Az Zahra wanita muda BERJUANG demi keluarganya, lika-liku kehidupan dijalani tanpa berkeluh kesah. Focus dirinya hanya pekerjaan Dan keluarganya, kisah percintaannya tidak selalu berjalan dengan indah. Tetapi dia tidak memikirkan itu semua, prinsipnya siapa yang memperjuangkannya maka dia akan BERJUANG untuknya.
Zahra hanya membuka hati bukan untuk memberikan cintanya, tetapi untuk memberikan kesempatan untuk lelaki yang mengatakan Cinta padanya. Cinta bukan sekadar retorika Dan kamuflase semata, tetapi pembuktian dengan versi dirinya.
Tak ada yang tau dengan siapa cinta itu akan berlabuh ditempat terakhir, bahkan pertemuan Zahra dengan seorang lelaki bernama Hassan Abraham menjadi titik balik dirinya. Hassan mampu meyakinkan Zahra bahwa Cinta sejati memang benar ada. Ikuti kisah selanjut dinovel ku yang kedua yuk 💞🌹💓💐🌸
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Butiran Debu03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BHDJ-BAB-26-GRACE MENYERAH! ZAHRA BERTINDAK!
Selalu saja ada halangan dalam sebuah hubungan, itulah hidup bermacam warna dalam kehidupan. Jangan pernah menyerah atas sesuatu yang kita yakini kebenaran jalannya, menyerah bukan solusi untuk permasalahan yang terjadi dalam hidup.
Akan banyak bermunculan orang-orang yang tidak suka, jika cinta sudah menyatukan kedua anak manusia untuk menuju ridha-Nya sudah seharusnya diperjuangkan. Grace merasa dirinya dititik paling rendah disaat orangtua kekasihnya menolak kehadirannya, dia merasa telah merusak hubungan antara orangtua dan anak.
Zahra memberikan senyum disaat sahabat-sahabat nya dilanda kegelisahan dan kekhawatiran, senyum zahra untuk menguatkan sahabatnya. Dia mendengarkan terlebih dulu sebelum merespon, zahra terdiam mencoba meresapi curhatan sahabatnya seakan dia mengalami yang dialami sahabatnya.
"Sakit rasanya Ra! Aku nyerah aja!" Ujar Grace diiringi tangisnya, semua yang ada diruangan itu terdiam. Zahra melihat ke arah Abimana, kembali focus pada Grace
"Saran aku teruslah maju, jika cinta kalian tulus pasti Allah berikan solusi atas permasalahan kalian. Jika kamu menyerah berarti cinta kamu belum terlalu kuat pada Abim, kalau Abim aja terus maju kenapa kamu mundur? Kecuali Abim tidak berjuang, beda masalahnya Cee, tarik nafas dulu terus istiqfar" Ujar zahra mengelus bahu Grace, Zahra melanjutkan perkataan nya
"Hidup ini ga selalu sesuai inginnya kita aja Cee, disaat keinginan kita hasilnya diluar ekspektasi artinya kita harus dekatkan diri kepada-Nya. Dan berjuang yang memang layak untuk diperjuangkan" Mata Zahra mengarah pada Suaminya dan Xeena, Zahra menarik nafas panjang, Xeena tersenyum getir mendengar perkataan Zahra
"Tapi urusan ini dengan orangtua Ra" Ujar Graca dengan isak tangisnya, Zahra tersenyum
"Justru disitulah letak kualitas berjuang untuk kalian berdua, pernah ga kita berpikir kalau selama ini hidup kita lebih banyak enaknya loh. Hingga kita ga tau rasanya berjuang agar bisa makan sehari sekali aja, kenapa? Karena kita ga perlu lakukan itu, bukan berarti kita ga berjuang pada hal yang lain Cee" Ucap zahra lembut, semua mendengarnya merasa tertampar dengan perkataan Zahra, Grace langsung menatap Zahra
"Cee, kamu tau story aku dan Hassan, bagaimana suamiku memperjuangkan aku, yaa walaupun rada-rada gila sich!" Zahra tersenyum pada suaminya, Hassan mengelus kepala zahra.
"Suamiku meyakinkan aku bahwa pernikahan urusannya antara aku dan dia, dia tidak perduli dengan yang lain. Bukan berarti restu orangtua tidak penting, tetapi lebih kepada tanggung jawabnya. Suamiku tidak mau merusakku sebelum kami menikah, tidak hanya satu kali suamiku memperjuangkanku, berkali-kali sampai Allah mengambil kedua orangtuaku. Pernikahan bukan bicara sex semata, tapi membentengi diri kita dari kemurkaan-Nya. Kalau kalian udah yakin mau menjalankan hidup bersama dibawah payung Cinta-Nya, maka majulah terus insya Allah kami mendukung kalian, apa yang kalian butuhkan kami siap all out bantu kalian" Jelas zahra panjang kali panjang, Grace tersenyum langsung memeluk
"Makasih Ra, aku akan terus maju!" Ucap Grace, Abimana tersenyum lebar. Zahra mengelus bahu sahabatnya agar tenang dengan kasih sayang.
"Ra Thank u so much for everything" Ucap Abimana, zahra tersenyum menganggukkan kepala, "U'r Welcome my brother" Jawab zahra
"Hayo katakan apa yang kalian butuhkan! Kami harus melakukan apa untuk kalian? Hum" Ujar zahra menatap Grace dan Abimana
Abimana saling pandang dengan Grace, mereka tersenyum. Akhirnya Grace yang bicara "Kami mau menikah di Canada, Ra" Ujar Grace, Hassan terkejut langsung bersuara
"Ga bisa! Enak aja nikah disana!" Hassan memukul bahu Abimana, Abimana nyengir
"kenapa harus disana Cee?? Aku ga akan bisa kalau kesana, Ervita tidak izinkan aku terbang jauh kecuali ke Singapore baru boleh karena ga terlalu jauh, rencana nya aku melahirkan di Singapore Cee, karena Daddy udah urus semuanya sebelum beliau pergi"Jelas Zahra menunduk tiba-tiba matanya memanas, Hassan langsung pindah duduk memeluk istrinya.
Tiba-tiba suara sibungsu menggema
"Terus aku ditinggal lagi?? Aahh" Adelia ngambek, semua tertawa
"Ikut Dee, kamu juga udah lulus sekolahnya. Sesuai wasiat dari Daddy kamu kuliah di Aussie!" Jelas Hassan, Adelia tersenyum lebar
"Jadi mas setuju aku kuliah disana?? Beneran mbak??" Ujar Adelia excited, Hassan dan Zahra menganggukkan kepala, Adelia langsung mencium tangan Hassan dan menciumi pipi zahra bertubi-tubi.
Malam hari selepas shalat isya, mereka kumpul dimeja makan. Makan bersama mendengarkan celotehan Adelia yang mengundang tawa semua, tiba-tiba Hassan berubah ekspresi wajahnya. Dia menatap Abimana, Abimana mengangguk dan Xeena langsung berdiri.
"Para wanita tetap disini!" Tegas hassan, Hassan tersenyum pada istrinya, Zahra menganggukkan kepala. Mereka bertiga keluar dari ruang makan, menuju ruang utama.
Kedua orangtua Abimana datang ke Mansion Hassan, Hassan mempersilakan masuk dan duduk. Hassan duduk menatap kedua orangtua Abimana, dia menunggu om dan tantenya bicara lebih dulu.
Sebenarnya orangtua Abimana segan dengan Richard dan Hassan, karena ayahnya Hassan yang memberikan suntikkan dana diperusahaannya sebesar 1,1 Trilliun. Hassan bisa saja menarik semua uang ayahnya diperusahaan orangtua Abimana, jika mereka berulah dan menyakiti Abimana juga Grace.
"Abraham, maaf jika kedatangan kami mengganggu kamu" Ujar ayahnya Abimana
"Tidak sama sekali Om, katakan ada apa?" Tegas Hassan, dia melirik Abimana
"ini tentang rencana Abimana mau menikahi wanita itu!" Ucap mamanya, Hassan menggerukkan keningnya lalu dia bicara
"Grace namanya Tante!" Tegas Hassan lagi meninggikan suaranya, Hassan berkata lagi "Grace sahabat saya sejak kami sekolah, kuliah bahkan kami bekerja diperusahaan yang sama! Kenapa dengan Grace?! Ada yang salah?! Hum" Ujar Hassan datar dengan tatapan yang dingin.
"Jadi itu Grace Pricillia?? Cilla maksudnya??" Ujar Mamanya Abimana meninggi suaranya, ayahnya juga sama terkejutnya. Setau mereka sahabat Hassan yang perempuan hanya Grace dan dia sahabat Hassan kesayangan Richard.
"Iyaa! Anaknya Om Edward dan Tante Deborah! Emang ada berapa Grace sahabat saya!" Ucap Hassan, Grace dan Zahra tersenyum mendengar dari dalam.
"Tapi kenapa pakaiannya seperti itu sekarang?? Tante dan om jadi tidak mengenalnya, Abraham" Ujar mama Abimana lagi, ayahnya terdiam karena rasa terkejutnya belum hilang.
"Emang kenapa kalau Cilla berpakaian seperti itu?! Kalau dia nyaman terus hak kita apa?! Don't Judge by cover!" Tegas Hassan
"Bukan... Bukan gitu maksud tante sayang, Abimana ga pernah cerita tiba-tiba bawa perempuan kerumah bilang mau nikah, jelas kami terkejut udah gitu kami ga tau siapa wanitanya" Jelas mamanya Abimana, Hassan langsung meninju lengan sepupunya.
"Eh kamprett! Lo ga cerita sama mereka?! Hah!?" Ujar Hassan kesel dengan Abimana
"Belum sich gue pikir sekalian aja! Biar ga dua kali kerjaan! Haduh sakit tau!" Ucap Abimana seenaknya, sambil mengelus lengannya. Para wanita diruang makan tertawa, Absurd banget Abimana
"Lo pikir ini kerjaan yang lo rapel! Yaa Ampun gue malah ragu kasih sahabat gue buat jadi istri lo! Udah batalin aja!" Ujar serius, Abimana langsung panik, kedua orangtua Abimana tertawa kecil, Hassan memanggil istrinya
"Jangan gitu donk bro!! Lo bunuh gue aja kalau seenaknya dibatalin gitu!" Ujar Abimana panik, Hassan mengabaikan
Para wanita keluar, mamanya Abimana langsung berdiri memeluk dan mencium zahra lalu mendekati calon menantunya
"Maafkan mami sayang, mami gatau kalau kamu Cilla! Maafkan mami dan papi" Kedua tangan mamanya Abimana menangkup, Grace langsung memeluk mamanya Abimana
"Ga ada yang salah Mom, hanya Misuderstanding aja" Ujar Grace tulus, menghapus airmata calon mama mertuanya. Grace mencium tangan calon papa meertuanya, dielusnya kepala Grace dengan kasih sayang.
Mereka duduk dengan tenang dan bicarakan rencana pernikahan anak-anaknya, Zahra tersenyum melihat sahabatnya menemukan kebahagiaannya, Alhamdulillah. Xeena menatap Zahra 'Rasa kagumku tidak pernah habis Zahra!' Bathin Xenna mengatakan itu.
💕🌹💞Never Give Up! 頑張ってくださいね Ganbatte Kudasai ne!🥰💐🌹💕
Bersambung