NovelToon NovelToon
Suami Berondongku Ternyata CEO

Suami Berondongku Ternyata CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / Berondong / CEO / Nikah Kontrak / Beda Usia / Teen School/College / Romansa
Popularitas:400.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: Rens16

Sequel The Mantans dan Merried by Order
Valleta Atria Praja anak pertama pasangan Vita dan Mamat berusia dua puluh lima tahun, cantik, pintar dan juga mapan. Diusianya yang sekarang Letta dituntut oleh mommynya untuk segera menikah karena sang mommy yang sudah berusia senja itu takut tak bisa menyaksikan dirinya menikah, apalagi dia sudah dilangkahi oleh adik lelaki satu-satunya yang sudah duluan menikah. Disaat kondisi seperti ini sayangnya Letta baru putus cinta dengan sang pacar karena sang pacar minder dengan status sosialnya. Disaat dia sedang frustasi karena ditinggal oleh pacar dan dituntut menikah itu, justru ia dipertemukan dengan Devano anak Gelsey dan Satria, cowok yang berusia jauh lebih muda darinya, mereka di tangkap basah saat tengah malam Letta berduaan dengan Devano di rumah cowok karena baju Letta yang basah kuyup karena hujan yang tiba-tiba mengguyur deras di daerah itu. Dan mereka akhirnya dipaksa menikah oleh warga disana.

Ikuti IG ku 16_rens

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rens16, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 : Romantisme pengantin baru

Devano mengulum senyum, niat hati mau pergi berkumpul dengan teman gengnya diurungkan, karena hati yang panas itu udah melumer dengan air es yang menyiraminya.

Mendengar alasan apa yang dilakukan Letta kemarin-kemarin itu membuat Devano tak lagi marah.

Wajar sih Letta berfikir seperti itu, mereka menikah dengan terpaksa, melihat suami digandeng cewek lain di mall, pikiran jernih mana yang masih bercokol di pikiran Letta.

"Kok dilepas lagi jaketnya? Nggak jadi pergi?" tegur Letta melihat Devano rebahan di sofa sambil memainkan ponselnya.

"Mau berduaan di rumah aja sama kamu, nanti kalo aku tinggal kamu jadi suka ghibah ama Ibu-ibu komplek sini," jawab Devano santai dengan mata masih fokus melihat layar ponselnya.

Letta mengerucutkan bibir, gemes lihat kelakuan suami yang suka absurd itu.

"Ini kita nggak mau beli mesin cuci aja Dev, baju kotor udah numpuk begini?" tanya Letta sambil mengeluarkan baju kotor mereka dari keranjang.

"Masukin laundry aja mbak, emang kamu nggak capek? Kerja di kantor kerja di rumah juga." Devano mem-pause game nya dan memperhatikan Letta yang mondar-mandir sambil beberes rumah.

"Um.... ya udah kalo mau kamu gitu." Letta mengembalikan baju-baju itu ke tempat semula, lalu menghampiri Devano dengan membawa camilan dan dua gelas teh.

"Iya bener begini, kita cludling sambil mesra-mesraan."

"Dih maunya kamu itu." Letta mencubit pinggang Devano gemas.

"Aduh sakit mbak!" teriak Devano sok dramatis seperti suami teraniaya.

Devano merebahkan kepala ke pangkuan Letta, dengan wajah shock Letta melihat Devano yang anteng sambil memainkan game nya lagi.

Meski risih atau sebenarnya belum terbiasa diperlakukan seperti ini, tapi Letta meresapi momen seperti ini yang baru pertama kali dia terima.

"Kartu yang dari mama udah kamu simpen belum mbak?" tanya Devano.

"Be belum, nanti aku masukin dompet."

"Meski itu bukan hasil keringetku sendiri, tapi itu hak yang aku peroleh dari perusahaan opa, Brandon dan Calvin kayanya dapet juga kok dari om Gavin, Jevier, Jessica dan Jeslyn juga dapet."

"Mereka itu siapa?" tanya Letta bingung.

"Sepupu-sepupu aku, anak kakak-kakaknya mama, om Gavin ama Om Gino."

"Oh sepupu kamu dari mama, kalo yang dari papa?" tanya Letta.

"Tante Sinta adiknya papa, anaknya dua Martha dan Mario."

"Kalo kamu mbak? Berapa bersaudara?" tanya Devano.

"Aku cuman berdua sama Vetsa, kalo keluarga mommy ada di Jawa sana budhe Gina anaknya tiga sama pakdhe Erwin anaknya dua, kalo dari daddy ada tante Maureen ama tante Monika, masing-masing anaknya dua laki semua, cuma aku cucu perempuan satu-satunya di keluarga Sutama Praja," jawab Letta sambil tangannya mulai mengusapi kepala Devano.

"Aku tahu mbak aku masih muda, tapi kita bikin pernikahan ini jadi pernikahan sungguhan yuk," ucap Devano menangkap tangan Letta lalu mengecupnya.

"Kamu nggak malu Dev punya istri lebih tua kayak aku?" tanya Letta menatap ke dalam mata bening Devano.

"Kenapa malu? Keren lagi bisa ngedapetin cewek dengan kualifikasi seperti kamu, belum tentu itu bocil-bocil bisa naklukin cewek sekelas kamu."

"Dih! Emang kamu bukan bocil!" Letta mencibir lalu melengos.

"Kayak papa aja kalo lagi kesel sama mama manggilnya Cil Bocil, gitu mulu."

"Oh waktu itu papa manggil mama Cil itu kepanjangan bocil?" Letta manggut-manggut mengerti.

"Mama sama papa kan selisih delapan tahun mbak, kadang suka kesel deh kalo papa manggil mama dengan nama itu, tapi lama-lama lucu juga, ya sudah aku nggak pernah komplain lagi." terang Devano.

"Sorean mau jalan nggak mbak?" tanya Devano.

"Mau jalan kemana?" tanya Letta.

"Ngumpul ke sirkuit punya temen," jawab Devano.

"Tapi.... aku malu Dev," tolak Letta pelan, dalam dada sana ia ingin di rumah saja menghabiskan waktu berdua dengan Helen untuk berghibah seperti biasa.

"Malu kenapa? Cakep gini kenapa malu?"

Dan akhirnya Letta tak bisa menolak ajakan sang suami, Letta memakai celana jeans panjang, kaos putih dan dilapisi kemeja flanel.

"Nggak dingin begini doang?" tanya Devano dijawab Letta dengan gelengan kepala

Devano menatap Letta yang terlihat begitu menarik di matanya, Letta terlihat seperti anak kuliahan berumur dua puluh tahun.

Devano naik ke motor, tak lama Letta memegang pundak Devano dan naik ke atas boncengan.

"Pegang yang erat ya mbak." Devano menarik kedua tangan Letta dan melingkarkan ke pinggangnya.

Motor sport yang dudukan boncengannya melorot ke depan itu membuat dada Letta menempel ke punggung tegap Devano.

Letta berusaha memundurkan pant** tapi lagi-lagi tubuhnya melorot ke depan, begitu terus, hingga Letta lelah lalu membiarkan saja ia duduk mepet ke punggung Devano.

Motor sport itu melaju membelah jalanan ibu kota yang mulai semarak karena malam minggu hingga banyak muda-mudi mulai berkeriap keluar rumah untuk sekedar nongkrong atau justru sibuk berpacaran.

Tak lama motor melambat memasuki sebuah kawasan yang terbilang tak luas tapi terlihat pas untuk sekedar mengadakan lomba balap motor atau mobil.

"Turun mbak," perintah Devano lembut.

Letta memegang pundak Devano lalu turun dari boncengan, matanya memindai tempat itu yang tampak banyak pemuda yang sedang asyik berbincang.

Letta mepet, ada rasa takut melihat orang-orang itu.

"Mereka baik kok, tenang aja." Lalu Devano menggandeng Letta menuju ke sebuah ruangan tempat sahabat-sahabat Devano nongkrong.

"Hey Dev, kirain lo nggak dateng," sambut Monty menjabat tangan Devano ala mereka.

"Ini.... bini loe?" tanya Monty pelan.

"Mbak kenalin ini temen-temen gue, ini Monty, Ali, Jason..... Brandon mana?" tanya Devano ketika tak melihat sepupunya itu.

"Dia tadi jemp.... " Belum sempat Ali menyelesaikan kalimatnya, Brandon muncul bersama Freya yang membuntuti di belakangnya.

"Hey brother!" sapa Brandon santai, ia tak sadar dengan Freya yang mendadak berhenti sambil memindai Letta yang sedang dipeluk pundaknya oleh Devano.

"Oh ini tho sister in law gue, hallo dek kenalin nama gue Brandon, sepupunya Devano." Brandon mengulurkan tangan dan berjabat dengan Letta.

Letta menoleh ke arah Devano, dengan mata bertanya siapa cowok di depannya.

"Anaknya om Gavin kakaknya mama," ucap Devano menjelaskan.

"Hei Fre, kenapa lo berdiri disitu, kenalin nih pacarnya Devano." Jason memanggil Freya meminta gadis itu mendekat, sengaja memperkenalkan Letta sebagai pacar Devano agar tak ada drama di sekolah nanti.

"Hei Fre, sini kenalin cewek gue."

Dengan langkah pelan, Freya menghampiri Devano yang duduk di kursi sofa dua dudukan dengan tangan masih setia merangkul pundak Letta.

Letta mengangsurkan tangan mengajak Freya berjabat tangan dan berkenalan.

Cowok-cowok di sana berbincang asyik tentang dunia mereka, sesekali Letta tersenyum menanggapi guyonan mereka yang absurd, Devano lebih banyak diam, tangannya sering memainkan rambut Letta yang terlepas dari cepolan, sedang Freya menatap sepasang manusia di depannya dengan mata nanar.

1
Maria Longgak
sangat kren,,cerita nya tidak belok2,,semangat buat penulisnya
ashura
Luar biasa
Yulay Yuli
lah, bukannya waktu rapat mau ACC bapaknya udh bilangkan kl ini perusaan letta
Yulay Yuli
mamam tuh Claudia /Facepalm/
Rafalia Azen
bojoku malah mau beliin underwear
kn udh tau ukurannya beliin softex juga mau,,,bojo yg pergi bini nitip gak papa kali
Rafalia Azen
thor nulis kata Aseli itu yg bener Asli bukan Aseli
Rens16: Iya, emang disengaja, /Drool//Drool/
total 1 replies
Yulay Yuli
kl begini w juga mau, udh ganteng CEO , berondong pula /Grin/
Yulay Yuli
Inget aku dulu, diputusin y udhlah
George Lovink
Mantap lah nie novel
sri rezeki
Kecewa
sri rezeki
Buruk
Rafalia Azen
part ngandung bawang nih
Rizky Anindiya
enak banget hamil nya GK ngerasain apa"..lah aku hamil anak pertama muntah sama ngedrop nya 5 bulan..hamil anak kedua ngedrop nya cuma 3 bulan..hamil anak ke3..ngedrop nya sampe lahiran..muntah terus .di infus 2 kali...GK masuk nasi...bisa nya minum Herbalife..trus harus minum obat ondansetron anti mual...kalo telat sehati GK minum pasti ngedrop...trus mana lahiran nya di induksi Krn hamil nya Udah 10 bulan lebih .tp bayi nya masih anteng di dalam perut ..induksi gagal terpaksa Cesar...pokok nya mantepplah..
eh karena waktu hamil di bungsu GK makan nasi eh anak ku juga GK mau makan nasi sampe skrg ...kalo di kasih nasi jejeritan...ampun dah ..
Rafalia Azen: nikmat sekali ya Bun
total 1 replies
Rizky Anindiya
kayak suami ku . orang kepercayaan nya korupsi ratusan juta...ketauan nya ketika di cek barang GK sesuai sama pengeluaran .mungkin dia terlena Krn suami udah lama GK kroscek lsg ke lapangan. . sama suami GK di berhentiin tp dia malu Krn suami minta pembukuan .dan Dia GK bisa ngasih itu pembukuan ..terakhir dia berhenti sendiri..tp pihak keluarga nya hampir semua nyalahin suami..kata nya usaha dari bawah bareng suami nya tp tiba" di pecat ...pokok nya hampir semua nyalahin suami ku. aku sampe kesel Krn suami GK mau konfirmasi tentang kecurangan anggota nya itu...
suami bilang biar lah itung" itu hadiah Krn dia pernah jadi orang kepercayaan Aa'..salah benar GK bakal ketuker ...kita cuma bisa pasrah ..kalo masih rezeki ntar jg di ganti sama Allah. ...seikhlas itu suami ku ...mewek aku denger nya ....love you my husband 🥰
ALEX 18: cokcuiiii banget/Whimper//Whimper/
total 1 replies
Rizky Anindiya
kayak aku banget ..paling GK bisa marahan lama" sama suami ..suami ku itu type yg suka minta maaf kalo dia salah......jadi luluh deh ..
Rizky Anindiya
Vita ngeselinnnn
Rizky Anindiya
GK suka sama mama Vita...
Rizky Anindiya
akhir nya unboxing juga
Rizky Anindiya
ternyata kalem nya Freya cuma topeng..
Rizky Anindiya
jangan sama pilot. .suka maen sama pramugari nya....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!