Dokter Nakal

🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳🌳

Pelukan itu berlangsung cukup lama,Shita hanya bisa diam saat Oscar membalikan tubuh nya dan menatap mata nya secara langsung. Dia merasa senang karena Shita tak lagi melawan, dia ingin segera menikahi Oscar tapi ngak mungkin karena Shita yang masih sekolah.

"Aku akan menunggu mu ,jangan kecewakan aku. Aku janji aku akan datang setiap tanggal lima,dimulai bulan depan ya " bisik Oscar sambil menghirup aroma tubuh Shita dari belakang,wajah nya sudah berada di leher belakang Shita membuat Shita tak bisa bergerak sama sekali.

"Shita,aku benar-benar mencintai mu . Jika saja kau sudah lulus sekolah,aku akan melamar mu saat ini juga " ucap Oscar lagi tapi Shita hanya diam saja, dia tak bisa menjawab apa pun .

Di desa nya ,banyak sekali yang mengatakan kalau pria dikota hanya bertujuan untuk bermain main saja dengan gadis desa. Mereka awal nya merayu dan menggoda gadis desa serta berjanji menikahi dan memberikan apa pun yang diinginkan, tapi mereka tidak juga menikahi nya karena ingin mengambil kehormatan dari si gadis . Makanya Shita ngak mau terbuai dengan janji yang diberikan oleh Oscar,dia ngak mau berakhir seperti gadis desa lainnya .

"Baiklah,aku akan menunggu mu di rumah . Walaupun aku tau kau tidak akan datang" jawab Shita dengan tenang ,hati nya mulai tergoda oleh sikap dan rayuan oscar.

Oscar pun menganggukan kepala nya dan tersenyum,dia suka melihat Shita yang sudah mulai menerima nya dengan baik . Kini Shita sudah ditarik oleh Oscar menuju tempat tidur nya,dia meminta Shita untuk duduk disana sebentar dan memberikan ponsel nya pada Shita.

"Masukan nomor ponsel mu,akun media sosial mu juga " ucap Oscar dengan lembut

"Aku ngak punya akun media sosial,ngak pernah buka yang begituan " jawab Shita,dia hanya mengetik nomor ponsel nya saja yang baru dia beli beberapa minggu yang lalu.

"Baiklah,lebih baik seperti itu . Kau ngak perlu melihat hal-hal yang ngak penting disana, karena kebanyakan dari berita nya adalah gosip dan ngak nyata " ucap Oscar yang merasa lega mendengar Shita yang tidak begitu mengerti mengenai ponsel sehingga dia tidak perlu menjelaskan mengenai dirinya.

Banyak gosip mengenai diri nya di media sosial,karena bukan hanya dia tapi banyak dari dokter muda di rumah sakit besar kota ibu yang menjadi gosip terhangat dan sangat ditunggu tunggu oleh semua kalangan muda. Mereka selalu ingin tau mengenai kehidupan pribadi dokter dokter nakal di rumah sakit itu,banyak yang ingin menjadi bagian dari kenakalan mereka.

Dokter yang berada dirumah sakit besar dan terkenal di kota itu selalu bisa menjadi pusat perhatian para wanita di kota maupun di desa, karena mereka bukan sembarangan dokter. Mereka salah satu anak dari pemilik perusahaan yang ada dikota itu,sehingga mereka dapat menarik perhatian para kawula muda.

Setelah memberikan nomor ponsel nya,Shita memilih untuk keluar . Hari sudah mulai sore dan yang lainnya sedang bersiap-siap,mereka akan pergi ke mall seperti janji dokter Mala dan suami nya.

Sheila melihat kedua adiknya merasa senang disana,begitu juga dengan kedua orang tua nya. Mereka memang ngak pernah jalan-jalan ke mall seperti ini,di desa ngak ada mall. Yang ada hanya pasar malam dan banyaknya pohon-pohonan, apalagi sheila melihat dokter Mala membelikan banyak pakaian dan makanan untuk di bawa ke desa mereka sebagai oleh oelah .

Oscar ngak bisa ikut karena harus melakukan pertemuan dengan salah satu keluarga pasien yang dia tangani,dia tidak bisa menundanya lagi karena memang jadwal pertemuan ini sudah ditentukan cukup lama .

Setelah semua nya selesai,malam itu juga kedua orang tua Sheila memutuskan untuk pulang karena mereka mendapatkan kabar kalau salah satu adik dari ayah nya meninggal sehingga mereka tidak bisa menunggu sampai besok.

Sheila harus melepaskan kepergian kedua orang tua nya dan kedua saudari nya,dia tidak ingin menangis dihadapan kedua orang tua nya karena dia takut kalau kedua orang tua nya akan sedih sehingga dia hanya bisa menahan nya saja .

"Kamu baik-baik disini ya nak,kalau bisa libur panjang kamu bisa pulang" ucap Ibu nya Sheila dengan pelan,dia memeluk tubuh sheila dengan erat dan mengelus punggung anak nya dengan lembut .

"Ya bu,akan Sheila usahakan. Ibu dan ayah harus sehat sehat dan jangan banyak bekerja,nanti biar sheila kirim uang dari sini dan menyuruh orang untuk mengurus ladang kita . Jadi ayah sama ibu bisa istirahat dirumah, hanya perlu memperhatikan saja mereka bekerja "jawab Sheila dengan pelan,dia ngak sanggup melihat kedua orang tua nya harus bekerja di ladang dengan berpanas-panasan.

Mereka bergantian saling berpelukan dan memberikan semangat untuk kedua nya, sehingga sheila semakin merasa kehilangan. Dia berusaha menahan air mata nya agar tak keluar sama skali, ini kali pertama dia jauh dari orang tua nya dalam jangka waktu yang lama. Entah dia bisa atau tidak,dia masih akan mencoba nya saja .

Waktu terus berlalu,kini giliran Shita yang memeluk sheila. Dia merasa sedih harus kehilangan kakak nya yang terbilang pendiam dan tak banyak bicara, selalu membela nya dan membantu nya jika melakukan sesuatu kesalahan .

"Kak....hhmmm itu,aku " ucap Shita yang sudah menangis dan tak dapat menahan air mata nya lagi

"Ya....ya.....jaga ayah dan ibu juga Sherry,aku akan menjaga Dokter oscar disini untuk mu . Belajar yang baik,agar bisa menjadi istri yang baik untuk dokter oscar " jawab Sheila sebelum Shita menyelesaikan ucapan nya .

"Kakak......kakak bicara apa sih ? hiks hiks hiks ,aku aku pasti akan merindukan kakak.Ibu pasti akan terus memarahi aku nanti ,ngak ada yang belain aku lagi hiks hiks " ucap Shita yang merasa kesal mendengar ucapan sheila mengenai Oscar ,bisa-bisa nya sheila memikirkan oscar saat ini .

Sheila hanya tertawa untuk mengurangi rasa sedih nya,dia ngak mau terlihat sedih dihadapan semua nya. Dia ingin terlihat kuat,kemudian dia melepaskan pelukan Shita dan mengelus pucuk kepala adik nya itu juga menghapus air mata di sudut mata nya sambil tetap tersenyum.

"Sudah ,jangan menangis. Kau harus bisa menjaga kedua orang tua kita dengan baik,nanti kalau sudah terima gaji pertama kakak akan kirimkan untuk jajan mu hhmm" ucap Sheila dan akhirnya Shita pun hanya bisa menganggukan kepala nya saja . Dia tak bisa mengatakan apa pun ,karena memang dia merasa sangat kehilangan bila tidak ada sheila nanti nya .

bersambung

Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘