NovelToon NovelToon
Bukan Salahku Turun Ranjang

Bukan Salahku Turun Ranjang

Status: tamat
Genre:Tamat / Ibu Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Menikah Karena Anak
Popularitas:187.5k
Nilai: 5
Nama Author: Tri Haryani

Kaisar fikir setelah memiliki anak Jasmine akan berubah menjadi istri dan ibu yang baik, tapi ternyata dia salah.

Jasmine justru menjadikan Nala adiknya sebagai pengasuh anaknya serta mengurus semua keperluan Kaisar.

"Satu langkah lagi kamu keluar dari rumah, aku pastikan kita bercerai!" Kaisar.

Akankah keputusan Kaisar untuk bercerai dengan Jasmine adalah keputusan yang tepat dimana setelahnya dia menikahi Nala-adik Jasmine sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tri Haryani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 14 Kado dari Jasmine

Mendengar Kaisar akan menikah dengan Nala tentu saja membuat Jasmine sangat marah dan tidak terima. Ia merasa telah dikhianati oleh Nala adik kandungnya sendiri dan Kaisar mantan suaminya.

Tidak ingin menunggu lagi Jasmine langsung mendatangi rumah Kaisar untuk memberi sang adik pelajaran.

Jasmine menatap marah pada Nala. Dia tidak menyangka bila adiknya yang lemah lembut itu telah merebut Kaisar dari dirinya dan akan menikah dengan mantan suaminya dalam waktu dekat ini.

Jasmine mencintai Kaisar dan dia masih berharap mereka bisa bersatu kembali, namun harapannya pupus setelah mendengar pria itu akan menikahi adiknya.

Nala memejamkan mata menahan diri agar tidak menangis, hal seperti ini sudah dia bayangkan sebelumnya tapi tetap saja dia terluka oleh kakaknya yang menyerang dirinya. Sakitnya jambakan dan panasnya tamparan Jasmine tak sesakit hati yang kini tengah ia rasakan.

"Hentikan Jasmine!" Kaisar menarik kuat tangan Jasmine setelah menitipkan Erlan pada pelayan. Dia tidak ingin Jasmine kembali melukai Nala.

Jasmine mengusap air mata dipipinya. Hatinya sakit karena Nala menghianati dirinya dan dia tidak bisa kembali pada Kaisar lagi.

Dia mempercayakan Erlan dan Kaisar pada Nala untuk menghindari adanya orang ketiga dalam rumah tangganya tapi siapa sangka Nala sendiri lah yang menjadi orang ketiga dalam rumah tangganya. Nala merayu Kaisar dan merusak rumah tangganya. Itulah yang ada didalam pikiran Jasmine.

“Aku nggak nyangka kamu merebut pria yang aku cintai padahal aku sangat mempercayaimu!"

Nala menggelengkan kepala dengan air mata yang berderai membasahi pipi.

“Ini nggak seperti yang Kakak pikirkan. Aku nggak pernah merebut Kak Kaisar dari Kakak. Aku menyayangi Kakak dan tidak pernah menghianati Kakak!"

Nala mengusap air mata dipipinya kemudian meraih tangan Jasmine yang satunya sementara tangan Jasmine yang lainnya masih dicekal oleh Kaisar.

"Kak, aku mohon percaya sama aku. Aku nggak pernah merebut Kak Kaisar dari Kaka. Aku mau menikah sama Kak Kai itu karena Erlan bukan karena apa-apa. Aku menyayangi Erlan seperti anak kandung ku sendiri dan aku ingin mencurahkan kasih sayangku untuk dia, Kak," jelas Nala.

Jasmine tersenyum sinis sama sekali tidak mempercayai perkataan Nala dan menghentakkan tangannya yang digenggam sang adik.

“Aku sangat mempercayai kamu, Nala, aku bahkan membiayai kuliah kamu hingga lulus, tapi apa yang kamu lakukan? Kamu dengan tega merebut Kaisar dan Erlan dari aku!”

Ya, memang Jasmine lah yang membiayai kuliah Nala hingga wanita itu lulus tapi semua itu karena Jasmine yang telah menghabiskan harta keluarga mereka untuk dirinya menjadi seorang model. Namun Jasmine justru mengungkitnya seolah Nala wanita yang tidak tahu terima kasih.

Jasmine menatap Kaisar yang masih mencekal tangannya. Cekalan tangan Kaisar itu begitu kuat hingga membuat pergelangan tangan Jasmine memerah dan terasa sakit.

"Jadi ini alasan yang sebenarnya kamu menceraikan aku, Mas. Kamu tertarik pada adikku? Iya!"

“Cukup Jasmine! Aku menceraikan kamu karena kesalahan kamu sendiri dan jangan pernah kamu menyalahkan aku apalagi Nala!"

Kaisar menarik tangan Jasmine keluar dari rumahnya dan menghempaskannya. Ia juga memanggil satpam untuk mengusir Jasmine keluar dan tidak mengizinkan wanita itu datang ke rumahnya lagi.

Kaisar hendak kembali ke dalam rumah namun Jasmine mengejarnya dan memeluknya dari belakang.

"Lepas, Jasmine!" Kaisar melepaskan tangan Jasmine yang melingkar di pinggangnya namun wanita itu mengeratkan pelukannya dan menangis disana.

"Aku mencintaimu, Mas, aku ingin kembali padamu. Aku mohon beri aku kesempatan untuk memperbaiki rumah tangga kita yang gagal," lirih Jasmine namu Kaisar tidak akan berubah pikiran.

"Nggak, Jasmine! Kita nggak bisa kembali bersama. Aku sudah akan menikah dengan Nala dan sebaiknya kamu juga cari kebahagiaanmu sendiri dan mulailah hidup baru," kata Kaisar kemudian melepas tangan Jasmine dan melangkah masuk ke dalam rumah.

Jasmine yang menangis mengejar Kaisar namun dia lebih dulu dicekal oleh dua orang satpam yang menariknya keluar.

"Lepaskan! lepaskan aku!" teriak Jasmine saat kedua satpam menyeretnya keluar.

Nala menyeka air matanya melihat Jasmine yang memberontak dan memanggil-manggil nama Kaisar. Ia jadi merasa menjadi saudara jahat yang telah merebut kebahagiaan sang kakak.

Sentuhan tangan Kaisar di pinggangnya membuat Nala menoleh pada pria itu dan bergegas memeluknya.

"Kak, apa aku ini jahat sudah merebut kebahagiaan Kak Jasmine?" tanya Nala dengan suara lirihnya.

"Nggak, Nala, kamu bukan orang jahat. Kamu baik sampai-sampai aku dan Erlan nyaman bersamamu," jawab Kaisar menenangkan Nala sambil mengusap punggung wanita itu.

Setelah Nala merasa lebih tenang Kaisar mengajak wanita itu duduk di sofa untuk mengobati luka bekas tamparan Jasmine.

Nala tersenyum saat Kaisar menyentuh sudut bibirnya dan meniup lukanya. Perasaannya kembali membaik saat calon suaminya mencurahkan perhatian untuknya.

"Makasih, Kak," ucapnya.

...***...

Nala menatap cermin besar di hadapannya yang memantulkan dirinya sudah mengenakan gaun pengantin berwarna putih dan riasan tipis diwajah cantiknya.

Nala semakin terlihat cantik dan menawan mengenakan gaun model duyung dengan lengan panjang melekat di tubuhnya.

Saat ini ia baru saja dirias oleh MUA dan sedang berada di sebuah kamar hotel dimana ia akan melangsungkan pernikahannya dengan Kaisar diballroom hotel tersebut.

Menoleh pada Erlan yang sedang tertidur, Nala mengulas senyum dan menghampiri anak laki-laki itu. Erlan sudah mengenakan tuxedo berwarna putih senada dengan tuxedo milik Kaisar.

Sebuah kecupan ia daratkan di kening Erlan kemudian mengusap kepala anak laki-laki itu.

Suara ketukan pintu mengalihkan pandangan Nala sehingga ia bergegas membukanya.

"Ayo, Sayang, acaranya sudah akan dimulai."

"Iya, Kak."

"Kak?"

Nala tersenyum malu-malu. "Mas."

"Gitu dong," kata Kaisar mengulum senyum kemudian mengalihkan pandangannya pada Rangga untuk menggendong Erlan dan bersama-sama menuju ballroom hotel.

Nala tersenyum pada tamu undangan dan keluarga Kaisar yang menghadiri pesta pernikahannya.

Meskipun menentang keputusan Kaisar menikahi adik Jasmine, keluarga besar Kaisar tetap hadir. Begitu juga dengan Jasmine yang turut hadir duduk di meja yang sama dengan Khayla, Kiana dan Kiara.

Prosesi ijab kabul dimulai. Kaisar menjabat tangan penghulu kemudian mengucapkan kalimat sakral menerima tugas dan tanggung jawab sebagai seorang suami Nala.

Ijab kabul selesai kini Kaisar sudah resmi memperistri Nala. Memasangkan cincin dijari manis Nala kemudian mencium kening wanita itu.

Setelah semuanya selesai, Kaisar dan Nala menghampiri tamu undangan ke meja mereka masing-masing bersama Erlan yang Kaisar ambil dari gendongan Rangga.

Ucapan selamat Kaisar dan Nala dapatkan dari tamu undangan dan beberapa keluarganya.

"Selamat Kaisar atas pernikahanmu semoga ini menjadi pernikahan terakhir dan selamanya untukmu," kata Papa Satria sambil memeluk Kaisar dan menepuk punggung sang putra.

"Makasih, Pa," balas Kaisar.

Papa Satria juga mencium Erlan sebentar dan mengucapkan selamat pada Nala.

Setelah semua orang menyalimi Kaisar dan Nala, Jasmine menghampiri mereka sembari memberi Kaisar dan Nala kado.

"Buka dong kadonya biar semua orang tahu Jasmine ngasih apa buat mantan suami dan adiknya," pinta Khayla yang ternyata sangat disetujui oleh semua tamu undangan disana.

Pada akhirnya Kaisar dan Nala bersama-sama membuka kado pemberian Jasmine.

"Apa ini?" tanya Kaisar.

Seketika ia dan Nala syok saat melihat isi kado yang Jasmine berikan.

"Nggak! Ini nggak mungkin! Nggak mungkin Jasmine hamil," gumam Kaisar dengan gelengan kepala.

1
Ida Rodiah
Luar biasa
Ning Suswati
yaaa....
tamat....
kan rangga belum ketemu sama shafira
Atik Sunarti
zhafira blum tahu kbr beritanya tau2 tamat aja...tak seru sdh akhir baru tak enaknya
Nurlaila Hasan
Luar biasa
Atik Sunarti
gk jelas juga..dayus
Atik Sunarti
yes
Cut Risnawati
Luar biasa
Ning Suswati
sdh oma2 mau aja hatinya jadi busuk, gk takut mati kayanya
Happy Kids
ya tp ya juga sii ada kalanya kurang "etis" aja. kl dia ga enak ya dtolak aja. 😁
Happy Kids
ga habis pikkirr. kl gini nyesel. kmren kmren cm mkir diri sendiri
Happy Kids
pengen dimengerti tp tak mau mengwrti
Happy Kids
fix anda bukan prioritas :) jadi yasudah. dia menikmati karir dan ego nya
Ning Suswati
weleh2 gk nyadar kali ya si vanno mau2 aja mungut sampah, sdh tau dibuang pak su, masih aja ngejar2 kejer, sakit ayan kali
Ning Suswati
hhhhhhhh.. . .
gimana rasanya mengurus anak, seorang jasmin mau mengurus anak, nikmati aja, sakit lagi si erlannya, ya wajar karna dipisahkan dg orang tua yg dg kasih sayang mengasuh dan nerawatnya dr bayi
Ning Suswati
rasain tu, gimana susahnya ngurus anak, semoga saja selagi jasmin menyiksa arlan tiba2 kaisan dan jasmin melihat sendiri kejadiannya, biar impas
Ning Suswati
rada2 aneh, mana ada ibu kandung yg tdk pernah mau mengasuh anaknya sendiri bisa diputuskan layak untuk hak asuh anak, seharusnya erlan dilibatkan dlm gugatan perebutan hak asuh, kalau erlannya dibawa, suruh dia memilih siapa yg dia mau, pastilah dia akan memilih pengasuhnya daripada ibu kandung sendiri, secara fysicologis lebih dekat dg nala
Ning Suswati
lanjut thor jangan biarkan kezoliman berkuasa, masa sdh dibuang masih aja gk tau malu dan tak punya harga diri, masih mau mengusik kaisar, yg salah siapa, ada y manusia egois dan gila selalu ingin menguasai, padahal sdh dibuang ke bak sampah, dan juga harus nya kaisar tegas dari dulu2nya, biar gk ada gangguan orang gila sinting, sebel jadinya
Ning Suswati
kali aja kaisarnya masih pelihara bego nya, masih gk nyadar apa yg sdh dilakukan jasmin sekarang, ayo buka matanya lebar kaisar, begonya jangan terus dipelihara, sadar2 lah kaisar dari bego nya
Ning Suswati
dasar wanita gila apa2 semaunya aja, sdh dibuang pak su masih aja nekat, dasar wanita gk punya harga diri, rasain tuh
Ning Suswati
nah tu kan bisa tegas pak kaisar, kemana aja selama ini di bego2in jasmin dan kekuarganya juga terlalu ikut campur dg keluarga kaisar, baru itu laki2
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!