NovelToon NovelToon
ARGADANA

ARGADANA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: tiara

Menceritakan mengenai sebuah keluarga yg awal nya keluarga yg utuh, keluarga baik baik tapi seketika berubah menjadi keluarga kejam yg tidak banyak orang tau, kelurga yg penuh cinta dan kehangatan berubah menjadi sebuah keluarga penuh rasa dendam dan kebencian



Dari pembantaian secara tragis itu merubah kehidupan keluarga ARGADANA tidak ada cinta kebaikan maupun kasih sayang




Mampu kah mereka tetap menjaga keutuhan keluarga yg tersisa atau malah mereka semua mati dengan mengenaskan oleh musuh?


Mampu kah cinta mengalahkan rasa benci mereka atau malah kegelapan semakin menutupi keluarga itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tiara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perang

Alexa di bawah ke rumah sakit karna keadaannya menyedihkan baju nya tidak terbentuk sobek sobek wajahnya terdapat lebam bekas pukulan begitu pun dengan tubuhnya dia seperti mengalami pemer**** yg tragis,ayah nya sudah dapat video di ponsel Alexa di mana mereka menggagahi Alexa yg berjumlah 2 orang dengan memakai topeng yg di pakai Remon bahkan racaun kedua nya tidak senonoh mereka benar menyiksa Alexa dengan tragis

"Sayang"Remon mengelus kepala Alexa yg mulai sadar

"Tidak "teriak Alexa mengamuk

"Jangan lakukan aghhh hiks hiks tidak jangan jangan "teriak Alexa menarik rambut nya

"Hei sayang ini ayah"ucap Remon mengelus kepala Alexa

"Ayah aghh hiks hiks hiks"Alexa menangis memeluk ayah nya dengan erat dia sangat ketakutan mengalami hal tragis itu

"Aku akan balas siapa yg berbuat seperti ini"ujar 10 Remon datar

###

Rendra sudah menyiapkan anak buah nya di markas serta penjaga sangat ketat di rumahnya Sena dan Pandra sudah bersiap untuk melawan mafia Black mereka akan bertarung sampai mati tapi Rendra ingin Remon di tangkap hidup hidup.Rendra masuk ke kamar sepi tidak lama Alin masuk mengelap keringat nya dengan handuk kecil

"Dari mana"tanya Rendra datar

"Habis latihan sama Letta dia mengajari ku bela diri dan melatih stamina ku dulu"ujar Alin serius Rendra berusaha mengendalikan diri nya jika Alin cuek pada nya

"Kamu harus bisa bela diri kamu istri Rendra ARGADANA paham betul bagaimana keadaan mu saat ini"ujar Rendra serius

"Aku ngak nyangka Letta sangat mahir bela diri"ujar Alin

"Ya dia harus bisa melindungi diri sendiri aku yg ajarkan "ujar Rendra

"Kapan kapan aku ajarkan kamu bela diri"ujar Rendra lagi

"Kenapa ngak sekarang "ujar Alin serius

"Aku harus pergi dan mungkin sulit untuk kembali jaga Letta dengan baik"ujar Rendra membuka lemari mengambil senjatanya

"Meski ayah Alexa bersalah kalian menghukum Alexa terlalu kejam kalian ngak takut yg terjadi pada Alexa terjadi pada Letta"ujar Alin serius membuat Rendra menatap nya tajam

"Kamu tidak usah ikut campur masalah dendam kami ,kami yg merasakan penderitaan itu"ucap Rendra serius Alin menatap Rendra lalu Alin mengambil senjata itu yg di samping nya terdapat nama Rendra

"Cepat kembali untuk ku"ucap Alin serius Rendra mengambil senjata itu lalu menyerahkan pada Alin

"Selama aku pergi dia akan menemani mu kotak ini isi peluru nya jaga diri mu dan Letta "ujar Rendra melangkah

"Rendra "panggil Alin tanpa menatap Rendra

"Aku akan selalu mencintaimu mau kamu siapa dan kamu siapa aku tetap mencintaimu karna aku juga tidak tau bagaimana cara melupakan mu aku hanya yatim piatu tidak ada tempat untuk aku pulang jadi usahakan pulang untuk ku"ucap Alin tanpa menatap Rendra lalu Rendra tersenyum kecil melangkah pergi dia akan berperang dengan tenang sudah mendapatkan ungkapan cinta

###

Remon sudah tau jika itu kelakuan Rendra dia akan balas kelakuan Rendra untuk anak kesayangan nya lalu Remon mengajak anak buah nya untuk menyerang Rendra dia akan melenyapkan Rendra,saat Remon tiba dia sudah di sambut Rendra dan pasukan nya lalu Remon keluar

"Tidak perlu menunjukkan betapa besar kekuatan mu sesungguhnya kekuatan sebenarnya adalah kekuatan dalam diri sendiri"ucap Rendra

"Biadap kalian"geram Remon membuat Rendra tertawa

"Biadap, hei kamu lupa 7 tahun lalu bagaimana mama ku memohon dia udah menyerahkan tempat itu tapi kamu tetap membunuh nya dan yg paling biadap itu kamu yg malah menodai mama ku"ujar Rendra benar marah

"Kenapa marah apa kamu melihat bagaimana aku menikmati nya"ejek Remon dan itu malah membuat Rendra tertawa lagi

"Seperti nya daya ingat mu sudah berkurang atau mau aku ingat kan bagaimana kedua adik ku menikmati keperawanan anak mu aku mana mau menyentuh barang sampah itu"ujar Rendra tertawa puas

"Kurang ajar kamu Rendra aku akan melenyapkan mu"teriak Remon emosi

"Kita tidak membutuhkan pasukan di sini aku menyatakan kita perang dengan kekuatan sendiri di hutan paling berbahaya kita akan lihat siapa yg paling kuat hanya membawa 5 senjata "ujar Rendra

"Kamu menantang ku kamu jangan menyesal nanti nya aku terima tantangan mu sekarang kita ke sana"ujar Remon berlalu bersama anak buah nya

"Bang jika Remon berbuat licik bagaimana "ujar Sena

"ARGADANA tidak kenal takut"ucap Rendra menyerah kan kamera kecil pada Sena dan Pandra

"Kalian semua bersiap di sekitar hutan jika rekaman itu kami mengalami kecurangan maka langsung serang habisi mereka semua"teriak Rendra

"Siap bos"serentak mereka lalu mereka masuk ke markas untuk bersiap

"Kita kembali atau tidak itu suatu kebanggaan sebagai anak ARGADANA jangan pernah jadi pengecut mati sebagai pemberani itu lebih baik dari pada mati sebagai pengecut dan pengkhianat"ujar Rendra memasang anti peluru bersama Pandra dan Sena lalu Rendra mengemas senjata nya

"Kalian mau atau tidak bertarung nya"tanya Rendra serius

"Kami tidak kenal takut bang meski mati dalam pertempuran ini kami tetap tidak menyesal membalas rasa sakit kita jauh lebih penting dari nyawa kita"ujar Pandra yakin

"Aku tidak menyesal meski aku paling muda aku tetap pada pendirian kita"ujar Sena Yamin Rendra memakai kaos tangannya tubuhnya di penuhi senjata

"Semoga berhasil"ucap Rendra lalu berlalu menuju mobil nya Rendra merogoh di saku celana nya sebuah cincin nikah dengan Alin dan mengecup nya

"Alin jika aku tidak kembali maafkan aku lebih mementingkan balas dendam dari pada kamu tapi kamu perlu mengeti bagaimana rasa sakit kami selama ini"ucap Rendra lalu memakai cincinnya memakai sarung tangan satu nya Rendra segera melaju di ikuti mobil Pandra dan Sena beserta anak buah nya

Remon mengajak anak nya serta asisten nya Remon hanya mempunyai anak yg bernama Bian Jayadarma dan Alexa Jayadarma anak tertua Remon mengikuti jejak ayah nya ikut serta menjadi mafia dan asisten nya adalah kaki tangan yg terpercaya bersama Wilo.Mereka memulai dari arah berlawanan

"Kita berpencar"ucap Rendra lalu lari bersama Pandra dan Sena mereka mulai mencari target,Sena waspada pada sekitar terus berjalan lalu ada suara tembakan membuat Sena berlari yg ternyata Remon tersenyum karna jebakan nya saat Remon menembak Sena segera melompat untuk berlindung

"Jangan lari anak ingusan"teriak Remon terus menembak Sena sesekali membalas tembakan itu sampai peluru nya habis tapi tembakan membabi buta di lakukan Remon membuat Sena terdesak dia menyiapkan pistol yg lain lalu menggelinding dengan menembak Remon tapi Remon mengelak itu kesempatan Sena untuk berlindung,di sisi lain Pandra bertemu dengan Bian yg menatap nya tajam Pandra mendahului tembakan nya tapi Bian mengelak Pandra bersembunyi lalu menembaki Bian tapi dia bersembunyi Bian membalas tembakan brutal,di sisi lain Rendra berhadapan dengan Wilo asisten Black, Rendra tidak gentar meski di tembaki membabi buta dia tetap fokus membidik Wilo

Dor

Wilo bersembunyi saat lengan nya terkena tembakan Rendra mulai menembak dengan gila membuat Wilo cemas dia mengikat luka nya dan membalas tembakan itu suara hutan itu menggema suara tembakan

"Senjata kita sudah habis mari kita berhadapan"ucap Rendra maju meski wajah nya terkena goresan ranting itu biasa saja ,Wilo melepaskan senjata nya karna peluru nya habis lalu kedua mulai bertarung Wilo cukup jago Rendra beberapa kali terkena pukulan lalu Rendra memasang jurus nya menyerang kaki Wilo membuat Wilo terjatuh Rendra naik ke tubuh Wilo memukul dengan beringas Wilo menahan serangan itu lalu menendang Rendra membuat Rendra terpental

Rendra menatap Wilo seperti membaca gerakan Wilo lalu Rendra lari Wilo pun lari Rendra berseluncur di bawah Wilo dan melompat menendang kepala Wilo membuat nya tersungkur Rendra melompat mengunakan sikut nya menekan punggung Wilo

Kretek

"Aghhhh"teriak Wilo menggelar kesakitan tulang punggungnya terasa patah Rendra menyeringai, membalik Wilo sudah tidak berdaya, mendengar suara teriakan tadi membuat Bian lari pistolnya sudah habis sama hal nya dengan Pandra mereka lari ke sumber suara peluru semua habis

"Saksikan kematian nya"seringai Rendra menatap Remon lalu Rendra menarik pelatuk nya menembak kepala Wilo membuat darah nya muncrat ke arah Rendra

"Aku tidak butuh senjata"Rendra melempar senjatanya lalu lari menyerang Remon di sertai adik adik nya mereka menyerang ,Rendra sendiri yg menyerang Remon mereka berkelahi kekuatan cukup sama beberapa kali Rendra terjatuh dan beberapa kali menjatuhkan Remon

"Kamu akan menyesal Rendra"ucap Remon lari di ikuti Rendra

Sret

Sret sret

Remon mengayun kan pisau tanpa Rendra duga membuat Rendra terjatuh menahan perut nya bahkan anti peluru nya tembus

"Kamu curang"ujar Pandra melawan Remon mereka 2 lawan 2 berkelahi

"Ini adil"ujar Remon lalu lari Pandra berlari menginjak punggung Sena dan mengayunkan pisau nya pada Remon

Sret

Pisau itu menancap di punggung Remon membuat nya berteriak kesaktian

"Ayah"ucap Bian mencabut pisau itu melempar nya lalu membawa ayah nya pergi

"Bang"ujar Pandra mendekat Rendra berdiri melihat mereka kabur dan ketiga nya lari mengejar ayah dan anak itu tapi kehilangan jejak

"Bang kita pulang ajak obati luka abang"ujar Pandra

"Meski luka ini aku masih sanggup bertarung "ujar Rendra datar

"Iya kami tau bang tapi kita kehilangan jejak aku yakin Bian akan ajak Remon ke rumah sakit kita pulih kan tenaga"ujar Sena

"Iya sudah ayo"ujar Rendra mereka segera pergi

###

Letta yg di beri tau jika Rendra terluka segera menyiapkan alat medis nya di kamar Rendra karna rombongan lagi menuju pulang

"Siapa yg terluka"tanya Alin mendekati Letta

"Bang Rendra"jawab Letta cemas terlihat dari wajahnya Aljn pun cemas tidak lama ketiganya masuk tapi Alin melihat Rendra biasa saja

"Kemampuan abang di tingkatkan lagi"ujar Letta mengambil gunting menggunting baju Rendra lalu Rendra duduk

"Aku tidak apa"ucap Rendra datar lalu menghentikan tangan Letta

"Aku tidak mau di bius nanti sadar nya lama nanti Alin memanfaatkan nya bisa membunuh ku"ujar Rendra tajam

"Ya sudah jika begitu"ujar Letta menyiapkan alkohol untuk bersihkan alat nya

"Kami bersih kan badan dulu nanti balik"ucap Pandra berlalu bersama Sena

"Tahan bang"ucap Letta membersihkan luka di perut Rendra tapi Rendra memandang Alin serius di balas Alin mereka jadi saling tatap

"Kak Alin bantu bersihkan wajah bang Rendra "ucap Letta serius lalu Alin mengambil handuk kecil membasinya mengelap wajah Rendra yg kotor Rendra menahan pinggang Alin yg mencondongkan tubuhnya mengelap wajah Rendra

"Ighh apa ini bang"pekik Letta berdiri memalingkan wajahnya

"Ada apa "ucap Rendra heran

"Itu burung abang berdiri"ujar Letta memalingkan wajah spontan Alin dan Rendra melirik celana Rendra

"Tegang,maksud ku kamu menjahit luka ku jadi tubuh ku tegang masak kamu dokter ngak paham sih"kesal Rendra

"Netral kan itu atau abang jahit sendiri "kesal Letta

"Iya iya"Rendra berdiri menuju kamar mandi mencuci wajah nya

"Bisa bisa nya dia melakukan itu udah tau panik kayak gini"gerutu Letta tidak lama Rendra kembali duduk kini giliran pinggang nya yg di jahit

"Bagaimana dengan perang nya"tanya Letta sedangkan Alin mengelap tubuh Rendra

"Remon juga terluka dan asisten nya gugur"ujar Rendra datar

"Bagus abang ngak ikut gugur jika gugur kasihan kakak ipar jadi janda muda"ucap Letta santai Alin tersenyum ternyata dugaan nya benar Letta beda dari yg lain dia bisa juga becanda

"Kamu senang aku mati "geram Rendra melihat Alin tersenyum

"Kamu juga aku ini abang mu masak menginginkan aku mati"geram Rendra

"Aduh bicara orang tidak punya hati payah yah seharusnya aku bius aja"ujar Letta membereskan barang nya

"Jangan sampai basah luka nya biar cepat kering dan sembuh abang istirahat lah nanti aku kasih obat nyeri"ujar Letta berlalu

"Kenapa ngak mau kasih bius"ucap Alin melihat Rendra berdiri

"Nanti kamu membunuh ku dengan alasan tusukan ini"ujar Rendra datar padahal tidak Rendra ingin memandang Alin

"Mau aku bantu baring"ujar Alin

"Ngak lihat jika ngak bisa baring dengan luka ini"ujar Rendra tajam

"Lalu mau tidur bagaimana nanti kamu makin sakit adik mu marah lagi pada ku karna tidak mengurus mu dengan baik aku di siksa lagi"kesal Alin

"Ohh mulai berani kamu kesal ingat kamu harus tetap patuh dan nurut pada ku jika tidak aku hukum"tajam Rendra mendorong kepala Alin seketika Alin memukul pinggang Rendra

"Aghhh sialan"jerit Rendra menahan pinggang nya

"Kamu itu terluka ngak usah ngancam belaga sok jadi harimau terluka lebih galak kamu manusia terluka yg bisa mati"ujar Alin sebal Rendra meringis kesakitan dia bingung juga tidur harus bagaimana jika berbaring punggung nya sakit jika tengkurap perut nya sakit jika berbaring menyamping pinggang nya sakit masak iya Rendra harus tidur berdiri

"Sini tidur seperti ini"ujar Alin bersandar di kepala ranjang mengulurkan tangan Rendra duduk

"Bagaimana"ujar Rendra bingung

"Sini"Alin meletakkan kepala Rendra di leher nya dengan tubuh Rendra menyandar ke tubuh Alin tapi tidak menyentuh

"Jika ngak nyaman bilang"ujar Alin mengelus kepala Rendra biar cepat tidur

"Jika ngak dia luka aku akan malu ahhh di peluk kayak gini aku bisa histeris"batin Alin meronta tapi Alin bersikap serius karna Rendra terluka Alin harus utama kan kesehatan Rendra karna pertarungan melelehkan Rendra benar tidur dengan posisi seperti itu meski di lihat tidak nyaman tapi dia nyaman di dekapan Alin

1
Jeon Clue
Rendra jangan galak galak/Frown/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!