Demi mempertahankan kedai roti peninggalan sang ibu, Alexa harus berurusan dengan rumit serta kakunya pria dingin yang menjebak nya dalam sebuah ikatan pertunangan.
Pria yang selalu tampil jutek itu justru perlahan menaruh perasaan karena sifat Alexa yang konyol,ceria, namun juga bijaksana, beberapa trauma masa lalu yang dialami oleh Lucifer justru membuat pria itu semakin tak ingin kehilangan Alexa, sang kekasih palsu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perihal Kata 'Rata'
Kembali berkendara berdua dengan sosok Lucifer, Alexa kini lebih memilih untuk bungkam seribu bahasa dengan memasang wajah datar.
Lucifer yang semula hanya mencuri pandang terhadap Lexa pun akhirnya membuka suara,
"Ada apa denganmu? kenapa kau tiba-tiba diam saja seperti ini? biasanya bibir mungil mu itu selalu berceloteh tentang apapun! apa kau sakit?"
Lexa tak bergeming, ia terus menatap keluar kaca jendela meskipun jemari Lucifer tampak usil dan mengacak-acak rambut lurus nya.
"Hey ..., gadis kampung!!! apa kau tak mendengar ku?"
"Aku hanya sedang tak memiliki mood untuk berbicara dengan mu, Tuan! jadi diam lah!!!"
"Apa kau marah padaku?"
Lexa seketika mengalihkan pandangan ia menoleh dan menatap wajah Lucifer dengan tatapan sinis.
"Tenanglah! aku sudah menyiapkan uang cash untuk dirimu kali ini! aku minta maaf! aku hanya belum menyadari bahwa gadis kampung seperti mu tak pernah menggunakan kartu semacam itu, kau pasti kebingungan bukan?"
Pria ini!!! andai aku tak membutuhkan uang pasti diriku sudah menghajarnya habis-habisan!
Alexa menghela nafas dalam, gadis itu mencoba menenangkan diri sembari memejamkan mata sebelum akhirnya kembali menanggapi kalimat cemoohan dari Lucifer.
"Apa Tuan berpikir saya marah karena-,"
"Kau tak memahami bagaimana cara pemakaian kartu kredit yang ku berikan! itu sebabnya kau marah-marah tak jelas! wanita memang selalu terpancing emosi dengan mudah saat mereka kehabisan uang!"
A-apa?? jadi dia pikir??? diriku marah karena uang? astaga!!!
"Tuan!!! mulai sekarang berhentilah untuk menyentuh apalagi bermain-main dengan kedua aset berharga milikku dengan sembarangan!! aku tak menyukainya!!!"
Lexa mengomel panjang lebar sembari meninggikan nada bicara hingga Lucifer terkejut dan memilih untuk menepikan kendaraan.
"Tak bisakah kau berbicara dengan lebih lembut padaku? lagipula aku berhak melakukan hal itu karena aku ini calon suami mu, Alexa!!!" suara Lucifer justru terdengar lembut mendayu, pria dengan netra abu-abu itu juga tampak menyunggingkan senyum tipis.
"A-apa??? jangan berbicara yang bukan-bukan!!! semua yang saya katakan di hadapan ibu juga nenek-, Tuan juga tahu bahwa itu semua hanya sandiwara bukan??" kalimat ketus kembali terlontar dari bibir Alexa, ia juga menampik jemari Lucifer yang semula tertempel di pipinya.
Lucifer menggeleng, pria itu justru mendekatkan wajahnya pada Alexa dengan senyum simpul.
"Dengarkan ini ..., kau yang pertama kali mengajarkan diriku untuk mengusir seseorang dengan cara berciuman! dirimu juga menyetujui untuk berakting secara totalitas bahkan diriku sendiri terkejut melihat ulah mu, honey!!! dan sekarang!!! kau marah hanya karena diriku meremas buah dada mu yang tak seberapa itu?"
"A-apa??? apa maksud perkataan mu, Tuan!!!" mata Lexa membulat sempurna, wajahnya pun seketika memerah karena perkataan Lucifer yang berhasil membuat ia salah tingkah.
"Rata!!!"
"Dasar pria kurang ajar!!!! meskipun milik ku rata!! tapi kau-, kau selalu semangat untuk meremasnya bukan??? rasakan ini, dasar tak tahu diri!!!" Alexa berteriak ia seketika menarik rambut Lucifer hingga pria itu terhuyung dan menggelengkan kepala tanpa kehendak nya.
"Aaaa-awwh! lepas Alexa!!!!"
"Tidak akan!!! minta maaf terlebih dulu jika Anda ingin saya melepaskan kepala mu ini, Mr. Lu!!! apa kau pikir aku takut padamu?? haaaaaaghh???"
"Kau iniii! apa kau wanita jadi-jadian? aaaaaaggghhhh! sakit Alexa! lepass!"
Pergulatan antara Lucifer juga Alexa tak juga berhenti! kedua anak manusia yang sama-sama keras kepala itu masih tetap saling menarik juga mendorong satu sama lain, hingga menimbulkan guncangan dari kendaraan yang mereka tumpangi.
Hal itu menyebabkan beberapa aparat kepolisian yang bertugas nampak memberikan atensi tersendiri sebelum akhirnya menghampiri kendaraan Lucifer yang terparkir di tempat yang tak semestinya.
🧑✈️1"Apa kau yakin ingin menegur pemilik kendaraan ini?"
🧑✈️2"Kenapa tidak? aku tak akan membeda-bedakan siapapun meskipun dia dari kalangan orang-orang ternama!"
🧑✈️"Permisi!!! bisa tolong turunkan kaca kendaraan Anda, Tuan???" telapak tangan salah satu petugas polisi itu nampak berayun tegas dan mengetuk-ngetuk pintu kaca mobil Lucifer.
Lucifer juga Alexa seketika menghentikan pergerakan mereka, kedua manusia itu saling melempar pandangan sebelum akhirnya Lucifer mengubah posisi dan benar-benar menurunkan kaca pintu kendaraan.
🧑✈️"Permisi! maaf selamat pagi menjelang siang! kenapa Tuan berhenti dan parkir sembarangan?"
"Apa kau akan mendengar alasan ku?"Lucifer menanggapi pertanyaan sang petugas dengan tatapan sinis.
🧑✈️"Apa kalian melakukan hal tak senonoh di dalam kendaraan ini?"
"Tidak!!!!! sungguh tidak seperti itu Tuan-, e maksud saya bapak polisi! sungguh! saya hanya -,"
"Jika memang iya!! apa yang akan kalian lakukan? menuntut kami?" Lucifer terkekeh, ia sengaja menyambar kalimat Alexa dan memberikan kartu identitasnya pada para petugas.
🧑✈️"Tuan Lucifer?" jemari sang petugas mendadak gemetar, ia juga tertunduk saat Lucifer menatapnya dengan tajam.
"Apa kalian yakin bisa menyeret ku untuk ke pengadilan hanya karena hal semacam ini? lagipula aku dan calon istriku juga sama-sama memiliki persetujuan untuk melakukannya!" Lucifer berucap angkuh, ia juga menampilkan wajah datar sembari menyambar kembali ID card nya dari tangan sang petugas.
🧑✈️"Kami sungguh minta maaf, Tuan! kami tidak mengetahui jika Anda sedang menghabiskan waktu dengan calon istri Anda-,"
"Berisiikkk!!! menyingkir lah kalian!!! sungguh mengganggu saja!"
