Ini kisah Bryan ya...kawan anak dari Lexi :
selamat membaca yang nunggu-nunggu kisahnya Bryan akhirnya terbit juga terima kasih sudah mau mampir.
Nama Mu di hati ku tak Pernah Hilang oleh waktu meski kita saat ini sudah saling memiliki pendamping hidup,namun kehangatan sifat mu yang mengajari banyak pengalaman hidup tak pernah terlupa oleh ku Bryan.(Batin Andrea saat bertemu dengan mantan kekasihnya yang paling dia cintai selama ini).
"Akhirnya aku menemukan mu lagi setelah 15 tahun lamanya Andrea" gumam Bryan,saat tak sengaja berpapasan dengan Andrea di sebuah mini market.
Namun keduanya menggandeng seorang anak kecil.
Akan kah kisah cinta mereka berlanjut kembali,atau mereka lebih memilih menjalankan takdir yang mereka pilih saat ini.
ikuti terus yuk kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cinta Pertama
saat di dalam taxi Andrea menelpon sahabatnya Suge dan menceritakan pertemuannya dengan Bryan hari ini.
"Hah... serius lu ketemu lagi sama dia? " Suge terkejut.
"Iya kemarin asistennya telpon gue kata dia bosnya mau ketemu sama gue karena tertarik sama karya gue, jadi gue mau tuh ketemu sama dia hari ini, dan nggak tahunya bosnya itu Bryan Ge... "
"Dia bukan tertarik sama karya elu tapi tertarik sama elu hahaha terus gimana ceritanya bukannya kata lu dia udah nikah? "
"Belum Ge dia belum nikah, kemarin itu keponakannya, Ge... besok temenin gue ya ke kantor dia, buat tanda tangan kontrak"
"Tanda tangan kontrak apaan lagi? " Suge bingung.
"Dia minta gue jadi model iklan produk makanannya Ge... "
"Aish... bisa ajah modusnya" gumam Suge yang masih bisa didengar Andrea.
"Nggak Ge... dia nggak kaya gitu"
"Ck dia itu laki-laki Rea gue juga laki-laki jadi gue faham fikiran dan isi hatinya laki-laki" omel Suge.
"Tahu lah Ge... tapi ikutin ajah dulu arusnya asal nggak bahaya gue masih mau kerja sama dengan dia"
"Tapi ini memang bahaya Rea... cinta lama kalian bisa bersemi kembali loh seiringnya kalian sering bertemu" Suge gemas.
"Nggak Ge... nggak udah cukup bagi gue tersakiti"
Pip.
Andrea mematikan saluran teleponnya karena dia tidak mau Suge mendengarnya menangis, Andrea belum cerita kalau semalam dirinya habis bertengkar dengan suaminya, bila Suge tahu Suge pasti akan marah dengan Adji, Andrea tidak mau itu terjadi.
Andrea menangis karena sudah tidak tahan untuk menahan rasa sakitnya, rasa sakitnya pada suaminya dan rasa sakitnya mengingat cintanya tak bisa termiliki.
Tuhan kenapa kau titipkan cinta itu atas namanya dan tak kau hilangkan bila nyatanya kami tak bisa saling memiliki.
batin Andrea lirih.
sementara di mobil yang lain Bryan selalu tersenyum melihat kearah jendela mobil bagian kanannya, Milo hanya melihatnya dari kaca spion.
Astaga benar ternyata si bos menyukai penulis itu. buktinya sejak tadi senyumnya tak pudar dari bibir nya.
"Milo... besok apa aku ada acara pertemuan diluar? " tanya Bryan tiba-tiba.
"Tidak ada tuan tapi ada meeting di kantor, laporan para CEO dari kantor cabang"
"Hemmm bagus oia nanti kau jangan lupa buatkan kontrak kerja sama kita dengan Andrea ya... "
"Anda yakin tuan modelnya penulis tersebut?"
"Yakin kenapa memang nya kau ragu? Andrea itu bukan wanita sembarangan kau tahu" Nada Bryan terdengar tak bersahabat.
Milo terdiam tak berani beradu argumen dengan bosnya karena bisa-bisa Bryan mengamuk di mobil.
"Dia hanya dia yang bisa memporak porandakan hati ku asal kau tahu itu" ucap Bryan dingin.
astaga tuan benar kan anda.
"Dia cinta pertama ku, dan ku harap dia juga cinta terakhir ku"
"Tuan... maaf tapi dia itu... "
"Kau mau bilang dia itu istri orang begitu?! aku tahu itu tapi ku lihat di matanya dia nampak tak bahagia dengan pernikahannya, bila itu semua benar akan ku rebut dia dari tangan suaminya" Byran geram.
Milo hanya menggeleng pelan saja, karena sikap bosnya yang memang di luar nalar ini.
jelas sih anda cinta dengannya buktinya saja anda tidak salah menyebutkan namanya, tidak seperti dengan wanita lain kecuali keluarga anda sendiri.
Di sisi lain.
Adji tengah dibuat sibuk oleh mantannya, yang masih saja mengganggu.
"Sudah ku bilang jangan temui aku lagi Yumi... "
"Kenapa? kau takut dengan istri mu? apa karena sekarang istri mu sudah mulai terkenal jadi kau tidak bisa meninggalkannya karena itu menjadi tameng untuk mu Hem? " ucap Yumi dengan nada merayu.
"Bukan itu, tapi rumah tangga ku bisa berantakan karena kau Yumi, kemarin aku baru tahu kau ternyata sering mengirim foto kita berdua pada Andrea, benar-benar kau ini jahat" Adji mengomel.
"Jahat? siapa? Aku? justru Dia yang selalu jahat pada ku dia merebut semua dari ku, merebut orang yang aku sukai dulu dan juga merebut kamu kekasih ku, sekarang kau bilang aku jahat bukan aku yang jahat tapi istri mu itu! " Yumi kesal.
"Dia tidak merebut apa-apa dari mu Yumi, dia tidak tahu kau ini pacaran dengan ku, dan aku yakin dia juga tidak merebut orang yang kau sukai melainkan kau yang ingin merebut orang itu darinya ya kan? aku hafal dengan kelakuan mu Yumi, buktinya saja sekarang padahal suami mu itu kurang apa hingga kau masih saja mengejar ku dan ingin menghancurkan rumah tangga ku dasar licik" ucap Adji panjang lebar.
"Pokoknya aku tidak akan berhenti mengganggu mu sayang sampai kau kembali lagi pada ku"
"Dasar wanita gila aku akan laporkan ini semua pada suami mu bila kau masih nekat juga"
"Aku tidak takut sayang... hahaha"
"Sepertinya dia benar-benae sudah gila" gumam Adji dia lalu meninggalkan Yumi di restoran tempat mereka bertemu siang ini.
Tanpa Adji sadari pertemuan dirinya hari ini dengan Yumi masih saja di foto oleh seseorang dan dikirimkan ke nomor ponsel Andrea.
Tring...
bunyi notifikasi di ponsel Andrea.
Andrea melihat pesan yang terkirim dirinya sudah tidak terkejut lagi dengan gambar-gambar yang ada di ponselnya tersebut.
Andrea hanya menghela nafasnya saja setelah dirinya melihat gambar yang tertera di ponselnya itu.
"Apa maunya kamu sebenarnya Yumi" gumam Andrea geram.
Taxi yang mengantar Andrea akhirnya sampai didepan rumahnya, kemudian Andrea pun turun dari dalam taxi tersebut setelah membayar ongkos tarifnya.
Andrea berjalan kedalam rumahnya dan disambut oleh kedua anaknya. dia hanya tersenyum pada keduanya.
"Mamah ganti pakaian dulu ya nak" ucap Andrea pada Sena yang langsung memeluk tubuh mamahnya saat muncul dari balik. pintu.
Andrea berjalan ke kamarnya dia pun mengganti pakaiannya dengan pakaian santai rumahnya.
perasaannya sedang kacau hari ini, pertama karena Bryan yang muncul lagi setelah sekian lama, dan karena suaminya yang masih saja menemui mantannya yang licik itu.
Tring...
bunyi notifikasi di ponsel Andrea terdengar lagi.
kali ini bukan dari Yumi tapi dari Milo, yang mengatakan jadwal pertemuan dikantor Bryan besok.
nona Andrea besok jadwal pertemuan anda dengan tuan muda pukul 11siang.
Begitulah isi pesan dari Milo.
Bryan... kau sekarang hebat hihi sudah jadi bos dan tuan muda.
Andrea masih belum tahu kalau Bryan memang sudah kaya sejak lahir, karena Bryan masih belum bercerita apa-apa pada Andrea, tadi mereka benar-benar hanya membahas masalah kerjaan dan kerja sama saja tidak lebih dari itu.
Namun walau begitu itu sudah dapat mengobati rasa rindu Bryan pada wanita yang di cintainya ini.
Bersambung.
SEBENARNYA HATIKU IKUT PERIH & MELO BACA NOVEL INI... MSKI ENDINGNYA HEPI, TPI RASA SESAK DIDADA TTP ADA..
SEMUA MMG SALAH LEXY...