Reyhana gadis cantik namun bar-bar terpaksa menikah dengan dosen di kampus nya yang lebih parah nya lagi ia akan menikah dengan Regan dosen yang terkenal killer nya di kampus. Ia sudah menolak mentah-mentah perjodohan tersebut namun karna ancaman orang tua nya terpaksa ia menerima nya.
Tak jauh beda dengan Regan yang juga mengenal Reyhana mahasiswa di kampus nya yang nakal nya tidak ketulungan,namun mengingat usia nya yang sudah matang ia menerima perjodohan tersebut.
Bagaimana kah kedua nya menjalani pernikahan mereka yang berbeda sifat dan karakter tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon H.Elisha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
Hari minggu yang cerah secerah senyum seorang Reyhana yang mengembang sempurna,pagi-pagi sekali ia sudah bangun dan langsung mandi lengkap dengan pakain rapi yang biasa ia gunakan.
"Selamat pagi dunia"ucap Hana menarik kursi meja makan dan duduk.
"Kalian jadi buka nya hari ini"tanya mama Rani.
"Jadilah ma ini mau ke sana beres-beres sedikit maka nya bangun cepat begini"ucap Hana.
"Iyalah bangun cepat biasa nya sampai matahari di atas juga kau masih asyik tidur"ucap mama Rani.
"Mama tahu aja"ucap Hana menyantap sarapan pagi nya yang sudah tersedia di meja.
"Jangan pulang terlalu malam besok kau kuliah bukan"ucap papa Adit.
"Iya pa"ucap Hana.
"Hana pergi dulu"ucap Hana lagi setelah menyelesaikan sarapan nya.
"Hati-hati"ucap orang tua Hana di angguki Hana segera keluar rumah masuk ke dalam mobil nya.
Ia menyalakan musik sesekali ikut bernyanyi mobil milik nya melesat meninggalkan rumah menuju cafe yang akan di mana ia menghabiskan waktu nya di sana.
"Kalian cepat bener di sini"tanya Hana setelah memarkirkan mobil nya menghampiri Febi dan Sila yang sudah berada di sana lebih dulu.
"Hmm terlalu semangat untuk berusaha maka nya cepat"ucap Febi.
"Berusaha untuk masa depan yang cerah secerah matahari yang bersinar dan secerah senyum lebar ku yang akan memulai perang di dalam"ucap Sila.
"Dih masih pagi udah kambuh aja lo"ucap Hana menatap teman nya yang lebay tersebut.
"Lupa kali dia minum obat"ucap Febi.
"Ayo masuk"ajak Hana pada kedua nya jika mereka masih berdiri dan berdebat di sana bisa jadi sampe siang pun mereka tidak akan masuk.
"Selamat pagi semuaa"teriak mereka bertiga saat sudah di dalam melihat Robi dan yang lain sudah ada di sana juga.
"Gak usah teriak juga kali ini masih pagi"ucap Robi ketus.
"Ya elah karna masih pagi lah maka nya teriak kalau udah siang mana sanggup lagi"ucap Febi.
"Bagaimana stokan kita udah datang"tanya Hana menatap serius ke arah teman-teman nya tersebut.
"Udah tadi di antar ke rumah semua sudah di susun di dalam kulkas noh biar tetap segar gitu"ucap salah satu dari mereka.
Mereka pun mulai membersihkan kembali cafe tersebut apalagi semalam mereka tak sempat membersihkan nya lagi setelah pesta kecil-kecilan karna terlalu lelah dan juga sudah malam,Selesai membersihkan semua nya mereka membuka cafe tersebut dengan wajah bahagia karna cafe tersebut adalah harapan mereka sekarang apalagi teman-teman ketiga nya yang akan bergantung dengan cafe tersebut.
Satu persatu pelanggan datang masuk ke dalam cafe yang kebetulan mereka juga telah membuat iklan tentang cafe tersebut di media sosial masing-masing agar cafe tersebut lebih banyak di kenal orang-orang.
Ketiga wanita cantik tersebut menjadi pelayan karna hanya itu yang mereka bisa yang lain membuat pesanan pelanggan mereka yang datang apalagi menjelang siang banyak anak sekolahan yang datang maklum saja cafe baru buka maka akan di serbu banyak orang-orang di tambah tempat nya yang juga memang cukup setrategis.
Senyum dan semangat Hana dan teman-teman nya tak luntur sama sekali menatap orang-orang yang silih berganti datang,dengan semangat mereka melayani tamu yang datang.
"Hari pertama buka sudah ramai juga semoga akan seperti ini terus"ucap Hana pada mereka yang duduk di belakang.
"Aminn semoga usaha kita ini semakin berkembang nanti nya"ucap teman Hana yang lain.
"Kalau sudah berkembang kita akan buka cabang di tempat lain juga nanti nya doa kan saja pelanggan kita akan tetap seperti ini selama cafe ini tetap buka"ucap Hana.
"Nanti lagi bicara nya noh masih ada yang baru datang"ucap Febi lekas berdiri dari duduk nya menghampiri pelanggan yang baru saja datang.
Kebanyakan anak-anak remaja apalagi para wanita yang suka foto menjadi tempat yang pas untuk datang.
"Jika kalian ingin posh di media sosial tolong tag akun cafe ini juga adik-adik cantik biar lebih banyak yang tahu cafe ini"ucap Sila pada sekumpulan remaja yang masih asyik untuk photo.
"Aman kak"ucap mereka.
"Terimakasih selamat menikmati nya"ucap Sila dengan senyum manis nya meninggalkan mereka semua.
Hingga malam cafe tersebut masih juga ramai beruntung mereka sudah membuat stokan makanan dan minuman yang ada di menu cafe tersebut yang rencana nya buat besok karna perkiraan mereka tak akan seramai sekarang karna baru pertama kali buka.
"Hubungi teman kita itu untuk mengantarkan bahan-bahan yang kita butuhkan agar besok mereka tak terlalu buru-buru untuk bahan yang lain gua akan keluar sebentar membeli nya karna besok pasti tidak akan sempat"ucap Hana pada Robi.
"Besok saja Han lo juga pasti lelah belum lagi untuk membeli perlengkapan itu banyak"ucap Robi.
"Gak masalah kita semua sama-sama lelah besok kalian tinggal buka saja lagi karna bahan-bahan sudah ada kami tidak dapat membantu pagi karna ada kuliah sampai siang juga"ucap Hana mengambil kunci mobil nya.
"Mana catatan apa saja yang di perlukan nanti ada yang lupa lagian gua juga kurang tahu apa saja yang akan di beli"ucap Hana.
Robi segera mengambil catatan keperluan dapur terutama makanan yang ada di cafe tersebut.
"Terimakasih Han"ucap Robi pada Hana.
"Santai aja kali kalau tuh dua bocah cari gua jelasin aja gua kemana"ucap Hana di angguki Robi.
Hana keluar dari cafe menuju ke mobil nya dan masuk ke dalam ia segera melajukan mobil tersebut ke supermarket untuk membeli bahan-bahan yang ada di cacatan tersebut.
"Gua udah kek emak-emak aja belanja kek ginian kalau mama tahu pasti dia akan menertawakan gua nih,seumur-umur gua baru kali ini berlanja kek ginian kalau pun belanja hanya cemilan sama minuman doang"gumam Hana geleng kepala melihat tulisan di catatan yang ada di tangan nya tersebut.
Tiba di supermarket Hana keluar dari dalam mobil dan masuk ke dalam,ia mengambil troli dan mulai berjalan mengambil apa saja yang ada di catatan tersebut.
"Haiss ternyata repot juga gua kira tadi akan mudah"gerutu Hana yang masih keliling.
Tak jauh dari Hana ada Regan yang sedari tadi memperhatikan Hana yang kebetulan baru masuk ke dalam membeli sesuatu,ia juga sedikit heran menatap Hana belanja sebanyak itu malam-malam karna troli yang Hana dorong sudah hampir penuh di tambah mata nya membaca catatan di tangan nya dan memperhatikan rak-rak yang ada di sana.q