NovelToon NovelToon
Suami Licik Versus Istri Cerdik

Suami Licik Versus Istri Cerdik

Status: tamat
Genre:Tamat / Time Travel / Selingkuh / Crazy Rich/Konglomerat / Chicklit
Popularitas:670.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: kisss

Jena memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, karena stress punya suami manipulatif dan licik. Selingkuh dengan tujuh wanita sekaligus, bahkan dengan pelayan di rumah pun suami Jena bernama Jino itu selingkuh.

Keluarga, sahabat dan mertua tak ada yang percaya kalau Jino selingkuh sebab pria itu sangat baik pada Jena.

Awalnya Jena juga tak percaya kalau belum melihat dengan mata kepala sendiri. Dia menggugat cerai Jino, malah mendapat tamparan dari ayahnya yang mengira Jena telah durhaka pada suaminya.

"Tuhan, sengaja membuat ku bereinkernasi agar bisa membongkar kebusukan mu, Jino. Aku tidak akan menggugat cerai mu, tapi aku akan membuat orang tua ku memaksa mu untuk menceraikan ku. Enak saja kamu selingkuh dengan tujuh wanita, sedangkan setiap malam kamu masih minta jatah sama aku. Cih, kamu kira setelah tahu perselingkuhan mu, aku masih mau melayani tubuh kotor mu itu," gerutu Jena setelah bangkit dari tidur panjangnya.

Wanita itu akan balas dendam pada suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kisss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecelakaan Tunggal Jena

Seorang wanita cantik menangis dalam mobilnya. Dia menatap lurus ke depan, cairan bening tak henti-hentinya keluar membasahi pipinya. Dia menangis, merasa sangat sedih, karena sang suami ternyata sangat menjijikkan. Bayangan Jeno tersenyum manis dan bahagia saat melihat tontonan mengerikan di depannya membekas dalam ingatan.

"Kamu sangat mengerikan, Mas … hiks … kenapa kamu menyukai tontonan menjijikkan itu? Aku tidak mengenalmu, Mas."

Jena merasa sakit hati. Dia seperti melihat Jeno yang berbeda di dalam kamar hotel tadi. Berbeda sekali dengan Jeno yang sangat lembut dan manis padanya. Tetapi, tadi, dia melihat Jeno yang kasar, dominan dan mengerikan.

Apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu. Dia ingin tahu semuanya, tak sanggup lagi menebak teka-teki misteri suaminya. Jena tidak sadar kalau mobilnya sudah melaju ke jalur yang berbeda.

Titt.

Suara klakson mobil Pertamina terdengar kencang. Membuat Jena yang menangis pun tersadar. Wanita itu membanting stir ke kanan. Hingga dia menabrak trotoar jalan, membuat body mobil Jena tidak parah. Sedangkan kepalanya terbentur dengan setir mobil membuat jidat Jena mengeluarkan banyak darah. Kaca mobil pecah, beberapa pecahan kaca mengenai pipi Jena.

Jena mengalami kecelakaan tunggal. Wanita itu terluka parah.

"Tolongin, woi!"

"Mama, Papa … hiks."

"Tolong tolong."

"Telepon ambulans."

Para pengendara mobil dan motor segera berhenti. Mereka buru-buru ingin menolong Jena, namun ada beberapa orang yang mengerti tim medis. Melarang nya.

"Jangan di angkat, Pak! Biarkan seperti itu, kita tidak tahu apakah ada tulang yang hampir patah atau cedera parah! Takutnya, karena kita salah mengangkat wanita ini, bisa memperparah lukanya!" larang seorang ibu-ibu yang sedikit banyak paham tentang medis.

Mereka semua pun mengurungkan niatnya. Banyak yang merekam kondisi Jena. Sudah menjadi kebiasaan masyarakat, bila terjadi gempa bumi, kecelakaan, atau apapun. Pasti mereka sibuk merekam lalu mengviralkan nya.

Lima belas menit kemudian, ambulans datang. Jena segera diangkat dengan hati-hati oleh tim medis, diletakkan atas brankar, lalu dimasukkan ke dalam mobil ambulance.

"Periksa identitas korban, atau cari ponselnya. Agar kita bisa menghubungi keluarganya!" titah salah satu tim medis pada rekannya.

Mereka masuk ke dalam mobil. Lalu, mengambil ponsel Jena yang terjatuh ke bagian bawah mobil. Begitupun dengan dompet Jena. Setelahnya, mereka segera pergi dari sana.

Tak berselang lama polisi pun datang untuk memeriksa TKP.

Di dalam mobil ambulance, seorang pria berpakaian putih. Membuka ponsel Jena, namun tidak bisa. Dia pun meletakkan jempol Jena pada layar ponsel. Barulah ponsel wanita itu terbuka.

Dia segera mencari kontak siapa yang bisa dihubungi. Nomor paling sering dihubungi adalah, "Kanda❤️🌹". Segera pria itu menghubungi orang yang disangka pasti suami korban.

[Halo, Dinda]

*

*

Seorang pria tampan sedang asik menonton pertunjukan di hadapan nya. Dia menggigit bibirnya saat melihat seorang wanita di atas ranjang sampai pada puncaknya.

"Yeah!" Jeno juga ikut lega. Nafasnya memburu, dia baru saja mengalami pelepasan. Hanya melihat tontonan di hadapan nya. Aneh memang, mengherankan juga, jijik pastinya. Tetapi, orang-orang yang berada di posisi Jeno pasti akan mengerti. Bahwa, mereka juga ingin kembali normal. Tetapi, sangat sulit.

"Kamu masih ke psikiater, No?" tanya Dani pada temannya itu.

"Masih, aku sedang menjalani terapi, tapi, jarang. Karena takut Jena curiga, karena aku sering bohong ke luar kota!" balas Jeno jujur. Dia memang sudah lama menjalani terapi agar sembuh dari trauma nya. Tetapi, jarang, karena tak ingin istrinya curiga.

Bisa saja Jeno jujur pada Jena. Akan tetapi, dia takut kalau Jena tak mau menerima kekurangannya. Seperti mantan kekasih Doni yang mencampakkan Dani setelah pria itu jujur.

Jeno melihat jam yang melingkar di tangannya sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Jeno teringat pada istrinya di rumah, sudah waktunya dia pulang.

"Dan, aku harus pulang sekarang! Kasihan istriku di rumah pasti kesepian!" Jeno ingin pamit. Dia tidak mau kalau sampai Jena mengunci pintu kamar. Bisa-bisa tidak dapat jatah dia selama seminggu.

"Kesepian apanya? Bukankah, ada Marni di rumah? Anak bapak Sulaiman yang dulu pernah nolongin kamu!" balas Dani seraya menaikkan alisnya sebelah.

Jeno sengaja memilih Marni sebagai pembantu rumahnya. Demi membalas Budi secara tak langsung pada ayah Marni. Dia Juga memberikan gaji yang tinggi untuk Marni. Andai saja waktu itu tidak ada ayah Marni, maka bisa jadi Jeno sudah meninggal di makan binatang buas di hutan.

"Marni pasti juga butuh tidur! Dia sudah kerja dari tadi pagi, Dan. Mana mungkin dia menemani Jena lagi!" celetuk Jeno santai.

Pria itu mengeluarkan ponselnya, ingin menghubungi sang istri dan mengatakan kalau dia sedang di jalan pulang, agar Jena tidak khawatir atau kesal di rumah sendirian.

Namun, Jena lebih dulu menghubungi Jeno. Membuat pria tampan itu tersenyum cerah.

"Ikatan batin Jena dan aku memang tidak bisa diragukan lagi," gumam Jeno tersenyum manis.

Dia segera menekan layar hijau pada ponselnya.

"Halo, Dinda."

[Maaf, Pak. Apa benar ini suami atau pacar Nona Jena?]

Terdengar suara seorang pria membuat tubuh Jeno menegang. Pria itu mengerutkan keningnya, tiba-tiba ada perasaan buruk dan gundah, namun, segera Jeno mengenyahkan pikiran tersebut.

"Iya, dengan saya sendiri suami dari Putri Jena! Anda siapa ya? Kenapa ponsel istri saya ada pada Anda?" tanya Jeno penasaran.

[Begini, Pak. Istri bapak mengalami kecelakaan tunggal. Sekarang sedang kami larikan ke rumah sakit Cahaya Abadi. Mohon kehadiran, Bapak, sebagai wali pasien]

Jantung Jeno terasa bagai ditusuk ribuan jarum. Kakinya nyaris luruh ke lantai. Dia berpegangan pada dinding kamar hotel.

Kepalanya pening, seperti dihantam oleh palu besar. Dia sangat ketakutan sekarang, dadanya terasa sangat sesak.

"Baik, Pak. Saya akan segera ke sana secepatnya!"

Jeno segera mengakhiri panggilan tersebut. Dani yang melihat sahabatnya tampak sangat sedih. Dia pun langsung bertanya apa yang sebenarnya terjadi.

"Apa yang terjadi, No?" tanya Dani penasaran.

"Istriku, Dan … istriku kecelakaan! Jena ku … di-dia kecelakaan! Sekarang sedang di larikan ke rumah sakit!" cerita Jeno dengan suara terbata-bata membuat Dani terkejut.

Dia segera bangkit dari sofa. Tak lupa dia melemparkan segepok uang ke kasur untuk para pemain sadomasokis tadi.

"Ayo kita ke rumah sakit sekarang! Biar aku yang nyetir mobil!" ujar Dani membuat Jeno menolak.

"Tidak, biar aku saja!" tolak Jeno panik.

"Tidak, aku yang menyetir. Saat ini keadaan mu sedang tidak baik-baik saja. Aku takut kalau kamu menyetir dengan perasaan buruk seperti sekarang, akan berimbas pada keselamatan mu di jalan!" tegas Dani membuat Jeno mau tak mau segera menganggukkan kepalanya.

*

*

Sedangkan di sisi lain, seorang wanita membuka matanya perlahan. Hanya kegelapan yang pertama kali menyambutnya sadar.

"Tempat ini lagi," gumam wanita itu pelan.

"Selamat datang kembali, Jena!"

*

*

Yukk komentar nya dibanyakin dan vote nya dong 🥺🥺 Bantu karya author masuk rangking karya baru 🌹🙏

Bersambung.

Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰

Salem aneuk Nanggroe Aceh ❤️🙏

1
Nina Rahayu
kebanyakan yg namanya dosen banyak selingkuh baik diluaran maupun sm siswinya sendiri 😁😁
Astina Putri
oh,ni orgnya yg bikin rusak,laras sang biang keladi,
andrana maula
Luar biasa
Mama Muda
kukira ganti orang,rupa nya masih itu wanita nya, Jena setan 😂😂😂 up dulu sampe dini
eti kusmiati
Luar biasa
charis@ŕŕa
kmn thor q kok kangen....pindah t??
Ilham Dwi Putra
Luar biasa
Kafia Fauzan
kok g diteruskan Thor?
ajiu jiu
in author ny ke mana 🙃🙃🙃
M Raihan Afif Siahaan
up thor
M Raihan Afif Siahaan
sangat terharu thor
M Raihan Afif Siahaan
Lumayan
M Raihan Afif Siahaan
Lumayan
Sintya Dewi Lestari
Kaka belom lanjut lagi ceritanya
Bu Neng
lanjutkan....😭
Bu Neng
jangan gantung Doong 😭
Bu Neng
jadi deg degan..
Bu Neng
penasaran akuh...
RATNA RACHMAN
lanjut author..dan tetap semangat 💪🏻💪🏻💪🏻
Siti H 13
aaaaaa kak author, ini blm tamat kah? aku suka sama ceritanya, penasaran gmn hidup Jena Jeno
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!