NovelToon NovelToon
Love Me Please

Love Me Please

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Disfungsi Ereksi / trauma masa lalu
Popularitas:16.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nuah

TAMAT 22 MEI 2024

Teruntuk para ibu tangguh, ingatlah kalian tidak lemah. Kalian manusia luar biasa yang pantas bahagia, novel ini untuk kalian semua.

Seorang wanita muda berusia 21 tahun benama Latica, harus menerima kenyataan pahit saat dia berada di bangku kuliah. Peme*rkosaan yang terjadi kepadanya telah membuntukan segala harapan yang dia miliki.

Derita yang luar biasa itu dapat di hadapinya meski tangis di setiap harinya terus menghampiri kehidupannya. Latica yang pada awalnya menganggap anak dalam perutnya sebagai bencana berubah menjadi kebahagiaan luar biasa.

Keteguhan yang dia miliki menjadikannya kuat, dan sang anak menjadi kekuatannya. Namun dia tidak percaya akan pria, dia takut sesuatu yang mengerikan itu terulang.

Bagaimana jadinya bila pria dari masa lalunya kembali? Mampukah Latica menerima cinta pria itu?
Bagaimana pula bila Ayah dari Putranya muncul dengan segala ancaman yang dia layangkan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

"Ca, aku akan pergi dulu untuk menyelesaikan sesuatu. Kamu bisa baik-baik di rumah bukan?" Latica terdiam sejenak, dia menggelengkan kepalanya.

"Aduh, kenapa Ca?" Elvin kembali duduk, sedangkan Tuan Bagaskara nampak sudah keluar kamar bersama asistennya.

"Saya mau pulang saja, di sini juga hanya jadi beban dan merepotkan kalian." Latica menunduk, untuk ke sekian kalinya Elvin mendengar kata yang paling dia benci itu.

"Kamu ini ya, aku sudah bilang tinggal ya tinggal. Kenapa si gak mau nurut banget!" Elvin turun dari ranjang, Latica terdiam lagi.

Memangnya apa hak Elvin melarang Latica untuk pulang? Elvin bukan siapa-siapa Latica yang dapat menghentikan langkah Latica begitu saja. Latica memperhatikan Elvin yang mengambil handuk dan masuk ke dalam kamar mandi.

"Ya Allah, ini adalah dosa besar. Aku harus pergi dari sini!" Latica mulai turun dari tempat tidur, kedua kakinya masih bergetar hebat namun dia terus berusaha.

"Mau ke mana?" Elvin ke luar lagi dari kamar mandi karena dia kehabisan sabun di kamar mandinya, namun dia mendapati Latica yang mau kabur dari kamarnya.

"Saya mau pulang, saya gak mau jadi beban." Latica membuka gagang pintu kamar Elvin, Elvin memeluk Latica dari belakang. Sontak saja mata Latica terbelalak dan kembali menurunkan tangannya dari pegangan pintu.

"Kenapa kamu selalu bilang jadi beban terus? Kamu bukan beban Ca," Elvin tidak ingin melepaskan Latica saat ini.

"Ini dosa kak, lepasin saya!" Elvin menghela nafas dan membalikkan tubuh Latica hingga mereka akhirnya saling berhadapan.

"Ca lihat aku!" Elvin mengangkat dagu Latica hingga keduanya akhirnya dapat bersitatap.

"Tolong cintai aku, aku mencintai kamu Ca. Apapun status kamu saat ini, dan bagaimanapun pandangan orang terhadap kamu, aku akan menerima segalanya." Latica kembali mengigit bibir bawahnya, Elvin kembali mengusap bibir bawah Latica.

"Ca, aku cinta Ka-"

"Vin!"

Brak

Pintu tiba-tiba saja di dorong, hingga membuat Latica terdorong maju dan alhasil bibir Elvin yang amat dekat dengan bibirnya menjadi sasaran, Latica membulatkan matanya, begitupun juga dengan Elvin.

"Woi Elvin! Lo lagi ngapain si!" Seseorang kembali mendorong pintu itu, hingga tubuh Latica kembali terdorong dan ciuman mereka menjadi sangat dekat.

Elvin yang sigap bin lihai, mendapatkan kesempatan sebagus itu tak menyia-nyaiakannya begitu saja, dia langsung menarik tengkuk Latica dan mel*umat semua bagaian bibir Latica dengan lembut.

Latica yang memang tak pernah berciuman semakin membulatkan matanya, jiwanya berontak dan langsung mendorong dada Elvin. Namun entah mantra apa yang di pakai Elvin hingga membuat tangan Latica menjadi lemas seketika. Latica hanya mencengkeram baju Elvin dan tak berani mendorongnya.

"Elviiin!" Teriak lagi seorang pria dari luar dengan suara kesal, yang di panggil malah anteng dan tak merespon hal itu.

"Sekarang, masih mau pergi hem?" Tanya Elvin, Latica menundukkan pandangannya tak berani menjawab.

"Kamu berani pergi pulang kampung lagi, aku pasti akan mengejar kamu dan melakukan apapun untuk mendapatkan kamu Ca. Bila memang kamu tidak mencintai aku, maka aku akan melepaskan kamu Ca, tapi kamu mencintai aku bukan? Kamu hanya tak bisa mengatakannya karena kamu seorang perempuan." Elvin mengusap kembali bibir Latica.

Suara Elvin yang terkesan lebih seperti bisikan itu membuat hati Latica menjadi hangat, dia pada akhirnya mengangguk meski belum mengakui perasaannya sendiri.

"Elvin lo ngapa si Ajg!" Elvin menghela nafas, bila orang di belakang pintu itu terus di biarkan tentu akan lebih banyak nama binatang yang keluar dari mulutnya, karena mulut pria itu adalah kebun binatang yang dapat mengatakan semua nama binatang dalam sekli hembusan nafas.

Elvin menarik Latica untuk berdiri di belakang tubuhnya, dia membuka pintu itu secara perlahan. Hingga tampaklah temannya yang sedang petantang-petenteng sambil menyilangkan tangannya di dada.

"Lo lagi ngapain si! Gue nemu barang penting." Ucap pria itu lagi memberikan sebuah kertas pada Elvin.

"Bang Sat, di dalam ada istri gue lagi gak pakek apa-apa. Lo masih mau masuk heh?" Satya yang mendengar ucapan Elvin pada akhirnya tertawa terbahak-bahak.

"Hahaha, apa lo bilang? Istri? Hahahah jangan kebanyakan mimpi lo Vin!" Satya kian terbahak, Elvin mengulurkan lengan baju Latica dan menarik lengan itu, hingga Latica akhirnya terbentur pada punggung Elvin, sedangkan tangannya seolah tengah memeluk perut pria itu.

"Ini tangan istri gue, lo masih berani masuk?" Satya seketika terdiam dan Elvin juga langsung membanting pintu kamarnya.

"Buat masalah aja si bisanya, hari ini aku mau buat surat Andon." Latica membelalakan matanya mendengar ucapan Elvin. Surat Andon atau surat numpang nikah memang biasanya di miliki pria untuk menumpang nikah di tempat calon istrinya.

"Jangan bilang kamu gak mau tanggung jawab ya? Tadi kamu udah merenggut kepe*rawanan bibir ku tau!" Latica menatap Elvin hampir tak percaya dengan ucapan pria itu, Elvin melakukan sesuatu seenaknya dan membuat Latica tak bisa berkata-kata.

"T-tapi tadi itu bukan s-"

"Diam, atau kamu cium lagi!" Latica langsung menutup bibirnya dengan tangan, Elvin mengunci pintu kamarnya dari dalam.

"Aku akan bawa kuncinya ke kamar mandi, aku gak mau kamu kabur lagi." Latica menggelengkan kepalanya melihat sifat Elvin yang beru dia ketahui itu.

Elvin bersiul masuk ke dalam kamar mandi, namun sebelumnya dia juga mengambil sabun yang dia simpan di lemari pakaiannya, mungkin Elvin belum sempat untuk menatanya di kamar mandi hingga meletakkannya di lemari, sedangkan Latica menggunkan selimut miliknya untuk menutupi rambutnya. Hingga Elvin kembali keluar dengan pakaian lengkap namun rambut yang basah.

Bu Lastri yang juga baru mendengar kabar bila Tuan Besarnya sudah tiba akhirnya masuk kerja lagi, namun kali ini dia tak mendapati Latica di mana-mana hingga membuatnya sedikit cemas. Di tambah lagi ada polisi dan beberapa teman dekat Elvin yang berkumpul di rumah itu.

"Bi Lastri, apa Bibi punya nomor dari kedua orang tua Latica di kampung?" Bi Lastri menggelengkan kepalanya saat mendapati pertanyaan itu dari Tuan Besarnya.

"A-anu Tuan, apa Latica melakukan kesalahan di rumah ini?" Tanya Bu Lastri, bila Latica melakukan kesalahan di rumah ini. Maka Bu Lastri sebisanya akan membela Latica.

"Tidak Bi, ini kesalahan Putra saya." Bi Lastri nampak kebingungan, memang bila Elvin terkenal dengan sifatnya yang nakal sejak dia masih kecil. Namun Elvin juga tak pernah melakukan hal di luar batasan hingga mengundang polisi seperti itu.

"Tuan Muda kenapa?" Bu Lastri yang sejak Elvin masih kecil sudah mengasuh mengurusinya juga ikut panik.

"Jangan panik begitu dong Bi, Elvin cuma mau nikah lebih cepat dari perkiraan saja." Ucap Tuan Bagaskara, Bu Lastri sontak terbelalak.

"B-benarkah? Setahu saya Tuan muda tidak pernah membawa perempuan ke rumah. Apa jangan-jangan Tuan muda di gerebek saat melkukan hal yang tidak senonoh ya?" Bu Lastri mulai menebak-nebak.

"Jangan panik Bi, calonnya Bibi kenal juga kok. Calon menantu saya itu Latica," Ucap Tuan Bagaskara, hingga dua orang yang kini berada di tangga berhenti berjalan. Begitupun dengan Bu Lastri yang tak dapat berkata-kata.

1
Yura Anita
thor di ica di perkosa bergiliran ?
𝔑𝔲𝔞𝔥: hooh kak
total 1 replies
Ani
jadi penasaran apakah Alvin ikut serta di malam naas Latica atau aduh jadi tambah deg degan nih.

semoga Rayan tidak apa apa 😣😣😣😣😣
Ani: lega rasanya
𝔑𝔲𝔞𝔥: Gimana setelah baca kak?
total 2 replies
Ani
😆😆😆😆😆😆😆😆 jahil nih kk Author nya..
Ani: 😂😂😂😂😂😂
𝔑𝔲𝔞𝔥: ngintip dong, kalo gak ngintip ya gak tau apa yang mereka lakukan🤣
total 2 replies
Ani
hahhh sukurlah bukan Latica wanita yang disukai Alvin sempat deg deg an bacanya.
𝔑𝔲𝔞𝔥: kenapa deg degan kak?
total 1 replies
Ani
semoga Abah lekas pulih sedia kala
𝔑𝔲𝔞𝔥: aamin
total 1 replies
Ani
😢😢😢😢😢😢😢😢
Khafiza Achmad
dapat surat cinta
𝔑𝔲𝔞𝔥: iya kak, tapi zonk🤣
total 1 replies
Ani
otw sah
Uswatul Khasana
lanjutt
Uswatul Khasana
lanjut
Ani
siapa kah yang berani menyebarkan video itu. semoga cepat terselesaikan masalah Latica
Khafiza Achmad
nikah nikahi aku kak/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Ani
bener bener 😡😡😡😡😡 .
gimana reaksi Wina setelah tahu kenyataan bahwa suaminya sendirilah yang menghancurkan sahabat baiknya
Ani
antara sedih dan gemes bacanya .
kesempatan dalam kesempitan ya Vin 😄😄😄😄😄😄
Khafiza Achmad
/Panic//Panic//Panic//Panic/
Khafiza Achmad
pak satpam cepat,tlpn bos
Ani
semoga pak Satpamnya gercep. dan Bagas dkk segera tertangkap . 😡😡😡😡😡😡😡
Ani
jadi benar kamu pelakunya.. siap siap terima balasan atas perbuatanmu.
Ani
kurang ajar 👊👊👊👊👊👊👊😡😡😡😡😡😡😡
Ani
Alhamdulillah mbak udah mampir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!