NovelToon NovelToon
Transmigrasi Carra

Transmigrasi Carra

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Time Travel / Transmigrasi ke Dalam Novel / Identitas Tersembunyi / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:13k
Nilai: 5
Nama Author: iiyn_blue

TRANSMIGRASI

Yah.. Mungkin itu nama yang cocok untuk situasi Carra saat ini yang tiba-tiba saja terbangun di dunia antah berantah dengan dirinya yang memasuki raga seorang gadis cantik bermata biru pekat sepakat lautan dalam yang menghanyutkan.

Entah bagaimana dirinya bisa masuk ke dalam raga gadis yang Carra ketahui bernama Carla Ransiska Atmaja ini, nama yang hampir mirip dengan namanya.

Dibalik kejadian yang tak masuk akal ini, ada sebuah misteri yang membuat Carra mau tak mau harus mengungkap tuntas misteri itu. Agar dirinya bisa kembali ke raganya seperti semula. Itu adalah kunci satu-satunya yang akan mengantarkan Carra kembali ke raganya.


Baru belajar menulis! Maaf kalau gak sesuai ekspetasi, mohon jangan terlalu berharap!


#Cover by pinterest

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iiyn_blue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 13

Ceklek.

Laras membuka pintu kerja suaminya, disana sudah ada Sandrio yang sedang duduk di kursi kerjanya. Sandrio menatap kearah istrinya lalu bertanya.

"Bagaimana? apa dia sudah minum minuman yang kau berikan kepadanya?" Laras duduk di kursi depan Sandrio yang hanya terhalang meja saja.

Laras mendengus marah. "Dia belum meminumnya! katanya belum haus jadi aku keluar dari kamarnya"

Brakk!.

Sandrio memukul meja kerjanya dengan kuat. "Kenapa kau keluar sebelum melihat dia minum?!" Marah Sandrio.

Laras melototkan matanya. "Kalau aku disana yang ada dia bakal curiga karena dipaksa minum terus olehku!" Balasnya ketus. Sandrio mendengus kasar, benar juga apa yang diucapkan istrinya ini, Sandrio pun mulai kembali tenang.

"Kau sudah menaruh racun di minuman itu bukan?" Tanya Sandrio.

Laras mengangguk. "Iya. Tenang saja sudah aku taruh racun diminumannya!"

Sandrio tersenyum senang. "Baguslah. Kita hanya perlu menunggu anak itu meminumnya" Larut dengan pembicaraannya, mereka sampai tak menyadari bahwa ada seorang pembantu yang sedang merekam pembicaraan mereka berdua di depan pintu yang tak tertutup rapat itu.

Lalu pembantu itu langsung pergi setelah mendapatkan informasi yang diinginkannya, pembantu itu berjalan kearah dapur, kebetulan disana sudah sepi, para pembantu semua sudah masuk kedalam kamarnya masing-masing.

Pembantu itu lalu mengambil Handphone yang ada disaku bajunya lalu segera menelfon seseorang yang pembantu itu namai dikontaknya dengan nama 'Tuan Reno'. Pembantu itu pun mendial nomor tuan Reno, tak lama panggilannya diangkat.

"Halo. Ada informasi apa?" tanya orang disebrang telfon yang sudah pasti Reno yang mengangkatnya.

"Halo tuan. Lapor! mereka sudah mulai bergerak tuan! tadi saya mendengar mereka ingin meracuni nona dengan memberikan minuman yang sudah mereka taruh racun, tapi nona belum meminumnya tuan"

"Cegah nona jangan sampai dia meminumnya! lalu hubungi saya lagi setelah kau sudah melakukannya!"

"Baik tuan laksanakan!" Lalu pelayan tersebut segera pergi ke kamar Carra setelah mematikan telfonnya.

Sedangkan itu di kamar Carra, dia sedang berfikir.

"Hem.. gue apakan yah ini minuman?" Carra sedang duduk sambil melihat gelas susu yang ada diatas nakasnya itu.

"Ah! apa gue pecahin aja kali ya, terus gue tinggal bilang deh kalau gue gak sengaja mecahin ini gelas" Ide bagus! Carra pun mengambil gelas diatas nakas itu lalu memcahkannya.

Prang..

Gelas pun pecah berserakan di lantai kamar Carra. Carra yang melihat itu tersenyum senang dan berniat ingin memanggil salah satu pembantu untuk membersihkan kamarnya.

Tok tok tok.

"Permisi nona, bolehkah saya masuk?"

Carra yang mendengar pintunya diketuk seseorang segera membukakannya.

Ceklek.

Carra melihat ada pembantu di depan pintunya.

"Ah! kebetulan sekali ada kamu Rini, aku ingin minta tolong" Carra memang memanggil pembantu selain Bi Inem hanya dengan nama. Karena rata-rata pembantu yang ada disini masih muda terpaut 4 sampai 6 tahun dari Carra. Hanya Bi Inem yang sudah berumur 50 tahun.

Rini membungkukkan badannya sopan. "Apa yang bisa saya bantu nona?" Carra membuka pintu kamarnya lebar, lalu menunjuk ke dalam, tepat di lantai yang berserakan dengan pecahan gelas yang Carra pecahkan.

"Tolong kamu bersihkan itu, aku tak sengaja tadi menjatuhkannya, lalu bawakan aku segalas air putih juga" Rini mengangkat kepalanya, melihat kearah yang ditunjuk Carra.

"Baiklah nona, saya ijin untuk mengambil alat pel terlebih dahulu dan juga mengambilkan nona air putih sesuai yang nona minta" Carra mengiyakan lalu Rini langsung pergi kebawah untuk mengambil alat pel dan juga segelas air putih.

Di bawah, Rini tidak langsung melaksanakan perintah Carra, namun dia mengirimkan pesan dan juga video tadi kepada tuan Reno terlebih dahulu.

~Tuan Reno

|Lapor tuan! nona Carla tidak meminum minuman itu, karena gelas itu tak sengaja di pecahkan oleh nona tuan.|

|Video.|

Ting!.

Reno yang melihat ada pesan dan juga kiriman video dari Rini segera membuka dan menontonnya sebentar lalu segera mematikannya lagi. Dia harus segera memberitahu bosnya tentang ini. Dia pun pergi ke ruangan bosnya yang berada di depan ruangan kerjanya.

Tok tok tok!

"Masuk!" Reno yang mendengar suara bosnya segera masuk ke dalam ruangan itu. Terlihat ruangan yang di dominasi dengan warna hitam dan juga coklat. Atap ruangan itu berwarna hitam dengan disertai lampu-lampu kecil disetiap sudut atap untuk menerangi, gorden coklat yang menutupi setengah kaca besar di kanan kirinya, dua sofa kecil minimalis yang terdapat di depan meja sang bos, di bawah sofa itu di lapisi dengan karpet halus berwarna abu-abu, di lantainya keramik putihnya begitu mengkilap tak ada kotoran sama sekali, sangat bersih sekali, serta rak buku yang ada di belakang meja tersebut. Sungguh ruangan yang sangat elegant untuk seorang pria matang namun masih tampan yang sedang duduk di kursi kebesarannya itu.

Reno berdiri lalu membungkukkan badannya sopan di depan bos nya yang sedang duduk menghadap laptop di mejanya itu.

"Ada apa!?" Tanya pria itu yang masih fokus dengan laptopnya, Suara berat nan seksi pria itu nyatanya tak urung membuat Reno berani mengangkat wajahnya, walaupun bos nya sedang fokus di depan laptop, nyatanya aura yang di keluarkan oleh sang bos sungguh mencekik Reno, hingga bernafas pun begitu kesulitan. Reno pun memberanikan dirinya untuk berbicara.

"Lapor Tuan! kedua pasangan suami istri Atmaja itu sudah mulai bergerak lagi Tuan!" Ucapnya dengan lugas.

Pria itu seketika menghentikan ketikan jarinya di laptopnya itu, mengalihkan tatapannya kearah Reno sang asisten pribadinya yang masih setia membungkukan badannya itu. Pria itu lalu berdiri dari kursinya, berjalan kesamping di mana kaca besar transparan yang mempertlihatkan lampu-lampu gedung di sebrang sana, serta jalanan kota yang disertai lampu-lampu gemerlap menghiasi malam yang dingin ini.

"Apa yang sudah mereka lakukan?" pria itu masih menghadap kaca besar di depannya yang membuatnya membelakangi Reno sang asisten.

Reno memberanikan diri mengangkat kepalanya, dia lalu mengeluarkan handpone yang berada di saku celananya. "Mereka berniat meracuni nona Carla tuan! ini ada videonya tuan, silahkan anda melihatnya sendiri tuan" Reno berjalan kearah bosnya, memberikan handphonenya, lalu memutarkan video tersebut.

Pria itu menonton video tersebut, mukanya yang tadi hanya berekspresi datar seketika langsung berubah mendingin setelah mendengar apa yang dua orang itu katakan di video itu. Reno yang merasakan aura bosnya berubah seketika dia langsung merinding ngeri, aura bosnya sungguh tidak main-main!.

"Bagaimana keadaan anak itu?" Reno mencoba merilekskan tubuhnya lalu menjawab pertanyaan bosnya.

"Nona Carla tidak meminumnya tuan, karena gelasnya tidak sengaja dipecahkan oleh nona Carla" Jelasnya.

Pria itu lalu membalikan badannya, berjalan kearah mejanya lalu mendudukan dirinya, dia melempar handphone Reno begitu saja di atas meja, seakan menyuruh Reno untuk mengambilnya.

Reno mengambil handphonenya, di dalam hatinya dia menangisi ulah sang bos yang sudah membanting handphonenya itu. "Oh tidak handphone baru ku!!. Bos memang kejam!" Reno menyimpan handphonenya lagi di saku celananya.

"Tidak sengaja katamu?" Pria itu bertanya namun raut wajahnya seakan sedang memikirkan sesuatu.

"Benar tuan!" Jawab Reno dengan tangannya yang membenarkan letak kaca matanya.

"Pantau terus! jangan sampai dia terluka!"

"Baik tuan!"

"Pergilah!"

Reno yang mendengar perintah sang bos tidak langsung keluar, namun dia dengan sisa tenaganya memberanikan dirinya untuk bertanya. "Mohon maaf tuan, apakah anda tidak ingin pulang?" Reno melihat jam ditangan kirinya yang menunjukan pukul 23.45 yang artinya hari sudah begitu malam, namun Tuannya belum memberikan dirinya perintah untuk mereka agar segera pulang.

Pria itu melirik jam yang ada di dinding depannya, pria itu lalu berdiri dari tempat duduknya. "Baiklah ayo pulang!" Reno yang mendengar itu di dalam hatinya bersorak senang, "Ah.. Akhirnya pulang juga!", lalu Reno segera berjalan kearah pintu lalu membukakkan pintu itu untuk bosnya. Mereka pun segera pergi dari perusahaan besar tersebut.

1
PociPan
bagus jg nama calvino kak hee
PRIYN_027: hehhe iyh kak, makasih ya sudah mau mampir/Smile/
total 1 replies
Ibuk'e Denia
aq mampir thor semoga ceritanya bagus
PRIYN_027: makasih sudah mampir, semoga suka ya/Hey/
total 1 replies
iin marlina
apa bukan ortu kandung ya itu
PRIYN_027: terus Carla anak siapa dong🤔


nantikan terus yuuk ceritanya, terimakasih sudah mampir/Kiss/
total 1 replies
Arvilia_Agustin
Cerita nya seru Thor. Walaupun takut ada setan nya, mampir juga yu di karyaku Wanita Tangguh
PRIYN_027: makasih sudah mampir kak/Smile/

siap nanti pasti aku mampir dikaryamu kak/Determined/
total 1 replies
Syiffitria
semangat terus ya kaaaa, 2 /Rose/untuk kakak/Smile//Smile//Smile/
PRIYN_027: wahh makasih banyak ya kak/Kiss//Smile/
total 1 replies
Syiffitria
si bailen ganteng amatttttt
PRIYN_027: iya tapi sukanya usil si Bailen wkwk/Facepalm/
total 1 replies
Syiffitria
calvino psyco amat dahhh/Awkward//Awkward//Awkward/
PRIYN_027: iya, dasar pysco si Calvino/Silent/
total 1 replies
Syiffitria
haduh arka sama black juga calon-calon cowok posesif ini /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
PRIYN_027: hihi iya nih posesif banget sama si Carra/Casual/
total 1 replies
Syiffitria
hihi penasaran deh nnti carra sama siapaaa/Smile//Smile//Smile/
PRIYN_027: sama siapa ya? semuanya aja kali ya hihi/Hey//Chuckle/
total 1 replies
piyo lika pelicia
jangan lupa mampir
PRIYN_027: siap, nanti aku mampir/Smile/
total 1 replies
Zizi
saking follow yuk kak😍
PRIYN_027: sudah ku folback ya/Smile/
total 1 replies
Lady Naa
semangattt, jgn males update yaa/Smile//Determined/
PRIYN_027: mksh sdh mampir😊
total 1 replies
Ai
semangat up
PRIYN_027: makasih kak, kamu juga semngat🥰
total 1 replies
Zahreeta Jinan
hy kak saya udah mampir ni, jangan lupa mampir di novel aku juga ya,bantu like nya
PRIYN_027: hy juga kak, maksih ya sudah mampir😊
total 1 replies
Bilqies
aku kasih 🌹 lagi biar makin semangat menulisnya /Smile/
PRIYN_027: waah kak makasiih banyak ya😍
total 1 replies
Bilqies
keren Thor
Bilqies
semangat terus menulisnya Thor
Bilqies
hai Thor aku udah mampir yaaa, udah aku subscribe dan kasih 🌹 biar makin semangat menulisnya /Smile/
PRIYN_027: aaa makasih kak udah mampir dan kasih🌹nya😍
total 1 replies
VALLENDA
semangat ❤
PRIYN_027: makasih, kamu juga semangat kak🥰
total 1 replies
VALLENDA
lanjutt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!