NovelToon NovelToon
Istri Kedua Tuan Mafia

Istri Kedua Tuan Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Mafia / Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:15.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Qinan

Mengisahkan Mafia yang jatuh cinta pada seorang gadis meski ia telah menikah dengan wanita lain, berbagai upaya ia tempuh agar gadis itu menjadi miliknya meski harus memaksanya menjadi istri keduanya sekalipun.

Luka dan air mata tentu akan mengiringi perjalanan kisah mereka yang tak biasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part~14

Setelah kepergian William dan Natalia, Merry segera masuk ke dalam kamarnya. Namun karena tak bisa tidur, gadis itu membuka pintu kamarnya kembali dan di lihatnya keadaan luar kamarnya yang nampak sepi.

Lalu dengan berjalan mengendap-endap, Merry nampak menuruni anak tangga kemudian berlalu menuju kolam renang yang ada di belakang mansion tersebut.

Ia baru tahu jika di sana ada kolam renang saat menemani Emely tadi siang.

Merry sangat bersyukur dengan adanya Emely di rumah tersebut karena ia bisa mempunyai alasan untuk menjelajahi setiap sudutnya dengan alasan Emely ingin tahu.

Meski setiap pergerakannya tak luput dari pengawasan para bodyguardnya, tapi paling tidak ia sudah mengetahui di mana saja pintu yang memberikan akses keluar dari Mansion tersebut.

Tinggal menunggu para bodyguardnya lengah, maka Merry akan segera kabur dari sana.

Merry terus saja melangkahkan kakinya menuju kolam renang, pikirannya nampak melayang jauh di mana suaminya dan Natalia berada saat ini.

Memikirkan hal itu Merry merasakan sesak di dadanya. "Apa yang sebenarnya terjadi denganku? perasaan apa ini ?" gumamnya seraya berdiri di tepi kolam.

Suasana kolam yang remang-remang karena minim penerangan itu membuat Merry merasakan sebuah kenyamanan tersendiri, apalagi tanpa adanya bodyguard yang selalu mengawasinya.

Mereka pasti mengira dirinya sudah tidur, lagi pula bagaimana ia akan kabur jika mereka siap siaga di setiap pintu keluar.

"Tidak, tidak mungkin aku cemburu." gumamnya kemudian saat mengingat bagaimana kemesraan William dan Natalie tadi.

Sebelumnya Merry tidak pernah mengenal cinta pada lawan jenis, yang ia tahu hanya bagaimana mencintai keluarganya.

Melihat air kolam yang begitu tenang membuat Merry seketika ingin loncat ke dalam sana, kemudian gadis itu melepaskan piyama tidurnya dan membiarkannya teronggok di lantai.

Tak menunggu lama Merry langsung loncat ke dalam kolam tersebut, lalu gadis itu mulai berenang kesana kemari dengan lincah tak peduli bagaimana dinginnya air kolam malam itu.

"Pria itu seorang pembunuh, pembunuh, pembunuh."

Merry berusaha menyangkal perasaannya dengan mengingat perbuatan William pada keluarganya, ia harus tetap pada tujuannya melenyapkan William atau kabur dari tempat ini.

Ketika berada di tengah kolam, gadis itu nampak berhenti sejenak. Entah apa yang sedang Merry pikirkan, namun sesaat kemudian gadis itu menenggelamkan seluruh tubuhnya ke dasar kolam.

Sementara itu William yang sedang mengantar Natalia pulang ke Apartemennya, tiba-tiba perasaannya tak karuan.

"James, bisa lebih cepat lagi." perintahnya, entah kenapa tiba-tiba pikirannya melayang di mana istri kecilnya itu berada.

Sementara Natalia nampak tersenyum kecil, sepertinya William sudah tak sabar untuk menghabiskan malam bersamanya.

Kemudian di rapatkan tubuhnya hingga kini tidak ada celah di antara mereka, lalu Natalie mengusap lembut dada bidang William dari balik kemeja pria itu.

Karena tak ada reaksi penolakan dari William, Natalia semakin berani untuk melepaskan dua kancing teratas pria itu lalu tangannya langsung merayap ke dalam untuk mengusap dada bidangnya.

"Aku sangat merindukan tubuhmu." lirih Natalie lalu ia mendekatkan wajahnya ke arah William yang nampak menyadarkan kepalanya di sandaran kursinya dengan mata terpejam.

Lalu dengan lancang Natalia m3lum4t bibir William hingga pria itu langsung membuka matanya terkejut.

Natalie nampak tak membiarkan William menolak, wanita itu terus saja memanggutnya meski pria itu tak membalasnya.

"Kita sudah sampai nona." ucap James yang langsung membuat Natalie mendesah kasar.

"Aku menginginkanmu malam ini, Will." ucap Natalie dengan nada menggoda.

Dahulu William tak bisa menolak setiap Natalie bersikap agresif seperti saat ini, hasrat kelelakian pria itu tak berkutik saat wanita itu dengan lihai ingin memuaskannya.

Namun sejak kehadiran Merry di hidupnya, William berusaha tidak melirik wanita lain lagi. Tapi Merry yang terus menerus menolak membuat harga dirinya sebagai pria ternodai.

"Baiklah." sahut William kemudian yang langsung membuat Natalie tersenyum lebar.

Meski sebelumnya ia jarang menghabiskan malam bersama pria itu tapi William tak pernah menolak saat ia menggodanya.

Hanya akhir-akhir ini pria itu selalu menolaknya tapi dengan kegigihannya akhir seorang William akan jatuh ke dalam pelukannya juga.

James nampak menatap datar tuannya yang sedang berjalan beriringan dengan Natalie masuk ke dalam lobby gedung apartemen itu.

Kemudian pria itu melajukan mobilnya meninggalkan tempat tersebut dan keesokan harinya ia akan menjemput seperti biasanya.

Begitulah kehidupan seorang William, pria 30 tahun itu takkan pernah jauh dari wanita maupun bahaya.

Sesampainya di Apartemennya, Natalie langsung mendorong William ke dinding lalu m3lum4t bibir pria itu dengan rakus.

Sementara William berusaha melucuti pakaian wanita itu hingga kini nampak polos tanpa sehelai benang yang menutupi tubuh proporsionalnya.

William akui Natalie mempunyai bentuk tubuh idaman semua pria, wanita berprofesi sebagai model itu selalu bisa memuaskannya.

William yang terbawa suasana langsung menghempaskan Natalie di atas ranjangnya, lalu mulai melucuti pakaiannya sendiri.

Sementara Natalie nampak menggoda William dengan m3r3m4s gundukan indah miliknya sendiri yang nampak sangat besar karena hasil operasi yang ia lakukan beberapa waktu lalu.

Tangan yang lainnya pun nampak mengusap miliknya sendiri di bawah sana yang sudah terasa lembab.

Sudah lama sekali William tak mengunjunginya di Apartemen dan malam ini ia begitu berhasrat ingin memiliki pria itu.

"Kau begitu nakal, Nat." ujar William seraya memakaikan pengaman pada miliknya yang telah tegak menantang karena sentuhan Natalie sebelumnya.

"Dan kamu selalu menyukainya kan ?" sahut Natalie dengan suara menggodanya.

William yang juga tengah berhasrat langsung mengungkung tubuh Natalie, pria itu nampak m3lum4t bibir wanita itu dengan rakus dan itu membuat Natalie begitu senang karena akhirnya malam ini William akan menjadi miliknya.

Namun tiba-tiba bayangan Merry memenuhi otak William, bagaimana gadis itu memakinya dan mejerit saat ia akan menidurinya membuat William seketika tidak berselera lagi.

"Sial." umpat William seraya beranjak dari tubuh Natalie lalu duduk di pinggiran ranjang, Natalie yang di tinggal begitu saja langsung ikut beranjak juga.

"Kamu kenapa, Will? apa ada yang kurang denganku ?" tanya Natalie seraya meletakkan dagunya di bahu pria itu.

"Tidak Nat, sepertinya aku sedang tidak ingin." sahut William seraya menjauhkan kepala Natalie, lalu ia beranjak dari duduknya kemudian berlalu ke kamar mandi.

"Itu tidak mungkin Will, kamu tadi sangat menginginkan ku." Natalie langsung mengejar William, lalu menahan pintu kamar mandi saat pria itu hendak menutupnya.

"Tapi sekarang tidak lagi." tegas William seraya menatap miliknya yang telah layu dan itu tak lepas dari pengawasan Natalie.

"Aku akan mencobanya lagi, mungkin kita kurang pemanasan." mohon Natalie.

"Saya mau membersihkan diri Nat, menjauhlah !!" tegas William lalu menjauhkan tangan Natalie yang berada di daun pintu, setelah itu ia langsung menutupnya dari dalam.

"Tidak mungkin." gumam Natalie dengan berang, tak biasanya William seperti itu.

"Apa ada wanita lain selain aku? Elena kah itu ?" imbuhnya lagi, sepertinya ia harus segera menyelidikinya.

Meski Elena sangat mirip dengan mendiang istri pertama William, tapi ia tidak yakin pria itu menyukainya meski Elena sebelumnya terang-terangan padanya jika wanita itu juga mencintai kekasihnya.

"Brengsek kau Elena." umpatnya dengan kesal.

Beberapa saat kemudian, William nampak keluar dari kamar mandi dengan setelan kerjanya tadi.

"Will, tolong jangan tinggalkan aku." Natalie langsung mendekati William lalu memohon pada pria itu.

"Aku harus pulang Nat, Emely suka terbangun saat malam hari." sahut William.

"Kenapa kamu berubah Will, apa ada wanita lain yang bisa memuaskan mu selain aku? katakan Will, apa wanita itu Elena ?" cercah Natalie, namun William yang ingin segera pulang menemui istri kecilnya itu nampak enggan menjawab.

"Aku sedang banyak kerjaan di Mansion, sekarang kamu istirahatlah." William mengusap lembut bahu Natalie, setelah itu ia segera meninggalkan tempat tersebut.

"Kamu brengsek Will." Natalie nampak melempar semua barang yang ada di kamarnya tersebut, sesaat setelah William pergi.

"Siapa pun wanita itu, aku tidak akan memaafkannya." sumpahnya kemudian.

Sementara itu William nampak masuk ke dalam mobilnya, setelah menunggu James beberapa saat.

James yang sedang dalam perjalanan menuju Mansion William, langsung berbalik arah saat tuannya itu menghubunginya untuk segera menjemputnya.

Ada perasaan lega di hati James saat William mengurungkan niatnya untuk menginap di rumah Natalie.

"Langsung pulang, tuan ?" tanya James setelah melajukan mobilnya.

"Lebih cepat James, saya ingin segera sampai." perintah William kemudian yang entah kenapa sangat ingin bertemu istri kecilnya itu.

"Baik, tuan." sahut James lalu menambah kecepatan mobilnya.

Malam yang telah larut membuat jalanan begitu lenggang hingga James bisa melajukan mobilnya dengan cepat.

Sesampainya di Mansionnya William segera menaiki tangga menuju kamarnya, namun saat membuka pintu dan tak melihat keberadaan istri kecilnya di sana membuatnya langsung naik pitam.

1
Atik
Luar biasa
Atik
Lumayan
Nelly Defia
Luar biasa
Nelly Defia
Lumayan
Bzaa
kayaknya Ariel segera launching 🤣.
aku baca novelmu dr mulai hai suami, stlh itu baru baca yg lainnya.. jdinya menyambungkan sendiri,
bagusnya novelmu gampang di pahami, jdi gak perlu mikir buat sambung menyambung kannya🤣.
sehat dan sukses sll ya tor 😘😘
Imas Masripah
mungkinkah Merry cinta pertama Wiliam,dulu Wiliam pernah jatuh cinta tp Merry masih bocil 🤔
Juniati Paslah
semangat Thor ku suka karya -karyamu
Yulvita Darnel
aku suka ceritanya, alur ceritanya mudah dipahami.
QueenBee
Kalimat andalan, udah muak aku dengernya🐽
Yulvita Darnel
mungkin anak yang dikandung Grace anaknya nick
meira
menggengam rindu novel yang aku baca pertama kali,,,aku inget kisah martin dan sera karena martin yang membawa kabur sera keluar negeru untuk memulai hidup baru dan sera yang bertobat karena martin yang tulus
Tia Umar
Celindet hamil anaknya marcoplo
Tia Umar
🤣🤣🤣
Tia Umar
Grace ada main sama Nick
Tia Umar
Martin agoiss

suatu saat nanti akan menyesal😣
Sri Wahyuni
meleleh
Yoas Romualdes
Buruk
Rita dunggio
mantap thor
Malikh Atun
Luar biasa
mini89
merry anaknya bunda sera ???
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!