NovelToon NovelToon
Gadis Bar-Bar Kesayangan Ketos Dingin

Gadis Bar-Bar Kesayangan Ketos Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / ketos / cintamanis / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Kim_Eya

Salibury High School diramaikan dengan kedatangan murid yang baru pindah dari Surabaya. Awalnya gadis itu hanya dihebohkan dengan parasnya yg cantik tapi lama kelamaan gadis itu selalu digosipkan karna kenakaln nya dan selalu menjadi buronan ketos salibury high school. Awalnya gadis itu tertarik cowok cuek dan dingin disekolah barunya itu, Sampai di satu kejadian dimana dia tau bahwa cowok yang ia idamkan ternyata ketos di sekolahnya itu. Karna gadis itu adalah gadis yang nakal jadi selama sekolah di salibury high school itu dia selalu terlambat, ia kira cowok yang sering menghukumnya lewat bawahan nya itu bukan cowok cuek itu yang membuat ia kesal pada ketua osis itu.
Kepo kan sama kelanjuta nya keduanya bakalan benci jadi cinta apa bakalan jadi musuh bubuyutan..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim_Eya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aneh

Suasana kelas XI IPS-2 ricuh karena di jam kedua mereka kosong guru pengajar pelajaran bahasa inggris pun tidak hadir dikarenakan sedang sakit dan siswa siswi di kelas XI IPS-2 hanya diberi tugas

"Ra kantik yuk, lagi pula bentar lagi istirahat" celetuk alleta

Yura pun berpikir sejenak sambil mengetuk-tuk kepala nya dengan pensil dan ia pun meng-iyakan ajakan alleta "Mmm, ayok"

Saat mereka ingin keluar kelas untuk pergi kekantin aldi si ketua kelas memanggil yura

"Ra, lo dipanggil keruang BK" ujar aldi

"Hah! Mau ngapain?" Tanya yura

"Gak tau gue" celoteh aldi langsung masuk kekelas

Dan tak selang lama yura pun keruang BK ia pun mengetuk pintu dan melihat neneknya ada disana bersama pak sopiyan dan bu mega guru BK

Tuk

Tuk

Tuk

"Permisi bu, maaf tadi ibu nyuruh aldi buat manggil yura kesini?" Tanya yura sambil tersenyum

"Oh iya ra, sini masuk dan duduk kamu" ucap bu mega dengan lembut

Ruangan BK pun sedikit tegang karena disana nenek siska dengan tajam menatap yura, karena dia selama ini sering bolos terlambat sekolah dan kemarin pun ia terlibat pertengkaran dengan kakak kelasnya.

Yura dan nenek siska pun keluar dan berpamitan dengan guru BK dan wali kelasnya yura.

"Kamu ini bener-bener ya ra! Nakal banget masih bisa-bisanya bolos terlambat sekolah hah" sentaknya nenek siska sambul menarik telinga yura

"Aduh nek, lepasin sakit kuping yura" meringgis kesakitan karena nenek siska menjewernya

"Nenek adukan ke appa kamu, supaya kamu dipotong uang jajannya tau rasa" ancam nenek siska dan sambil melepaskan telinga yura

"Ah.. nenek gak asyik! Jangan nek yura mohon" celetuk yura sambil memohon dengan puppy eyes

"Nanti yura anterin nenek kalau mau nongkrong di kafe lagi! Janji" dengan membuat janji kelingking bersama nenek siska

Dari kejauhan nenek siska melihat sosok yang ia kenal dan ia pun memanggil pemuda tersebut

"GARVIN..."

Dan garvin menoleh kearah suara yang memanggilnya tadi ia pun menghampiri nenek siska dan menyalim cium punggung tangan wanita paruh bayah itu

"Hallo nek, gimana kabarnya" Ujar garvin sambil tersenyum

Deg

'Ini beneran si kaktus? Gue gak salah liatkan dia senyum mana manis banget, apa lagi dia ada lengsung pipi nya OMO eomma ganteng banget mirip soobin" batin yura sambil melamun

"Baik nak, gimana kabar gio dan bara?" Tanya nenek siska

"Mereka berdua baik nek" garvin menatap yura dengan aneh dan menaikan sebelah alisnya

"Eh ra! Kamu kenapa bengong" Tanya nenek siska sambil menyenggol badan yura

"A-ah, gak apa-apa kalau gitu yura mau kekantin dulu laper" ucapnya dengan sentak dan memalihkan wajah nya ke neneknya

"Belum istirahat" celetuk datar dari garvin dengan wajah dinginnya

"A-apa, oh iya lupa kalau gitu yura ke kelas gitu nek bye nek" ucap nya sambil berlari ke kelasnya

Garvin dan nenek siska pun merasa bingung dengan sikap yura yang tiba-tiba aneh tidak biasanya

Ia pun melangkahkan kakinya di koridor sekolah sambil membayangkan senyuman garvin yang begitu manis dengan lesung pipi nya tanpa sadar yura pun tersenyum malu

"Ish, ngapain gue senyum-senyum sambil bayangin si kaktus sih udah gila kayanya gue" sambil mengacak-acak rambutnya dan berteriak Ah ...

Tut.. bunyi bel istirahat pun terdengar ketiga gadis itu berjalan menuju kantin dan disana ada gang clarissa dia mempunyai rencana licik, saat yura berjalan iya pun menjegat kakinya agar yura terjatuh

Dugh

"Awww, shibal" teriak yura dan menahan sakit dilututnya

Clarissa pun dengan sengaja menyiram minumannya ke pucuk kepala yura

Byurr

"Ah.."

"Opps, sorry korea kawe gue ga sengaja tangan gue licin" clarissa dengan melipatkan kedua tangannya dan tertawa

"Ya.. michyeossoe!" Teriak yura dengan marah dan berdiri berhadapan dengan clarissa

Keributan terjadi dikantin mereka pun saling menjambak rambut satu sama lain tanpa berhenti meski sudah beberapa siswa mencoba menghentikannya

"STOP" bariton seorang pemuda dengan dingin

Mereka berdua menoleh kesuara tersebut dan melepaskan jambakan mereka dan pemuda itu berjalan kearah mereka dengan wajah datar aura yang begitu dingin

"Aaaa.. vin si cewe korea kawe ini yang duluan ngejambak rambut aku sampai kepala aku pusing" aduan clarissa dengan manja kepada garvin dan benar garvin hanya memasang wajah datarnya tak menanggapinya

"Apa! Lo mau hukum gue silahkan, yang jelas gue gak salah cewe lo yang duluan cari gara-gara sama gue" bentaknya dengan kesal dan mata yura pun berkaca-kaca

Garvin hanya menatap datar yura dan menaikan sebelah alisnya, meminta bara untuk membawa clarissa keruang osis supaya diberi hukuman.

"Bar bawa dia keruang osis" ucapnya dengan datar

Bara pun menganggukan kepala dengan tanda dia meng-iyakan ucapan garvin, dan garvin pun menarik tangan yura dari kantin dengan terkejut yura tanggannya ditarik oleh garvin ia pun mengikuti langkah garvin menuju ruangan yang biasa garvin dan kedua sahabatnya bersantai

Dugh

"Aduh, lo bisa pelan-pelan gak sih" kesalnya karena menabrak punggung garvin karena mendadak berhenti

Tanpa mendengarkan ocehan yura ia pun mengambil seragam olahraga nya dan memberikan kepada yura untuk ia pakai

"Pakai"

"Gak mau, pasti bekas lo pake kan" ucap nya dengan kesal

"Itu baru" garvin pun memberikan seragamnya dan duduk di sofa sambil memaikan ponsel miliknya

'Kok si kaktus aneh banget sih, tiba-tiba baik sama gue biasanya dia bakal hukum gue. Ah bodo mana perduli gue' batin yura

"Ck, awas aja lo nenek lampir gue bales nanti" yura pun langsung berganti seragamnya karena lengket

Bunyi bel pulang pun terdengar yura bergegas merapihkan buku-bukunya kedalam tas, ia pun berjalan dikoridor bersama kedua sahabatnya

"Ra sorry gue gak bisa nemenin lo"ujar alleta

"Iya sama gue juga, harus ketoko nyokap gue" ucap nadira dengan lesu menatap sahabatnya itu

"Gwaenchana, kalian bisa nemenin gue hari lain guys" ucap yura sambil tersenyum ke mereka berdua

Sesampainya di toko buku ia pun tak lupa membeli bukunya. Yura pun membayar buku itu dan keluar dari toko buku, ia melihat anak kecil mungil menangis dan ia menghampirinya

"Hai adik manis, kenapa kamu nangis sendirian orang tua kamu mana?" Tanya yura sambil tersenyum

"huwaa, aku ndak au ka mama caca di ana" tangisnya caca semakin keras

"Mmm, kalau gitu ikut kaka ketempat informasi untuk mencari mama kamu yuk" ujar yura dan menggendong caca menuju tempat informasi

Yura pun mengajak caca untuk makan karena pasti anak kecil ini kelaparan setelah menangis. Mereka pun duduk ditempat makanan siap saji

"Caca kaka suapin ya biar gak belepotan" yura pun menyuapi caca dengan telaten

"Emmmpt, enyak makaci kaka cantik" dengan tersenyum riang sambil mengunyah makananya

"Sama-sama caca cantik"

Selang tak berapa lama seorang wanita memanggil nama caca dan berlari menghampiri mereka berdua

"CACA..."

"Mama"

"Ya ampun kamu kemana aja ca, mama khawatir banget" dengan khawatir dan memeluk caca

"Makasih ya nak, pasti caca repotin kamu ya" ujar wanita itu dengan senyum

"Sama-sama tante, enggak kok justru aku seneng nemenin caca soalnya dilucu gemes" dengan mencubit pelan kedua pipi caca yang cubby

"Nama kamu siapa sayang" dengan tersenyum

"Nama aku yura tante"

"Oh nama kamu cantik seperti orangnya, saya rina" dengan tersenyum mereka pun pergi meninggalkannya

Hari pun sudah gelap yura bergegas mencari taxi karena ponsel dia mati jadi tidak bisa memesan taxi online, cukup lama menunggu ia sama sekali tidak menemukan taxi sama sekali.

Ia pun berjalan menuju halte dan disana ia melihat pemuda yang sedang berkelahi yura pun tanpa berpikir panjang berteriak

"Ada polisi.."

Mereka yang mengeroyok laki-laki itu segera kabur dan yura lari menghampiri pemuda itu

"Lo gapapa?" Tanya yura

'Ini cewe cantik banget' bantin pemuda itu sambil meringis kesakitan

"Gue gapapa kok cuman lebam doang" ucap nya dengan santai

"Kalau gitu lo ikut gue" ia pun menarik tangan pria itu menuju minimarket terdekat

Yura pun membeli obat pereda nyeri dan bethadin untuk mengobati luka pemuda itu

"Awwh,"

"A-aaa.. maaf sakit ya, gue pelan-pelan kok" Ujar yura sambil mengobati luka pria itu

Selesai mengobatin luka  itu yura beranjak ingin pergi tapi tangan di tahan oleh pria itu

"Nama gue kelvin! Gue anterin lo pulang ya" ucap kelvin sambil memegangin tangan yura

"Aaa.. nama gue yura, boleh makasih tapi lo lepasin dulu tangan gue"

Kelvin pun melespakan tangan yura dan mengantarkan yura dengan motor sportnya, mereka pun sampai didepan rumah yura dan tidak lupa yura mengucapkan terimakasih kepada kelvin

"Thanks ya"

"Sama-sama, gue yang harusnya bilang makasih sama lo udah tolongin gue" ucap kelvin dengan senyum

"Kalau gitu gue masuk dulu ya" ia pun langsung pergi dari karangan rumah yura

Tidak seperti biasanya akan selalu ada drama dipagi hari entah kenapa akhir-akhir ini yura sudah bisa bangun pagi tanpa harus melibatkan nenek siska untuk membangunkannya.

Sementara itu yura sudah siap-siap untuk berangkat ia pun masih mengingat senyuman manis garvin dengan lengsung pipinya itu

Ah...

"Kenapa sih gue! Ngebayangin senyuman si kaktus jangan mentang-mentang mirip soobin terus gue harus suka sama dia gitu" gerutunya sambil bercaka didepan cermin

"Udah ah, ngapain gua mikirin si kaktus" cetusnya

Ia pun turun dari kamarnya dan duduk dimeja makan, tapi ia tidak melihat sang nenek dimana

"Loh kok nenek ga ada ya" gumannya yura melihat sekeliling tidak ada nenek siska

"Mbok.."

"Apa non manggil mbok?" tanya mbok mirnah

"Mbok, kok nenek ga ada dia kemana?"

"Nyonya pergi ketempat temannya non tadi beliau berpesan non yura pergi menggunakan taxi, karna pak bambang nganterin nyonya" ujar mbok mirna

"Aaaa.. yaudah kalau gitu, yura berangkat ya mbok dah" yura pun pergi setelah menyelasaikan sarapan paginya

Entah kesialan apa yang menimpa yura tak ada taxi online yang ingin menerima nya dan taxi yang biasa pun sama sekali tak yang ada lewat, karena memang sekarang jam-jam nya semua orang pergi bekerja dan sekolah

"Aaaa, kenapa ga ada taxi sama sekali sih!" Gerutunya sambil berjalan kaki

"Gue kan ga tau kalau mau naik bus kalau dijakarta, kalau gini caranya percuma gue bangun pagi dan telat juga"keselnya sambil menendang botol minuman dan mengenai seseorang

Bugh

"Aaa.. mampus gue kena orang lagi" yura pun langsung berlari dan menghampiri pria yang terkena botol yang ia tendang

"Ah, maaf banget gue ga sengaja serius" dengan rasa khawatir takut terkena marah yura pun sangat ketakutan dan cemas

Saat pria itu membuka helmnya betapa terkejutnya dengan mata melotot dan tangan yura menutupi mulutnya

"L-lo, ngapain disini?" Masih dengan ekspresi terkejut

Dan pria itu hanya menaikan alis nya dan menatap yura dengan datar dan dingin

"Gue lagi ngomong sama lo kaktus"

"Kesekolah" ucapan yang datar dan ekspresi yang tak berubah sama sekali

"Hauhss, susah ngomong sama manusia es! dari pada muka lo gue acak-acak mending gue pergi aja" dengan kesal yura hendak pergi namun tangannya ditahan oleh garvin dan yura pun terkejut atas tindakan garvin yang tidak pernah ia lakukan seperti biasanya

"Apaan sih! Lepasin gue kaktus modus ya lo pegang-pegang gue hah" kesalnya mencoba melepaskan genggaman garvin

"Naik"

"Hah!" Yura masih bingung dengan ucapan garvin

"Naik, lo mau telat"

"Ck, ini gue terpaksa ikut lo ya jangan ke Ge'eran lo kaktus" meski kesal yura tetap menaiki motor sport garvin

Diparkiran sekolah semua orang melihat dan heran kenapa yura dan garvin berangkat sekolah bersama dan para siswi pun pada histeris karena pujaan hatinya bersama yura notaben nya cewe cantik keren bak idol korea.

'Ah potek hati adek bang garvin'

'Garvin kenapa ganteng yura juga cantik'

'Mereka serasi banget tapi sakit hati neng bang'

"Ck, lebay banget fans fanatic nya si kaktus" gumannya dan ia pun menurunin motor sportnya garvin

Dan tak selang lama dua motor sport pun masuk kearea parkiran sekolah dimana mereka berhenti tepat di samping motor garvin

"Eh, ada ayang yura kok bisa bareng sama si frozen?" Tanya gio sambil turun dari motornya

"Ck, gue ga sengaja ketemu si kaktus yaudah gue nebeng aja dari pada telat dan di hukum sama dia" dengan sinis yura memutarkan bola matanya

"Tapi abang gio patah hati loh, ayang yura sama si frozen" dengan mata sok tersakiti gio membuat muak bara yang sejak tadi kesal dengan ucapanya

"Eh, dugong lo bisa ga berenti drama enek gue! Lagi juga si yura mana mau sama lo ngaca" ucap bara yang kesal

"Sial, lo yang ngaca sana! Dasar china menteng lo" ujar gio tak kalah kesal dengan bara

Yura pun beranjak pergi karna mendengar dua manusia yang ribut hal sepele memang gio selalu ada aja celotehan yang terkadang membuat orang disekitarnya kesal, namun tidak ada dia suasana terasa sepi.

"YURA..."

Dan seketika ia pun menoleh kesumber suara yang berteriak namanya bukan lain yaitu nadira

"Eh nad, kenapa teriak-teriak kuping gue masih normal" ujar yura dengan sambil melangkah masuk kekelasnya dan ia pun duduk ditempat duduknya

"Kasih penjelasan ke gue sekarang juga" ucap nadira dengan melipatkan kedua tangannya didadanya

"Apaan sih, ga jelas lo"

"Ish, lo tadi kesekolah bareng ka garvin maksudnya apa? Lo ada hubungan ya sama dia" rasa penasaran nadira terus mendesak yura untuk jujur

"APA..."

"Astaga al, ga usah teriak di kuping gue juga kali" celoteh nadira

"Hahaha maaf nad gue refleks" dengan senyum lebar dan mengangkat dua jari berbentuk V

Yura pun menarik napas dan ia pun menjelaskan kepada kedua sahabatnya ini yang heboh, karena menurut meraka itu hal yang menakjubkan selama ini garvin dikenal tak pernah berurusan dengan seorang wanita. Setiap wanita yang ingin ikut pulang bersamanya garvin akan menatap tajam seperti ingin membunuh

1
Missya
makin seru ceritanya up terus dong kaa
Missya
makin seru plot ceritanya jdi gereget sama si maudy
Missya
makik seru ceritanya lanjut lagi dong
Missya
makin seru cerintanya jangan lama² dong updatenya thor
Missya
i love it
Missya
wahh jangan lama² dong updatenya cerita nya seru aku pernah bayangin dulu pas sekolah dapet cogan ketos hehehe/Tongue/
&-miss chan-&
Jujur aja, cerita ini salah satu yang paling seru yang pernah gue baca!
Sri Ifriyanti: jangan lupa kak mampir di karyaku juga yah.
saya pemula author
Ersa yuni Alfiani: Gomawo chingu
total 2 replies
Bipana Telaija Gurung
Terima kasih, cerita ini sangat menghiburku.
Ersa yuni Alfiani: Terimakasih /Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!