NovelToon NovelToon
JANGAN AMBIL ANAKKU

JANGAN AMBIL ANAKKU

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Single Mom / Hamil di luar nikah / Pernikahan Kilat / kelahiran kembali menjadi kuat / Fantasi Wanita
Popularitas:17.2k
Nilai: 5
Nama Author: Anita Jenius

Berawal dari kesalahan Mike dan Sandra yang menyebabkan Sandra harus hamil di luar nikah. Mike pun di usir dari rumah. Lalu Mike membawa Sandra kabur dari rumah orang tua Sandra dan menikah tanpa restu orangtua. Lalu papa Mike berusaha membuat hidup mereka menderita agar Mike meninggalkan Sandra dan balik padanya.
Suatu saat Sandra kontraksi. Tak satu pun warga mau menolong mereka. Mike hanya menemukan gerobak dan membawa Sandra dalam kondisi hujan ke rumah sakit. Mike meminta tolong pada pihak rumah sakit untuk menolong Sandra dengan kekuatan terakhirnya lalu Mike pun pingsan. Lalu keduanya langsung di tangani. Mike pun meninggal. Sandra melahirkan bayi laki-laki yang lucu.
Mengetahui anaknya meninggal, Pak Anwar pun mengambil mayatnya Mike beserta anak mereka. Sandra yang masih lemah tidak dapat mengejar Pak Anwar dan terjatuh.
“Jangan Ambil Anakku” Ucap Sandra saat dia terjatuh .
Bagaimanakah nasib Sandra dan anaknya? Apakah Sandra masih bisa bertemu dengan anaknya itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anita Jenius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14. Mike Keluar Dari Rumahnya.

Setelah selesai mencari lowongan pekerjaan dan mengirimkan lamarannya via email, Mike pun menutup laptopnya dan keluar dari perpustakaan tersebut. Mike berencana ingin berkeliling kota Jakarta mana tahu ada perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan saat ini dan menempelkannya di pintu masuk perusahaan tersebut. Mike mencoba segala macam cara untuk mencari pekerjaan.

Lagipula Mike malas pulang ke rumah karena tidak ingin mendengar ocehan dari papanya apalagi sejak kemaren Mike menceritakan masalah Sandra, papanya selalu mencari gara-gara dengan Mike. Jadi Mike memang bertekad untuk sesegara mungkin mendapat pekerjaan dan keluar dari rumah itu.

Selang beberapa hari kemudian, Pak Anwar yakni papanya Mike akhirnya mengetahui bahwa Mike beberapa hari ini nggak masuk kuliah. Selama ini walaupun Pak Anwar sibuk dengan pekerjaannya namun Pak Anwar akan selalu mencaritahu apa kegiatan anaknya di luar rumah. Pak Anwar menyuruh seseorang untuk mengikuti Mike.

Hingga saat ini, mata-mata Pak Anwar pun melaporkan padanya bahwa Mike sudah tiga hari tidak masuk kampus dan hanya berkeliling sambil memasukkan lamarannya.

Saat ini, Pak Anwar pulang cepat karena ingin bicara pada anaknya itu untuk membahas perihal kuliahnya Mike tersebut. Pak Anwar sengaja menunggu Mike di sofa ruang tamu tersebut.

Suara sepeda motor Mike pun tiba di depan rumah tersebut saat sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Walau melihat mobil papanya sudah ada di garasi rumah mereka namun Mike dengan santai masuk ke rumahnya itu.

“Selamat malam pa..!” Sapa Mike secara terkejut saat melihat papanya duduk bersila dan melipat tangannya di dada sembari melihat ke arah Mike yang baru masuk dari pintu tersebut.

“Ooo… Kamu masih ingat pulang ya rupanya?” Tanya Pak Anwar sinis.

“Iya pa. Ini kan rumahnya Mike juga.”

“Sejak kapan papa bilang kalau rumah ini adalah rumah kamu? Jangan ngarang deh. Kamu bisa pulang ke sini karena papa masih mengizinkan kamu pulang di sini. Kalau papa nggak mengizinkan kamu pulang ke sini, apa kamu masih bisa dengan leluasa pulang ke rumah ini lagi?” Tanya Pak Anwar.

“Maksud papa apa?” Tanya Mike dengan heran.

Pak Anwar tidak langsung mengatakan apa yang dia ingin lakukan pada Mike. Dia hanya menatap tajam ke arah Mike dengan ekspresi penuh kemarahan yang ditahan.

“Kemana saja kamu seharian ini? Eh, salah harusnya pertanyaannya nggak seperti itu. Papa ralat pertanyaannya. Kamu kemana saja beberapa hari ini?” Tanya Pak Anwar.

“Aku?? Ya kuliah lah pa. Memangnya aku bisa pergi kemana lagi kalau nggak kuliah?”

“Kuliah? Kuliah dimana? Kuliah dalam mimpimu?”Pak Anwar mengeraskan suaranya lagi.

“Maksud papa apa?”

“Dari tadi kamu hanya tanya maksud papa apa. Maksud papa apa. Kamu pikir sendiri dong. Kamu kan sudah dewasa. Kamu kan bisa menangkap dan menganalisis kenapa papa bisa bertanya seperti itu ke kamu.” Pak Anwar menaikkan alisnya untuk mengecek kepahaman Mike atas kejadian yang terjadi saat ini.

“Hmmm.. iya aku nggak kuliah pa. Aku sudah mengambil cuti kuliah untuk dua semester ini pa. Aku mau focus mencari pekerjaan saja.”

“Apa?? Kamu gila?? Kenapa kamu nggak bilang kalau kamu ambil cuti. Apa kamu nggak perlu pendapat papa lagi?”

“Bukan gitu pa. Aku tahu kalau aku bilang hal ini sama papa dulu sudah pasti papa nggak akan setuju kalau aku ambil cuti kuliah. Aku yakin itu.”

“Trus kalau kamu yakin papa nggak setuju kenapa kamu melakukannya?”

“Karena aku memang harus melakukannya. Kalau nggak gimana aku bisa melamar Sandra dan menikahinya pa?” Kata Mike.

“Ya nggak perlu menikahinya. Untuk apa? Suruh saja dia menggugurkan kandungannya. Kalau dia nggak punya uang , nanti papa akan mentransfer uangnya. Kamu tinggal bilang saja berapa nominalnya berapa sama papa. Nanti papa akan berikan uangnya sepuluh kali lipat kalau perlu.” Pak Anwar mengatakannya dengan tegas.

“Nggak mau pa. Mike sendirilah yang meminta Sandra untuk mempertahankan calon anak kami tersebut. Tadinya Sandra berniat untuk membuang anak kami itu. Tapi Mike lah yang mempertahankannya dan melarangnya.”

“Kamu ini memang benar-benar bodoh. Ada penyelesaian masalah yang gampang kenapa kamu mau mempersulit diri sendiri bahkan menghancurkan masa depan kamu. Itukan namanya kamu itu benar-benar bodoh.”

“Biarin saja Mike dibilang bodoh. Yang penting Mike nggak di bilang pria yang nggak bertanggung jawab atas perbuatan yang Mike lakukan.”

“Apa segitu pentingnya penilaian orang terhadap kamu daripada masa depan kamu?”

“Bukan gitu pa. Mike dan Sandra sudah melakukan dosa sekali dan nggak mau lagi melakukan dosa besar sekali lagi. Lagian kasian anak yang dikandung oleh Sandra tersebut. Dia kan nggak punya salah apa-apa. Bukan salahnya terlahir dengan cara seperti itu. Masak Mike harus melarangnya lahir ke dunia bahkan sebelum dia berkembang di kandungan Sandra? Mike nggak sejahat itu pa.” Mike mendengus kesal dengan pendapat papanya itu.

“Kamu nggak tahu apa-apa Mike. Nanti setelah kamu merasa menderita baru kamu akan merasa kalau pendapat papa sekarang ini adalah benar. Papa bisa jamin itu.”

“Nggak. Mike yakin kok kalau Mike bisa melewati segala penderitaan di masa depan asalkan ada Sandra dan calon anak kami nantinya di masa depan.” Ucap Mike dengan yakin.

“Percaya diri sekali kamu. Papa jadi pengen lihat gimana kehidupan kamu di masa depan nantinya.”

“Baiklah pa. Pegang perkataan Mike saat ini pa. Sesusah apapun Mike nantinya, Mike nggak akan meminta bantuan apapun pada papa. Mike akan berusaha sendiri untuk bangkit dan mencari jalan keluar dari masalah hidup Mike di masa depan nantinya.”

“Oke. Papa pegang janji kamu. Tapi papa akan menarik semua fasilitas yang selama ini papa berikan sama kamu. Kamu boleh pergi dan mencari hidup kamu sendiri tanpa bantuan dari papa.” Titah Pak Anwar.

“Oke. Mike akan menyerahkan semua kartu yang papa berikan sama Mike.”

Dengan cepat Mike mengambil dompetnya dari belakang celanannya. Mike membuka dompet itu dan mengeluarkan beberapa kartu ATM dan kartu kredit yang diberikan Pak Anwar pada Mike.

“Ini semua kartu yang papa berikan pada Mike. Mike tidak memerlukannya lagi.” Kata Mike dengan emosi.

“Mana kunci motor dan mobil yang biasa kamu pakai? Kembalikan sama papa..!” Tantang Pak Anwar lagi.

“Hari ini Mike memakai motor saja. Dan ini kuncinya. Kunci mobil ada di tempat biasa.” Ucap Mike sembari menyerahkan kunci motor pada papanya itu.

“Bagus. Papa akan berbaik hati membiarkan kamu membawa apa yang ada di badan kamu dan beberapa baju yang kamu punya untuk ganti – ganti kamu. Dari pada kamu beli baju di luar lagi. Tapi hanya itu. Nggak boleh apapun lagi.”

“Baik pa.”

“Bagus. Sekarang kamu boleh pergi dan cari hidupmu sendiri. Papa akan lihat seberapa tangguh dan kuat kamu mampu menghadapi kerasnya kehidupan ini.”Titah Pak Anwar.

“Baik pa. Silahkan papa lihat apa yang bisa Mike lakukan tanpa papa.”

Mike pun pergi ke kamarnya dan membereskan beberapa bajunya dalam tas ranselnya lalu pergi dari rumah itu meninggalkan Pak Anwar. Mike benar-benar bertekad menunjukkan pada papanya kalau dia bisa hidup tanpa bantuan papanya.

1
Dewi Payang
3🌹buat kak author
Dewi Payang
Semoga Sandra-Mike bs lebih baik kedepannya
Dewi Payang
Pak Budi baik banget👍
Dewi Payang
Kok lemes sih Intan?😄
Dewi Payang
Intan rendah hati👍
Dewi Payang
Wah si Intan supel juga oraangnya👍
Lukalama
si Anwar licik bikin emosi /Scream/
Lukalama
Anwar /Panic//Panic//Panic/
Lukalama
3 iklan meluncur...~
Lukalama
makin merasa kasihan sama Sandra, si Anwar makin kejam /Cry//Cry//Cry/
Elisabeth Ratna Susanti
lima like plus 🌹
Syiffitria
/Rose/ dan like untuk kkak. semangat terus berkaryanya
Elisabeth Ratna Susanti
triple like 👍
Lukalama
syukur si suster mau bantu Sandra /Cry/
Lukalama
pak Anwar jahatnya makin gak ketulungan.../Scream/
Lukalama
/Cry//Cry//Cry/
Lukalama
buang saja pak Anwar ke laut.../Scream/
Lukalama
pak Anwar anak udah kritis bukannya tobat, sikapnya malah makin kejam /Cry//Cry/
Lukalama
1 iklan + /Rose/ meluncur...
Lukalama
5 iklan untukmu kak 🫰, ceritanya makin seru /Joyful//Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!