NovelToon NovelToon
Bukan Single Mom

Bukan Single Mom

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom
Popularitas:126.7k
Nilai: 5
Nama Author: Tya

terpaksa menjadi single mom untuk anak yang tidak berdosa..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

belum sampai rumah hujan turun begitu derasnya Aku pun mencari tempat untuk berteduh..

"kita berteduh di sana aja" ucap Arka

"baik" sahutku

Sebenarnya aku kasihan dengan cinta pasti dia udah menungguku tapi bagaimana lagi kalo aku hujan-hujanan takutnya masuk angin..

"baju kamu basah"

"iya arka"

"mau pake punyaku??"

"gak usah, nanti kamu pake apa??"

"di dalamnya masih ada kaos daripada nanti kamu masuk angin"

"gak usah arka" tolakku

arka membuka bajunya,

"eem, maaf kamu bisa gak hadap sana dulu aku mau lepas bajuku"

"gak usah arka, bajuku gak basah banget"

arka tetap melakukannya, ia melepaskan pakaian semuanya, aku langsung sigap menutup wajahku pake kedua tanganku..

"ini" arka menyodorkan koas yang tidak basah

"tapi arka"

"tidak apa apa, trimalah"

"baik"

Aku memakai kaos pemberian arka parfumnya sangat harum sekali aku suka dengan parfum yang arka gunakan..

"trimakasih arka, maaf jadi merepotkan"

"tidak juga"

Hujan sangat deras sekali, banyak yang berteduh di tempat yang sama jadi rame bukan hanya aku dan arka..

"kamu bekerja di mana??"

"di sebuah perusahaan"

"hebat"

"gak juga, hebatan kamu"

"kata siapa?? Kan baru aja kenal" arka menatapku

"kata sita, dia sering ngomong tentang kamu"

"dunia terlalu sempit" senyum arka

arka mengibaskan rambutnya, banyak perempuan yang mendekati arka, tau aja ada yang bening mereka langsung ikut berteduh..

huufftt..

arka membuang nafas kasar aku tau dia pasti tidak nyaman sekali berada di keramaian seperti ini..

apalagi dari tadi banyak yang pdkt dengannya, aku jadi merasa kasian, hujan juga belum reda reda..

aku yang berada di depan arka mundur beberapa langkah supaya aku di dekat arka, dengan begini aku berharap tidak ada yang mendekati arka lagi..

"mas boleh minta nomor ponselnya??" cecar perempuan muda

"maaf mbak, ini pacar saya" ucapku dengan santenya

Arka menatapku dengan tatapan syoknya, aku gak enak sebenarnya tapi ini demi kenyamanan arka..

"lah, aku kira masnya gak ada pacarnya,,maaf ya mbak"

"iya tidak masalah"

perempuan itu berlalu meninggalkan kami, baru pergi satu perempuan nih ada lagi ciwi tiga nyamperin arka..

"ganteng kenalan dong !!" centil mereka

"kenalan kenalan !! dia tunanganku" ucapku sambil menahan tawa

arka menatapku akupun menatapnya,

"gak percaya, masa udah tunangan gak saling berdekatan"

"mana gak ada cincinnya" cecar yang lain

"jangan jangan mbaknya sama dengan kita, gak kenal pria ganteng ini"

"bisa jadi"

hujan sudah semakin reda arka yang sangat tidak nyaman ia langsung pergi begitu saja, tanpa menoleh kearahku, apa dia marah kepadaku??

"arka tunggu" teriakku

aku mengejar arka mengunakan sepedaku,

"arka apa kamu marah kepadaku?? maaf aku tadi gak bermaksud apa apa, maaf sekali, aku hanya ingin supaya kamu tidak di dekati perempuan tadi" lantangku

Arka menghentikan sepedanya untung aku langsung mengerem kalo tidak bisa jatuh menabrak belakang sepeda arka..

"aku gak marah hanya saja aku tidak nyaman"

"kenapa tadi langsung pergi??"

"karena aku menghindari mereka"

"Oo kirain" Senyumku.."maaf ya udah ngaku ngaku tadi"

"tidak apa, makasih ya udah menolongku"

"menolong apa??"

"menolong aku dari perempuan perempuan genit tadi"

"iya"

Kamipun bersepeda berdampingan hingga terpisah di lampu merah, tidak sempat bilang trimakasih untuk kaosnya orangnya udah belok kearah kanan, sedangkan lurus..

berbeda sekali dengan Adrian, meskipun udah kenal lama dia tidak nyaman buatku, mungkin karena dia berniat gak baik kali dari awal..

"itu momy pulang" lantang encus di depan pintu masuk perumahan

"yaampun encus, kok di sini?? Jauh banget" kagetku melihat encus dan cinta

"iya non kasian cinta nangis aja, baru ajah diam karena dia tertidur"

"kasian anak momy, aku ncus kita pulang"

"baik non"

encus berjalan di belakangku, aku mengayuh sepedaku dengan sangat hati hati, untung aku hidup di perumahan yang sibuk dengan kehidupan mereka masing-masing..

"non, tadi encus kenalan sama para baby sister tetangga, mereka baik semua loh" ucap encus di sampingku

"encus !! Kaget tau" encus yang tiba tiba di sampingku

"hehehehe, maaf non"

"untung saja aku gak oleng"

"hehehehe"

Akhirnya sampai di depan gerbang rumahku, encus memencet tombol bel tak berselang lama membuka pintu gerbang..

"non Olivia" sapa pak satpam

"iya pak"

"silahkan masuk pak"

"oke, trimakasih" ucapku

Encus masuk kedalam duluan menggendong cinta,.akupun segera menghampiri encus yang duduk di teras rumah..

memakirkan sepedaku, menatap encus wajahnya terlihat sangat kelelahan kasian dia menjaga cinta yang dikit dikit nangis..

"encus" aku duduk di sampingnya hanya terhalang meja

"iya non" menatapku

"tadi kamu sempat bilang udah berkenalan dengan baby sister tetangga??" tanyaku

"iya non, mereka baik baik sama encus"

"syukurlah"

"encus jadi gak malu kalo jalan jalan sama cinta keluar rumah, ternyata banyak baby sister yang jalan jalan juga"

"wah asyik dong jadi ada teman"

"iya non, mereka juga mengajakku untuk bergabung dalam perkumpulan baby sister"

"benarkah??"

"iya non, boleh kan non??"

"boleh, asal tetap jaga cinta dengan baik"

"beneran non boleh??"

"iya boleh,,yang penting encus senang gak bosen kerja denganku"

"ndak bisa bosen kerja sama majikan baik seperti non Olivia dan keluarga"

aku tersenyum kearah encus, encus melihat Pakianku yang basah dan kaos pemberian dari arka dokter tampan..

"non, sepertinya kaos ini tadi tidak di pake sama non?? Dan parfumnya beda sekali"

"ada deh, aku masuk dulu ya ncus mau mandi"

"lah gurong di jawab wes lungo" [ yah belum juga di jawab udah pergi ] gerutu encus

"bicara apa ncus??"

"ndak papa non" meringis encus memperlihatkan giginya

akupun masuk kedalam rumah sepi mamah sama papah tidak ada di ruang manapun bisanya kalo weekend gini lagi ke pantai asuhan atau ke panti jompo..

"bibik" panggilku

"iya non"

"mamah sama papah lagi ke panti asuhan??" tanyaku

"tidak, tadi sii pamitan mau ke rumah Oma"

"kok gak ngajak aku" manyunku

bibik menyudahi pekerjaannya, yang sedang mengelap Almari kaca terhadap beberapa barang antik kesayangan mamah dan juga papah..

"sebenarnya tadi nyonya sama tuan mau mengajak cinta dan juga encus untuk memperkenalkan cinta kepada Oma"

", kenapa enggak bik??"

"nah itu tadi non menangis nggak mau diam terus si encus sudah masuk ke mobil tapi tangisannya semakin parah jadi encus memutuskan untuk turun saja lalu jalan-jalan deh ke depan"

"Oo, iya bik tadi waktu aku pulang encus sama cinta lagi di pintu masuk perumahan"

"waduh jauh amat non bibi kira hanya pergi jalan-jalan di depan rumah saja"

"gak tau tu encus"

"kaos siapa non perasaan bibik belum pernah melihat non make kaos ini??" tanya bibik penuh selidik

******

1
Nusa thotz
sitter neng...bukan sister
Linda Agustina Wardhana
olivia nya juga lembek gk tegas ama skali
Yuli Nar
kena kamu adrian
Lena Sari
jdi mommy yg baik ya neng Oliv.
Yuli Nar
kayaknya dokter arka suks sama oliv.
Yuli Nar
ngapain ditangisin lelaki yg suka mempermainnkan hatimu itu.
S0fia firgi nur affdilla
typo nya bnyk bgt thoor
Fitrian Delli
jgn byk iklan bodoh sialan lo iklan trs
Yuli Nar
kayaknya cinta ada ikatan batin sm pria itu.
Yuli Nar
anak sm ibu sama egoisnya.
Yuli Nar
tambah seru ceritanya
Yuli Nar
ni orang egois bangeut
Yuli Nar
ini bayi akan dirawat sm oliv
Mei Mei
Luar biasa
Wida Listiani
lanjuttt
Sribundanya Gifran
lanjut up thor
Wida Listiani
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor💪💪💪💪
Wida Listiani
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!