NovelToon NovelToon
Muslimah Dan Anak Genius

Muslimah Dan Anak Genius

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Anak Genius / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Menikah Karena Anak
Popularitas:43.9k
Nilai: 4.6
Nama Author: Alif Irma

Muslimah, seorang perempuan Sholehah yang memiliki ujian hidup bertubi-tubi. Ketika baru saja lulus SMA, diam-diam pamannya menjualnya di sebuah situs online perdagangan perempuan untuk dilacurkan di negara xxx.

Tak ada yang bisa diperbuat Muslimah, selain menerima takdir yang begitu kejam terhadapnya. Dia pun dijual beberapa kali oleh orang tak dikenal di negara xxx hingga dibeli oleh seorang mafia yang begitu berkuasa di negara xxx dengan dali sebagai budak pencetak anak.

Muslimah hanya dijadikan sebagai perempuan yang akan melahirkan penerus dari pria penguasa tersebut. Setelah berhasil melahirkan bayinya, Muslimah kembali dipulangkan ke negara asalnya. Namun Muslimah berhasil kabur dan memilih menetap di negara xxx demi misi dan tujuannya untuk merebut kembali anaknya.

"Ya Allah, keinginanku cuma satu, tolong pertemukanlah aku dengan anakku, sebelum engkau mencabut nyawaku"--- Muslimah.

"Ibu guru cantik, maukah kau menjadi ibuku?"--- Rayan Malik Zimraan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35 Mommy disini

Muslimah yang sedang mengerjakan laporan kinerja guru tiba-tiba merasakan perasaan yang aneh. Fokusnya mulai terganggu bahkan hatinya mulai tak tenang.

“Ada apa denganku? Mengapa perasaanku menjadi seperti ini” gumam Muslimah dan memilih membereskan pekerjaannya.

Dertt..dertt

Muslimah mengulurkan tangannya untuk mengambil ponselnya yang berdering. Tertera nama manager restoran di layar ponselnya, dengan cepat Muslimah menggeser ikon berwarna hijau untuk mengangkat panggilan masuk dari managernya.

“Halo Assalamualaikum” ucap Muslimah pada si penelpon.

“Waalaikumsalam” jawab Pak Manager yang bernama Budi di ujung telepon.

“Kenapa ya pak?” tanya Muslimah, karena aneh saja pak Budi telpon di jam begini. Pasalnya waktu masih menunjukkan pukul 10 pagi.

“Begini nona, baru saja ada orderan makanan menu paket spesial untuk siang ini dari perusahaan Zimraan, sebanyak seribu porsi” jelas Pak Budi di ujung telepon.

“Masya Allah, Alhamdulillah ya pak” ucap Muslimah dengan rasa syukur mendengar ucapan dari manager nya, masih pagi-pagi rejeki sudah mengalir untuk restorannya.

“Iya nona, Alhamdulillah rejeki pagi-pagi” ucap Pak Budi bersemangat. “Jadikan nona ke restoran?” tanya nya untuk memastikan kedatangan bos nya.

“Insya Allah pak, saya lagi siap-siap ini untuk berangkat ke restoran” jawab Muslimah.

“Baik nona, kalau begitu saya matikan teleponnya. Assalamualaikum”

“Waalaikumsalam” ucap Muslimah hingga percakapan telepon mereka berakhir.

Muslimah menarik nafas dalam-dalam lalu dihembuskan perlahan. Dia mencoba untuk rileks dan kembali berpikir jernih. Semoga saja tak ada masalah yang menghampirinya, karena instingnya terkadang tidak pernah salah.

Kemudian Muslimah mematikan komputernya lalu bersiap untuk berangkat ke restoran. Tapi, terdengar suara ketukan pintu dari luar ruangan nya, membuat Muslimah mempersilahkan sang empunya masuk ke dalam ruangannya.

Tampak Bu Amel yang merupakan guru sekaligus pengurus yayasan melangkahkan kakinya mendekat kearah Muslimah.

“Ibu Muslimah, pelajaran sudah selesai. Anak-anak sudah bersiap pulang ke rumahnya masing-masing” ucap Bu Amel memberitahu.

“Iya Bu. Maaf ya, saya tidak sempat bergabung bersama guru-guru lain. Tolong ya Bu, diarahkan anak-anak dan tertib sebelum pulang, soalnya saya lagi akan bergeser ke restoran." ucap Muslimah menjelaskan.

"Baik ibu" ujar Bu Amel.

Muslimah lalu pamit pergi, dia keluar dari ruangannya dan berjalan menuju mobilnya yang terparkir di halaman sekolah. Beberapa orang tua murid terlihat menunggu anak-anak mereka.

Muslimah bergegas masuk ke dalam mobil lalu melajukan mobilnya menuju restorannya.

Di perjalanan, Muslimah mampir sebentar di toko buah-buahan.

Aneka buah-buahan dia beli banyak dengan harga murah, kebetulan toko buah-buahan itu sedang ada diskon khusus bagi pelanggan nya.

Setelah berhasil membayar semua belanjaannya di kasir, Muslimah lalu berjalan menghampiri mobilnya yang terparkir di pinggir jalan.

Muslimah mengedarkan pandangannya hingga tersenyum tipis melihat interaksi anak laki-laki sambil melambaikan tangan pada teman sebayanya. Namun tiba-tiba saja seorang pengendara motor melintas dengan cepat dan langsung menyerempet tubuh anak laki-laki itu.

Refleks saja Muslimah menjatuhkan belanjaannya dan berlari untuk menolong anak itu. Jika kurang dari beberapa detik saja, mungkin nyawa anak laki-laki itu tidak dapat tertolong.

"Kau tidak apa-apa nak?" tanya Muslimah pada anak laki-laki itu, bukannya menjawab pertanyaan nya, anak laki-laki itu malah berhambur memeluknya sambil menangis pilu merasakan luka ditubuhnya yang terasa sakit.

"Mommy" ucap anak laki-laki itu sesenggukan, membuat Muslimah tak tega melihatnya hingga ikut meneteskan air matanya.

"Mommy, hiks.. hiks"

Deg!

Mendadak hati Muslimah tersentuh, dia merasakan perasaan aneh hanya mendengar kata 'Mommy'. Ditambah anak laki-laki itu sedang memeluknya, ada perasaan lain yang tidak mampu dia gambarkan seperti apa, namun hatinya terasa menghangat.

"Iya, mommy disini. Jangan menangis ya nak? sekarang mommy akan membawamu ke rumah sakit untuk mengobati lukamu" ucap Muslimah dengan mata berkaca-kaca mencoba membujuk anak laki-laki itu. Benar saja anak laki-laki itu langsung mengangguk menanggapi ucapan Muslimah dan masih saja menangis sesenggukan.

Muslimah segera membawa anak laki-laki itu ke rumah sakit terdekat tanpa memperdulikan lagi belanjaannya. Setibanya di rumah sakit, Muslimah segera menggendong anak laki-laki itu ke ruang UGD untuk mendapatkan perawatan.

Dadanya terasa sesak dengan ulu hati ngilu melihat sekujur luka di kedua lutut dan sikut anak laki-laki itu. Dia tak tega melihat anak laki-laki itu kesakitan, ingin rasanya dia menyembuhkan segala luka di tubuh anak itu.

Tak ada ikatan darah, namun perhatian yang diberikan Muslimah pada anak laki-laki itu teramat tulus dan selayaknya seperti ibu kandung yang sedang mengkhawatirkan anaknya.

Namun kenyataannya memang Muslimah adalah ibu kandung dari anak laki-laki yang bernama lengkap Rayyan Malik Zimraan. Hanya saja waktu belum mengungkapkan segalanya.

Sementara Dokter dan perawat bergerak cepat menangani pasien nya. Mereka ikut tersentuh melihat kedekatan ibu dan anak yang saling menyayangi itu.

Muslimah merasa lega setelah mendengar penjelasan dari dokter, ditambah anak laki-laki yang baru ditolongnya itu sudah tenang dan tak lagi mengaduh kesakitan. Apalagi mereka sudah dipindahkan ke ruang perawatan.

"Terima kasih, Dok" ucap Muslimah sebelum dokter itu pamit undur diri dari hadapannya.

Saat Muslimah ingin ke toilet, Rayyan kembali menghentikannya.

"Jangan pergi-pergi mommy" lirih Rayyan dengan mata berkaca-kaca dan lagi-lagi memanggil Muslimah dengan sebutan mommy.

Sontak saja Muslimah tersenyum tipis dan memilih kembali duduk di tempatnya semula, perasaannya berbeda setiap kali melihat wajah tampan dan menggemaskan anak balita itu.

Tiba-tiba saja seorang pria menyelonong masuk ke dalam ruang perawatan tersebut lalu disusul dua wanita berbeda usia.

"Daddy" ucap Rayyan dengan tubuh lemas melihat kedatangan ayahnya.

Sementara Emir alias ayahnya hanya menatapnya dengan tatapan sulit diartikan.

"Oh Tuhan, Cucuku" ucap wanita paruh baya dengan paniknya melihat kondisi cucu kesayangannya. Wanita paruh baya itu sampai meneteskan air matanya saking sayangnya kepada sang cucu.

"Bagaimana bisa Rayyan sampai terluka begini?" ucap wanita cantik itu yang tidak lain adalah Caroline. Perkataannya tersebut sengaja di koar-koar kan guna untuk menyudutkan wanita berpakaian ninja itu. Sedangkan Muslimah hanya diam tanpa menimpali ucapan wanita itu.

Sementara Emir juga hanya mampu diam tanpa mengucapkan sepatah katapun. Dia sudah tahu kejadiannya lewat rekaman cctv di jalan raya yang berhasil diretas oleh anak buahnya.

Rupanya dia yang menolong anakku. Batin Emir

"Kita harus membawa masalah ini ke ranah hukum, aku tidak mau jagoan tampanku jadi korban dari orang yang tak bertanggungjawab!" ucap Caroline dengan tegas dan sengaja ingin menarik perhatian Emir dan nyonya Belinda.

"Biar Emir yang mengurusnya. Untuk sekarang, kita hanya fokus pada kesembuhan Rayyan Cucuku" ucap Nyonya Belinda dengan mata berkaca-kaca.

Muslimah merasa canggung berada di tengah-tengah keluarga Rayyan. Dia mulai serba-salah ingin pamit ke restoran nya.

"Hei, kau siapa?" tanya Caroline dengan ketusnya sembari menunjuk kearah Muslimah dan dianggapnya wanita asing.

Tapi sayangnya Rayyan sendiri yang menjawab pertanyaannya.

"Dia mommy ku. Untung ada mommy yang menolong Rayyan" jawab Rayyan dengan mata sendunya dan tampak mulai mengantuk.

Muslimah membulatkan kedua matanya mendengar ucapan Rayyan. Dia pun menoleh kearah Emir agar pria itu tak membenarkan ucapan anaknya, namun sayangnya Emir terlihat cuek dan tak ingin mengurusinya.

Caroline mengepalkan tangannya mendengar ucapan ngawur Rayyan. Bisa-bisanya anak laki-laki itu mengklaim wanita asing berpakaian ninja itu sebagai ibunya.

Aku harus singkirkan wanita ini, sebelum terlambat. Tidak ada yang boleh mendampingi Emir, kecuali aku. Batin Caroline menyeringai licik.

Bersambung

1
tzyii
up thor
Kak olaa
ditunggu kelanjutannya thor
Milla
next
Ita sweet
lanjut kk author, buat Emir bucin akut sama muslimah🤩 ditunggu up-nya kak 🙏
Mita
makasih thor, semoga thor sehat selalu dan selalu up terusss
Fatma
lanjut dong thor
Dessy Sugiarti
Biasa
Dessy Sugiarti
Kecewa
Merica Bubuk
Tuh kan, kata aing jg apa, ilang deh !!!
Merica Bubuk
Km mau d culik lg sm madam germo itu ?
Kak olaa
semangat thor lanjut
Mita
seruu..lanjut thor 😘
tzyii
next
Ade
luar biasa 💯
Ade
ditunggu kelanjutannya thor 😘
Ade
ikut terharu ☹️
lala
double up thor 🤗
lala
😍😍😍
lala
ya bakalan ketemu nihh
lala
aku sampai terharu bacanya thor🤧
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!