Benih Peninggalan Perampok

"Mas jangan ceraikan aku!" Hesti tampak memelas kasihan pada Haris.

"Perbuatanmu sudah tak bisa aku maafkan lagi! Aku akan tetap menceraikanmu!"Ucap Haris, Kemudian pria tinggi berotot itu tampak pergi dari tempat tersebut.

Sementara itu, Hesti hanya bisa pasrah mengiklaskan kepergian Haris disana. Wanita yang berpenampilan sexi itu tak pernah menyangka jika rencananya akan hancur begitu saja.

Setelah Haris mengetahui semuanya, Pria tampan itu segera mencari keberadaan Nina. Haris telah menelusuri di berbagai tempat di ibu kota, Namun keberadaan pria tampan itu tak jua menemukan keberadaan Nina.

"Kamu dimana Nin? Aku pengen banget ketemu sama kamu!" Ucap Haris seraya terus berjalan di wilayah ibu kota tanpa arah.

Ketika Haris tampak berjalan ke di sekitaran ibu kota itu, Tiba-tiba pandangan Haris mengarah pada seorang anak kecil yang hendak menyebrang jalan. Anak kecil yang tampak menyebrang jalan tanpa melihat kanan kiri, langsung menyebrangi jalanan yang ramai itu begitu saja.

Karena kurang hati-hati, Anak itu langsung tertabrak mobil yang hendak melintas di jalan yanh tampak ramai itu.

Bruk.......Terdengar tubuh anak itu terjatuh dengan darah yang terus mengalir sekujur tubuhnya.

Sementara itu, Supir mobil yang menabrak anak itu langsung melarikan diri begitu saja karena takut diamuk masa. Haris yang melihat supir itu melarikan diri, Berusaha mengejarnya. Namun, Haris yang hendak mengejar supir tersebut tiba-tiba dipanggil oleh salah satu warga yang berusaha menolong anak itu.

"Pak, Bisa minta tolong antarkan anak ini kerumah sakit!" Ucap warga yang tampak memanggil Haris itu.

"Iya pak bisa,"

Setelah itu, Haris tampak membawa anak yang terluka parah itu masuk kedalam mobilnya. Kemudian segera melajukan mobilnya ke arah rumah sakit.

Beberapa saat kemudian, Mobil yang dikemudikan Haris itu telah sampai dirumah sakit. Sesampainya disana, Haris langsung memarkirkan mobilnya lalu bergegas membawa anak itu masuk ke dalam rumah sakit tersebut.

Sesampainya didalam rumah sakit tersebut, Terlihat tim medis rumah sakit itu langsung menangani anak yang terluka parah itu.

Beberapa saat kemudian, Terlihat seorang dokter keluar dari ruang perawatan anak itu.

"Apakah anda keluarga dari korban?" Tanya sang dokter.

"Bukan dok, Saya kebetulan hanya menolong pasien untuk membawanya kesini!" Jawab Haris.

"Apakah anda tahu kontak keluarga korban?"

Haris tampak menggelengkan kepalanya.

"Pasien terluka parah, Jadi harus dilakukan tindakan segera!" Ucap sang dokter.

"Lakukan yang terbaik untuk pasien itu dok, Biara saya yang bertanggungjawab atas segala biaya pengobatan pasien!" Ucap Haris.

"Kalau begitu, Silahkan selesaikan dulu administrasinya!"

"Baik dok,"

Beberapa saat setelah Haris mengobrol dengan sang dokter, Pria itu tampak berjalan ke arah bagian administrasi untuk menyelesaikan pembayaran untuk pasien yang Haris tolong itu.

Ketika Haris tampak berjalan menuju arah administrasi yang ada dirumah sakit itu, Tiba-tiba pandangan Haris tak sengaja menatap ke arah ruangan bayi yang ada dirumah sakit tersebut.

"Bayi siapa itu? Kok wajah kedua bayi itu sangat mirip denganku!" Gumam Haris.

Haris yang merasa penasaran dengan kedua bayi yang mirip dengannya itu terus menatap kedua bayi itu dari arah kaca.

"Apa jangan-jangan Nina sudah melahirkan ya!" Haris tampak menerka-nerka.

Ketika Haris tampak menatap kedua bayi itu dari arah kaca, Tiba-tiba terlihat seorang perawat hendak masuk ke dalam ruangan itu. Haris yang melihat perawat itu hendak masuk kesana, Seketika menghentikan langkah sang perawat tersebut.

"Sus, Tunggu sebentar!" Ucap Haris.

"Iya pak, Ada apa?" Tanya sang perawat.

"Apa anda tahu nama orang tua dari bayi kembar itu?" Tanya Haris.

"Saya kurang tahu pak, Yang menangani bayi kembar ini suster Clara! Saya hanya menggantikannya sebentar karena beliau sedang berhalangan!" Jelas sang perawat itu.

"Ya sudah kalau begitu, Terima kasih informasinya sus!"

Setelah itu, Haris pun tampak melanjutkan perjalanan menuju bagian adminitrasi dengan raut wajah masih terlihat penasaran.

"Kok bisa ya wajah kedua bayi itu mirip denganku!" Ungkapnya.

Dengan raut wajah tampak penasaran, Haris pun terus berjalan ke arah bagian administrasi. Beberapa saat kemudian, Haris pun telah sampai dibagian administrasi.

Sesampainya disana, Haris langsung membayar biaya pengobatan untuk pasien yang ia bawa itu. Seusai membayar biaya administrasi tersebut, Haris pun hendak kembali ke ruangan tempat pasien yang dibawanya itu dirawat. Namun ketika hendak kembali kesana, Tiba-tiba Haris mendengar percakapan seorang wanita muda yang tampak menggendong bayi bersama seorang perawat.

Suara wanita yang tengah menggendong bayi itu tak asing bagi Haris, Pria tampan itu seolah mengenal sosok suara orang itu. Karena merasa penasaran, Haris pun tampak mendekat ke arah wanita itu.

"Fuji' Sedang apa kamu disini?" Tanya Haris pada wanita itu.

"Bayi saya sakit, Tapi saya enggak punya biaya untuk pengobatannya! Makanya saya minta kompensasi pada rumah sakit, Tapi pihak rumah sakit tak mengizinkan!" Ungkap wanita itu.

"Ya sudah, Biara aku saja yang bayar biaya pengobatan anakmu!" Ucap Haris.

"Kamu serius Ris' Aku terima kasih sekali sama kamu!"

"Iya aku serius, Oh iya memangnya suami kamu kemana?" Tanya Haris.

"Suamiku selingkuh Ris' Makanya sekarang aku jadi single parent!"

Ketika keduanya tampak mengobrol disana, Tiba-tiba seorang dokter tampak memanggil Haris.

"Pak Haris, Apakah anda sudah menyelesaikan administrasi pasien kecelakaan itu! Kami harus segera melakukan tindakan, Kondisi pasien semakin buruk!" Ungkap sang dokter.

"Sudah dok, Lakukan yang terbaik untuk pasien tersebut!"

Setelah itu, Sang dokter tersebut tampak berlalu dari hadapan Haris untuk segera melakukan tindakan untuk pasien kecelakaan itu. Sementara itu, Fuji yang mendengar obrolan Haris dengan sang dokter segera mendekat ke arah Haris.

"Ris' Siapa yang sakit?" Tanya Fuji

"Seorang anak kecil yang tertabrak mobil terus aku bawa kesini!" Jawab Haris.

"Kamu luar biasa, Haris yang dulu aku kenal sudah banyak berubah ternyata!" Ucap Fuji.

"Enggak juga, Malah yang aku lihat kamu yang banyak berubah!" Ucap Haris.

"Yang kamu ucapkan betul Ris' Aku benar-benar menyesal karena dulu pernah meninggalkanmu!"

"Itu hanya masa lalu Ji, Sekarang semuanya sudah berbeda!"

"Aku tahu Ris' Mungkin sulit untukmu untuk memaafkan kesalahanku di masa lalu!"

"Aku sudah memaafkan semua kesalahanmu!"

"Apakah itu artinya kamu masih mencintaiku?"

"Maaf, Tapi kalau kamu mempertanyakan tentang cinta maka jawabannya adalah cinta itu sudah tiada!" Ungkap Haris.

"Ris' Tapi aku masih berharap cinta itu masih ada! Aku masih mencintaimu Ris!" Ucap Fuji.

"Fuji, Cintaku padamu telah terkubur dalam-dalam seiring dengan kekecewaanku dulu padamu!" Ungkap Haris kembali.

Ketika Haris dan Fuji tampak mengobrol disana, Tiba-tiba terdengar suara seorang perawat berbicara dengan seorang dokter disana.

"Dok, Ibu dari bayi kembar itu menunjukkan tanda-tanda perkembangan kesehatannya!" Ucap perawat tersebut.