NovelToon NovelToon
Gadis Desa Untuk Ceo

Gadis Desa Untuk Ceo

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / CEO
Popularitas:387.6k
Nilai: 5
Nama Author: Fitri Arip

Cerita cinta Aira yang berujung balas dendam, menjadi saksi bisu untuk dirinya. Kematian sang ibunda, bukanlah hal yang mudah dilalui gadis desa itu.

Ia disered paksa diperjual belikan oleh sang ayah, untuk menikah dengan seorang CEO bernama Edric. Lelaki lumpuh yang hanya mengandalkan kursi roda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Arip, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 Marahnya Dwinda.

Aira yang menjatuhkan barang dengan terburu-buru pergi menjauh dari hadapan kedua insan yang telihat bertengkar. Berlari menuju kamar tidur, berharap jika Dwinda tak mencurigai dirinya.

Jantung berdebar, perasaan tak menentu ada rasa takut ketahuan. Aira duduk diujung kasur, berusaha tetap tenang. Ia masih tak percaya dengan pemandangan yang terlihat oleh kedua matanya, Edric digoda oleh ibu tirinya, " Apa ini alasan Edric ingin menikah? "

Aira kembali berdiri, dimana ketukan pintu terdengar dari kamarnya. " Aira buka."

Terdengar suara Dwinda, memanggil namanya. Membuat ia menarik napas, memasang aba-aba untuk menghadapi istri CEO Ellad.

Membuka pintu kamar. " Ada apa? "

Sang pemilik bola mata coklat dengan hidung mancungnya, memperlihatkan kemarahan pada Aira. " Kenapa kamu kabur? "

Aira tak menduga, jika Dwinda tahu jika yang mengintip itu dirinya, " punya ilmu apa sih ini wanita, kok bisa tahu jika aku yang mengintip tadi. " Gerutu hati Aira.

Menarik tangan Aira masuk ke dalam kamar, mengunci pintu saat itulah Dwinda mulai bertanya kembali.

"Kalau orang tanya itu jawab?" bentak Dwinda, dengan memuncratkan sedikit air liur ke arah Aira. Bibir tebalnya seperti tak bisa mengendalikan air liur berlebihan di mulut wanita berambut lurus itu.

Memutarkan bola mata berpura pura tak tahu, " ih, siapa juga yang ngintip. Pede, sebelum ngomong tuh bibir setrika dulu. Biar air liur nggak sampai muncrat pada tangan saya ini, Bu. " Sifat bringas Aira semakin menjadi jadi, dimana Dwinda selalu membuat emosinya naik ke atas ubun-ubun.

" Ibu, ibu. Panggil saya ini Nyonya. " Bentak Dwinda seakan tak terima dengan sebutan kata ibu. Karena Dwinda itu masih terbilang muda dan punya wajah cantik jelita seperti anak remaja pada umumnya.

"Idih, orang kata Pak Ellad juga, Aira harus panggil anda ibu. Kan sebentar lagi Aira jadi mantu di keluarga Pak Ellad. " Entah setan apa yang nangkring di tubuh Aira, sampai gadis desa berbulu mata lentik itu semakin berani melawan Dwinda.

"Jangan harap ya, Aira. Kamu tidak akan bisa menjadi istri Edric, karena saya yang akan menjadi istrinya. " Jawaban yang mengejutkan, untuk Aira. Seorang ibu tiri ingin menjadi istri CEO Erdic.

"Kenapa diam saja, heran. Makannya saya selalu menggoda Edric dan juga ingin mengusir kamu dari sini. Jadi sebaiknya kamu pergi dari sini saja, toh kamu ini hanya di beli oleh Ellad dari desa untuk mainan Edric saja. " Belum Aira membalas jawaban yang tadi, wanita berambut lurus dengan bibir tebalnya terus saja berbicara tiada henti.

Palkkk ....

Tamparan keras melayang pada pipi kiri Dwinda, dengan lancangnya Aira menjambak rambut lurus itu. " saya sudah berkata sopan, tapi anda tetap saja tidak menghargai saya. Heh, nenek lampir sudah punya Pak Ellad juga masih mau sama Tuan Edric, ini otak apa dengkul. " Jambakan semakin erat, membuat Dwinda meringis kesakitan.

"Jangan berani berani sama gadis desa ya, bagaimana pun. Saya ini tidak lemah seperti dicerita dongeng, novel. Atau pun sinetron. Saya bukan wanita bodoh yang bisa diinjak harga diri seperti anda, sudah embat bapaknya anaknya pula mau, dasar serakah. " Tangan kanan Aira yang mengganggur mencekram dagu lonjong dengan kulit mulus milik Dwinda. " Anda tahu sendiri kan, aku bisa saja lebih jahat dari anda, atau bisa lebih sadis dari ini."

"Le-pa-skan." Dwinda mencoba memberontak, tapi tenaganya lemah. Karena rasa sakit yang ia rasakan karena jambakan dan juga cekraman tangan Aira yang begitu kuat.

"Saya akan lepaskan anda, asal anda tidak menganggu Tuan Edric lagi. Karena besok dia akan menjadi milik saya sepenuhnya. Punya muka cantik tapi hati busuk, apa anda tidak malu dengan gelar anda Ibu Dwinda yang terhormat. "

Pada saat itulah Aira mulai melepaskan tangannya, membuat Dwinda menatap tajam ke arah Aira, ada rasa sakit pada rambut dan juga dagu akibat cekraman yang kuat dari tangan gadis desa itu.

"Masih sakit?"

Dwinda benar benar, harus waspada dari gadis bernama Aira ini, ia tak tahu jika gadis desa bisa seperti pereman di saat dirinya dalam bahaya. Membuka pintu kamar Aira, badan Dwinda bertabrakan dengan tubuh sosok lelaki yang ternyata Ellad.

Aira menyadari kedatangan Ellad, berusaha merubah sosok beringasnya menjadi sosok lugu dan polos. "Pak Ellad. "

Dwinda mulai mencari simpati di depan sang suami, " sayang. Lihat ini, sakit. "

"Kamu kenapa?" Melihat wajah putih mulus Dwinda memerah membuat Aira dengan sigap membalas. " Pak Ellad, Ibu Dwinda tadi tersandung, tangan saya tak sengaja menahan dagu Ibu Dwinda sampai memerah. Padahal saya berniat membantu. Tapi ibu Dwinda malah menyalahkan saya, apa karena saya gadis bodoh dari desa. "

Dwinda yang memegang pipi akibat tamparan Aira, berdecak kesal. Ia tak terima dengan drama yang begitu bagus di perankan oleh Aira. " Sayang. "

Belum Dwinda berbicara tentang kejadian tadi, Ellad langsung menatap sayu ke arah istrinya. " Sayang, bagaimana pun Aira itu akan menjadi istri Edric, tolonglah kamu jangan membuat dia malah sedih. Kasihan Aira, kamu minta maaf dan bilang terima kasih sama dia. " Printah Ellad menyuruh sang istri, yang dimana Dwinda geram dan kesal. Mengenggam tangan kiri ingin sekali meninju bibir tipis milik Aira itu hingga menebal.

"Pak Ellad, tak usah. Saya disini hanya gadis desa biasa, tak pantas jika harus menerima kata maaf atau terima kasih dari Ibu Dwinda yang terhormat ini. "

Ucapan Aira, membuat Ellad tak menyangka. Gadis desa itu bisa menyejukan hatinya dengan tuturkata bahasa yang sopan.

Padahal awal kedatangan Aira kesini, dianggap remeh oleh Ellad, dan dipandang sebelah mata karena keturunan dari Desa dengan pendidikan yang minimal.

Tapi setelah melihat bahasa dan keluguannya membuat Ellad senang, karena adab lebih diutamakan dari pada ilmu.

"Semoga saja, setelah kamu menikah dengan Edric, kamu bisa mengubah anak saya menjadi lebih baik lagi dan semangat dalam menjalani hari harinya, walau Edric sudah di juluki seorang CEO muda, dia masih mempunyai kekurangan yang tak lain tidak mempunyai seorang teman satupun. Entah karena Edric yang mungkin tertutup. Atau karena dia malu berhadapan dengan orang lain, karena idetitas, ya. Yang lumpuh, tidak di ketahui orang orang. Yang ada orang orang hanya menganggap Edric itu sosok sempurna tanpa kekurangan satu pun. Tapi kenyataanya dia lumpuh semenjak kepergian ibunya." Keluh sang pemegang tahta tertinggi di rumahnya.

Aira semakin penasaran dengan Edric dan kehidupanya, terutama si nenek lampir yang berusaha menyingkirkan dirinya. Mengoda Edric terus menerus. Padahal Aira juga punya tujuan balas dendam pada keluarga Ellad karena telah membuat Sodikin menutup mata hatinya melihat uang dan berani membunuh Siti, sang istri.

1
Yulia Mufi
Kecewa
Kadek Bella
terima kasih thoor,,tetap smangat
Susilawati
thor baby nya aira ko lom d ksih nma ..
crrita carlos ma welly terus
Pri Yanto
ditunggu up nya Thor,bikin perut bengek😁😁
Meili Mekel
yg pasti kecewa
Meili Mekel
aira marah
Meili Mekel
carlos dn willy di kerjain lucky
Meili Mekel
edric menesehati lucky
Meili Mekel
edric sahabat yg baik
Meili Mekel
edric tergoda
Meili Mekel
lucky kecewa
Meili Mekel
edric kaget
Meili Mekel
edric cemburu
Meili Mekel
semakin penasaran dgn lucky
Meili Mekel
lanjut guys
Meili Mekel
aira jadi lebih cemburu
Meili Mekel
ada pelakor
Gusliantini
lanjut thor💪💪💪💪💪💪
Meili Mekel
lanjuy
Meili Mekel
aira cemburu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!