menceritakan seorang bernama Garet Adelson, dia sebenarnya adalah seorang pewaris dari perusahaan Adelson dari ibukota, namun karena rencana dari ibu tirinya yang bernama Bellona yang mengusir Garet dari keluarga Adelson, dia harus menanggung cacian dan hinaan dari ibu mertuanya yang kejam.
namun suatu ketika Garet akhirnya bisa mengungkap kebusukan ibu tirinya dan berhasil mengambil hak nya kembali dan bisa merubah hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiranggadwi Bramantya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SEPUPU ANGEL
Setelah beberapa menit perjalanan, Akhirnya mereka sampai di rumah...
Namun saat Garet melihat ke arah rumah, Dia melihat ada seorang pria paruh baya dan seorang pria muda yang sedang berdiri di depan rumahnya.
" Eddy, Sejak kapan kamu sampai di rumahku, Kenapa kalian tidak masuk, Apakah Calista tidak ada di rumah?" Tanya Amara yang melihat mereka berdua.
Sedangkan Angel langsung mengerutkan dahinya, Dia tidak terlalu suka dengan mereka.
Mereka adalah Garry dan Eddy, sepupu dan paman Angel, Angel tidak terlalu menyukai mereka, Karena mereka hanya datang ke rumahnya hanya untuk meminjam uang.
Meskipun Angel tidak menyukai mereka, Tapi Mereka tetap kerabatnya, Jadi dia berusaha untuk tersenyum dan keluar dari mobil.
" Amara, Dari tadi kami berteriak memanggil, Namun tidak ada yang menyahut " Jawab Eddy dengan ramah.
" Sepupu, Bagaimana kabarmu? " Tanya Gerry.
" Aku baik-baik saja " Angel berusaha untuk bersikap ramah dan membalas sapaan mereka.
Sedangkan Garet di abaikan oleh mereka berdua, Namun Garet sudah terbiasa dengan perlakuan seperti itu, Jadi dia tidak terlalu memikirkannya.
" Eddy, Gerry, Lain kali hubungi aku dulu jika kamu ingin datang ke rumahku, Nanti Angel bisa menjemputmu " Sahut Amara dengan ramah.
" Tidak perlu repot-repot bibi, Aku dan ayahku bisa datang sendiri ke rumah bibi " Jawab Gerry.
" Baiklah, Pasti kalian lelah, Sudah datang dari jauh, Mari kita masuk dulu " Ucap Amara mempersilahkan mereka masuk.
Setelah itu, Mereka pun duduk di sofa ruang tamu.
" Bibi, Sebenarnya, Kami datang ke sini ingin meminta bantuan kepada bibi " Ucap Gerry tanpa basa basi.
Saat Amara mendengar ucapan Gerry, Seketika wajahnya berubah menjadi murung.
" Apakah kalian mempunyai masalah? " Tanya Amara basa basi.
" Begini bi........ " Ucap Gerry.
" Sebenarnya bukan masalah besar, Jadi Gerry sudah lulus pendidikannya, Dan dia juga sudah mendapatkan pekerjaan di perusahaan yang besar " Sahut Eddy yang memotong perkataan Gerry.
" Namun jarak perusahaan itu sangat jauh dari rumah, Jadi Gerry membutuhkan mobil untuk pergi bekerja, Namun uangku tidak cukup untuk membelinya mobil, Jadi aku ingin meminjam uang kepadamu untuk membelikan mobil untuk Gerry " Tambah Eddy dengan wajah melas.
" Benar bi, Bibi tolong pinjamkan uang kepadaku, Aku janji akan mengembalikan uang bibi secepatnya " Gerry juga memohon kepada Amara.
" Jangan bicara seperti itu, Kita adalah keluarga, Berapa banyak yang kamu mau pinjam? Jika aku bisa aku akan membantumu " Jawab Amara.
Amara tidak terlalu khawatir, Karena dia percaya jika nanti Gerry akan mengembalikan uangnya, Karena Amara percaya jika Gerry sudah bekerja di perusahaan besar, Dia pasti mendapatkan gaji yang besar.
" Tidak banyak bi, Aku hanya membutuhkan 700.000 dollar, Bibi bisa kan? " Tanya Gerry dengan ekspresi memohon.
Sedangkan Angel yang mendengar perkataan itu pun langsung mengerutkan dahinya, Angel berfikir uang sebanyak itu sangat berlebihan untuk membeli sebuah mobil.
" I..itu tidak masalah, Angel pasti mempunyai uang untuk membantumu " Jawab Amara berusaha untuk tetap tersenyum.
Meskipun Amara juga sangat kaget dengan nominal yang akan mereka pinjam.
Gerry dan Eddy tersenyum lega.
" Bu, Aku tidak punya uang sebanyak itu, Ibu juga tahu kan situasi perusahaan saat ini? " Ucap Angel yang sudah tidak tahan dengan ibunya.
Angel sudah sangat pusing dengan masalah perusahaan, Dan sekarang di tambah sepupu dan pamannya yang ingin meminjam uang sebanyak 700.000 dollar, Tentu saja Angel tidak bisa menyanggupinya.
" Angel, Apa yang kamu katakan, Mereka adalah saudaramu, Kamu jangan pelit dengan mereka, Bukankah perusahaan sudah mendapatkan investasi 20 juta dollar? Kamu bisa mengambil sedikit dari uang investasi itu " Sahut Amara yang emosi.
" Bu, Aku... " Angel ingin menjawab, Namun Amara langsung menyelanya.
" Sudah cukup " Teriak Amara memotong perkataan Angel.
" Gerry, Eddy, Kalian pasti belum makan, Karena aku baru sampai rumah, Jadi aku belum sempat memasak, Mari kita makan di luar saja " Ajak Amara kepada mereka berdua.
Gerry dan Eddy pun tidak bisa menolak, Mereka pun mengikuti Amara.
Angel pun sangat pasrah, Dia tidak bisa mebantah perkataan ibunya itu.
Angel dan Garet juga mengikuti mereka dan masuk ke dalam mobil.
Saat di perjalanan, Garet hanya fokus menyetir, Sedangkan Angel hanya terdiam.
Namun saat dalam perjalanan, Tiba-tiba ada sebuah mobil yang mendadak berbelok, Jadi Garet langsung menginjak rem dan membuat Amara, Gerry dan Eddy yang duduk di belakang seketika terjungkal ke depan.
" Garet, Dasar si*lan, Apakah kamu tidak becus menyetir mobil, Apakah kamu ingin mencelakaiku? " Suhut Amara yang sangat emosi.
" Jika aku tidak menginjak rem, Kita akan menabrak mobil depan " Jawab Garet.
" Kamu hanya beralasan, Pasti kamu ingin mencelakaiku " Ucap Amara ketus.
Garet sangat malas meladeni ibu mertuanya itu, Dia pun melanjutkan perjalanan.
" Bibi, Sebaiknya aku saja yang mengemudi " Pinta Gerry.
" Baiklah, Garet cepat berhenti, Biar Gerry yang menyetir, Dia pasti lebih baik daripada kamu yang tidak becus menyetir " Ujar Amara dengan ketus.
lanjuttttttttttt,,