Update setiap hari ya,,,,
Seorang gadis yang bernama Ratu Alisha Naransya dilahirkan dalam keluarga besar Naransya dimana seluruh keturunannya memiliki kecerdasan diatas rata-rata. Bagaimana kehidupan Ratu yang hanya memiliki kecerdasan yang standar ?? apakah Ratu bisa mensejajarkan dirinya dengan keluarga besarnya ataukah ia hanya menerima nasibnya??
Sebuah keluarga yang hangat dan penuh kasih sayang memilih Ratu sebagai jodoh untuk putranya sesuai dengan kesepakatan orang tua mereka semasa hidupnya. Apakah sang pria menerima Ratu yang jauh dari tipenya ??
Penasaran ?? Yuk cap cuss kepoin ceritanya
Jangan lupa dukungannya setiap chapter yak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15. ORANG YANG SAMA
...happy literasi all
...
...
...
Saking senangnya mereka bertemu hingga tak terasa waktu seminggu telah berlalu. Seharusnya Andhini dan Alika kembali ke tanah air namun keduanya sangat penasaran dengan pekerjaan yang sahabatnya tekuni karena keduanya berkali-kali mendengar Ratu berbicara di telepon tentang pameran dan perhiasan. Jiwa kepo keduanya meronta hingga melupakan cuti Andhini yang tinggal dua hari lagi akan berakhir. Bertemu dan menghabiskan waktu bersama membuat Andhini melupakan perjanjiannya.
Kini mereka telah berpindah ke hotel bintang lima yang sangat menakjubkan. Alika dan Andhini hanya mengikuti kemana langkah Ratu, hingga mereka memasuki sebuah kamar mewah.
“Waoww ,,, mewah banget. Bisa jelaskan pekerjaanmu yang sebenarnya ??” tanya Andhini dengan wajah penasaran
“Kamu bukan simpanan seseorang kan ??” Alika ikut menimpali
Plaaakkk
“Hati-hati kalau ngomong. Entar juga kalian tahu. Dan ingat jangan asal ngomong karena rekan kerjaku semuanya keturunan Indonesia. “ Ratu memperingatkan keduanya yang suka asal kalau ngomong.
Tok tok tok
Ceklek
“Nona Queen sebentar lagi penata riasnya akan datang. “
“Baik miss Karen ,,, oh ya kak Samuel sudah tiba kan ??” tanya Ratu
Miss Karen kembali menutup pintu kamar Ratu setelah menjawab pertanyaanRatu dengan anggukan kepala. Alika dan Andhini menatap horor pada sahabatnya yang berganti nama.
“Kamu ganti nama ???” tanya Andhini tak percaya
“Segitu bencinya pada keluarga besarmu sehingga nama pun kamu ganti ?? Alika ikut menimpali dengan tatapan tak percaya.
“Bukan membenci mereka tapi hanya kecewa.” Balas Ratu datar.
Pembicaraan mereka kembali terputus ketika terdengar ketukan di pintu kamar. Ratu segera berjalan membukakan pintu dan mempersilahkan masuk. Ratu segera bergegas ke kamar mandi membersihkan diri dengan singkat. Selesai dengan ritual mandi bebeknya, Ratu kemudian duduk dan Gabriel pun segera memulai memake over wajah cantik Ratu.
Andhini dan Alika hanya duduk manis menyaksikan kegiatan keduanya, kini mereka sudah bisa menduga bahwa sahabat mereka bekerja sebagai model. Mungkin model yang baru memulai kariernya. Pikir mereka.
Semakin lama memperhatikan wanita yang sedang memoleskan make up ke wajah Ratu membuat Alika terlonjak kaget.
“Kamu ngapain seperti itu. “ ucap Andhini ikut-ikutan kaget
“Coba perhatikan wanita yang mendandani Ratu, kamu tahu gak siapa dia,,,” tanya Alika
“Enggak, liat aja baru kali ini. “ jawab Andhini polos.
“Kamu gak kenal ??!” tanya Alika tak percaya dan lagi-lagi dijawab dengan gelengan kepala oleh Andhini.
“Kamu kenal dimana ,,,” tanya Andhini dengan wajah polosnya.
Alika membuka ponsel pintarnya dan mencari nama yang baru saja Ratu sebutkan kemudian memperlihatkan pada Andhini. Melihatnya membuat mata Andhini membelalak sempurna.
“Jadi Ratu gak mungkin kan hanya model biasa, secara MUA nya saja kelas dunia. “ bisik Alika dan disetujui oleh Andhini.
“Kita liat aja ,,,” ucap Andhini tanpa mengalihkan pandangannya pada Ratu yang sedang di make up.
Alika dan Andhini terus memperhatikan tangan Gabriella yang lincah memoles wajah cantik Ratu. Setelah selesai lagi-lagi Andhini dan Alika tercengang melihat sahabat mereka.
“Cubit aku ,,,” ucap Andhini tak percaya dengan penglihatannya sendiri.
“Kalian kenapa, biasa aja kali. “ tukas Ratu sambil merapikan gaunnya dan memakai perhiasan yang akan launching sebentar lagi.
“Jadi Queen dan Ratu adalah orang yang sama ???” teriak Alika heboh.
Bagaimana tidak heboh seperti itu, model yang selama ini ia kagumi ternyata adalah sahabatnya sendiri, Alika sekali lagi melihat Ratu dengan seksama.
“Ada apa sih, kok kayak gitu amat liatnya. “ ucap Ratu yang masih berdiri di depan cermin.
“Kenapa memakai nama Queen dan mengubah wajahmu seperti ini ,,,” tanya Andhini penasaran
“Queen artinya Ratu, kan ,,, jadi gak ada masalah dengan namaku. Aku sengaja memakai make up seperti ini agar keluarga Naransya tak mengenaliku hingga saatnya tiba. Aku ingin memberikan sedikit kejutan pada mereka. Dan bisa kupastikan malam ini anggota keluarga Naransya akan hadir. Kalian ikutlah keluar denganku dan berbaur dengan pengunjung yang lain tapi ingat segera kembali ke kamar setelah acara selesai. “ ucap Ratu panjang lebar.
“Oh ya, jangan memanggilku Ratu karena semua orang mengenalku dengan nama Queen. “ lanjut Ratu berjalan keluar kamar.
Bersamaan dengan Gabriella yang sudah berganti baju pun keluar dari kamarnya. Ketika ia selesai mendandani Queen, Gabriella segera kembali ke kamarnya untuk berganti baju karena akan mengantar Queen sampai ke panggung dimana Samuel menunggu mereka.
Terdengar suara MC menyebut nama Queen agar segera berjalan diantara para tamu untuk memperlihatkan perhiasan hasil produksi perusahaan Jewellery and Model’s yang terkenal dengan rancangan perhiasan yang unik.
Seperti sebelum-sebelumnya jika perusahaan Samuel mengadakan pameran, model yang memakai perhiasan utamanya berjalan diantara para tamu memperlihatkan perhiasannya.
Ratu berjalan dengan rasa percaya diri yang tinggi hingga tanpa ia sadari jika sedang berjalan ke arah Rafka, sesaat mata mereka bertemu hingga Queen mengalihkan perhatiannya pada gadis yang bergelayut manja pada lengan pria yang pernah menjadi tunangannya. Queen memberi senyum manis pada gadis itu kemudian kembali berjalan dengan anggun meninggalkan mereka. Tak ada rasa sakit hati hanya rasa benci yang memenuhi hatinya. Kembali kata-kata Rafka terngiang-ngiang dengan jelas di telinganya.
Sementara itu Randy yang menemani Rafka menghadiri pameran tersebut melihat Andhini dan langsung berdiri dengan tangan di pinggangnya.
“Rupanya nona Andhini sedang menghadiri pameran ini juga sampai melupakan perjanjian yang telah di tanda tanganinya. “ suara Randy membuat Andhini gemetar ketakutan. Saking asyiknya menikmati kebersamaan dan liburan bersama Alika dan Ratu membuat ia melupakan janjinya pada atasannya
“Hehehe ,,, maaf pak. “ Andhini memasang senyum paling manis yang ia miliki.
“Gak usah tersenyum manis, janji adalah hutang yang harus di tepati. Sampai ketemu di Indonesia. “ ucap Randy datar sebelum meninggalkan Andhini yang sudah memucat.
“Kamu kenapa ,,, kok seperti baru saja liat hantu ,,,” Alika kaget melihat wajah pucat sahabatnya.
“Al ,,,barusan aku ketemu dengan pak Randy, berarti pak Rafka juga sedang ada di sini. “ ucap Andhini tak memperdulikan pertanyaan sahabatnya.
Mendengar kata-kata Andhini, Alika segera menarik tangan Andhini mendekat pada pameran yang sedang berlangsung, nampak Ratu masih berjalan ke sana kemari memperlihatkan indahnya perhiasan yang menggantung di telinga dan lehernya. Langkah kakinya yang anggun mampu menghipnotis para pengunjung termasuk istri Zeno dan wanita yang bersama Rafka. Ratu tak memperdulikan tante dan mantan tunangannya yang menatapnya dengan senyum ramah.
‘Suatu saat aku ingin melihat senyummu itu berubah ketika mengetahui siapa Queen yang kalian kagumi.’ Batin Ratu tersenyum sinis.
Sesaat Rafka bagai tersengat listrik ketika mata mereka bertemu. Ia merasa tidak asing dengan sorot mata itu. Sorot mata menenangkan namun terlihat sendu.
“Sayang, ada apa ,,, kok tegang begitu. Apa mamamu mengetahui kalau kita sedang bersama ??” tanya Mariska dengan suara manja.
Mariska adalah wanita yang saat ini memiliki hubungan dengan status tak jelas dengan Rafka. Sejak pertunangannya dengan Ratu dibatalkan. Mama Lilian tak pernah memperdulikan apa pun yang Rafka lakukan. Sebaliknya Rafka selalu menggunakan mamanya sebagai alasan untuk menolak setiap permintaan Mariska karena ia tahu wanita seperti apa Mariska sebenarnya.
‘Kenapa tiba-tiba aku jadi penasaran pada Queen, kenapa baru sekarang ?? Padahal kan aku sering melihatnya di majalah atau di televisi . Kenapa setelah bertemu dan melihatnya secara langsung malah membuatku semakin penasaran ???’ batin Rafka gelisah.
Hingga acara selesai tatapan Rafka tak pernah lepas dari Queen. Semakin melihatnya ia semakin merasa penasaran sampai akhirnya Queen menghilang. Alika dan Andhini yang memperhatikan Rafka dari jauh tersenyum penuh kemenangan.
💞💞💞💞💞
DOUBLE UP SIANG INI CUKUP YA 🤗🤗🤗
TERIMA KASIH SUDAH MENINGGALKAN JEJAKNYA