My Husband Is Paralyzed

Sheila khawatir bahwa kompetensi ini masih soal uang.

Saat staf keluar semua peserta di bagikan satu persatu nomor.

Tidak di ketahui apakah itu kebetulan atau tidak, nomor gisel kebetulan ada di depan sheila.

Sheila samar-samar merasa ada yang tidak beres.

Nomor gisel sembilan, sedangkan nomor sheila sepuluh.

"Sudah hampir waktunya. Semua peserta berbaris dan ingat untuk membawa rancangan desain kalian." Staf keluar dari belakang panggung.

Sheila tercengang, "Saya ingat kami harus menyerahkan rancangan desain kami ke kebelakang panggung? " Semua orang terkejut dengan ucapan sheila.

"Kapan anda menyerahkan rancangan anda ke belakang panggung?"

"Mungkinkah rancangan anda hilang dan anda mencoba memfitnah kami." Saat ini, stafnya menonjol.

Semua orang saling memandang dan tanpa sadar mempercayai ucapan anggota staf itu.

Lagi pula, ada begitu banyak orang, dan hanya sheila yang menyerahkan desain rancangannya.

"Mungkin kah gadis itu berbohong?"

"Saya pikir itu mungkin saja terjadi."

"Saya tidak menyangka bahwa gadis yang terlihat baik akan melakukan ini."

........"

Orang-orang di sekitar melihat ke arah sheila, ada emosi lain di mata mereka.

Namun, melihat kompetisi akan segera di mulai, sheila memikirkan komputer dan cadangannya sendiri. Dia meminta seseorang untuk mencetak salinan yang lain.

Saat kompetisi di mulai, sheila duduk di bawah panggung dan memegang rancangan tercetak di tangannya.

"Kontestan nomor sembilan silahkan naik." Suara pembawa acara terdengar.

Gisel membawa rancangannya ke atas panggung. Desain di atas kertas itu langsung di proyeksikan ke layar besar.

Hati sheila sedikit bergetar. Sepertinya tebakannya benar. Gisel memang menyukai rancangannya.

Setelah perkenalan gisel, terdengar tepuk tangan meriah.

Mereka yang duduk di sina tentu dapat melihat bahwa karya itu sangat indah. Setiap detail di lengkapi dengan cermat.

Ketika gisel turun dari panggung, dia melontarkan ekspresi provokatif pada sheila.

Sheila tidak terburu-buru membuka karyanya sendiri. Sebaliknya dia mengucapkan terimakasih kepada para hadirin terlebih dahulu dan pada saat yang sama memperkenalkan karya terakhirnya.

Saat karyanya di tampilkan di proyektor, semua penonton menghela nafas.

Sebenarnya rancangannya sama dengan gisel.

"Kamu menjiplak!" Wanita di samping gisel berdiri dan berteriak lebih dulu.

Gisel memiliki ekspresi yang susah di tebak wajahnya.

"Bianca. mungkin ini hanya kebetulan." Mikrofon dengan cepat di teruskan ke gisel. Gisel sepertinya telah di manfaatkan tapi tidak berani mengatakannya.

"Kebetulan apa? Saya melihat rancangannya sama dengan rancangan yang kamu buat." Bianca sangat marah saat ini.

Orang-orang di bawah panggung saling memandang. Plagiarisme dalam industri desain merupakan masalah yang serius.

Kompetisi yang sama hanya memiliki beberapa elemen yang serupa. Hal ini membuat orang merasa agak tidak nyaman.

Namun karya sheila dan gisel sepenuhnya sama. Hal ini membuat orang-orang merasa bahwa salah satu di antara mereka melakukan plagiarisme.

Selain gisel, bianca adalah putri presiden asosiasi desain suatu negara.

Meskipun semua orang tahu bahwa gisel dan bianca memiliki hubungan yang baik, namun dengan identitas gisel, tidak akan ada yang menyangka bahwa desain itu jiplak olehnya.

Pembawa acara langsung bereaksi mengundang gisel ke atas panggung sambil tersenyum.

"Bagaimana kalian berdua bisa membuktikan bahwa rancangan ini adalah rancangan kalian sendiri?" pertanyaan pembawa acara juga menimbulkan keraguan semua orang.

"Karena nona gisel mengatakan rancangannya sama dengan rancangan saya, maka saya ingin tahu apakah nona gisel berani menunjukkan rancangan tersebut?" Sheila tersenyum.

"Kenapa tidak? lukisan mu sepertinya baru saja di cetak. Itu bukan di gambar tangan. Bagaimana kertas cetak mu bisa di bandingkan dengan desain ku?" Gisel sedikit mengangkat alisnya.

Gisel mengangkat desainnya sendiri dan orang-orang di bawah saling memandang.

Sheila mengambil desain itu terlebih dahulu dan menuangkan air minumnya sendiri kedalamnya.

"Nona sheila, meskipun anda iri dengan bakat saya, anda tidak bisa langsung menghancurkan lukisan itu, bukan?" Gisel mencibir.

Mata semua orang terfokus pada sheila, satu persatu memandangnya seolah dia idiot.

Perlu di ketahui bahwa kompetensi ini akan melakukan siaran langsung, dan video ini akan di unggah ke situs DK. Saat itu, sheila akan terkenal di seluruh dunia.

"Nona gisel kenapa anda terburu-buru? Karena desain ini milik anda, saya yakin anda secara alami akan memiliki cadangannya bukan?" Alis sheila terangkat.

Semua orang menyaksikan pola pada lukisan itu berangsur-angsur menghilang dan akhirnya menyatu menjadi beberapa huruf.

"Jadi itu lah yang kamu pikirkan saat memberi ku kertas itu." Gisel mengatakan itu dengan tenang.

Sheila melihat bahwa gisel masih sangat tenang saat ini dan bahkan lebih yakin bahwa gisel adalah pelaku yang berulang.

"Kamu bilang kertas ini di berikan padamu oleh ku?" Sheila berdiri di atas panggung. Pemasok di bawah menundukkan kepala dan saling berbisik.

Entah itu gisel atau sheila, mereka berdua sama-sama terlihat sangat tenang saat ini.

"Secarik kertas ini seharusnya tidak lama di buat. Saya juga baru mendapatkan dua hari yang lalu. Menurut yang saya tahu, ini tehnik yang di miliki beberapa pabrik negara S, dengan pengaruh DK, seharusnya tidak begitu sulit menemukan pabrik ini untuk menilainya, kan?"

"Omong kosong, nona gisel mengira lukisan ini miliknya, maka...maka dia harus sangat jelas tentang lukisan ini. Mengapa kita tidak mencobanya langsung? Siapa yang dapat melakukan perluasan ketiga pada desain ini? Bagaimanapun, ini adalah seri dua belas zodiak. Mengapa kita tidak memperluas seri ini?" Sheila mengangkat alisnya sedikit.

Baru pada saat itu lah semua orang menyadari bahwa sheila sengaja menyebutkan desain yang berpartisipasi dalam babak penyisihan ke bagian dua. Ini semua saling berkaitan.

“Menggambar butuh waktu, siapa yang tahu kalau kamu yang sudah memikirkannya? Dan mencoba menjebakku dalam kompetisi ini?” Ada bekas kepanikan di wajah Gisel, tapi dia segera tenang.