NovelToon NovelToon
Gadis Cinta Pertama Bos Mafia

Gadis Cinta Pertama Bos Mafia

Status: tamat
Genre:Mafia / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta pada Pandangan Pertama / Persaingan Mafia / Tamat
Popularitas:734.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Sucii Amidasari

seorang pemuda yang memiliki paras tampan juga disebut-sebut Pria sempurna berumur 29 Tahun belum pernah menjalin hubungan dengan Wanita manapun.

"Tuan? saya sudah membereskan wanita jal*ng itu." ucap sang Asisten dengan wajah sangar dan kepala Botak.

"hmm??! apa kau belum menemukan Gadisku?" tanya Pria itu dengan mata terpejam.

Asisten Botaknya itu hanya mematung dan sebuah tatapan tajam menghunus padanya.

"cari sampai dapat..! kau sudah banyak mengecewakanku." titah Pria itu dengan sorot mata membunuh.

Asisten Botak hanya menghela nafas pasrah, dengan deskripsi Tuan nya saat berusia 10 Tahun diselamatkan oleh seorang Gadis cantik yang katanya punya kekuatan hebat diluar nalar anak seumurannya, dimana Asisten Botak bisa menemukan ciri-ciri gadis itu? apakah Pemuda Tampan yang akrab dipanggil Dewa itu akan menemukan sosok Cinta Pertamanya? Ikuti Kisahnya ya??


mohon dukungannya ??! Terimakasih...!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sucii Amidasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

presentasi

Bagas melihat ke arah Sya yang terlihat tenang malah seperti bosan.

"Sya? kamu baik-baik saja?" tanya Bagas dengan cemas.

Sya mendongak ke Bagas sebab Ia tadi sedang menunduk membaca tulisan-tulisan kecil dibelakang Produk.

"Ehh? kenapa memangnya Pak?" tanya Sya celingukan belum lagi Orang-orang malah terlihat khawatir akan sesuatu.

"kenapa ekspresi semua Orang? memangnya mau ada bencana ya?" tanya Sya dengan polos ingin sekali mereka semua memukulkan kepala mereka sendiri ke tembok saking sebalnya dengan ekspresi Sya yang tidak tau apa-apa itu.

"heii?? anak gudang?" sapa salah satu pekerja wanita pada Sya.

sebenarnya tidak mengejek hanya saja Sya memang bekerja di bagian Gudang Supermarket jadi dipanggil anak Gudang.

"aku?" tanya Sya menunjuk dirinya sendiri.

"iya ! kamu tidak tau siapa Tuan Dewa ya?" tanya Wanita itu lagi merasa prihatin.

Sya melihat semua Orang tengah mengangguk-ngangguk seolah mendukung pertanyaan Wanita tadi, Sya tertawa lebar.

"oh..? kalian takut dengan rumor itu ya? itu semua tidak benar." ucap Sya dengan kekehan pelannya.

mata mereka ingin keluar dari sarangnya mendengar Sya bicara seperti itu seolah-olah Rumor itu adalah kebohongan, mereka melihat langsung bagaimana kejamnya Dewa, mana ada yang berani menyebarkan rumor itu?

"apa dia bilang?"

"aku rasa dia sudah gila?"

"Apa-apaan dia? apa dia berpikir kalau rumor itu palsu? seberani apa Orang-orang yang berani menyebarkan rumor itu? Aiih..? aku tidak paham pemikirannya seolah dia sudah kenal akrab dengan Tuan Dewa."

"Pak Bagas? Tuan Dewa sudah di Lobi." ucap Pekerja Bagas yang tau dengan alat yang terhubung di telinga nya.

"akkh??! lebih baik kita bersembunyi." pekik mereka semua berlarian seperti segerombolan semut yang akan di injak oleh kaki manusia.

Sya hanya menganga di tempat, "Pak? reaksi mereka?" tunjuk Sya dengan bingung.

"Sya berjuanglah..! Bapak janji kasih 3 kali lipat kalau berhasil." kata Bagas dengan raut wajah memelas tapi tangan gemetar.

Sya malah bengong ditempat melihat Pak Bagas pun lari darinya, tempat itu jadi kosong seperti tidak ada penghuninya sedangkan tadi sangat banyak Orang.

Sya garuk-garuk kepala, "mereka kok begitu berlebihan sih? jelas-jelas kemarin itu Tuan Dewa bersikap sopan padaku jadi aku pikir Rumor itu salah, terus kenapa aku malah terlihat paling bodoh disini."

Sya merasa seperti itu sebab semua Orang membenarkan rumor itu sedangkan Sya yang tidak percaya jadi Sya kelihatan seperti Orang Bodoh yang sungguh tidak tau apa-apa.

tak.. tak.. tak.. tak..

Sya memutar kepalanya ke arah asal suara sepatu itu sedangkan Ia juga mendengar pekikan tertahan rekan-rekan kerja Sya yang bersembunyi.

Dewa dan Asisten Han pun mulai terlihat tentu Asisten Han bingung mengapa Sya tidak lari seperti kebanyakan Orang.

"apa Tuan Muda melakukan sesuatu tanpa sepengetahuanku?" batin Asisten Han penasaran.

Dewa dengan wajah dingin dan datarnya itu melihat sekitar seolah sengaja memperlihatkan betapa gagahnya diri Dewa daripada Kekasih Sya itu yang tukang selingkuh bahkan tidak bisa disamakan dengan seujung kuku Dewa saja.

"Tuan Muda?" Sya melambaikan tangannya dengan senyum ceria nya.

DEG??!

semua yang bersembunyi menjatuhkan rahang bahkan mereka ada yang ingin pingsan, ada juga yang merutuk Sya sangat bodoh malah mengantarkan nyawa ke Dewa.

Asisten Han melongoh melihat ke arah Dewa seolah bertanya-tanya bagaimana ceritanya Sya bisa tidak percaya rumor? sepertinya Han terlalu menyepelekan Dewa.

Sya berdehem pelan lalu membenarkan kepangan rambut dan kaca matanya, diam-diam Dewa tersenyum sangat tipis melihat Sya tidak sama seperti wanita sebelum-sebelumnya. Sya tidak mengenakan baju ketat yang menggoda bahkan menjadi dirinya sendiri saat ini.

Sya membawa 10 Produk sekaligus dengan kedua tangannya bahkan ekspresi imut khas memberengut nya terlihat jelas saat berlari ke arah Dewa untuk memperkenalkan semua Produknya, Dewa ingin sekali tertawa saat ini.

"Tuan? kenapa Nona Sya tidak takut pada Anda?" bisik Asisten Han.

"ckkk! diamlah..!" ketus Dewa sembari melangkahkan kakinya ke arah Sya yang terlihat kesulitan.

Asisten Han mengekori Dewa dengan raut wajah tanda tanya.

"halo Tuan??" sapa Sya dengan senyum cerahnya.

"hmm? kemana semua Orang?" tanya Dewa dengan kaku.

Asisten Han melototkan matanya ke arah Dewa, "apa katanya? apa Tuan Dewa terbentur sesuatu?" batin Asisten Han.

Sya memutar pandangannya ke segala arah, "mereka takut pada Tuan karna percaya Rumor yang beredar." jawab Sya sambil memegang 10 Produk nya dengan percaya diri.

Dewa mengangguk sembari melihat ke arah lain, tidak pernah sejarahnya Dewa malu menatap seseorang tapi sekarang Pria sombong dan angkuh itu tidak berani bertatapan dengan mata cerah Sya.

"bisa bantu aku Tuan?" tanya Sya ke Asisten Han.

"Ehh? Iya..?!" ucap Asisten Han gelagapan pun menerima semua Produk yang Sya pegang.

Sya mengambil 1 Produk dan berdehem pelan lalu mulai mempresentasikan produknya seperti yang diajarkan oleh Bagas walau dengan versinya bahkan menambahkan kelebihan dan kekurangan Produk itu.

Asisten Han hanya mengerjab menonton presentasi Sya seperti seorang Sekretaris Profesional.

"ehh? udah jelasin 3 Produk aja ya? ayo Tuan silahkan duduk..! ak--Ehh? Saya ambilkan minum." Sya menuntun Dewa untuk segera duduk di bangku yang telah di sediakan.

Sya juga menanyakan minuman yang mereka inginkan lalu membuatkannya sendiri di Toko minuman khas Supermarket sebab Karyawan Wanitanya nya lari entah kemana.

Han melihat ke Dewa yang cuek saja, Ia jujur sangat penasaran bagaimana Sya tidak takut pada Dewa.

"ini Tuan Muda." Sya tersenyum lebar menyajikan minuman dan cemilan untuk Dewa juga Asisten Han.

"boleh ak--Ehh? boleh saya lanjutkan Tuan?" tanya Sya berusaha untuk sopan padahal masih kaku namun saat presentasi sangat lancar.

"hmm.! ini apa? kenapa warna nya Ungu?" tanya Dewa mengambil Produk yang paling terang warna nya.

Sya sumringah lalu menjelaskan kegunakan Produk itu, Dewa mengangguk-anggukkan kepalanya.

"aku tidak tau kalau produk ini bagus." gumam Dewa.

Sya tertawa lebar, "bagaimana nilai presentasi saya Tuan? bagus tidak?" tanya Sya.

Dewa tersenyum kecil, "48%." jawab Dewa membuat Sya melotot.

"Apa?? sebagus itu kenapa 48%?" protes Sya entah kenapa begitu berani.

"heii? aku ini seorang Presdir besar, melihat presentasi itu sudah makananku dan diluar sana banyak yang lebih baik darimu." kata Dewa dengan santai.

Sya memberengut tapi Dewa yang menyadari dirinya salah bicara pun segera berucap.

"untuk ukuran pemula kau sudah luar biasa." Dewa memuji dengan ekspresi kikuk.

senyum Sya pun kian melebar sedangkan Han hanya dijadikan obat nyamuk oleh keduanya, Sya menoleh ke Han.

"Tuan Botak?" sapa Sya.

"Hmmfft...?" Dewa seketika menahan tawanya bahkan menutupi bibirnya sendiri sambil melihat arah lain.

Sya mengerjab ke arah Dewa lalu ke arah Han yang tengah menatap kesal Dewa.

1
Khoerun Nisa
bukn nya dia hacer ya ..
Khoerun Nisa
aku brpikir hantu ank itu jahat klu tidak ngapain mmbwa ke pertarungn dewa
Khoerun Nisa
yg di ambil orng 50 JT di ganti cm 15 JT pinter bnr
Sucii Amidasarii: kadang author tak mau bikin Nominal uangnya takut lupa, nah ini contohnya.. maaf yaa banyak Typo nya
Nikma: Permisi kak Author ...

Halo kak reader, kalau berkenan mampir novel aku juga 'Kesayangan Tuan Sempurna' yaa...
Terima kasih😊🙏
total 2 replies
Khoerun Nisa
adegan ini mengingatkan pilm do bongson
Khoerun Nisa
di atas brjudul awal mula tp GK di jelaskan awal kejadian sehingga gmn gadis itu menolong nya..harusnya ada kisah blik
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
DEWA SYA
Qaisaa Nazarudin
Mampos kau bodoh,Sok soan mau jadi pahlawan kesiangan..
Qaisaa Nazarudin
Kayak rumah sendiri aja ya Sya...🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwkwk kayak ngajak tamu masuk kedlm rumah aja ya Sya...🤣🤣🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
WKWKWKWKWK KENAK MENTAL NIH BOS MAFIA...🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Kadang wanita itu Perlukan bukti kata2 bukan hanya dengan perbuatan doang..Harusnya Dewa jujur bilang Cinta dan langsung Lamar Sya,apa susahnya sih,Suka banget tarik ulur kek gitu, hujung2 nyesel kalo pujaan hati kabur..
Qaisaa Nazarudin
Balas dendam Sya ke Amara terlalu bertele-tele menurutku...
Qaisaa Nazarudin
SEKARANG KALIAN SALAH CARI LAWAN..😏😏

MAIN KEROYOKAN AJA BANGGA..CUUIIHH..😠😠😠
Qaisaa Nazarudin
Mending rumor KEJAM dari pada rumor PENJAHAT KELAMIN..Memalukan...🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Kamu dan aku 11 12 Sya,Sekali berselingkuh tetap akan berselingkuh,Bagaimana pun dia Coba utk berubah,Gak mampan di mata ku,Tinggalkan aja,Masih banyak lelaki lain di luar sana yg memiliki cinta yg tulus ke kita..
Qaisaa Nazarudin
Bry sekarang kamu udah ngeliat sendiri sosok Gadis si Dewa yg kamu dan botak pikir Halusinasi Dewa kan,? Gimana Bry gadisnya Dewa menurut mu?
Qaisaa Nazarudin
Astaga Sya..Langsung Shock Dewa melihatmu kek gitu..🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Cuuiihh Anak pejabat aja bangga,Harusnya malu jadi anak pejabat tapi kelakuan buruk kek gitu..
Qaisaa Nazarudin
Cuuiihh Siapa juga yg mau sama BARANG BEKAS,BARANG BEKAS itu tempatnya TONG SAMPAH..
Qaisaa Nazarudin
Ya Salam beneran nih si Bos Mafia ngikutin apa yg Sya bilang tadi..🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!