NovelToon NovelToon
Gairah Panas Laki Laki Dingin

Gairah Panas Laki Laki Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / CEO / Kehidupan di Kantor / Office Romance
Popularitas:408.6k
Nilai: 4.7
Nama Author: @Caramel_Machiato

Amelia seorang gadis cantik yang bekerja sebagai sekretaris, disampingbitu Amelia juga masih merupakan mahasiswi yang sedang menyelesaikan S2 nya.

Hari itu Amelia harus pulang sedikit malam karena adanya perubahan jadwal perkuliahan, dan malam itu Amelia harus sendiri menunggu kendaraan umum sendiri.

Amelia berdiri di halte seorang diri, dengan kemeja dan rok spannya ada dua sosok laki laki yang terus menatapnya.

" Cantik sendirian aja " ucap salah satu laki laki itu

Amelia tak menghiraukannya, ia hanya menatap lurus menunggu angkutan umum.

" Sombong banget sih, mending sini sama Abang" ucap teman laki laki tersebut

Amelia yang mulai gelisah, sedikit berpindah dari tempat sebelumnya namun sayangnya usahanya gagal kedua laki laki itu terus mendekat kearahnya.

" Neng, berapa semalaman yuk kita seneng seneng " kedua laki laki itu mendekati Amelia

Belum sempat Amelia menjawab, ada sebuah mobil berhenti tepat di halte.

" Masuk " ucap orang yang ada di mobil

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Caramel_Machiato, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 9

Kini keduanya berada disebuah pusat perbelanjaan, Amel yang masih canggung memilih untuk diam tak banyak berbicara.

" Kamu suka nonton? " tanya Dion

" Tergantung film pak " jawab Amel

" Ooh " jawab Dion singkat

Dion masuk kedalam toko baju wanita, Amel yang mengikuti pun meresa bingung kenapa Dion masuk kesana...

" Bapa mau beli baju buat siapa ? " tanya Amel penasaran

" Tolong carikan yang menurut kamu bagus, saya ingin memberikan kepada seseorang " jawab Dion

Amel hanya diam, seseorang? Berarti Dion sudah memiliki perempuan? Lalu dirinya hanya dijadiin pelampiasan saja. Itulah yang ada dipikiran Amel sekarang.

Namun Amel mencoba biasa saja, ia pun mulai memilih baju yang menurut dirinya bagus

" Cuma segini ? " tanya Dion melihat baju yang Amel pilih

" Ya menurut saya segini Pak " jawab Amel kembali

" Ayo ke kasir " ucap Dion

Setelah memilih baju, Dion pun langsung membayar dikasih.

" Ayo " ajak Dion kembali

Dion bukan hanya mengajak Amel masuk kedalam satu toko, melainkan beberapa toko baju, sepatu dan juga tas.

" Menurut kamu ini sudah cukup ? " tanya Dion sambil melihat tentengan yang ia bawa

" Yaa menurut saya udah, tapi kan saya gatau menurut bapa " jawab Amel sedikit jutek

" Satu lagi, saya ingin kamu memilihkan perhiasan " kata Dion dan Amel hanya mengiyakan

Ini kali pertama Amel masuk kedalam toko perhiasan yang mewah, Amel melihat banyak perhiasan yang cantik.

" Pilihkan satu set, dari atas sampai bawah yah Mel " kata Dion dan Amel mengangguk

Amel mulai memilih satu persatu, dari mulai anting hingga gelang kaki yang menurutnya cantik

" Kalau menurut saya ini semua bagus pak " ucap Amel

" Baik, saya akan bayar semuanya " kata Dion

Amel merasa Dion akan memberikan semuanya kepada wanita yang malam, pasti Dion merasa bersalah dan memberikan hadiah.

" Mau kemana lagi pak ? " tanya Amel

" Hmm apa yah, make up mungkin ya. Soalnya dia suka make up, ya walaupun tanpa make up cantik " ucap Dion

Dan kini mereka memasuki toko make up, dan seperti sebelumnya Amel diminta untuk memilih make up dan skincare yang menurut Amel bagus.

Setelah selesai membayar semuanya, mereka pun langsung keluar dari toko tersebut.

" Buat kado ya pak ? " tanya Amel penasaran

" Yaa bisa dibilang ini hadiah buat dia, karena dia spesial " jawab Dion dan Amel hanya mengangguk

" Kamu mau ice cream? " tanya Dion melihat kedai ice cream

" Boleh Pak " jawab Amel mengangguk

Dion pun langsung membawa Amel kedalam toko ice cream, setelah itu mereka pun duduk disana sambil menikmati ice cream mereka.

" Gimana kamu suka ? " tanya Dion dengan datar

" Suka pak, justru ice cream coklat ini makanan favorit saya kalau saya sedih, pusing, stress pak " jawab Amel sambil tersenyum

" Kalau kamu mau, kamu bisa nambah " ucap Dion

" Engga lah pak, nanti saya sakit kalau kebanyakan " jawab Amel kembali dan Dion mengangguk

Dion terus menatap wanita yang ada di hadapannya kini, selama tiga tahun mereka bersama sebagai atasan dan bawahan baru Dion sadar jika Amel berbeda dengan perempuan yang selalu orangtuanya kenalkan.

" Kapan kamu lulus Mel ? " tanya Dion mencair kan suasana

" Yaaa 1 semester lagi lah pak kalau ga ada halangan " jawab Amel

" Hmm bagus lah " ucap Dion

" Kamu mau nonton sama saya ? " tanya Dion tiba tiba

" Sekarang pak ? emang ada film bagus ? " tanya Amel terkejut

" Yaa kita lihat aja, gimana ? " ajak Dion kembali dan Amel mengangguk

Setelah ice cream mereka habis, mereka naik ke atas untuk menonton film.

Saat jam mereka datang, mereka berpapasan dalam satu film yang tengah ramai ditonton.

" Berapa orang Kak ? " tanya staff tersebut

" Tiga " jawab Dion

Amel menebak jika Dion akan mengajak orang lain, makanya Dion memesan tiga kursi.

Setelah itu mereka langsung menuju studio yang akan mereka tonton, setelah mendapat kursi mereka pun duduk untuk menikmati film tersebut.

" Kita nunggu siapa ? " tanya Amel penasaran

" Ga nunggu siapa siapa, satu kursi lagi buat ini semua " kata Dion sambil menunjukkan kepada Amel

Amel bingung harus mengekspresikan seperti apa, namun ia mencoba tak perduli dan mulai menikmati film yang akan mereka tonton.

Sepanjang film di putar Dion sesekali melirik kearah Amel yang tengah fokus menatap lurus, Dion meraih tangan Amel dan menggenggamnya.

" Biar kayak orang pacaran lainnya" ucap Dion saat Amel menoleh

Amel tak menjawab apapun, ia pun menikmati film tersebut.

Hingga tiba adegan romantis di film tersebut, Amel tanpa sadar justru merangkul lengan Dion dan bersandar di pundaknya.

Dion tersenyum tipis, entah kenapa ia merasa senang dengan sikap Amel yang seperti ini.

" Pasti jarang ada cowo yang mau nemenin cewenya yang sakit parah, bahkan sampai mau menikahi perempuannya " ucap Amel sambil terus menatap film

" saya mau, saya mau nemenin kamu Mel. Saat senang, sedih, susah, apapun itu saya mau " kata Dion sambil mengusap puncak kepala Amel

Amel semakin menyamakan posisinya, ia belum sadar jika ia tengah bersandar di pundak atasannya.

Setelah film selesai Amel baru menyadari jika ia masih nyaman dengan posisinya, ia pun langsung melepaskannya.

" Kenapa ? Ko kaget gitu " ucap Dion

" Ga apa apa Pak " jawab Amel gugup

" Kamu laper ? Mau makan ? " tanya Dion sambil berjalan

" Terserah bapa aja, saya ikut " jawab Amel

Mereka pun memilih masuk kedalam tempat makan yang cukup ramai, selesai memesan mereka duduk untuk menunggu makanan mereka.

" Kamu mau menikah ? " tanya Dion tiba tiba

" Ya mau lah Pak, emang bapa gamau ? " Amel berbalik bertanya

" Awalnya saya gamau, tapi setelah kamu jawab mau saya juga mau " ucap Dion membuat Amel bingung

" Kenapa karena saya pak ? Bapa ga punya pendirian " ucap Amel asal

" Ya karena nanti kamu nikah sama siapa kalau saya gamau ? Kan kalau saya mau berarti, kamu bisa nikah sama saya " jawab Dion

" Apasih Pak, bapa itu atasan saya. " kata Amel

" Kekasih Mel, masa saya harus ingetin berkali kali " ucap Dion dan Amel mengangguk

Setelah makanan datang, mereka pun mulai menikmati makanan mereka.

Hari mulai gelap, mereka memutuskan untuk segera pulang dari sana.

" Makasih udah mau nemenin saya " kata Dion sambil menatap lurus kedepan

" Sama sama pak" jawab Amel mengangguk

Dion meraih satu tangan Amel dengan satu tangannya, dengan lembut Dion mengusap tangan Amel.

Hingga akhirnya mereka pun tiba di halaman rumah Amel.

" Kamu tunggu disini " kata Dion yang kemudian turun dari dalam mobilnya

Tak lama pintu mobil milik Amel terbuka, dan Dion mempersilahkan Amel untuk turun.

" Makasih pak, tapi saya bisa sendiri ko pak " ucap Amel merasa tak enak

" Kamu buka pintunya sana " kata Dion dan Amel mengangguk, Amel berfikir jika Dion ingin mampir sejenak

Amel pun masuk lebih dulu dan menyalakan semua lampu, tak lama Dion menyusul Amel dengan membawa semua barang belanjaannya.

" Ini untuk kamu " kata Dion meletakkan di sofa

" Bu..buat saya ? Semuanya pak ? " Amel terkejut

" Iyah, yasudah saya pulang dulu yah. " Dion langsung pergi meninggalkan Amel yang masih terkejut

Amel menatap semua barang yang ada dihadapannya, ia masih tak percaya jika semua ini untuk dirinya.

" Ada apa sama Pak Dion yah, kenapa tiba tiba berubah " ucapnya sendiri

1
Tatik Hartatatiktik
amel kok gampang gonta ganti lanangan sih
Tatik Hartatatiktik
amel orangnya gampangan babget ya
Tatik Hartatatiktik
dasar wanita murahan
Ani Baru
wuuuiii...
ngeriii pak dion, mnt t'ggung jwb..
Ani Baru
dh mulai tertarik nie pak dion..
Tatik Hartatatiktik
enak e abis enak kok gak mau nikah lanangan garangan
Tatik Hartatatiktik
rasain kamu mel orang kok murahan belom nikah kok mau di gituin
Tatik Hartatatiktik
biasanyaorang kalau pertama badan gak baek baek saja lo amel kok baek baek saja ya
Tatik Hartatatiktik
mel kok kamu malah gampanfan sih
Tatik Hartatatiktik
jangan mau di manfaatkan mel
Tatik Hartatatiktik
itu namanya pemak saan cinta kok di paksa
Nur Adam
lnjur
nuurfaizah sharif
lanjut lagi thor
Dewi
sangat bagus ceritanya
Winarti Winarti
sat set bang Dion
lanjut thor double up nya
Nora♡~
Bagus Dion.... laksanakan pernikahan dengan segera... kalian dah pun... berhubungan tanpa ikatan Sah... jangan bertangguh lagi.... sebelum... perut Amel ke depan gitu... lanjut..
Rendi Ramadhan: ini sudah tamat min/Cry/
total 1 replies
mbok Darmi
selidiki sampai tuntas dion ini knp amel ya oon diem aja dikerjain temennya yg julid, semoga amel hanya pingsan dan dehidrasi
Flora
lanjut Thor,bgus cerita
Winarti Winarti
lanjut thor
semangat untuk terus update
Nur Adam
ljut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!