NovelToon NovelToon
Dihamili Bodyguard Tampan

Dihamili Bodyguard Tampan

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: patrickgansuwu

Kinara Maulidina Atmadja, seorang wanita cantik yang hidup bergelimang harta dan merupakan putri dari sosok pebisnis hebat dan terkenal di kotanya.

Akibat pergaulannya yang tak benar, Kevin Atmadja alias sang ayah memutuskan untuk menyewakan seorang bodyguard yang ditugaskan untuk fokus menjaga Kinara selama 24 jam. Ya bodyguard itu bernama, Liam Henderson.

Hubungan antara Kinara dan Liam sangat tidak baik, seringkali mereka bertengkar lantaran Kinara merasa risih ketika Liam terus saja mengganggu hidupnya. Akan tetapi, lambat laun benih-benih cinta mulai hadir di kehidupan mereka berdua.

Mampukah Liam menaklukkan kerasnya hati sang majikan? Baca yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon patrickgansuwu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14. Anter gue ya!

"Kinara!"

Kevin langsung menghampiri putrinya dan terlihat amat cemas, ia sudah sangat khawatir pada kondisi putrinya itu. Sejak semalam memang ia tidak dapat bertemu dengan gadis itu, bahkan menghubunginya saja ia tidak bisa. Wajar tentu apabila Kevin merasa cemas, namun ia lega bisa melihat Kinara kembali di depan matanya dengan kondisi baik-baik saja dan tidak kenapa-napa.

Kinara pun menghentikan sejenak aktivitas makannya, ia menoleh ke arah papanya dan beranjak dari tempat duduknya. Ia juga rindu dengan sosok papanya itu, meski selama ini ia selalu merasa jika papanya tak perduli pada dirinya. Namun bagaimanapun juga, saat ini ia hanya memiliki sosok Kevin di dalam hidupnya, setelah mamanya tiada.

"Sayang, kamu kemana aja sih? Kenapa dari semalam handphone kamu gak bisa dihubungi? Lagian kamu kalau mau pergi kemana-mana tuh biasakan izin dulu sama papa dong sayang!" ucap Kevin.

"Ma-maaf ya pa? Aku tahu aku salah, harusnya aku minta izin dulu sama papa semalam. Aku mohon maaf banget sama papa!" ucap Kinara sambil menunduk.

"Ah sudah, kita lupain aja ya soal itu! Papa senang banget lihat kamu baik-baik aja sekarang, tapi ingat ya lain kali kamu jangan begitu lagi loh sayang! Papa gak mau sesuatu yang buruk terjadi sama kamu," ujar Kevin.

"I-i-iya pa..."

Kinara mengangguk menuruti perkataan papanya, ia mendekat dan memeluk erat tubuh papanya itu sambil menempelkan wajahnya di bahu sang papa. Jujur Kinara sangat bersedih, ia menangis dan menyesali kejadian semalam saat ia memutuskan pergi dari rumah. Karena hal tersebut, kini ia pun telah kehilangan sesuatu paling berharga di dalam hidupnya.

"Maafin Kinara ya, pa! Kinara gak bisa jaga diri, sebenarnya saat ini Kinara gak baik-baik aja pa. Tapi, gak mungkin juga Kinara kasih tau ke papa soal ini," batinnya.

Melihat putrinya menangis seperti itu, Kevin tentu merasa heran dan penasaran. Ia coba mengusap punggung putrinya dengan lembut dan menanyakan apa yang terjadi, sebab tak biasanya Kinara memeluknya sambil menangis seperti itu.

"Kinara sayang, ada apa nak? Kamu kenapa nangis begini sayang? Cerita sama papa yuk!" ucap Kevin dengan lembut.

"Hiks hiks...gapapa kok pa, aku nangis karena sedih aja. Aku ngerasa bersalah sama papa, aku kan udah bikin papa cemas dan nyariin aku semalaman," ucap Kinara terisak.

"Iya sayang, udah kamu jangan nangis terus kayak gini! Papa malah jadi ikut sedih loh nantinya nak," ucap Kevin.

Kinara mengangguk sambil tersenyum, ia kembali membenamkan wajahnya disana dan menikmati usapan lembut sang papa di punggungnya. Ia merasa begitu nyaman, rasanya segala masalah di dalam hidupnya hilang seketika setelah ia mendapat dan merasakan usapan papanya tersebut.

"Udah sayang, kamu tenang ya! Papa kan gak marah sama kamu, yuk kamu lanjut aja makannya!" bujuk Kevin.

"Iya pa, tapi aku tetap aja ngerasa bersalah sama papa. Aku selama ini udah jadi anak yang gak bener dan selalu membangkang sama papa, aku minta maaf banget ya sama papa!" ucap Kinara penuh penyesalan.

"Gapapa sayang, gapapa. Papa kan udah bilang tadi, lupakan aja kejadian semalam! Kamu mending sekarang fokus makan, yuk papa temenin!" ucap Kevin.

"Beneran nih papa udah maafin aku?" tanya Kinara memastikan.

"Iya cantik, udah ya lepas dulu pelukannya! Kamu kan lagi makan, ada baiknya diselesaikan dulu!" jawab Kevin.

Akhirnya Kinara menuruti permintaan papanya, ia melepas pelukan itu dan menyeka air mata di wajahnya dengan kedua tangan. Kevin pun membantunya menghilangkan jejak air mata itu, karena Kevin tak bisa melihat putrinya terus bersedih seperti itu.

Singkat cerita, Kinara menemui Liam di belakang rumah saat sedang beristirahat. Kinara terlihat mengendap-endap karena tak ingin kegiatannya itu diketahui oleh papanya atau orang lain disana, entah apa maksudnya namun Kinara sangat ingin bertemu dengan pengawal pribadinya itu.

"Liam, hey Liam ayo bangun!" Kinara pun meneriaki pria itu dan menegurnya sambil menepuk tangan.

Sontak Liam terkejut dan segera membuka mata, istirahatnya terganggu ketika Kinara tiba-tiba muncul dan membangunkan dirinya dari tidur. Liam reflek bangkit dari kursi sambil mengucek mata dan meregangkan otot-ototnya, ia tak mengira kalau Kinara akan menemuinya saat ini.

"I-i-iya non, ada apa ya non? Apa non butuh bantuan saya?" tanya Liam penasaran.

Kinara mengangguk, "Ya, gue butuh bantuan lu buat antar gue pergi sekarang! Lo bisa kan Liam?" jawabnya mantap.

"Oh gitu, ya siap nona! Saya pasti selalu siap dan sedia kok untuk antar non Kinara kemanapun non mau, karena saya ini kan kerja sebagai pengawal. Non emang mau diantar kemana?" ucap Liam.

"Lo ikut aja sama gue, nanti gue kasih tau di mobil! Cepetan kita pergi, sebelum papa lihat gue kesini!" ucap Kinara.

Liam mengernyitkan dahinya, "Emang kenapa ya non? Kok papanya non gak boleh tau kalau non pergi? Gimana kalau tuan Kevin nanti tanyain?" ujarnya keheranan.

"Ck, jangan banyak tanya lah Liam! Please, gue mohon kali ini aja lu bantu gue ya! Gue butuh nih bantuan lu," ucap Kinara merengek.

Liam pun terdiam sejenak seolah memikirkan perkataan Kinara barusan, ia yakin sekali ada hal penting yang ingin dilakukan Kinara kali ini. Namun, Kinara tak mau papanya atau orang rumahnya mengetahui hal itu. Liam juga yakin kalau kepergian Kiara kali ini ada kaitannya dengan kejadian malam itu.

"Oke deh non, saya siap buat anterin non Kinara. Saya juga akan rahasiakan soal ini dari papanya non atau siapapun itu," ucap Liam dengan tegas.

"Baguslah, yaudah ayo kita pergi! Gue udah ada janji sama teman gue," ajak Kinara.

Liam mengangguk patuh dan tentu saja menurut pada perintah anak dari majikannya, ia mengambil kunci mobilnya lalu bersiap untuk pergi mengantar gadis itu. Ia pun ingin tahu apa yang hendak dilakukan Kinara, karena ia penasaran sekali mengapa Kinara sampai terburu-buru seperti itu.

"Ahh, saya bisa cari tahu nih nanti dengan tanyakan langsung ke non Kinara," gumam Liam dalam hatinya.

Setelahnya, mereka pun bersama-sama pergi menuju mobil yang terparkir di depan. Kinara terlihat sudah tidak sabar dan terus mengepalkan tangannya seolah gregetan sendiri, tampaknya ia ingin bertemu dengan seseorang dan melampiaskan emosinya.

Liam sendiri terus memperhatikan ekspresi Kinara saat ini, ia penasaran sekali apa yang terjadi dan mengapa Kinara bisa terlihat begitu emosi. Ia pun berpikir di dalam hatinya, apakah semua ini karena Kinara telah kehilangan kesuciannya dan ingin melakukan sesuatu yang entah apa itu?

Keduanya kini telah sama-sama masuk ke dalam mobil, bahkan sampai saat ini Liam masih dapat melihat ekspresi marah di wajah Kinara yang belum kunjung hilang. Liam semakin penasaran dibuatnya, tetapi ia memilih diam dan melihat apa yang terjadi nanti.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

1
Evi lidia Sari
tamat kah,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!