pura baik dan insaf....astagfirullah.....pening dan pusing kepalaku ini adalah kecerobohan yang berhujung pahit bagiku buruan lepas di depan mata.
Teknologi saat itu baru berkembang tidak ada CCTC atau Closed-Circuit Television ( penggunaan sistem kamera video yang mengirimkan sinyal ke monitor atau set monitor tertentu sebagai lawan dari sumber siaran publik, di mana CCTV menunjukkan live monitoring yang terdiri dari kamera dan monitor yang hanya dapat digunakan untuk pemantauan langsung.) Sehingga aku harus mencari di setiap sudut kota
Sementara ini aku berbagi tugas dengan reza sementara aku mencari pelaku dan reza pergi ke salon atau tempat tempat lain untuk mencari vina sementara aku mengejar laki laki itu. Jelas butuh waktu yang lama melacak penjahat yang kabur dan jelas itu bukan perkara yang mudah. Tapi apa boleh buat karena ini adalah tugas dan tanggung jawabku aku harus tetap mengejar nya.
Dengan sepeda motor aku kembali menyusuri gang dimana aku di hadang gang motor tadi pagi bertanya pada masyarakat yang mungkin tau dimana markas mereka. Sulit untuk mencari informasi dari masyarakat karena mereka takut dapat masalah oleh gang motor yang terkenal kejam dan tidak segan segan melakukan kekerasan pada orang yang mungkin mengganggu mereka. Sayang harapan ku tidak berbuah manis dan aku hampir putus asa ....
Ya Allah, aku berserah diri kepada-Mu, aku beriman kepada-Mu, aku bertawakal kepada-Mu, aku bertaubat kepada-Mu, dan aku mengadukan urusanku kepada-Mu. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan kemuliaan-Mu –tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak disembah selain Engkau– dari segala hal yang bisa menyesatkanku. Engkau Maha hidup dan tidak mati, sedangkan jin dan manusia pasti mati.( HR Muslim.). Yaa Allah ampunilah hamba berikan jalan hamba agar urusan hamba hari ini dimudahkan....aku menatap nanar jalanan di depanku ahh sebagai mata mata kesalahan sedikit saja akan berakibat sefatal ini.
Yang aku yakini Allah tidak akan membiarkan doa doa hambaNya diabaikan apalagi hamba itu benar benar menyerah Jangan buru-buru marah apalagi berputus asa dari Rahmat Allah hanya karena do’a yang dipanjatkan belum terkabul. Sebab Allah itu pasti akan mengabulkan do’a setiap hambanya. Hanya memang banyak orang yang tidak sabaran, maunya do’anya itu dikabulkan secara instan.
Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya Rabb-mu (Allah) Maha Pemalu. Maha Dermawan. Maha Mulia, Dia malu terhadap hamba-Nya (yang berdoa dengan) mengangkat kedua tangannya kepada-Nya kemudian Dia menolaknya dengan hampa.” (HR Abu Daud dan Tirmidzi)
Sungguh aneh bukan jika Allah yang Maha Pemalu membiarkan hambaNya bertangan hampa ketika berdoa meminta pada-Nya?
Akhirnya aku berjalan ke terminal Tirtonadi terminal terbesar di kota Surakarta bisa jadi preman nongkrong di tempat tempat keramaian aku kemudian menitipkan sepeda motorku di penitipan motor kemudian sku berjalan kaki ke daerah terminal mengelilingi terminal hingga aku sadar satu hal tidak mungkin aku menghabiskan waktu dengan berjalan kaki menyusuri terminal ini dan aku mendapat pelajaran berharga hari ini jangan mudah percaya pada orang yang baru di kenal meskipun kelihatan baik tetap harus waspada akan segala kemungkinan.
Hingga akhirnya doa yang aku pandangan terkabul tapi bukan menemukan lelaki itu atau vina akan tetapi lelaki paruh baya yang menyapaku di terminal ". Assalamualaikum nak....kelihatannya kamu sedang berputus asa kamu mau kemana nak??". Lelaki itu menyapa dari dalam mobil mewahnya dengan memakai jas seperti orang kerja kantoran menurut ku...aku tersenyum ". Walaikum salam pak...saya tidak tau pak saya tadi diturunkan dari bis dan saya hendak mencari pekerjaan sebenarnya tujuan saya tadi mau ke jakarta dari ongkos saya habis". Aku terpaksa berbohong karena aku sedang menjalankan misiku kali ini. Senyumku berubah menyedihkan.
". Oh maaf kamu kehabisan uang ....namaku namaku Didik Nur Prasetyo aku adalah pemilih bis prasetyo dan prasetyo travel biasa aku di panggil didik ". Kemudian lelaki yang masih gagah itu turun dari mobilnya yang mewah san mendatangiku mungkin aku membuatnya tersentuh dengan melihat raut mukaku yang mungkin masih dianggapnya pemuda yang baik.
". Kau tamatan apa ". "SMA pak saya mau bekerja di Jakarta untuk membantu keluarga syukur syukur bisa ada sisa sehingga saya bisa lanjut kuliah ". Ujarku.". Kau mau ikut denganku? Ujar pa didik yang usianya sekitar sepantasnya dengan kyai muhadi lima puluh tahunan tapi lelaki ini tampak lebih muda itu mungkin karena orang kaya sehingga pasti tubuhnya lebih teramat dengan baik.
". Apa bapak yakin dengan saya ikut dengan bapak!!! Apakah bapak tidak takut saya seorang penjahat misalnya? Kataku...". Haha.....haha...mana mungkin penjahat mempunyai kening yang agak menghitam sepertimu itu tanda kau sering mengerjakan shalat...belum lagi bibirmu merah itu pasti kamu tidak pernah merokok belum juga matamu yang jernih.....kalaupun itu tidak menunjukkan kamu orang yang baik dan seandainya kamu seorang penjahat seperti yang kau sebutkan tadi itu adalah takbir ku bertemu denganmu mungkin aku bisa menjadi perantara agar kau menjadi lebih baik....sudahlah aku bisa menbedakan mana penjahat dan mana orang sholeh dari pertama aku melihatnya ayo ikut aku masuk ke mobilku keburu malam kamu bisa mencurahkan masalahmu di saat kita berkendara nanti aku yakin kamu belum makan kan". Ujar pak didik.
Didik mengendarai mobil itu meninggalkan terminal sambil sesekali menanyakan namaku dan asal usulku ". Ilham pak...ilham udin armayin nama lengkapnya pak" dari Ngawi jawa timur ". Kataku aku terpaksa berbohong lagi agar penyamaranku tidak terdengar kali ini. Di depan sana ada restoran mewah kita makan dulu sebentar sambil mengerjakan sholat magrib setelah itu kita pulang ke rumahku di Fajar indah. : baik pak...terima kasih atas kebaikan bapak terhadap saya orang yang baru bapak kenal"?kataku ..aku terpaksa ikut pak didik karena dosa menolak rejeki meskipun dampaknya buruanku kabur. Akan tetapi aku dapat informasi penting dari reza melalui telepon genggam ( saat ini telepon masih berupa telepon yang agar besar dan hanya bisa buat telepon dan SMS saja dan hanya orang orang tertentu yang mempunyai karena selain mahal harga puasanya pun termasuk mahal waktu itu ).tadi bahwa lelaki yang kabur bersama gang motor dari rumah yang terbakar tadi bernama Erik Kamtono ketua geng motor Kentrunx geng motor yang cukup disegani di kota surakarta saat ini...reza mengabarkan lewat pesan singkat atau SMS dan mengatakan kalau buruan kita masih ada di kota ini dan tidak pergi ke luar kota. Aku merasa lega paling tidak doaku terkabul dengan adanya petunjuk dari Allah lewat perantaraan informasi dari reza....