Aku Rael, seorang yang merasa hidupnya sangat klise seperti kebanyakan cerita yang pernah dia baca seumur hidupnya sampai-sampai dunia nyatanya juga seperti itu.
Merasa mengerti sebagai seorang penulis cerita untuk para demigod aku juga menjadi batu loncatan untuk keberhasilan cerita sang protagonis.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon It's MEow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch. 10
Besoknya kartu catatan awaken kami sudah selesai dan diterima, tidak jadi mengambilnya di gedung lagipula orang tuaku sudah tahu jadi aku titip ke mereka kalau sudah jadi. Dan sekarang aku sedang mengamati Noah lagi dan kini di taman karena Noah baru saja menyelesaikan daily missionnya.
“Akhirnya sudah tiba” ucapnya sambil memegang kartu barunya dengan kelas D
“Tapi sekarang apa yang harus kulakukan? Oh benar sebentar lagi sekolah dibuka kembali aku perlu bersiap-siap”
Mendengar isi hati Noah membuatku teringat kalau sekolah sudah akan dibuka kembali. Kalian mungkin bingung dimana musibah baru saja terjadi tapi sekolah bukannya tutup malah kembali dibuka. Jawabannya karena kejadian seperti itu sudah hal biasa dan setelah munculnya portal ditempat itu maka jika persentase kemunculannya kembali sekitar 5% untuk tempat biasa seperti sekolahanku.
“Aku akan membeli beberapa kebutuhan”
Noah bangkit dari tempat duduknya dan beranjak pergi ke supermarket terdekat. Tapi di tengah Noah berbelanja, diluar supermarket tiba-tiba saja muncul sebuah portal berwarna hijau menandakan kalau portal tersebut kelas C Semua orang panik, tentara pemerintahan terdekat langsung sampai pada lokasi karena teknologi sekarang kita jadi tahu dimana terdeteksinya kemunculan portal kecuali tipe unik karena itu tidak bisa diketahui baik kelas dan keberadaannya makanya diberikan nama tipe unik.
“Kyaaaa!!!” Suara teriakan dari warga setempat ada beberapa yang terseret ke dalam karena tubuh mereka bertabrakan dengan munculnya portal
Bhruummm….net net… wiiuuu wiiiuuu
Suara dari berbagai mobil tim penyelamat datang
“TENANG SEMUANYA! AKAN KAMI ATASI INI! TOLONG SEGERA PERGI DAN MENJAUH DARI PORTAL!” teriak salah satu ketua tim tentara pemerintahan
“Bagaimana ini?? Tak banyak awakener yang berada di daerah ini kalau tidak segera warga yang ada di dalam akan mati terbunuh monster”
Noah awalnya hanya memperhatikan dan mendengar permasalahan mereka kurangnya awakener yang ada di area tersebut dan mereka akan terlambat, kemudian Noah mendekati mereka.
“Pak, saya ingin masuk ini kartu saya” segera salah seorang tentara mengambil kartu dan memeriksanya
“Anak baru? Kelas D? … tidak bisa, tidak boleh kamu masih dibawah rata-rata” sarkas tentara itu
Namun Noah bersikeras, agar segera mengevakuasi warga yang masuk terlebih dahulu dan nantinya tidak terjadi sebuah portal break dimana monster dari dalam portal keluar portal. Sayangnya tentara tersebut terus bersikeras melarang hingga keributan mereka terdengar ke telinga komandan tentara.
“Ada apa? Kenapa sangat ribut?”
“Siap Letnan Sarga! Ada anak yang bersikeras ingin masuk kedalam portal!”
Sang komandan memperhatikan dan meminta kartu Noah untuk dilihat terlebih dulu.
“Kenapa ingin masuk? Kamu masih baru, saya beritahu kalau portal itu bukan tempat bermain ataupun tempat aman”
“Saya tahu itu, tapi saya dengar ada beberapa warga yang terseret jadi saya berpikir agar kita dapat mengevakuasikan mereka dulu ke tempat aman atau langsung mengeluarkan mereka sebelum terjadinya portal break” ucapan Noah membuat pak Sarga itu berpikir dua kali menentukan mana yang dianggap baik
“Baiklah, tapi jangan sembrono dan gegabah langsung cari tempat sembunyi jika mereka jauh dan langsung keluar portal jika mereka dekat” tegas Letnan Sarga
Mengiyakan ucapan Letnan Sarga, Noah dengan cepat masuk ke dalam portal. Dan posisi orang-orang yang terseret masuk ternyata jauh dari portal, disini Noah berusaha mencari mereka dulu.
“Siapa itu!” Salah satu warga teriak ketakutan, takut jika yang datang itu monster
“Saya seorang awakener, tolong ikuti saya saya akan menjaga kalian” pinta Noah, dan untungnya dengan senang dan menurut orang orang itu mengikuti Noah
Bum..Bumm..Bum..
Suara langkah kaki yang besar dan membuat tanah bergetar membuat para warga ketakutan dan Noah langsung waspada.
“Tolong pergi bersembunyi di balik semak itu dan jangan bersuara” pintanya sambil menunjukkan semak tinggi yang baru saja mereka lewati dibelakang, dan orang-orang itu menuruti Noah langsung pergi dan langsung menutup mulut mereka rapat-rapat dengan tangan agar tidak bersuara sama sekali. Disitu tak ada yang bisa melihat Noah karena tingginya semak-semak dan karena sangat takutnya mereka
Monster yang telah ditunggu pun akhirnya muncul, itu monster Ogre raksasa yang seperti gorilla namun membawa senjata seperti stik tumpul namun sangat besar menyesuaikan besar ogre. Disini Noah mulai percaya diri dan mencoba mengalahkannya.
RAWRRR…GRRRAAAAHH
[Ogre]
[HP: 3600\3600]
[MP: 0]
[Str. : 380, Agi. : 260, Vit. : 350, Int. : 300, Dex. : 350, Luk. : 300]
[Memiliki kekuatan besar dan kulit yang cukup keras]
“Monster jelek lebih baik diam!” lantangnya sebagai pembukaan dimulainya penyerangan
“Setahuku Ogre salah dari monster bos, apa Noah tahu? Dan jika itu dikalahkan apa tak apa? Tapi cerita seperti ini juga sudah sering ada mungkin nanti dia akan pergi dengan cepat menggunakan skillnya setelah dia keluar agar tidak mencolok”
Noah mencoba menggunakan kemampuan biasanya, tapi siapa yang menyangka kalau kulit ogre sekeras itu dan tidak mudah ditembus. Noah mencoba menyerang lagi, namun gerakan ogre itu meski lamban itu sangat keras dan bisa jadi Noah akan sekarat jika dia terkena pukulan itu. Noah tetap mencoba melawan kali ini dengan skill yang dia dapat yaitu Blasting, itu mengenai ogre itu namun lukanya tidak dalam. Dia mencoba mencari kelemahan dari sang ogre secara fisik hingga akhirnya dia menemukan celah di belakang lehernya tapi masih sulit untuk kesana dengan kemampuan normalnya jadi mau tak mau dia perlu menggunakan skill bersekernya.
“Mereka tidak dapat melihat bukan?” Noah mencoba melihat ke semak-semak tempat warga bersembunyi terlihat aman
“Mau tak mau aku harus menggunakannya”
Noah langsung mengaktifkan skillnya. Seperti sebelumnya meski Noah sekarang sudah mengalami kebangkitan pertama sebagai berserker dia masih belum mampu menggunakan kekuatannya lama-lama karena masih belum dia latih.
“Aku harus cepat!”
Noah langsung mencoba menerjang ogre itu dengan menyerang dan bertahan mencari cara untuk mendekati leher bagian belakang ogre. Dia melompat ke segala sisi di tubuh ogre itu dan akhirnya mendapatkan dirinya kini berada di belakang lehernya.
“Rasakan ini ogre jelek!” teriaknya mengakhiri pertarungan dengan menggabungkan skill berserknya dan blasting
“Dia menggabungkan skillnya? Tidakkah itu berat untuk tubuhnya?” tuturku di tempatku bersembunyi sendirian
Dengan sekejap Noah mengakhiri pertarungan dengan memenggal kepala ogre dan jatuhnya ogre membuat dentuman juga getaran dahsyat membuat semua yang bersembunyi penasaran akan apa yang terjadi.
“HI-HIEEEKKK!!” kaget salah satu warga yang keluar langsung melihat mayat dari ogre tergeletak, tak hanya dia yang lainnya pun ikut terkejut dan muka mereka langsung pucat
“Sekarang sudah aman, mari kita kembali” ajak Noah tanpa basa basi
Mereka semua keluar dengan selamat, para warga langsung disambut oleh Letnan dan menyerahkan mereka langsung ke tim kesehatan. Karena ternyata Noah mengalahkan bos portal tersebut secara perlahan portal disitu tertutup.
“Syukurlah semua yang di dalam selamat” ujar sang Letnan berbicara kepada salah satu pria yang terseret ke portal
“Benar pak! Itu semua karena anak muda itu! Tapi dimana dia sekarang? Padahal saya ingin berterimakasih”
Sang Letnan membelalakkan matanya melupakan tentang pemuda awaken tingkat D tadi “Benar remaja pemula itu! Bagaimana aku bisa melupakannya?” Letnan mencoba mencari-cari pemuda itu tapi tidak ditemukannya.
“Benar juga, bukannya portal tadi merupakan kelas C? Dan remaja itu baru menjadi awakener dan juga tingkat D? Apakah dia menyembunyikan kekuatannya!?” sang Letnan yang akhirnya menyadari tentang situasi
“Mungkin akhirnya terlahir anak singa di negara kita, aku harap kita bisa bertemu kembali”
Tak lama setelah portal tertutup akhirnya awakener tingkat C yang sudah paling dekat dengan tempat datang. Namun sayang semuanya sudah berakhir.
“Apa apaan ini? Sudah selesai? Menyebalkan saja” ucap salah seorang pria yang terlihat glamour dengan pakaiannya.
“Ah tuan Christian mohon maaf tapi semuanya sudah selesai sekarang” Letnan melihat Christian datang dan menjelaskan situasi
“Ya aku tahu! Memangnya aku bodoh? Menyia nyiakan waktuku saja” setelah mengucapkan kalimatnya dia pergi begitu saja dengan mobilnya yang disupiri seseorang.
Semangat Thor