NovelToon NovelToon
Who Is?

Who Is?

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / One Night Stand / Romansa
Popularitas:23.7k
Nilai: 5
Nama Author: Vicka Villya Ramadhani

SPIN OF OM LEON MARRY ME ...!

Gadis dari masa lalu berhasil ia temukan dan ia jadikan ratu di istananya, hanya saja ada yang hilang menurutnya walaupun ia tidak tahu entah apa.

Lantas, seorang pegawai hotel malam itu tak sengaja ia lecehkan. Ia tidak mengenalinya tetapi ada desiran aneh saat mereka saling bertatapan.

Siapa dia?

Bagaimana cara Mahen mengendalikan dan mengenali perasaan hatinya sendiri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vicka Villya Ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tanpa kabar

Sudah satu Minggu Mahen berada di luar negeri, ia juga sering membagi kabar bersama Anna, sebelum tidur, saat bangun tidur, Mahen selalu menghubungi kekasihnya itu di jam mengikuti tempat tinggal Anna. Berulang kali Mahen mendengar kata merindu dari kekasihnya tetapi ia hanya bisa memintanya untuk bersabar.

Mahen sudah mengusahakan dengan cepat beberapa pekerjaan di sini. Kedatangannya bukan hanya sekadar evaluasi laboratorium, anggota dan rakitan serta racikan terbaru dari cabang kelompok mereka ini, Mahen juga berurusan dengan pihak musuh yang sering kali mencoba menyabotase markas mereka.

Beberapa kali dalam perjalanan Mahen mendapat hambatan, orang-orang suruhan dari saingan mereka tidak main-main saat ingin menyerang Mahen, untung saja Adamar yang selalu setia menemaninya ini memiliki keahlian dalam mengendalikan setir mobil.

"Permisi Tuan Muda, pukul lima nanti Mr. Paulo akan melakukan pertemuan untuk membahas senjata terbaru," ucap Adamar.

Mahen mengangguk. Ia tidak menyangka pekerjaannya di sini akan segera berakhir dan itu kurang dari dua minggu. Tidak sabar rasanya ingin pulang dan memeluk Anna.

"Jangan lupa ajak Louis, Mr. Paulo ini cukup licik, kita harus berjaga-jaga," ucap Mahen memperingati Adamar.

"Um."

Adamar sudah tahu tabiat dari klien mereka. Ingin memutus kerja sama tetapi Mr. Paulo memiliki kuasa di negara ini. Jika bukan karena dia maka bisnis ilegal tidak akan pernah masuk ke negara mereka. Mr. Paulo adalah pembuka jalan tetapi ini bukan tentang akses, Mr. Paulo adalah orang yang licik yang bisa saja dia memanfaatkan kesempatan ini untuk menjadi lawan demi mendapatkan apapun.

Hingga tiba saatnya mereka bertemu, Mr. Paulo rupanya sudah lebih dulu tiba di tempat yang dijanjikan. Mahen bersama Adamar masuk, Mr. Paulo menyambut mereka dengan hangat dan Mahen tahu semua itu hanya sekadar menjilat.

"Ini adalah barang yang Anda minta, selesaikan sisa pembayaran baru Anda bisa menyentuhnya," ucap Mahen, ia memasang tampang dingin.

Mr. Paulo tertawa. "Sure."

Mata lelaki itu seakan menyala melihat senjata api yang akan menjadi miliknya. Ini adalah rakitan terbaru dan ia sebagai pengoleksi senjata ilegal tentu sangat tertarik. Berapapun harganya akan ia bayar sebab hanya dua sampai tiga kali menjalankan misi maka uangnya sudah pasti kembali.

"Aku dengar kelompokmu berhasil menemukan formula baru, apakah aku bisa mendapatkannya juga?"

'Sudah kuduga!'

"Rumor ternyata cepat beredar ya. Kami memang selalu mencoba untuk mendapatkannya tetapi mungkin belum sekarang. Oh ya, nanti ketika kelompok kami menemukan formula baru, sudikah Mr. menjadi kelinci percobaannya?"

'Shit!'

Adamar menahan tawa saat melihat wajah masam Mr. Paulo. Mahen benar-benar bisa memainkan emosi pria ini.

"Tuan Muda keluarga Abraham memang memiliki selera humor tinggi. Baiklah, kemarikan barang milikku itu, aku sudah tidak sabar menggunakannya," ucap Mr. Paulo mengalihkan topik.

Mahen mengangkat kedua bahunya, dengan lirikan mata pada Adamar, asistennya itu tahu jika saatnya memberikan senjata rakitan tersebut.

Mr. Paulo tertawa terbahak-bahak, ia sangat bahagia mendapatkan senjata ini. Pekerjaannya sebagai Menteri sekaligus pembunuh bayaran pasti akan sangat terbantu. Ia memang selalu mengagumi senjata milik kelompok Abraham.

Mahen dan Adamar pun berpamitan meninggalkan pria yang sedang jatuh cinta pada senjata itu. Tetapi, baru saja Adamar akan membukakan pintu untuk Mahen, dua peluru langsung bersarang di tubuh mereka. Mahen dan Adamar berbalik, tampak jelas Mr. Paulo sedang cengengesan melihat mereka.

Mr. Paulo mengangkat kedua tangannya dengan salah satu memegang senjata. "Hanya sekadar uji coba, apakah memang efeknya akan secepat dari yang kalian promosikan," ucapnya tanpa rasa bersalah.

Mahen menggertakkan giginya, rasa sakit bagaikan menghadapi maut jelas terasa tetapi ia berusaha untuk tetap tenang sedangkan Adamar saat ini hampir kehilangan kesadarannya. Mata Mahen awas memperhatikan sekitar, ia tahu di bagian-bagian tertentu dari ruangan ini ada orang lain yang mengintai.

Dalam kondisi darurat, Mahen memencet tombol di jam tangan yang ia kenakan. Tidak lama kemudian Louis datang dan menemukan dua rekannya dalam keadaan tidak baik-baik saja.

"Jadikan dia kelinci percobaan selanjutnya Louis. Kamu punya penawar untuk racun dalam rumah senjata api itu bukan?"

Louis mengangguk. Mereka sudah menduga hal ini sebelumnya sebab orang-orang mereka sudah tahu jika Mr. Paulo baru menjalin kerja sama dengan Nick Fernando.

Satu tembakan lagi dilepaskan pada Louis. Lelaki itu berpura-pura jatuh tak berdaya tetapi dari saku jasnya ia mengeluarkan tiga pil penawaran rasa sakit. Mahen, Adamar dan Louis menelan pil itu dan berpura-pura lemah hingga Mr. Louis mendekati mereka.

"Kalian terlalu berbahaya, akan lebih baik kalian tiada agar pekerjaanku lebih mudah dan aku bisa mengambil alih kuasa di dunia mafia," ucapnya saat ia berjongkok di hadapan Mahen.

Mata Mr. Paulo tiba-tiba terbelalak, satu tusukan jarum suntik mengenai batang lehernya. Belum selesai keterkejutannya, kini Mahen yang sudah terlihat lemah justru mengambil alih senjata dan meletakkannya di dahi Mr. Paulo.

"Terkejut? Kami ini kelompok Abraham, selalu ada rencana cadangan dan solusi dari apa yang kami rancang. Senjata milik kami tidak akan membunuh pembuatnya. Aku bisa saja langsung mengirimmu ke neraka tetapi aku juga ingin tahu hasil dari formula temuan kami. Terima kasih telah menjadi kelinci percobaan, jangan lupa kabari efek dari formula itu," ucap Mahen, ia lalu berdiri bersama Adamar dan Louis. Senjata itu kembali ke tangan Mahen sedangkan uang mereka tetap utuh.

"Berengsek!" umpat Mr. Paulo.

Saat keluar dari ruangan tersebut, ketiganya bergegas menuju mobil sebab peluru yang bersarang di tubuh mereka itu harus segera dikeluarkan. Penawarnya hanya akan menghentikan rasa sakit dan laju penyebaran racun ke dalam tubuh, jika peluru tidak segera dikeluarkan maka akan berakibat fatal.

****

Anna mondar-mandir di dalam kamar dengan keadaan cukup kacau. Sudah berhari-hari Mahen tidak memberikan kabar padanya, ponsel pria itu tidak dapat dihubungi sedangkan ketika ia bertanya pada Jack, lelaki itu mengatakan jika tempat yang didatangi Mahen dalam beberapa hari memang susah sinyal.

Anna tidak bisa tenang, ia khawatir terjadi hal buruk pada Mahen, apalagi jika sampai Mahen jatuh pada wanita lain, wanita yang berada di dalam mimpinya.

Waktu dua minggu hampir berlalu tetapi Mahen justru menghilang tanpa kabar. Ke mana ia harus mencarinya sedangkan tidak ada satu pun yang bisa memberi kepastian keberadaan Mahen saat ini.

"Hatiku terus mengatakan jika dia tidak baik-baik saja. Aku mohon jangan kenapa-kenapa demi aku," lirih Anna.

Di tempat berbeda, Mahen perlahan membuka matanya. Hal pertama yang ia lihat adalah ruangan bernuansa putih dengan pencahayaan yang cukup memadai. Ia menggerakkan sedikit tubuhnya dan sadar jika saat ini ia berada di rumah sakit sebab ada selang infus yang terpasang di tangannya.

"Tuan Muda, Anda sudah sadar. Syukurlah," ucap Adamar dengan begitu gembira.

Mahen hanya memberikan senyuman tipis. "Berapa lama aku tidak sadarkan diri?"

"Lima hari," jawab Adamar.

Mahen seketika terduduk, selama lima hari ia tidak memberi kabar pada Anna. Ia yakin Anna tengah menunggu dengan gelisah. Tetapi, ada yang aneh, ketika ia tidak sadar ia justru menikmati waktunya. Waktu yang ia habiskan bersama Namira kecil dan seorang gadis kecil yang persis seperti wajah Namira.

'Ini sungguh aneh.'

1
Whyro Sablenk
kok mahen g liat foto Laura dulu sich thorr
Sri Siyamsih
lanjut thor
Anggi Anggi
bener kan..leon kenal
Anggi Anggi
arabella itu kan..yg pernah jatuh cinta sm leo dlu smpe mau nikah tapi gak jadi kan..aku baru ingat..ternyata oh ternyata
Sri Siyamsih
deg"an aku thor kirain...
Sri Siyamsih
semoga tdk ad dendam y jika kenzo th wanita yg d cintainya ternyata milik kknya.
Whyro Sablenk
dia sangat dekat dg you kenzo
Nic
kurang ajar, giliran begini aja nyari laura. sama anna aja udah. kan anna cintamu
Nic
bagus paman
Nic
buru buru sih, udah pastiin banget anna yg dia cari 🙃
Nic
ingatannya balik?
Nic
yah mahen, kau menyuruh jauh jauh orang yg selama ini kau cari tau
Nic
mahen sih keburu-bur banget, kan tanggung sediri nantinya
Nic
wkwkw hayolo
Nic
lu yg batu yah hen, itu si anna udah bilanh diawal
Nic
bagus, lebih bagus mmg kalau dijelasin di awal
ari sachio
semangat kak...sehat slalu lancar rezekinya🤗🤗🤗💪💪💪
Sri Siyamsih
lanjut thor..
Anggi Anggi
semangat kak..semua butuh proses..jalani lah hidup dengan sebaik mungkin..biar orng"yg menyakiti bisa melihat kakak dengan pandangan yg lebih baik
💜_Vicka Villya_💜: Aamiin, aku yakin badai pasti berlalu. Semangat untukmu juga 😊😊
total 1 replies
frida dwi aryanti
semangat kak ... /Kiss//Kiss//Kiss/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!