NovelToon NovelToon
Ceraikan Aku!

Ceraikan Aku!

Status: tamat
Genre:Tamat / Perjodohan / Menantu Pria/matrilokal / Cerai
Popularitas:31M
Nilai: 4.9
Nama Author: Itta Haruka07

Terbangun dari koma, status Alisha telah berubah menjadi istri Rafael. Saat dia masih terbaring tidak sadarkan diri, ayahnya telah menikahkan Alisha dengan Rafael, laki-laki yang menabraknya hingga koma dan mengalami kelumpuhan.

Alisha tidak bisa menerima pernikahan itu, terlebih sikap Rafael sangatlah jauh dari kata suami idaman. Alisha terus memaksa Rafael untuk menceraikannya. Namun, Rafael dengan tegas menolaknya.

Mampukah Alisha bertahan? Atau Rafael menyerah dan menceraikan Alisha?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itta Haruka07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ceraikan Aku ~ Bab 15

Alisha keluar dari rumah sakit usai menjalani terapi berjalan untuk kesembuhannya. Dia bertekad agar bisa kembali berjalan lebih cepat dari prediksi dokter. Dengan begitu, dia bisa kabur dari hidup Rafael dengan lebih cepat. 

Keluar dari rumah untuk terapi, rasanya menjadi hari paling bahagia untuk Alisha. Dia seperti bisa merasakan kembali kehidupan bebasnya yang dulu sebelum koma. Dia membuka kaca mobil dan merenung sambil menikmati jalanan kota yang lumayan padat. 

“Nyonya, Tuan Rafael ingin makan siang bersama. Setelah ini kita akan langsung ke restoran,” kata perawat Irma. 

Alisha hanya mendengarkan tanpa mau menjawab. Dia sebenarnya malas bertemu dengan Rafael yang temperamen, tetapi dia sama sekali tidak memiliki pilihan. 

Alisha terus menatap ke luar mobil. Dia sudah menguatkan hati untuk bertahan dan menurut saja sampai dia benar-benar sembuh.

Mobil berhenti di sebuah pusat perbelanjaan. Alisha yang sedari tadi melamun, tidak sadar saat mobil berhenti dan Rafael telah menunggunya di parkiran.

"Bagaimana terapinya?" tanya Rafael saat Alisha sudah turun dari mobil.

"Ya, begitulah," jawab Alisha.

Rafael lalu mendorong kursi roda Alisha menuju restoran. Felix mengekor di belakang pasangan suami istri itu untuk memastikan keamanan keduanya, terutama keamanan Alisha dari amukan Rafael yang bisa kapan saja meledak.

Sampai di restoran pilihan Rafael, mereka duduk saling berhadapan. Rafael lalu memberikan paper bag yang sedari tadi dibawa Felix kepada Alisha.

"Apa ini maksudnya?" tanya Alisha heran saat mengetahui hadiah pemberian Rafael itu berisi ponsel keluaran terbaru yang harganya lumayan menguras kantong.

"HP kamu hilang waktu kecelakaan. Aku baru ingat kalau kamu juga butuh itu mungkin buat main game biar nggak bosen," jawab Rafael. "Itu nomernya masih nomor yang lama, udah aku urus. Bilang makasih dong, Alisha!"

Alisha memutar bola matanya jengah. "Iya, Mas. Makasih HP-nya," balas Alisha dengan senyum yang dipaksakan.

"Gitu dong, habis ini kita belanja, kamu mau beli apa aja bebas," kata Rafael.

Mendengar penawaran yang sangat bagus itu, Alisha tidak mau menyia-nyiakan kesempatan emas itu.

"Oke, Mas. Aku akan habiskan semua uang yang kamu bawa hari ini," jawab Alisha. Sejak dulu dia memang sangat menyukai belanja, tapi tujuannya kali ini bukan untuk bersenang-senang, melainkan agar suaminya itu tidak emosi lagi jika dia menolak.

Saat mereka makan dan hampir menyelesaikan makannya, mata Alisha tanpa sengaja menatap sosok laki-laki yang statusnya masih menjadi kekasihnya. Dito, laki-laki itu sedang menunggu makanannya bersama wanita yang Alisha tidak kenal.

Dito mengusap perut wanita itu dan mereka tertawa. Melihat itu, perasaan Alisha jadi kacau balau. Dia tidak melanjutkan makannya dan mulai sibuk menahan air mata yang menyeruak memaksa keluar.

Rafael yang melihat istrinya menangis, menoleh ke belakang dan mendapati laki-lali yang menjadi kekasih Alisha itu.

"Aku tidak bohong, 'kan? Dia memang sudah menikah Alisha, wanita itu adalah istrinya," kata Rafael.

"Aku tidak menyangka dia menikah saat aku koma," ucap Alisha lirih.

"Bahkan kita juga menikah saat kamu masih koma, Alisha."

"Iya juga sih. Aku jadi tidak berselera untuk belanja. Kita pulang saja, Mas."

"Alisha, jangan terlihat jelas kalau kamu masih mengharapkannya. Sekarang kamu harus bisa membalasnya," kata Rafael yang membuat kening Alisha berkerut.

"Membalasnya? Dengan cara apa, Mas?"

1
Mahanie Mutalib
Luar biasa
Dewa Rana
kenapa ayah Alisha meninggal
Juniarsih Hariany
Luar biasa
Juniarsih Hariany
Lumayan
Rosanti
Luar biasa
Lilik Juhariah
lama lama jengkel sama sikap Alisa, Rafa kurang apa menghargai SBG istri
dhedoy wahyudi
Luar biasa
Siti solikah
wah mati kutu bar ya di gerebek istri
Siti solikah
kenapa ga melakukannya di kamar sendiri bukan dikamar sakha
Siti solikah
alhmdllh Alfaro Udah mulai ingat
Siti solikah
pokoknya harus sehat lagi Alfaro dan anna
Siti solikah
akhirnya penantian Alfaro untuk cinta Anna terbayarkan
Siti solikah
alhmdllh sudah akur
Siti solikah
wah pusing semua ya mama dan papa
Siti solikah
untung cuma obat bius
Siti solikah
bagus an
Lilyana R
dikeluarga mereka cuma Alfaro yang waras dan Rafael setelah ketemu alisha.

selebihnya mah jelmaan 😈
sadar diri saat sekarat doang
Lilyana R
besok2 kita buat kesalahan fatal kalau perlu bunuh orang sekalian, terus ucapin maaf.
yakin lah pasti dimaafin kok

kan cuma kata maaf doang ya kan.
Lilyana R
wkwk, saat sekarat baru berubah.
Lilyana R
Sayang nya kalau saya berada di posisi alisha, saya mah ngucapin "SYUKURIN LO" saya bukan tuhan, saya manusia yang penuh dendam.

ogah banget bersimpati sama manusia laknat kayak gitu.

untung alisha tidak memiliki jiwa 😈 dan pendendam seperti saya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!