NovelToon NovelToon
Kemuliaan Surgawi

Kemuliaan Surgawi

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / kelahiran kembali menjadi kuat / dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:26.6k
Nilai: 5
Nama Author: yogasurendra

Tiga dominasi kekuatan mencengkram alam semesta. Istana Langit, Aula Kemuliaan dan Kuil Abadi seluruhnya mendominasi segalanya. Bai Feng, seorang murid dari aula kemuliaan mendapatkan teknik legendaris yang diperebutkan tiga kekuasaan. Teknik yang mampu mengantarkan seseorang ke jalan keabadian mutlak menguasai seluruh semesta mencengkeramnya dalam satu genggaman.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yogasurendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Semuanya Berada Dalam Genggamanku

Hari pertandingan akbar telah tiba, warga kota roh langit ataupun orang luar berbondong-bondong pergi ke alun-alun kota menyaksikan pertandingan terhebat yang dinanti-nanti. Bai Feng ke luar dari kamarnya ketika Qi Cao memanggilnya.

"Setidaknya kau harus ikut menonton,"ucapnya mengajaknya pergi. Bai Feng menganggukkan kepalanya mengikuti Qi Cao dan lainnya pergi meninggalkan penginapan harum wangi pergi menuju pulau apung. Stadion megah menampung jutaan murid Istana Langit semuanya terisi sepenuhnya. Mereka bersorak menunggu musuh-musuh dikalahkan oleh perwakilan mereka. Bai Feng muncul di salah satu pintu stadion terkesima dengan desain dan kemeriahannya.

"Kau duduklah di tempat yang kosong, aku akan pergi ke tempat peserta,"ucap Qi Cao.

"Baik!"balas Bai Feng.

Qi Cao dan rekan-rekannya pergi meninggalkan Bai Feng menuju podium peserta. Tian Shuo melihat sekilas murid-muridnya dari kejauhan. Wasit datang mengumumkan peraturan terbaru membuat semuanya terdiam. Setelah beberapa saat peraturan dibacakan, wasit mengundi peserta.

" Kang Jian murid dari Istana Langit melawan Ding Gen dari Kuil Abadi!"

Kedua peserta muncul di arena saling memandang satu sama lain. Wasit membuka akses medan perang kuno dimana keduanya masuk ke dalamnya. Arena pertarungan yang berada di sebuah dimensi dimana alam nyata tak akan terkena dampaknya.

"Aku ingin menjajal seberapa kuat pertahananmu,"ucap Kang Jian menarik pedang dari ruang hampa. Kilauan pantulan cahaya membuat pedang bersinar memancarkan wibawanya.

"Bersiaplah,"ucapnya melesat menghilang dari tempatnya.

Kang Jian muncul sesekali ketika dia menginjakkan kakinya di tanah sebelum menghilang kembali. Ding Gen mengerutkan kening mencoba menebak posisi.

"Tebas!"ucap Kang Jian.

Bangg....!!

Ding Gen tepat membuat perlindungan begitu Kang Jiang mengayunkan pedangnya. Beberapa kali bilah pedang melesat secara beruntun mencoba meruntuhkan pertahanan Ding Gen.

"Empat tebasan silang!"

Sringg....!!!

Bangg....!!!

Ledakan besar tak menggeser sedikitpun posisi Ding Gen membuat Kang Jian berhenti. Dia mengusap pedangnya dan memulai kembali berlari secara acak menyerang dengan cara mengejutkan lawannya.

"Menuju kebajikan tertinggi melindungi makhluk hidup dari segala marabahaya yang sunyi. Teknik avatar pelindung Buddha!"ucap Ding Gen.

Pancaran cahaya emas bersinar keluar dari dalam tubuhnya dimana Buddha Agung dengan telapak tangannya melindungi Ding Gen.

"Bagus! Kau benar-benar sesuai reputasi mu,"balas Kang Jian mengembunkan energinya ke dalam pedang menembakkannya ke langit menciptakan gemuruh. Klon dirinya muncul dari pusaran awan menciptakan manusia bayangan yang tak terkalahkan.

"Pembunuhan Abadi!"

Klon tubuhnya menyatukan kekuatan membentuk pedang raksasa dengan aura membunuh pekat melesat turun. Ding Gen membuat segel tangan mengadahkannya ke langit sembari merapal mantra.

"Menutupi langit menggunakan satu telapak tangan menghancurkan kemurkaan. Telapak tangan surga!"

Esensi emas memadat dimana tangan Buddha Agung menahan pedang menggunakan telapak tangannya. Benturan energi begitu terasa tatkala keduanya saling mendorong kekuatan.

"Hmph!"Dengus Kang Jian melihat salah satu klon nya mendekati Ding Gen.

"Kau tak akan menang melawan pertahanan ku,"ucap Ding Gen mengembunkan energi spiritual di telapak tangannya seketika lonceng emas datang menyelimuti sekelilingnya.

"Lonceng emas surgawi!"

Bangg...!!!!

Dentuman lonceng mengakibatkan dimensi berguncang. Kang Jian mundur dibuatnya setelah keretakan pedangnya benar-benar hancur. Kedua tangan Buddha kembali menyatukan telapak tangannya. Ding Gen benar-benar tak terkalahkan dalam hal kekuatan dan serangan mutlak.

"Bagus! Bagus!"

"Kau layak mati di tanganku. Bersiaplah menerima keheningan yang bahkan dalam meditasimu tak pernah kau bayangkan,"ucap Kang Jian meledakkan auranya menciptakan resonansi pedang di bawah tekanannya. Arena medan perang kuno tiba-tiba hening. Suara detak jantung hingga deru nafas terdengar jelas. Kang Jian menghilang ditengah kesunyian.

Pancaran cahaya emas dari dalam tubuh Ding Gen bersinar terang menerangi sesuatu yang tak terlihat. Dirinya menyatukan kedua telapak tangannya merapalkan mantra ketika hatinya tiba-tiba menjadi tak tenang. Sesuatu mengusik pikiran sekaligus isi hatinya.

"Kakak!"ucap seorang gadis kecil berumur lima tahun melambai-lambai kan tangannya.

Ding Gen tersentak mendengar suara manis gadis kecil tersebut dan membuka kedua matanya.

"Kakak, ini aku Xiao Xiao!"ucap gadis kecil bersemangat menghampiri memeluk Ding Gen erat. Tinggi tubuhnya sebatas betis orang dewasa membuatnya terlihat menggemaskan.

"Xiao'er.."ucap Ding Gen lirih.

"Eumm... Xiao'er di sini"

Ding Gen berlutut memeluk adiknya erat menitihkan air matanya. Keduanya menangis haru setelahnya.

"Kakak, apakah kakak menyayangi Xiao'er?"tanya Xiao Xiao.

"Tentu aku menyayangimu,"jawab Ding Gen.

"Xiao'er ingin kakak ikut bersamaku,"balas Xiao Xiao memeluk erat Ding Gen membuat sang empu tersentak hingga kedua matanya melotot.

"Kakak mau ikut Xiao'er ke neraka bersama-sama?"ucapnya dengan suara berat layaknya laki-laki. Ding Gen terkejut ketika pedang menusuk perutnya dan darah mengalir deras.

"Xiao'er..."panggilnya lirih.

Xiao Xiao berubah menjadi Kang Jian yang tertawa keras menarik pedangnya yang tertancap dan diusapkannya darah Ding Gen menggunakan jarinya. Ding Gen marah kedua matanya merah berteriak kencang meledakkan auranya mengabaikan luka tusukan yang dideritanya. Avatar Buddha bersinar terang menerangi kegelapan. Mantra suci dirapalkannya memecah kesunyian. Tangan Buddha bergerak beserta dengan teriakan kemarahan Ding Gen.

"Perjuangan terakhir?Kau memiliki pertahanan yang mutlak dan serangan kuat namun hati mu tetaplah goyah. Karena kau ingin mati lebih cepat aku mengabulkan permintaan mu!"balas Kang Jian membuat segel dengan darah Ding Gen dioleskannya ke telapak tangan menciptakan aksara kuno kematian melesat menghantam telapak tangan Buddha.

"Mati!"ucap Kang Jian menyegel Ding Gen mengekangnya dalam kurungan menuliskan aksara kematian mengukirnya ke tubuh Ding Gen menyebabkan tubuhnya hancur tak bersisa.

Kang Jian melambaikan tangannya berdiri sendiri di tengah medan perang kuno sembari memegang pedang yang penuh darah. Wasit mengumumkan pemenangnya membuat semuanya riuh dan Kang Jian dikembalikan ke stadion. Ledakan kekuatan menghempaskan angin kencang ke seluruh arena dalam radius beberapa meter. Guru Agung Dong Qingsheng memiliki ekspresi buruk di wajahnya berusaha menenangkan hatinya.

"Istana Langit tak pernah mengingkari janji, namun Anda tahu persyaratan yang baru saja kita diskusikan sebelum kemari,"ucap Kaisar Surgawi.

"Amithaba. Takdir telah mencari jalannya sendiri,"balas Dong Qingsheng.

"Anda bijak seperti yang ku kenal,"ucap Kaisar Surgawi.

Bai Feng melihat Kang Jian yang berjalan menuju tempat duduknya kembali. Pandangannya tak lepas dimana dirinya membunuh Ding Gen menggunakan kelemahan hatinya.

"Kau melihatnya bukan mengapa dia kalah?"tanya Xiong Jiangguo.

"Aku melihatnya dan mengetahui mengapa dirinya menjadi kuat. Kematian adiknya menjadikannya dan mendasari kekuatan pertahanan mutlak dan serangan kuatnya. Namun, dia lupa bahwa hatinya lah yang paling lemah dan tak terlindungi,"jawab Bai Feng.

"Bocah dari Istana Langit itu tak lebih dari seorang assassin sama seperti bocah dari klan assassin lainnya. Dia memanfaatkan kelemahan hati untuk menghunuskan pedang,"balas Xiong Jiangguo.

"Pemenang dari pertandingan adalah Kang Jian dari Istana Langit!"ucap wasit mengumumkan siapa pemenangnya.

Penonton bersorak meneriakkan Istana Langit dengan semangat membara.

"Semuanya tenang. Kita akan lanjut ke pertandingan berikutnya. Cao Ping dari Kuil Abadi melawan Gu Wang dari Aula Kemuliaan!"ucap wasit mengumumkan peserta selanjutnya.

Gu Wang dan Cao Ping turun ke arena menyapa satu sama lain sebelum masuk ke dalam portal teleportasi menuju medan perang kuno.

"Sama-sama memiliki ketrampilan jiwa, menurutmu siapakah pemenangnya?"tanya Xiong Jiangguo.

"Gu Wang pemenangnya karena Aula Kemuliaan akan terbantai setelah Kuil Abadi,"jawab Bai Feng.

1
Aris Robaka
lompat sana sini ceritanya dan kekuatan MC gk ngotak sama sekali
Glastor Roy
up
Glastor Roy
up dong tor
Glastor Roy
up
Sofandsyah
gak ada cincin ruang yaa...?
u/ menyimpan baju celana, kitab2 juga hartanya kalo punya.....🤭🤭🤭
Aris Robaka
bahasanya campur aduk tor?
bahasa modernmu di kondisikan.ini novel tentang kultivator
y@y@
🌟👍🏿👍🏻👍🏿🌟
y@y@
👍🏼⭐👍🏿⭐👍🏼
Jiyufano
laaaanjoooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooot
Yahya darendra
Lumayan
STAR MOON: apanya
total 1 replies
Yahya darendra
Buruk
y@y@
🌟👍🏻👍👍🏻🌟
Sak. Lim
idioooooot songong
Sak. Lim
idioooooot lo akan menyesal nantinya
Swallowsky
alurnya lompat"
y@y@
👍🏿👍🏾👍🏿👍🏾👍🏿
Razali Azli
loh? kenapa sampai kehilangan nyawa? apakah mc memang berniat menghabiskan nyawa mereka? semakin rumit jadinya
Made Arsana
up
Jiyufano
laaaanjoooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooot
Aris Robaka
kata yg empunya mu bisakah di ganti tor?
dan apakah tngn mcnya ada kesadaran sendiri sehingga di perintahkan tebas.bknnya jurus mals tebas kek apa cba
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!