Rava yang saat itu telah mempunyai seorang kekasih bernama Luna, ia menolak mentah-mentah perjodohannya dengan Dinda sahabat masa kecilnya.
Penolakan Rava membuat luka mendalam untuk Dinda mengingat ia memang sudah menaroh perasaan lebih pada sahabatnya itu. Belum cukup Rava membuat Dinda terluka, saat di mana pernikahan itu berlangsung Luna memintanya untuk menjauh dari kehidupan Rava. Demi kebahagian Rava, Dinda menuruti keinginan Luna.
Beberapa bulan setelahnya Luna mengalami kecelakaan maut, yang mengakibatkan ia meninggal dalam keadaan mengandung. Kematian Luna membawa sesal mendalam bagi Rava.
Beberapa tahun kemudian Dinda kembali di pertemukan dengan Rava, yang saat itu Dinda telah mempunyai seorang tambatan hati.
Akankah perasaan yang dulu Dinda punya kembali muncul?
Ataukah memang hanya ada Alan sepenuh hati di hati Dinda?
🎋🎋🎋Love Story Alan🎋🎋🎋
Alan yang saat itu tengah berusaha menumbuhkan rasa cintanya pada tunangannya, Vriska. Kembali di pertemukan sosok yang pernah hadir di masa lalunya, sosok yang selama ini ia cari sehingga membuat Alan menjadi dilema besar antara rasa cinta yang ia punya. Sehingga Alan memilih untuk membatalkan rencana pernikahan dengan Vriska. Namun siapa sangka perlahan dengan pasti saat Vriska mulai menjauh darinya, Alan merasa kehilangan akan sosok yang selama satu tahun belakangan itu selalu menemaninya.
Lalu sebenarnya siapa yang di cintai Alan?
yuk ikuti kisahnya di sini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon arsyazzahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu lagi
Di sebuah cafe terlihat seorang pria yang baru datang lalu mendudukan pantatnya di bangku, di susul seorang pelayan menghampiri dan menawarkan menu cafe tersebut, namun dia hanya memesan sebuah minuman saja.
Sementara itu terlihat dua orang gadis juga memasuki cafe tersebut, dia Alisa dan Dinda. Alisa mencari di mana pria yang mau menemuinya. Akhirnya dia mengambil hp nya.
"hei Tuan kau di mana, aku sudah sampe tapi aku tidak menemukan dirimu" tanyanya di telpon
"meja no 15 nona". jawabnya , lalu mematikan panggilanya dengan sepihak
"dasar sombong" cibirnya, Alisa terlihat sangat kesal. Lalu berjalan menghampiri di mana pria tersebut berada.
*******
"maaf tuan menunggu lama" sapa Alisa karna terlihat pria tersebut sedang menghadap ke luar,
Lalu dia membalikkan badannya dan bersuara
"i'ts okay tidak masalah nona,"ucapnya dengan lembut namun sedetik kemudian dia terkejut bukan main setelah melihat siapa yang datang.
"Astaga, apa yang kau lakukan di sini Dinda"sambungnya kembali
"Aku hanya mau nemenin temanku katanya ia mau membayar ganti rugi ke seseorang, kak Vino sendiri ngapain kesini, bilangnya suruh jemput Dinda sibuk" ucapnya
"ops, jangan bilang seseorang yang di maksud Alisa itu kak Vino ya"sambungnya kembali
"ya dia orangnya Din, apa kau mengenalnya.?" tanya Alisa
"Whatt? apa yang kau lakukan pada temanku kak. Kakak jahat sekali memangnya berapa biaya yang kakak keluarin buat benerin mobil kakak sampai harus minta ganti rugi segala" ucapnya crocos
"sebaiknya kalian duduk dulu, nanti aku jelasin" sahut Vino, ya pria yang mereka temui itu Vino kakak kandung Dinda.
"Din, apa kalian saling mengenal" tanya Alisa
"Bukan kenal lagi Alisa dia ini Kak Vino kakak kandungku, apa kau lupa? bukankah kau pernah beretmu dengannya waktu kau bermain ke rumahku."sahut nya
"Oh ya aku baru ingat. Dulu kan aku hanya sekilas lihat kakakmu ini. Aku tidak melihanya dengan jelas. Oh ya Tuan bagaimana, berapa yang harus aku ganti rugi untuk kerusakan mobilmu" ucap Alisa dengan senyumnya
"Astaga, kakak kau mau memanfaatkan temanku. Tidak boleh, kau tidak boleh mengganti rugi apapun ke kakakku" ucap Dinda
"kau kenap sih Din ribut dulu.Setidaknya biarkan kakak berbicara dulu." tutur Vino
"Nona sebaiknya kita berkenalan dulu dengan baik oke namaku Alvano Airil Diansyah panggil aku Vino saja jangan panggil tuan ku rasa aku belom setua itu"ucapnya dengan mengulurkan tangannya
"Oh namaku Alisa Maharani panggil aku Alisa saja tuan. eh maksudku kak Vino" ucapnya sambil menjabat tangan Vino
"Sebenarnya aku mengundang kau kesini, bukan untuk meminta ganti rugi. Aku hanya ingin mengajak kau makan siang saja. Tapi ternyata malah ada pengganggu."
"enak saja bilang aku pengganggu" sahut Dinda dengan cepat
"sudah tidak usah ribut. Sebaiknya kita pesan makanan saja"ucap Alisa sambil memanggil pelayan untuk memesan makanan.
tidak lama setelah itu pelayan mengantar makanan yang mereka pesan, Lalu merak makan hanya suara dentuman sendok yang tersengar. Hingga akhirnya Alisa membuka suara.
"Apa Kak Vino benar tidak mau meminta ganti rugi padaku. Aku tidak keberatan karena memang saat itu aku yang salah"ucapnya dengan lembut
"Tidak perlu Alisa kerusakan mobilku juga tidak parah, kau tenang saja. Aku tidak menyangka kalau kau adalah teman adiku, pantas saat itu aku seperti tidak asing denganmu." sahut Vino
"Ah baiklah kalau begitu terimakasih. Oh ya aku memang berteman dengan Dinda sejak pertama masuk saat kuliah." tutur Alisa
Hingga tanpa terasa makanan mereka sudah habis dan mereka berpamitan untuk pulang. Vino menawarkan untuk mengantar Alisa tapi Alisa menolak karena dia membawa mobil sendiri. Akhirnya dia pulang bersama Dinda.
Mereka menuju mobil masing-masing. Hingga akhirnya mobil mereka melesat pergi meninggalan cafe tersebut.
"Apa kakak menyukai Alisa?"tanya Dinda dengan hati-hati.
"bagaimana kau bisa punya fikiran seperti itu?" tanya Vino kembali tanpa mengalihkan pandangannya dari depan karena ia sedang menyetir.
"Entahlah, aku punya felling seperti itu."
"seperti peramal saja"... ucap Vino sambil menggelengkan kepalanya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Bersambung...
![War Hymn of Warcraft [WOW]](https://cn-e-pic-aliyun.mangatoon.mobi/internet-search/73d224333e3bb48f81d903b6993114d2.webp)
