NovelToon NovelToon
Wanita Sukses Itu.. Yatim Piatu

Wanita Sukses Itu.. Yatim Piatu

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Yatim Piatu / Mengubah Takdir / Mengubah sejarah
Popularitas:982
Nilai: 5
Nama Author: Ar Ra

Di sebuah Desa hiduplah seorang anak perempuan yang sedari kecil sudah mandiri, seorang anak kecil yang jika menginginkan sesuatu ia akan mengusahakan sendiri untuk mendapatkan keinginannya..

Karena kehidupannya sudah sangat keras terhadapnya. Bagaimana mungkin anak kecil yang belum tau apa-apa harus hidup tanpa kedua orang tuanya.

Bagaimana kehidupan jatuh bangun yang akan dihadapinya di masa depan?.

Baca selengkapnya di Novel yang berjudul, Wanita Sukses itu.. Yatim Piatu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ar Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10 - Jualan Di Sekolah

Pagi ini adalah hari senin, setelah kemarin Alin dan Neli menghabiskan hari liburnya dengan pergi kepasar, hari ini Alin dan Neli diruangan kelas mereka sedang bersiap-siap untuk mengikuti upacara bendera dari mulai merapikan dasi yang dipakai dileher mereka, lalu memakai topi warna merah mereka, mereka berdua memakai seragam lengkap dengan atributnya, sesuatu yang tidak mereka lakukan dihari selain hari senin.

Jadi memang setiap hari senin disekolah Alin sudah menjadi suatu kewajiban diadakannya upacara bendera, dari mulai memasangkan dan mengibarkan bendera ditiang yang berada dihalaman sekolah, pembacaan Undang-Undang Dasar 45 (UUD 45), pembacaan Pancasila dan juga pembacaan Do'a, masing-masing dibacakan oleh murid yang berbeda-beda.

Kurang lebih 30-45 menitan semua Murid dan Guru berkumpul untuk menghadiri dan melaksanakan upacara yang sedang diadakan, dari Murid-Murid kelas satu sampai kelas enam berserta semua Guru termasuk Kepala Sekolah mengikuti acara yang rutin diadakan dihari senin tersebut yaitu upacara Bendera.

Setelah upacara selesai semua Murid masuk kedalam kelas mereka masing-masing, termasuk Alin dan Neli mereka masuk diruangan kelas satu, kelas yang berada paling dekat depan pintu gerbang sekolah dan kelas yang paling dekat dengan Mbah-Mbah yang jualan disamping kelas mereka.

Waktu sudah menunjukan jam istirahat, lalu Alin mulai mengumpulkan peralatan sekolah yang sudah dia pinjam dari Mbah Asih, ada beberapa peralatan yang Alin pilih diantaranya, pensil, pulpen, rautan, penghapus, tip x, dan juga penggaris, masing-masing Alin mengambil untung antara 100-500perak per buah, dimasa itu uang 500perak itu udah bisa beli Nasi kuning komplit dengan porsi yang sangat mengenyangkan bagi Alin.

Setelah semua sudah terkumpul, Alin maju kedepan kelas lalu membuat pengumuman, perhatian-perhatian, temen-temen izinkan saya berbicara, semuanya harap tenang, semua teman-teman yang masing-masing tadi sibuk sendiri mendengar Alin membuat pengumuman dikelas pun akhirnya terdiam dan mata mereka tertuju pada Alin.

Temen-temen saya cuma mau ngasih tau, mulai hari ini saya jualan peralatan sekolah, ada pensil, pulpen, penghapus, penggaris dan peralatan sekolah lainnya, kalo temen-temen ada yang butuh atau kehabisan alat tulis, bisa beli diaku ya, harganya mulai dari 500an perak aja. Temen-temen juga bisa membuat permintaan, misal temen-temen butuh buku terus diaku stok bukunya lagi kosong, nanti aku cariin dan sediakan dihari berikutnya.

Silakan temen-temen kalo mau liat peralatan sekolah yang aku jual, mampir ke meja tempat aku duduk ya, Alin kembali ke mejanya, mendengar pengumuman tersebut, beberapa murid langsung kembali keaktivitas sebelumnya, beberapa murid ada yang keluar kelas untuk main ataupun jajan karena saat itu adalah jam istirahat, lalu ada sekitar 4murid lainnya yang mendekat ke meja Alin, mereka melihat-lihat dagangan Alin, dan nanya-nanya harga dagangannya, Alin yang melihat hal tersebut, melayani dengan bersemangat, oh ini harganya segini, kalo ini segini, bla, bla, bla Alin menjelaskan apa yang ditanyakan calon pembeli dagangannya tersebut.

Setelah mereka selesai bertanya-tanya, 3orang mengucapkan makasih kepada Alin karena sudah menjelaskan apa yang mereka tanyakan, dan satu orang membeli dagangan Alin, ini uangnya ya Lin, oh iya, makasih ya udah mau beli daganganku kata Alin, iya sama-sama Lin, nanti misal aku ada butuh sesuatu lagi aku kasih tau kamu ya Lin, oke siap.

Jualan dihari pertama Alin, Alin merasa bersyukur meski baru sedikit tapi masih ada yang beli dagangannya, hal itu salah satu prestasi yang perlu patut Alin syukuri, Alhamdulillah ada juga yang beli daganganku, semangat besok aku bakal promosi in lagi jualanku.

Jam belajar pun sudah selesai murid-murid kelas satu adalah murid yang paling cepat pulangnya yaitu jam sepuluh pagi, karena kelasnya akan digunakan oleh murid kelas dua, gantian, sedangkan murid kelas dua sampai kelas enam mereka pulang jam 12 siang.

Karena murid kelas satu sudah pulang, Alin memutuskan untuk menawarkan dagangannya pada Kakak kelasnya yang sedang bermain didepan ruangan kelas atau yang sedang bermain kartu dan sebagainya, Alin datangi satu persatu Kakak kelas Kakak kelasnya yang sedang asik bermain, Kak perkenalkan saya Alin, saya mau nawarin dagangan punya saya nih Ka, ada pensil, penghapus, penggaris, bla, bla, bla, bla Alin mulai berpromosi, dari satu murid kemurid lainnya.

Ada Kakak kelas yang cuek aja tidak menanggapi tawaran Alin, ada juga yang cuma nanya-nanya harga aja, ada juga yang malah nanya maianan yang tidak dijual oleh Alin, bahkan ada yang kesel juga sama Alin karena dianggap menggangu, tapi ada juga beberapa yang akhirnya memilih membeli dagangan Alin karena mereka memang sedang butuh alat tulis yang Alin jual.

Jam sudah menunjukan pukul 12 siang, Kakak Kakak kelas Alin satu persatu keluar dari kelas mereka masing-masing untuk kemudian keluar gerbang da pulang kerumah. Begitupun dengan Alin yang memutuskan untuk pulang, karena sudah tidak ada lagi calon pelanggan yang bisa ia tawarkan dagangnya.

Padahal harusnya Alin sudah pulang dari jam 10 pagi tadi, tapi karena terlalu bersemangat Alin malah lebih memilih untuk jualan dan pulang saat Kakak kelasnya sudah pulang juga.

Hari itu Alin pulang sendiri, karena Neli memilih untuk pulang lebih dulu, sesampainya dirumah Alin mulai bersih-bersih dan ganti baju, melihat Alin yang baru pulang, Nenek yang juga keliatan baru pulang dari sawah bertanya pada Alin, Nduk kamu baru pulang sekolah? Tumben pulangnya jam 12?, iya Nek, tadi Alin telat pulang karena jualan alat tulis disekolah, mendengar apa yang cucunya katakan Nek Wati kaget.

Memangnya kamu punya uang buat beli alat tulisnya?, ngga punya Nek, tapi Alin pinjem ke pemilik tokonya, nanti kalo udah kejual baru Alin bayar, oh gitu, Nek Wati pun memahami perkataan Alin.

Ya udah habis ganti baju kamu makan ya, udah siang, kamu pasti laper, Nenek mau mandi dulu, iya Nek ucap Alin. Seteleh selesai bersih-bersih, ganti baju dan merapikan sepatu juga tasnya Alin menuju meja dimana Nasi dan Lauk sudah disediakan oleh Nenek tersayangnya.

Alin mulai menyendok Nasi dan Lauknya Alin letakkan kedalam piring yang berada didepannya, Alin makan dengan lahap, karena sudah lapar, terlebih dengan kegiatan baru yang dia lakukan disekolahnya itu.

Setelah selesai makan dan mencuci alat makan yang dipakainya, Alin pergi kekamarnya, lalu membuka tas untuk mengecek dagangannya apa saja yang masih ada dan apa saja yang terjual, Alin juga menghitung uang dihasilkan dari jualannya.

Didalam hati Alin mengucapkan, Alhamdulillah hasil jualannya lumayan.

Bersambung..

1
Bunga Nirmala
Semangat kak.
Ar Ra: Asiap Kakak, terima kasih supportnya ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
total 1 replies
Graziela Lima
Author jago bener bikin cerita, sukses terus! 🙌
Ar Ra: Terima kasih supportnya ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!