NovelToon NovelToon
Gelang Bintang Pemikat Hati

Gelang Bintang Pemikat Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Misteri / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:912
Nilai: 5
Nama Author: Clarissa19

Afkar kaivan, seorang pria tampan yang mengalami kecelakaan mobil saat pulang kantornya. kecelakaan itu mengakibatkan Afkar koma di rumah sakit.
tubuhnya memang terbaring koma di ranjang rumah sakit dengan berbagai alat terpasang di tubuhnya. namun arwahnya berkeliaran mencari gadis yang memiliki gelang bintang.agar arwahnya bisa kembali ke tubuhnya dan dirinya bisa hidup kembali.

apakah Afkar berhasil menemukan gadis itu untuk mengambil gelangnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ep 5

" bareng Mulu Lo berdua, heran" ujar varel.

" cemburu Lo?" tanya Afkar.

Mereka baru saja tiba di gang itu. Dan lagi lagi varel menunggu Zelin seperti semalam. Heran, kenapa varel harus menunggu? padahal Kan dia bisa nyamperin aja seperti afkar.

" jangan jangan Lo juga suka ya sama Zelin?" curiga varel menatap Afkar dengan tatapan menyelidik.

" sorry ye, hati gw nggak semurah itu sampai berdetak untuk orang yang baru gw temuin selama 2 malam, belum 2 hari pun" ujar Afkar " tapi nggak tahu nanti"

varel mendelik tidak suka " awas aja Lo" ancamnya.

Afkar menghardik baju acuh, dia tidak takut sama sekali sama varel. lagian dia tidak menyukai Zelin sebagai pacar. yaa, mungkin belum.

Mereka tiba di rumah Zelin. Ketiganya masuk. Seperti biasanya Zelin lansung ke kamarnya lalu keluar membawa handuk dan baju ganti ke kamar mandi. setelah itu keluar dengan keadaan lebih segar dan baju yang sudah terganti.

" Lo udah pernah ke tempat kerja Zelin?" tanya Afkar Menganti topik.

" nggak " jawab varel.

Dia memang belum sempat datang ke tempat kerja Zelin. Karena varel ini tu arwah yang super sibuk. Dia sibuk membalas dendam pada orang yang telah membuatnya celaka.

" Lo tahu? dia tidak sendirian, ada temanya yang selalu ngatain dia. Bikin kesal aja" ujar afkar.

Afkar jadi kesal sendiri jika mengingat kejadian tadi di tempat kerja Zelin. Kenapa Zelin bisa betah kerja di tempat kek gitu ya. Kelo afkar sih sudah lama resign.

" di katain kek gimana?" tanya varel penasaran.

" di bilang Zelin itu sok cool, Sombong dan tidak cantik. padahal kemana mana juga masih cantik Zelin " ujar Afkar.

varel memicingkan matanya pada afkar. " Lo suka dia kan? ngaku Lo"

Afkar menatap heran varel. bilang cantik aja udah di bilang suka? Berarti Afkar menyukai kakak iparnya dong? Karena afkar sering bilang jika Laura itu cantik.

" cantik belum tentu bisa bikin gw tertarik" ujar Afkar " gw suka orang bukan dari cantiknya, tapi dari sifatnya"

" emang apa kurangnya Zelin?" tanya varel.

Afkar terdiam. zelin memang tidak ada kurangnya. Cantik, pekerja keras, sabar dan baik. tapi tetap saja afkar tidak jatuh cinta pada Zelin. ah! Mungkin belum.

" nggak bisa jawab kan Lo" ujar varel sinis.

" eh btw gw mau cerita sesuatu sama Lo" ujar Afkar serius.

" apa?" tanya varel ketus. dia mulai berfikir jika Afkar ni adalah saingannya dalam merebut hati Zelin.

" gw mau hidup lagi, tapi gw nggak tahu harus cari gadis yang punya geleng bintang" keluh Afkar.

" gadis yang punya geleng bintang? itu misi Lo?" tanya varel mulai penasaran.

Afkar mengangguk" Lo kasih tahu gw ya kalo ada Nemu gadis yang memakai gelang bintang Lo harus kasih tahu gw ya "

" emang bentuk gelangnya kek gimana?" tanya varel.

afkar berfikir sejenak" gw nggak tahu dengan jelas, tapi yang pasti gelang bintang warna biru" ujar afkar mengingat ucapan pria yang menemuinya hari itu.

Varel terdiam. dia seperti pernah melihat seseorang memakai gelang berwarna hitam yang terdapat liontin berbentuk bintang berwarna biru. Tapi siapa ya? apa dia cuma mimpi? atau perasaannya saja.

" oke kalo gw lihat gw bakal kasih tahu Lo"* ujar varel.

varel belum tahu dengan pasti siapa yang memakai gelang itu. Jadi dia lebih memilih untuk menyembunyikan saja dulu sampai dia mengingat dengan jelas siapa yang memakainya.

•\=\=\=•

Pagi ini seperti yang di rencanakan oleh mereka berdua. afkar dan Zelin pergi ke tempat sesuai dengan alamat yang di sebutkan oleh afkar dengan menggunakan taxi.

zelin menatap binggung saat mereka tiba di sebuah rumah yang lumayan mewah. Rumah yang memiliki 3 lantai dan juga rooftop yang di lengkapi perbatasan kaca.

visual rumah afkar

" siapa ni ?" tanya zelin binggung.

" rumah pribadi gw" jawab afkar " ini rumah gw, dulu gw tinggal sendiri disini. Rumah ini biasanya di bersihkan sehari sekali oleh orang suruhan gw saat pagi hari" bekas afkar

zelin menatap kagum bangunan tersebut. zelin sangat mengimpikan rumah seperti ini. tapi dia sadar ekonominya yang melarat.

Ternyata afkar beneran kaya. Rumah pribadinya saja seperti ini. Bagaimana dengan rumah utama? alias rumah keluarga.

" pintunya di kunci, gimana gw mau masuk?" tanya zelin.

kalo afkar tentu bisa masuk dengan mudah karena dia bisa tembus pintu. Terus Zelin gimana? Masa ia dia harus mendobrak pintu seperti maling. Yang ada dia di kejar warga.

" kuncinya ada di situ" ujar Afkar menunjuk ke arah pot bunga yang ada di sana " bawa pot itu"

zelin segera mengambilnya lalu membuka pintu tersebut. dia tidak sabar untuk melihat isinya. Maklum ya, Zelin tidak pernah menginjakan kaki di rumah semewah ini.

" ini beneran rumah Lo?" seru Zelin kagum saat melihat ruang tamu yang sangat nyaman.

Afkar mengangguk seraya tersenyum " iyaa lah" jawab afkar

Di ruang tamu ini adalah 2 buah sofa berwarna abu abu dan juga terdapat meja kaca di tengahnya yang bentuk bulat. lalu lalu ada lampu mewah yang tergantung di atas. Di lengkapi dengan aquarium yang di isi oleh kura kura yang masih berukuran kecil yang terlihat lucu.

" ini binatang peliharaan Lo?" tanya zelin melihat kura kura tersebut.

" iyaa, namanya bobi, ukuran dia memang kecil nggak bakal besar besar" ujar Afkar.

" lucu banget " ujar zelin tersenyum.

Afkar terpesona dengan senyuman manis Zelin yang terlihat tulus. tidak terlihat seperti senyum ramah saat di toko melayani tamu. Jelas senyuman Zelin saat ini adalah senyuman tulus bukan senyuman palsu.

" Lo suka? " tanya Afkar.

zelin mengangguk " gw juga pengen punya hewan peliharaan. tapi yaa gw sibuk terus nggak bakal sempat merawatnya"

" gw juga jarang ngerawat sendiri, sering di kasih makan sama art terus juga airnya selalu art yang gantiin " ujar afkar.

Afkar juga orang yang sibuk. dia sibuk bekerja semenjak lulus kuliah sejak 2 tahun yang lalu. Jadi dia tidak memiliki banyak waktu untuk merawat Bobi.

" Lo mah punya uang buat bayar orang, sedangkan gw orang yang di bayar" ujar zelin.

mereka berjalan ke dapur. dapur ini terlihat luas dan nyaman. ada kulkas tiga pintu terus ada freezer juga lengkap dengan oven listrik dan juga kompor yang memiliki 4 mata yang biasanya di pakai oleh orang orang kaya. lengkap dengan peralatan dapur lainnya.

tidak seperti dapur Zelin yang serba kekurangan. Kulkas saja satu pintu dan itu ukuran kecil, tidak sebesar kulkas milik Afkar.

" kalo ini dapur gw, bakal masak setiap hari gw nya" ujar zelin.

" Lo boleh tinggal disini kalo Lo mau " ujar afkar serius.

Zelin mengeleng" ini rumah Lo bukan rumah gw, gimana kalo keluarga Lo datang terus gw di tuduh pencuri "

Iya juga ya, kenapa Afkar tidak berfikir kesitu. ana kan sering disini dan kadang nginap di sini. Kalo ana datang kesini dan tiba tiba melihat ada orang asing disini tentu saja berfikir yang tidak tidak.

Mereka naik ke lantai dua. Afkar membawa Zelin ke ruang santai dan ruang keluarga. lalu mereka naik ke lantai 3 dan membawa Zelin ke kamar afkar.

Kamar ini di nominasi oleh warna abu abu. Ada ranjang king size yang di baluti sprei abu abu dan ada dua nakas yang berwarna hitam lengkap dengan rak buku berwarna abu abu. Ada juga meja rias yang di isi oleh minyak rambut, minyak wangi dan lain lainnya yang tentunya milik Afkar.

1
Omuik
/Smile/Lanjutkan!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!