NovelToon NovelToon
Gadis Berkacamata ( Ternyata Seorang Mafia)

Gadis Berkacamata ( Ternyata Seorang Mafia)

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: Tu es belle

Di universitas ada seorang gadis yang nampak sangat misterius. Penampilannya amat persis seperti kutu buku, dengan kacamata tebal, baju sederhana, buku yang selalu dalam genggaman. Bahkan cara berjalannya pun nampak begitu sangat lamban, sampai-sampai kerap kali jadi bahan tertawaan bagi orang sekitar

Beberapa orangpun mulai berani melakukan pembullyan terhadap sang gadis, namun nahas. Tak lama setelah perundingan tersebut, tersebar kabar jika pelaku pembullyan di temukan dalam keadaan mencengangkan. Tubuh mereka di penuhi luka hingga membuat ngeri bagi siapapun yang melihatnya. Mereka juga pernah sekali di temukan dalam keadaan tidak bernyawa di gedung belakang universitas. Berita panas itu menyebar begitu cepat memenuhi artikel kampus. Tak ada yang tahu, siapa sebenarnya sang Gadis? Benarkah dia pelaku tersembunyi itu ataukah ada oranglain yang membantu di belakang sang gadis?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tu es belle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pembullyan ulang

Setelah pelajaran selesai Ariela berniat menemui Alana, dia ingin meluruskan kesalahpahaman. Beberapa hari ini dia merasa bersalah telah menghindar dari sang sahabat, gadis berkacamata itu melewati gedung demi gedung fakultas. Setelah di depan gedung fakultas sastra tiga gadis dengan tampilan modis berkacak pinggang menghadang ariella

Gadis berkacamata itu sudah bisa menebak Apa yang akan terjadi antara dia dan tiga Garis kaya itu? benar saja dirinya diseret paksa ke dalam toilet umum yang ada di sebelah gedung setelah sampai beberapa mahasiswa yang masih ada di dalam dipaksa keluar

"buruan Keluar"

"Keluar!!!"

"kita ada urusan"

"pada sibuk banget lu"

"cepat keluar, keluar"

setelah mahasiswi pergi tiga gadis kaya itu mendorong ariella ke pojok dinding kamar mandi ketua geng diantaranya berkata "kamu temennya si Alana itu?"

Ariella memperbaiki kacamata yang jatuh ke hidungnya dia menaikkan pandangan melihat satu persatu tiga gadis yang di mana, pada masa awal ketika dia memasuki universitas juga pernah melakukan hal yang serupa

"Anita" ujar Ariella pelan

Anita dengan angkuh berkata "iya, kenapa masih kenal? Heran kenapa gua ada di sini?"

Ariella tidak menjawab sepatah kata pun membuat Anita merasa di ejek, dia marah, dengan sepatu berhak tinggi itu Anita menekan kaki Ariela sampai Gadis itu meringis "kamu pikir bisa dengan gampangnya bikin aku keluar dari kampus terkenal ini?"

"Hanya karena kejadian itu?"

"Agh a-aku aku " Ariela terbata-bata sambil menahan sakit yang luar biasa di pergelangan kaki nya

"Jangan mimpi kamu!" ucap Anita, dua gadis di belakangnya memelintir rambut sambil memainkan permen karet di mulut, tidak ada rasa kasihan melihat Ariel yang dibully seperti itu

"Kamu besar kepala hanya karena berteman dengan Alana? Kamu pikir aku nggak tahu Alana itu siapa?" kata Anita lagi

Ariela tak mampu menjawab sepatah kata pun. Kedua gadis di belakang Anita maju, mereka menarik rambut Ariella, sedang satunya lagi sambil menghempaskan kacamata ariella sampai berserakan di lantai kamar mandi, ketiganya tertawa bersama. Gadis itu hanya bisa diam menahan semua kesulitannya sampai tiga manusia dengan tingkah setan itu puas

"Udah Yuk, kasihan ntar dia mati pula" kata Anita begitu kejam

Dua temannya melepaskan wajah Ariela yang sudah membiru bahkan sudut bibirnya sudah berdarah. Anita melangkah ketika sampai di depan pintu kamar mandi, gadis itu menoleh sedikit dia melihat Ariela dengan tatapan mencemooh sambil berkata "rasain. Makanya jadi orang jangan sok jagoan. Dasar orang miskin" kemudian tiga gadis kaya itu pergi begitu saja

Ariela bergerak secara perlahan. Dia bangkit mengambil sepatu, jaket, serta kacamata yang sudah patah menjadi dua. Dalam netra bening itu setetes air mata jatuh membasahi punggung tangannya, dalam tangisan sang gadis berkata seperti sedang mengadu "sesakit Inikah menjadi orang miskin? Memangnya apa salahku?"

"Apa orang miskin tidak boleh hidup?"

Perlahan-lahan Ariela bangkit dia berdiri membasuh wajah, melihat pantulan dirinya dalam kaca wastafel untuk waktu yang lama sampai beberapa menit kemudian terlihat kobaran api amarah yang mulai tergambar di mata Ariela

Sementara itu di depan gedung Fakultas Ekonomi Alana berjalan mondar-mandir. Gadis itu bahkan menggigit kukunya dengan cemas, dia sudah ada 30 menit yang lalu di sini tapi orang yang dia cari belum juga menampakan wajahnya "Kamu ke mana sih Arie?"

Ketika seseorang yang dia kenal melintas Alana menghadang pria itu "Kamu satu kelas dengan Ariela kan?"

"hmmm, emangnya ada apa?" tanya pria itu dengan nada dingin

"Kamu ada lihat dia nggak?" bukannya menjawab pria itu malah memandangi Alana dari ujung rambut hingga ujung kaki membuat Alana risih. Dia menepuk bahu sang pria

"Eh lo apa-apaan sih? Yang sopan dong gua lagi nanya, dasar sialan lu" maki Alana

"Woi lu yang sialan, lagian ngapain gue ngurusin si culun itu. Lebih baik dia mati" ujarnya dengan kasar

Alana merasa emosi ketika dia mengangkat tangan ingin menampar si pria sebuah suara menghentikan gerakan Alana. Dia menoleh itu adalah Ariella tapi penampilannya begitu menyedihkan

"Alana, gue disini" ucap suara itu

Alana sungguh terkejut. Dia melupakan pria Kurang ajar tadi lalu segera berlari mendekati ariella "kamu kenapa? bilang sama aku Siapa yang udah bully elu?"

"Aku kepleset di kamar mandi" ujar Ariella berdusta namun Alana bukanlah gadis yang bodoh

"lo jangan bohong sama gue, jujur sekarang siapa yang udah buat ini sama lu? biar gua kasih pelajaran"

....

"kurang ajar banget sih Itu orang"

"udah udah gua nggak papa kok" kata Ariella, dia menarik tangan sahabatnya, ketika Alana menyentuh bahu Ariela gadis itu mendesis

"Tuh kan sakit, lue bohong kan sm gue?"

"nggak kok" kata Ariella mencoba meyakinkan

"Pokoknya Sekarang kita ke rumah sakit" pinta Alana

"nggak usah, aku nggak papa. Aku bisa obatin sendiri kok di rumah, ntar juga sembuh" ujar Ariella berusaha tersenyum

"kamu bisa bohongin orang lain tapi kamu nggak bisa bohongin aku, Arie. Aku tahu kamu pasti di-bully lagi kan? Yang mana orangnya kasih tahu sama aku!"

"Enggak kok, aku beneran jatuh. Tadi itu aku mau nyamperin kamu, eh mampir ke toilet taunya kepleset" kata Ariela sambil tertawa kecil

Alana mendengkus "terserah kamu deh pokoknya kita harus ke rumah sakit sekarang!!!" Alana menarik paksa sang sahabat menuju parkiran keduanya pergi meninggalkan kampus

1
Yuli Ana
duh...
penasaran bngt...
Yuli Ana
udah mulai terkuak...
Yuli Ana
keduluan sama tuan kalian....🤭
Yuli Ana
gk bisa kabur...
Yuli Ana
seperti dugaanku by... memiliki kepribadian ganda. ARIELLA. klo di kampus culun, klo blas dendam udh kyk malaikat pencabut nyawa. dn selama ini dibantu arna jdi semua berjalan mulus... bener gk...
Ig : loneliest.7: makasih banyak kk udh komen di setiap bab🫶🫶🫶🫶, mhon maaf jika keterlambatan update setiap bab🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Yuli Ana
merinding...
Yuli Ana
siapa sih ni cewk gaun merah... ariella... atau kembarannya atau si ariella punya kepribadian ganda.... duh... penasaran bngt...
Yuli Ana
bersama arna yah...
Yuli Ana
serem banget bi....
Yuli Ana
jdi si ariella ini dimanfaatin oleh seseorang...
Yuli Ana
ruby ruby
Yuli Ana
arna
Yuli Ana
mencurigakan. arna sama ariella... ada hubungan apakah....
Yuli Ana
tr anita nya mati
Yuli Ana
siapakah itu? arie sm arna th...
Yuli Ana
knpa nih... si arna... apa benci pada arie krena merebut perhatian adiknya...🤣🤣🤣
Yuli Ana
jngn2 si arna prnh mlakukan sesuatu pd arie....
Yuli Ana
ternyta bukn ariela y...
Yuli Ana
siapa sih... penasaran bngt....
Yuli Ana
masih blum mengerti alurnya...🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!