Semenjak Ceo, majikan Crystal North, Paman anak asuhnya, mendapat kecelakaan lalu-lintas, pria itu jadi berubah 180 derajat.
Pria dingin, yang selalu menindas Crystal, karena hasutan seorang wanita licik, yang ingin mendapatkan perhatian Ceo tersebut, berubah menjadi pria yang hangat, dan selalu memperhatikan Crystal.
Crystal tidak tahu apa yang terjadi, ia bahkan di lamar pria dingin itu, untuk menjadi istrinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 17.
Oscar berdiri di depan Jackson, saat mereka sampai di Mansion.
Menatap Jackson dengan lekat, menunjukkan raut wajah yang serius menatap Jackson.
"Paman... aku mau bicara dengan Paman, dengarkan aku!" sahut Oscar, seperti seorang dewasa bicara kepada sebayanya.
Jackson menatap lekat ponakannya itu, ia terpana melihat putra kakaknya itu, yang tampak bicara serius padanya.
Anak usia enam tahun itu, terlihat begitu menggemaskan, berbicara seperti orang dewasa.
Jackson diam memandang Oscar, menunggu apa yang akan di katakan keponakannya itu.
"Aku tidak tahu... kenapa Paman akhirnya menyadari, kalau Tante jahat itu ternyata telah menipu Paman selama ini, jadi... aku mohon pada Paman, jangan menganggu Mamaku lagi mulai hari ini, aku tidak mau karena sikap dingin dan kasar Paman pada Mamaku, membuat ia tidak tahan tinggal di sini lagi, dan.. meninggalkan aku!" kata-kata Oscar terdengar tegas, dan menekankan arti khusus dalam setiap ucapannya.
Jackson mengedipkan matanya menatap Oscar, tidak percaya mendengar apa yang di katakan keponakannya itu.
Selama ia kembali dari luar negeri, dan mengambil alih Group Myron, ia memang bersikap dingin pada Crystal.
Akibat Audrey bebas datang ke Mansion Myron, membuat banyak masalah yang terjadi di Mansion.
Ia mendengarkan pengaduan Audrey, dan membuat ia bersikap kasar pada Crystal, sehingga keponakannya itu pun membencinya.
"Apakah Paman mendengar apa yang kukatakan?" tanya Oscar menatap Jackson dengan wajah seriusnya.
Kembali Jackson mengedipkan matanya, ia tidak menyangka Oscar begitu peduli dengan gadis pengasuhnya itu.
-Nak.. kamu tidak perlu membelaku, Pamanmu itu sampai kapan pun, akan selalu mendengarkan apa yang akan di katakan kekasih, yang begitu sangat di cintainya itu!- pikir Crystal dengan sedih, memandang Oscar terharu.
Ia berdiri tidak jauh dari Jackson dan Oscar, yang sedang berhadapan, dengan Jackson duduk di kursi roda, sementara Oscar berdiri di depan Pamannya itu.
Mendengar apa yang dipikirkan Crystal, membuat Jackson menoleh memandang ke arah Crystal.
Crystal terkejut melihat mata Jackson memandang kearahnya, membuat ia menelan ludahnya tanpa sadar, dan dengan cepat ia membuang pandangannya ke samping.
Sementara Jackson semakin tidak nyaman mendengar, apa yang di pikirkan Crystal mengenai hubungannya dengan Audrey.
Jackson kembali memandang Oscar, yang masih menunggu jawaban pertanyaan terakhir ponakannya itu.
Jackson menganggukkan kepalanya, "Baik, Paman mendengarkan apa yang kamu katakan!"
"Janji?" tanya Oscar kurang yakin.
"Iya, janji!" jawab Jackson.
Oscar mengulurkan tangan kecilnya, untuk membuat tanda janji pada Jackson.
Dengan bingung Jackson mengulurkan tangannya, mengikuti cara tangan Oscar, dan membiarkan tangannya mengikuti, apa yang di lakukan keponakannya itu.
"Kalau Paman ingkar janji, aku tidak akan pernah bicara lagi dengan Paman, dan aku akan ikut pergi bersama Mama Crystal, meninggalkan Mansion Myron!" ujar Oscar dengan tegas.
Air mata Crystal hampir saja jatuh, mendengar apa yang di katakan Oscar, ia begitu terharu anak asuhnya itu begitu peduli padanya.
"Baik!" jawab Jackson menganggukan kepalanya.
"Bagus! aku akan ingat janji Paman, awas jangan ingkar janji!" kata Oscar dengan perasaan lega, lalu ia pun menghampiri Crystal, yang sedang menunggunya selesai bicara dengan Pamannya itu.
Crystal memeluk Oscar dengan erat, begitu anak asuhnya itu menghampirinya, ia begitu terharu dengan kepedulian Oscar padanya.
"Terimakasih, nak" ucap Crystal pelan, memeluk tubuh kecil Oscar dengan erat.
Oscar membalas pelukan Crystal dengan erat juga, tentu saja ia akan membela Crystal, karena Crystal sudah ia anggap sebagai pengganti Ibu kandungnya.
Jackson memandang ke dua insan, berbeda usia yang terlihat begitu saling mengasihi itu.
Ia merasa bersalah selama ini, karena mendengar pengaduan Audrey, yang mengatakan kalau Crystal sangat kejam kepada Oscar.
Karena ia begitu sibuk mengurus perusahaan, ia tidak melihat secara langsung selama ini, perhatian Crystal kepada Oscar.
Setelah menyaksikan sewaktu Oscar di rawat, saat pasca jatuh dari tangga, ia baru melihat kasih sayang antara ke duanya, ternyata begitu erat satu sama lain.
"Paman tidak akan menindas Mama lagi, kalau ia berani melakukan kekerasan lagi, kita angkat kaki saja dari sini, dan hidup berdua jauh dari orang-orang jahat!" ucap Oscar.
Crystal menganggukkan kepalanya, semakin erat memeluk Oscar, dan tanpa sadar air matanya pun mengalir.
Bersambung.....
lanjut
dan yang menolong Jackson bukan audry kan?