Salwa ara bella atau biasa di panggil ara dia seorang gadis yang sering di siksa oleh ibu tiri dan adik kakak tirinya, sedangkan ayah nya tak pernah memperdulikan dirinya.
suatu hari ara di kejutkan kalau dirinya telah di jodohkan dengan anak dari bos ayah nya, yang katanya lumpuh karena kecelakaan, ara sebenarnya ingin menolak nya, namun sang ayah terus mendesak dan mengancam dirinya agar menerima perjodohan itu, dengan terpaksa ara menerima perjodohan itu
Dewa Alaska adalah pria yang akan di jodohkan dengan ara, dia adalah pria yang sangat kejam dan dingin, ia sebenarnya tidak mau menerima perjodohan yang ayah nya ajukan ,menurutnya perempuan yang mau dengan nya hanya mengicar harta nya saja, namun ia tak bisa menolak kalau ia menolak nya maka seluruh kekayaan keluarga Alaska akan di berikan kepada sepupu tirinya,hal itu membuatnya terpaksa menerima permintaan ayah nya.
apakah ara bisa menaklukkan Dewa yang sangat kejam dan dingin itu?....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
Di tempat lain seorang pria tenga mengobati luka tembak di lengan nya seorang diri dengan peralatan seadan nya dia adalah sean , saat ini sean tegah berada di hutan untuk bersembunyi semantara
" ahhh" rintih nya menahan sakit setelah peluru yang menacap di lengan kiri nya berhasil ia keluarkan , sehingga membat darah segar mengalir di lengan kiri nya cukup banyak
" sial , aku tidak akan memberi ampun kepada kau Balck horses, tunggu pembalasan ku, aku akan merata bumi kan kalian semua " ucap nya dengan penuh dendam
" aku tadi tidak salah lihat kan , yang menambak ku adalah dewa, tapi aku masih tidak nyakin karena dia kan lumpuh , mana bisa berjalan dan menodongkan senjata nya kepada ku" gumam nya sendiri memikirkan apa benar yang menembak nya adalah dewa keran ia tak terlalu jelas melihat dalam keadaan minim cahaya
" kalau itu benar dewa, berarti dia selama ini hanya pura pura lumpuh dong" gumam nya bermonolok sendiri
"aku akan mencari tahu nanti, sekarang tujuan ku untuk memperopokatori semua anggota organisasi mafia untuk menyerang Black Horses, dengan begitu kan aku tak usah membuang banyak tenanga ku" guma nya dengan seringai licik nya
sean langsung menyusun rancana agar ia bisa mempropokatori sema organisasi mafia untuk memusihi Black horses, setelah menemukan sebuah rencana yang hangus untuk mempropokatori semua organisasi mafia untuk menghancurkan Black horses, sean langsung pergi untuk mencari bantuan kepada sahabat nya yang merupakan ketua mafia The Revol di negara tetangga yang cukup di takuti di negera tetangga
Di tempat lain dewa terus melatih ara dengan serius , dewa ingin ara menjadi wanita yang kuat dan tangguh, sampai ia rela menahan hasrat nya untuk tidak dulu menyentuh ara, dewa tak ingin ara hamil sebelum menguasai bela diri yang cukup untuk melindungi dirinya sendiri
" cukup, hari ini cukup sampai di sini saja " ucap dewa menghentikan latihan ara
" loh! kenapa ini kan belum jam makan siang? " tanya ara heran biasnya mereka latihan sampai jam makan siang, sedangkn ini baru jam sebelas belum waktu nya makan siang tapi dewa telah menyudahi latihan nya
" aku ada pertemuan hari ini, jadi latihan kita cukup sampai di sini saja dulu" jawab dewa
" em baik lah, nanti aku boleh tidak latihan sama diego atau satria"
" tidak! yang boleh melatih mu hanya aku, tidak boleh yang lain" kata dewa tegas
'enak saja dia mau minta di latih sama dua cekunguk itu , bisa bisa dia di pegang pegang sama dua cekunguk itu, aku yang suami nya aja belum memegang megang nya' guma dewa kesal
" ya udah kalau gak boleh, nanti aku latihan sendiri aja ya mas , aku mau mengulang apa yang telah kemu ajarkan pada ku"
" hem , ya sudah ayo kita kekamar, siapkan pakaian ku untuk pertemuan " ajak dewa
ara hanya tersenyum lalu menggukkan kepalanya pertanda mengerti , mereka pun menuju ke kamar , setelah d kamar dewa langsung masuk kekamar mandi sedangkan ara langsung menyiapkan pakaian ganti dan kebutuhan sang suami
tak lama dewa telah menyelesaikan ritual mandi nya dan langsung bergantian dengan ara yang juga ingin mandi
setelah semuanya selesai dan rapi, dewa dan ara pun keluar kamar meraka bersama sama
" aku akan pulang malam , atau paling lambat besok, jadi kamu tak usah menunggu ku pulang "ucap dewa memberitahu kalau ia akan pulang malam atau besok pagi, agar ara tak menunggu nya pulang
" ya baik lah mas, oh ya mas aku boleh main ke rumah papa ku" ucap ara
" ya beleh , tapi dengan satu syarat"
" apa syarat nya mas?" tanya ara penasaran
" kamu kesana harus di temani diego, dan jangan biarkan mereka menindas atau memperlalukan mu dengan buruk" ucap dewa
ara tersenyum sambil menggukkan keplanya lalu memeluk dewa dari samping
" terimakasih mas" ucap ara dengan tulus
dewa yang mendapat pelukan dadakan dari ara tubuh nya langsung menegang , dan jantungnya mulai berdetak tak karuan
" ah i-iya" jawab dewa dengan gugup, ara langsung melepaskan pelukan nya masih dengan senyum manis nya ke arah dewa
" a-aku pergi dulu, kamu hati hati di sini" ucap dewa yang langsung pergi meninggalkan ara , ia langsung bergegas masuk kedalam mobil nya
"hah" dea mengembuskan nafas kasar sambil memegangi dadanya yang masih berdetak tak karuan
"anda tidak apa apa tuan?" tanya satria yang sudah ada di dalam mobil sejak tadi dan memperhatikan tingkah bos nya
" tidak , aku tidak apa apa, ayo cepat jalan" kata dewa yang kembali ke sikap asli nya
' aneh' gumam satria dalam hati
satria langsung melajukan mobil meninggalkan markas Black horses, dewa kali ini ada pertemuan dengan sahabat nya yang bernama Bastian dan deva , mereka juga merupakan ketua mafia sama seperti dewa, Bastia sengaja mengundang kedua sahabat nya itu untuk bertemu, karena mereka sudah lama tak pernah bertemu
mobil dewa berhenti di depan sebuah klep malam milik bastian , dewa yang di dampingi oleh satria pun turun dan masuk kedalam klep malam itu
dewa melihat kesana kemari mencari sahabat nya , ia melihat Bastian mengakat tangan nya , lalu dewa berjalan mendekati Bastian yang sedang duduk seorang diri
" Hay sobat , lama tak bertemu bagai mana kabar mu?' tanya bastian basa basi
" baik , mana deva ?" tanya dewa yang tak melihat keberadaan sahabat satu nya
" biasa lah dia lagi ganti oli' jawab Bastian santai
Dewa langsng duduk di sofa di hadapan Bastian , bastian dan deva memang seorang casanova , berbeda dengan dewa yang tak tertarik kepada sembarangan wanita , apa lagi wanita malam yang tak jelas
" kau tak mau mencoba ganti oli seperti deva" tawar Bastian
" tidak " jawab nya singkat
" coba lah sekali dewa, aku yakin setelah kau mencobanya pasti kau nanti akan ketagihan , dan kau sat apa kau juga mau mencoba nya" ucap Bastian
" maaf tuan saya tidak tertarik dengan tawaran anda " jawab satria tegas
" halah kalian ini sok semua, kalau sudah tercicipi pasti akan ketagihan , dan mau lagi dan lagi" ujar Bastian
" nanti aku akan mencobanya bersama istri ku" jawab dewa
" hahaha , memang nya kau sudah punya istri apa , boro boro istri pacar aja kau tak punya" ucap Bastian meledek
Bastian dan deva tak tau kalau dewa itu adalah pewaris keluarga Alaska yang mereka tau adalah dewa seorang ketua mafia Black horses
" tuan saya sudah memiliki istri, dia sudah menikah satu bulan lebih" satria yang menjawab
bastian langsung seketika menghentika tawa nya, ia melihat ke arah dewa yang nampak duduk tenang di hadapan nya
bersambung, terimakasih telah membaca , jangan lupa like komen dan vote nya ya 🥰🥰🥰🥰
