NovelToon NovelToon
RUMAH IMPIAN APRIL

RUMAH IMPIAN APRIL

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: puja yanti

April seorang gadis berparas cantik,pergi ke kota untuk mencari kerja.Dia sakit hati oleh perkataan tetangga yang selalu menghinanya.

Namun April malah di jerumuskan temannya ke tempat para wanita penghibur.

Apa yang akan terjadi pada April selanjutnya setelah di tolong oleh laki-laki yang akhirnya jadi suaminya?
Apakah dia akan bahagia ataukah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

NAIK DERAJAT

Setelah April melangsungkan pernikahan dengan Edwin yang di laksanakan begitu mewahnya.Walaupun Edwin dan April tidak terlihat bahagia saat itu.Edwin dan April kedua-duanya sudah tidak mempunyai orang tua.Jadi suasana sedih pun mengikuti mereka dalam acara pernikahannya.Foto kedua orang tua April dan Edwin di pajang menjadi saksi berlangsungnya pernikahan mereka.Sebagian dari para tamu undangan merasakan juga kesedihan yang di rasakan April saat ijab kabul berlangsung.

Pak Ustad pada waktu itu datang ke pernikahan Edwin dan April dengan istrinya.Pak Ustad juga di jadikan menjadi salah satu saksi di pernikahan mereka.

April berusaha menahan kesedihannya.Malam hari acara pestanya masih berlangsung.April ikut berbaur dengan rekan-rekan Edwin.Para tamu undangan dari kelas atas hadir dalam acara itu.Edwin memperkenalkannya sebagian pada April.

Para wartawan banyak yang meliput acara pernikahan Edwin dan April yang berlangsung di hotel bintang lima milik Edwin.Kini di saluran televisi,surat kabar maupun di media-media sosial lainnya banyak yang memberitakan tentang pernikahan mereka.

Acara pernikahan pun selesai.Status Edwin dan April kini berganti jadi pasangan suami istri.

Setelah menikah Edwin dan April tidak berbulan madu ke mana-mana karena April menolaknya.Kata April bulan madu di rumah sama di luar tidak ada bedanya.Jadi dari pada menghamburkan uang lebih baik du rumah saja.Lebih hemat.

April kini jadi nyonya di mansion mewah milik Edwin.Kehidupan April berubah drastis.Yang tadinya dia hanya sebutir debu di jalanan, Sekarang karena dia menikah dengan Edwin derajatnya jadi terangkat.

April kini menjalani hidup sebagai orang kaya,makan enak,tidur nyenyak,apa-apa yang di inginkan tinggal tunjuk tangan.Sekarang di kamus April sudah tidak ada lagi kata tidak punya uang.Edwin menghujani April dengan kekayaan.Tas dan baju branded yang dulu April inginkan semua jadi kenyataan.

April tidak lekas sombong dengan hal itu,Dia masih dengan pribadinya yang sopan dan rendah diri.

Uang banyak tidak lantas membuat April lupa diri.Dia tetap saja dengan pribadinya yang hemat namun tidak pelit.Jika Edwin mengajak April berbelanja hanya keperluan yang penting saja yang dia beli.Jadi Edwin Lah yang akhirnya mengambilkan barang-barang mewah buat April.

Seperti malam itu,Edwin mengajak April berbelanja.

"Sayang,kamu mau beli apa lagi?" Tanya Edwin.Sambil mengajak April melihat barang-barang mewah yang ada di depannya.

"Sudah cukup sayang.Kita pulang saja!" Kata April

Edwin geleng-geleng kepala dengan sikap istrinya itu.Satu dari seribu wanita bersikap demikian.Biasanya teman-teman wanita Edwin jika di ajak berbelanja langsung beli ini itu semau mereka.Apalagi Edwin tidak pernah membatasi berapapun yang teman wanitanya inginkan.Sedangkan April,walaupun dia memaksanya, tetap saja dia berbelanja seperlunya saja.Edwin pun akhirnya memutuskan untuk membeli keperluan April semau dia.Edwin menyuruh para pelayan mengambilkan apa saja yang dia minta.

Barang yang Edwin beli sudah banyak.Edwin merasa perutnya sudah lapar.Dia pun segera mengajak April ke restoran. Pantas saja perut Edwin keroncongan,sekarang memang waktunya makan malam,Edwin dan April duduk menunggu pesanannya datang.Tadi Edwin sudah memesan makanan pada seorang pelayan.Satu persatu makanan pun datang,sampai akhirnya terhidang semua.April malah bengong melihat makanan di depannya yang begitu banyak.April tidak biasa dengan hal itu.Karena bagi April sepiring nasi dengan goreng tempe juga sudah membuat perutnya kenyang.

"Ayo makan!" Kata Edwin.

April pun mengambil nasi dan dua macam lauknya saja.

"Kamu kenyang makan segitu?" Tanya Edwin heran melihat isi piring April.

"Segini sudah cukup kok!" Kata April sambil memakannya.

"Kebiasaan-kebiasaan aneh orang miskin,di kasih makanan banyak malah ngambil sedikit " gumam Edwin

"Apa sayang?" Tanya April dia tidak mendengar dengan jelas apa yang dikatakan Edwin.

"Makan makanan yang di depan mu biar kamu sehat!" Kata Edwin berpura-pura kalau tadi dia mengatakan itu.April pun percaya saja dengan apa yang di katakan Edwin.Mereka pun selesai makan.Di meja masih tersisa makanan yang banyak.

"Ayo,kita pulang! " kata Edwin sambil berdiri.

"Tunggu mas!" kata April sambil memegang tangan Edwin agar langkahnya terhenti.

"Apa mas mau meninggalkan makanan ini?" Tanya April.

"Iya,memang kenapa?" Edwin merasa heran.

"Sayang mas,kan makanannya sudah di beli.Kita bungkus saja untuk orang-orang di rumah!"

"Ya sudah terserah kamu saja!" kata Edwin sambil memanggil pelayan dan menyuruh mereka membungkus makanannya.

Sebenarnya Edwin tidak biasa begitu ,namun karena April yang meminta akhirnya dia menurutinya.Sampai di mansion Edwin.April benar-benar memberikan makanan tersebut pada para asisten rumah tangga di sana.

Bu Sukma yang melihat kelakuan April dia mencibirkan bibirnya.

"Dasar katro! " Gumam bu Sukma dalam hatinya.Kemudian dia memanggil April untuk duduk di sampingnya.

"April !.." Panggil bu Sukma.

"Iya bu'' jawab April,langkah kaki April yang tadinya mau ke kamar terhenti karena panggilan bu Sukma.

"Sini kamu duduk dulu!" kata bu Sukma sambil melihat kursi yang ada di sampingnya.

''tumben ibu memanggilku,ada perlu apa dia padaku?jangan-jangan dia akan marah-marah seperti waktu itu pada Edwin" Gumam April dalam hatinya.

"Kok malah bengong? Ayo sini!" kata bu Sukma mengagetkan April.

"Iya bu" April pun berjalan mendekati bu Sukma kemudian duduk di kursi yang ditunjukan oleh mata bu Sukma tadi.

"Bagaimana apa kamu betah di sini?" Tanya bu Sukma dengan nada tidak seperti biasa kali ini kata-katanya terdengar halus.

"Betah bu!" Jawab Sukma sambil tersenyum.

"Syukurlah kalau begitu,Kalau kamu ada perlu apa-apa kamu jangan sungkan minta tolong sama ibu atau pada Toni anak ibu ya!" Kata bu Sukma masih dengan nada lembutnya.Sehingga April pun menjadi heran.

"Kenapa ibu baik sekali? Padahal dulu sebelum aku menikah aku pernah melihat sikap nya tidak seperti ini.Apa memang bu Sukma itu orang baik tidak seperti yang ku kira sebelumnya?" April kembali bengong dan bergumam dalam hatinya.

"Ya sudah,kalau kamu cape kamu istirahatlah ke kamar mu !" Kata bu Sukma dia memegang tangan April dan tersenyum padanya.

"Iya bu" April pun pergi dari kursi itu meninggalkan bu Sukma.

"Huh,aku harus pegang anak kampung itu.Jijik aku!" Gumam bu Sukma sambil mengelap tangannya dengan tisu basah setelah kepergian April.

Bu Sukma yang mengetahui kepolosan April dia langsung memanfaatkannya.Bu Sukma sengaja mendekati April dia sekarang berubah menjadi orang baik.Bu Sukma berharap agar April bisa membantunya nanti berbicara pada Edwin agar dia tidak mengusirnya.

1
Amelia
salam kenal ❤️🙏
Yanti: salam kenal juga kak,terima kasih telah mampir🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!