Gadis Cinta Pertama Bos Mafia

Gadis Cinta Pertama Bos Mafia

awal mula

.

hai--hai haii?? Nae Comeback..! huhu..! walaupun tidak menghasilkan uang disini tapi tetap saja Nae tidak melupakan para readers semua..! Nae Comeback dengan Karya Baru jenis Mafia main tebas aja yee..??! adegan tidak boleh ditiru..! selamat membaca..! oh ya?? jangan lupa di Favoritkan juga di Like banyak-banyak ya?? Terimakasih..

Happy Reading...!

.

Seorang Pemuda Tampan yang memiliki Paras tampan juga disebut-sebut Puncak Pria Sempurna dari Pria yang terkenal di Negara nya, Ia berumur 29 tahun namun belum pernah menjalin hubungan dengan Wanita manapun.

tok.. tok...

tak berapa lama pintu terbuka tanpa menunggu sahutan dari bibir Pria seksi itu seorang Pemuda tampan juga masuk namun kepalanya licin tanpa sehelai rambut pun, bukan tanpa alasan Ia mencukur habis rambutnya hanya karna ingin mengikuti jejak Tuannya yang belum ingin punya pasangan hidup, hidup Pria tampan dan punya sedikit kekuasaan akan merepotkan apalagi Tuan Muda nya.

"Tuan Muda." sapa Pria Botak yang memiliki wajah sangar padahal juga bisa dimasukkan kategori Pria Tampan.

"saya sudah membereskan wanita jalang itu Tuan." Ucap sang Asisten dengan wajah datarnya.

"hmmm?!" sahut Dewa Wigantara dengan mata terpejam duduk di Kursi kebesarannya.

"apa kau belum menemukan Gadisku?" tanya Dewa dengan serius namun belum membuka mata.

Han terdiam tidak menjawab pertanyaan Dewa hal itu membuat Dewa langsung paham mengebrak meja nya dengan cukup keras dan mata yang tadi terpejam kini terbuka bahkan telah melayangkan tatapan membunuh ke Han.

"Cari sampai dapat..! kau selalu mengecewakanku." titah Pria itu dengan sorot mata tajam dan menyeramkannya itu.

Asisten Han menghela nafas pasrah, dengan Deskripsi Tuannya saat berusia masih kecil sekitar 10 Tahun diselamatkan oleh seorang Gadis kecil yang imut dan kelihatan cantik seukuran umurnya saat itu, Dewa selalu mengatakan kalau Gadis itu sangat kuat diluar nalar kemampuan anak seumuran Gadis itu.

dimana Asisten Han bisa menemukan ciri-ciri Wanita yang Dewa harapkan jika hanya penggambaran anehnya saja yang dijadikan patokan utama, seharusnya Dewa memberi tau tanda lahir Gadis itu kalau tidak tau namanya.

"apa yang kau tunggu?" tanya Dewa dengan dingin.

"maaf Tuan..? saya belum menemukan ciri-ciri yang sesuai dengan penggambaran anda, Anda sangat tidak sabaran ingin segera menemukan 1 jarum diantara ribuan jarum di dalam Kotak besar, bisakah anda memberitahu saya ciri-ciri lebih detail?" Han tanpa rasa takut.

"kau..?" Dewa menuding Han dengan tatapan tajam.

Han tetap menunduk hormat, "maafkan saya Tuan..? menurut saya saat itu anda sedang berkhayal..! tidak ada Gadis yang memiliki kekuatan yang sangat tidak wajar seperti yang anda katakan." kata Han dengan wajah dinginnya juga.

Dewa menghela nafas panjang, "aku tidak berkhayal Han..! aku benar-benar melihatnya memukul kaca jendela Mobil Papa saat itu padahal anti peluru." lirih Dewa.

Asisten Han hanya bisa pasrah melihat keputus-asaan Dewa karna sebenarnya Han lah yang paling menyerah disini, sudah 18 Tahun lamanya Dewa memintanya mencari sosok Gadis kecil itu tapi tidak ada tanda-tanda kalau sosok itu memang ada jadi wajar Asisten Han berpikir kalau Dewa memang sedang delusi saat itu karna dalam keadaan hampir setengah tidak sadar.

"saya akan berusaha lebih keras lagi Tuan." ucap Han dengan kepala tertunduk hormat lalu segera kembali ke Ruangannya karna tau dirinya akan diusir lebih baik keluar sendiri.

Dewa menghela nafas berulang kali sambil memijit pelipisnya dan memejamkan matanya, entah mengapa kepalanya jadi pusing saat ini.

Dewa tidak benar-benar ingat sosok Gadis kecil itu apalagi saat itu Dewa dalam keadaan setengah tidak sadar, walau samar-samar Ia bisa mengingat begitu jelas kalau Gadis itu menyelamatkannya dengan tangan kosong.

"apa aku memang berhalusinasi? tapi kenapa bayangan Gadis itu tidak bisa hilang dalam benakku? siapa dia sebenarnya?" gumam Dewa yang sebenarnya ragu kalau dirinya benar-benar mengalaminya atau tidak melihat gadis itu, Ia selamat jelas memang ada yang menyelamatkannya.

Dewa memilih istirahat di Kursi kebesarannya tanpa ada mood untuk bekerja seakan kata-kata Asisten Han tadi menghancurkan moodnya, bisa-bisanya Asisten nya itu mengatakan bahwa dirinya hanya berkhayal sungguh membuatnya marah saja.

.

Asisten Han memasuki Ruangan Dewa sekitar jam 17.25 Sore tapi tidak ada tanda-tanda Tuannya keluar dari Ruangan sedari tadi biasanya sebelum jam 5 Sore Dewa sudah keluar dari Ruangannya itu.

"Huuh!!" Asisten Han merasa dirinya adalah Pria yang paling sabar dimuka bumi ini bekerja pada Dewa.

"Tuan Muda?" sapa Asisten Han dengan suara keras dan Dewa perlahan membuka matanya.

Dewa memijit pelipisnya, "jam berapa?" tanya Dewa tidak marah dengan perbuatan Han itu karna mereka sudah berteman sejak kecil jadi baik-buruk sifat mereka telah dianggap biasa bagi keduanya.

"Jam 17.26 Tuan Muda." jawab Asisten Han.

Dewa berdiri dari duduknya, "Han? sepertinya Kepalaku bermasalah.! bisa kau panggilkan Bryan?" tanya Dewa sembari memegang kepalanya.

Asisten Han tidak banyak bicara segera menghubungi Dokter Bryan.

Asisten Han segera mendekat ke Dewa, "apa anda butuh bantuan Tuan?" tanya Asisten Han.

"bagaimana? apa dia bisa?" tanya Dewa mengabaikan pertanyaan Han.

Han menggeleng, "jadwalnya padat hari ini dan kalau bisa anda menunggu nanti malam dia akan ke Apartemen anda." jawabnya tenang.

Dewa mendengus, "bawa helikopter sekarang kita kesana!" titah Dewa.

Han pun menuruti perintah Gila Tuannya itu, walaupun Han suka membantah Dewa selagi Ia mampu akan dipenuhi akan tetapi jika tidak bisa tentu saja akan protes layaknya teman.

tanpa menunggu lagi Han dan Dewa telah berada di Atap Perusahaannya menunggu Helikopter yang telah menampakkan diri, Dewa tidak bisa menunggu karna sejak kecil apapun yang Ia inginkan pasti akan didapatkan walau harus dengan cara memaksa.

Dewa tidak pernah mendapatkan kasih sayang Kedua Orangtuanya sejak kecelakaan yang menimpanya 19 Tahun yang lalu, saat itu Dewa berusia 10 Tahun akan ke Kebun Binatang bersama Kedua Orangtuanya namun malah terjadi kecelakaan hebat hingga menewaskan kedua Orangtuanya ditempat, Dewa yang dalam keadaan begitu lemah saat itu malah melihat seorang Gadis kecil yang menolongnya tapi anehnya saat Ia berada di Rumah Sakit hanya ada Han kecil berusia 11 tahun dan Asisten Pribadi Ayahnya yaitu Papanya Han membimbing Dewa menjadi Presdir di usia yang masih butuh bermain seperti anak seumurannya.

hidup Han hanya untuk Dewa sehingga Asisten Browo (Papanya Han) menyekolahkan privat Han dan Dewa supaya semakin dekat serta Putranya memahami kesepian Dewa yang tertutup dengan sikap angkuh, sombong, semena-mena dan kasarnya itu.

Dewa tidak pernah terima penghianatan bahkan di usianya yang masih 12 Tahun bergabung dengan Organisasi mematikan hanya untuk membalas dendam pada Keluarga yang telah menghilangkan nyawa kedua Orangtua nya.

Terpopuler

Comments

Elsa Devika

Elsa Devika

aku baru mau baca kak, aku nunggu end dlu krna suka males baca klo nanggung²😁 jdi sengaja nunggu tamat cerita nya😁

2024-05-03

1

Wega Margaretha

Wega Margaretha

hallo semuanya terutama untuk author Terimakasih sudah membuat cerita yang menarik izin buat promosi dan mampir " jadikan aku satu satunya dengan karya wega margareta terimakasih semuanya/Heart/

2024-04-13

2

Itoh Masitoh

Itoh Masitoh

Hai kak salam kenal dari " Jangan Panggil Aku Ustadzah" jika berkenan mampir yuk saling support. Terimakasih 🙏

2024-03-31

1

lihat semua
Episodes
1 awal mula
2 mendengar
3 menemukan jejak
4 sedikit menemukan
5 mencari tau
6 kekuatan baja?
7 ditemukan
8 rumor tak benar
9 tidak takut
10 Han tau
11 alasan
12 ditunjuk
13 cepat
14 presentasi
15 belanja
16 menunggu
17 perubahan
18 memastikan
19 tau
20 tidak menyangka
21 rencana
22 minta bertemu
23 akrab
24 memulai
25 kuatkan
26 bonus tas
27 di hilangkan batu sandungan
28 karma
29 persiapan
30 membatalkan Pertunangan
31 balaskan
32 tiba-tiba
33 cara Sya balas dendam
34 Sya membantu
35 mengikuti Sya
36 mau jadi pahlawan
37 di suruh sama Inul?
38 penyakit jantung?
39 sengaja memperlihatkan
40 di tawarkan
41 keceplosan
42 tak takut
43 dia juga datang
44 dikurung bisa bebas
45 memberi balasan
46 jebak?
47 tak ingin dinilai Jahat
48 dibawa
49 bisa juga
50 marah
51 menyesal karna terlambat
52 tak ganti nomor
53 suasana hati sedang baik
54 Toko Bunga (Part. 1)
55 Toko Bunga (Part. 2)
56 kehancuran
57 tikus kecil
58 tak ada takutnya
59 menghapus
60 memperebutkan
61 kegilaan
62 takut
63 wanita mahal
64 terluka (Part. 1)
65 terluka (Part. 2)
66 bercanda?
67 jadian?
68 mencoba
69 heran
70 mengajari
71 datang
72 Lift
73 seperti itu
74 diabaikan
75 sedikit kebohongan
76 gila
77 di tahan
78 alasan
79 ternyata sudah tahu
80 situasi
81 tak berkutik
82 tak mau terlibat lagi
83 terkejut
84 mudah
85 menjadi lelucon
86 di tuduh maling
87 kenapa semua suka?
88 kedok yang terbongkar
89 belanja
90 menculik
91 berhati-hati padanya
92 bukan Gadis sembarangan
93 penakut
94 kesasar
95 menemukan
96 di rawat dengan hati-hati
97 masih normal
98 masih sempat kabur
99 menanyakan
100 siapa maksudnya?
101 suka barang antik
102 mengancam Sya
103 keliaran
104 sehati
105 memberi waktu
106 suka?
107 merusak mood baik saja
108 di bandara
109 meminta bantuan
110 jadi penculik
111 terperangkap dalam jebakan
112 bukan Monster
113 cinta yang telah bersemi
114 menemukan
115 menjenguk Han
116 menghadiri acara
117 kekanakan
118 idola?
119 cemburu tak beralasan
120 sisi berbeda Dewa
121 ketahuan
122 ketakutan Viota
123 bertanya
124 hadiah
125 kado
126 kembali
127 memanasi
128 kekanakan
129 tak sengaja
130 masih sempat bercanda
131 berakhir bahagia
Episodes

Updated 131 Episodes

1
awal mula
2
mendengar
3
menemukan jejak
4
sedikit menemukan
5
mencari tau
6
kekuatan baja?
7
ditemukan
8
rumor tak benar
9
tidak takut
10
Han tau
11
alasan
12
ditunjuk
13
cepat
14
presentasi
15
belanja
16
menunggu
17
perubahan
18
memastikan
19
tau
20
tidak menyangka
21
rencana
22
minta bertemu
23
akrab
24
memulai
25
kuatkan
26
bonus tas
27
di hilangkan batu sandungan
28
karma
29
persiapan
30
membatalkan Pertunangan
31
balaskan
32
tiba-tiba
33
cara Sya balas dendam
34
Sya membantu
35
mengikuti Sya
36
mau jadi pahlawan
37
di suruh sama Inul?
38
penyakit jantung?
39
sengaja memperlihatkan
40
di tawarkan
41
keceplosan
42
tak takut
43
dia juga datang
44
dikurung bisa bebas
45
memberi balasan
46
jebak?
47
tak ingin dinilai Jahat
48
dibawa
49
bisa juga
50
marah
51
menyesal karna terlambat
52
tak ganti nomor
53
suasana hati sedang baik
54
Toko Bunga (Part. 1)
55
Toko Bunga (Part. 2)
56
kehancuran
57
tikus kecil
58
tak ada takutnya
59
menghapus
60
memperebutkan
61
kegilaan
62
takut
63
wanita mahal
64
terluka (Part. 1)
65
terluka (Part. 2)
66
bercanda?
67
jadian?
68
mencoba
69
heran
70
mengajari
71
datang
72
Lift
73
seperti itu
74
diabaikan
75
sedikit kebohongan
76
gila
77
di tahan
78
alasan
79
ternyata sudah tahu
80
situasi
81
tak berkutik
82
tak mau terlibat lagi
83
terkejut
84
mudah
85
menjadi lelucon
86
di tuduh maling
87
kenapa semua suka?
88
kedok yang terbongkar
89
belanja
90
menculik
91
berhati-hati padanya
92
bukan Gadis sembarangan
93
penakut
94
kesasar
95
menemukan
96
di rawat dengan hati-hati
97
masih normal
98
masih sempat kabur
99
menanyakan
100
siapa maksudnya?
101
suka barang antik
102
mengancam Sya
103
keliaran
104
sehati
105
memberi waktu
106
suka?
107
merusak mood baik saja
108
di bandara
109
meminta bantuan
110
jadi penculik
111
terperangkap dalam jebakan
112
bukan Monster
113
cinta yang telah bersemi
114
menemukan
115
menjenguk Han
116
menghadiri acara
117
kekanakan
118
idola?
119
cemburu tak beralasan
120
sisi berbeda Dewa
121
ketahuan
122
ketakutan Viota
123
bertanya
124
hadiah
125
kado
126
kembali
127
memanasi
128
kekanakan
129
tak sengaja
130
masih sempat bercanda
131
berakhir bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!