NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona Dokter Tampan

Terjerat Pesona Dokter Tampan

Status: tamat
Genre:Tamat / Asmara / Romansa
Popularitas:35.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Asri Faris

Mencintai pria dewasa yang umurnya jauh lebih matang sama sekali tidak terbesit pada diri Rania. Apalagi memikirkannya, semua tidak ada dalam daftar list kriterianya. Namun, semua berubah haluan saat pertemuan demi pertemuan yang cukup menyebalkan menjadikannya candu dan saling mengharapkan.

Rania Isyana mahasiswa kedokteran tingkat akhir yang sedang menjalani jenjang profesi, terjebak cinta yang rumit dengan dokter pembimbingnya. Rayyan Akfarazel Wirawan.

Perjalanan mereka dimulai dari insiden yang tidak sengaja menimpa mobil mereka berdua, dan berujung tinggal bersama. Hingga suatu hari sebuah kejadian melampaui batas keduanya. Membuat keduanya tersesat, akankah mereka menemukan jalan cintanya untuk pulang? Atau memilih pergi mengakhiri kenangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asri Faris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 14

Rania tak mengindahkan chat yang telah dikirim Dokter Rayyan. Dirinya bahkan merasa tidak tertarik untuk pulang ke rumahnya. Gadis itu berencana pulang ke kostnya sore ini dan akan kembali nanti malam saja.

"Ra, kost lo nggak jauh dari sini 'kan? Sekalian yuk, gue antar sampai depan pintu," seloroh Tama yang langsung diiyakan.

"Kuy lah nebeng, kebetulan malas juga jalan kaki walaupun dekat," ujar gadis itu menerima tawaran temannya.

"Hubungan lo sama Jovan gimana, Ra? Sorry kalau gue nanya-nanya."

"Biasa aja, Tam, gini-gini aja nggak ada perkembangan, gue sibuk, doi sibuk, ya sudah jarang banget ketemu, apalagi buat jalan berdua, nggak ada waktu."

"Lo yang sabar ya, 'kan ada gue bisa buat hiburan."

"Dih ... ngarang-ngarang aja, jangan main-main sama hati, entar sakit hati susah ngobatinnya."

"Kan ada Dokter Rania," jawab Tama bersemangat.

Sementara di sisi lain, Dokter Rayyan tengah menunggunya dengan gusar. Pria itu sampai meneloponnya beberapa kali namun tak ada jawaban, karena kesal ia sampai balik lagi ke kantin, namun Rania sudah tidak ada di sana.

"Ke mana sih tuh anak!" gumam Rayyan kesal.

Ia mencoba menghubungi lagi, namun tidak ada jawaban. Memutuskan kembali untuk mendatangi tempat kostnya dan ternyata benar adanya. Menemukan Rania masih di depan kost bersama seorang pria yang mengenakan seragam yang sama. Entah apa yang merasukinya, hati Rayyan mendadak kesal. Padahal mereka itu baru saja kenal dan belum genap satu minggu saling bertatap muka.

Seperti ada gejolak yang kuat, dan rasa tidak rela saja bila Rania dekat dengan pria lain. Rayyan berpikir, dirinya benar-benar merasa payah karena mulai ada sesuatu yang beda saat bersamanya.

"Besok aku jemput ya Ra, biar sekalian berangkatnya."

"Nggak usah Tam, deket juga, santai aja."

"Nggak pa-pa, selamat istirahat, sampai ketemu besok," ujar Tama pamit.

Rania baru saja menutup pintu kamar kost, dan menjatuhkan bobot tubuhnya di kasur. Rasanya begitu tenang kembali ke tempat kostanya. Yang jelas tidak ada senam jantung, dan drama lainnya yang bakal menguras emosi jiwa.

Gadis itu sengaja pulang ke kost untuk bersantai. Urusan tanggungan kepada Dokter Rayyan akan ia selesaikan nanti saja, atau kembali saat malam tiba, atau bahkan besok saja. Ekspektasi tak sesuai realita, pada kenyataannya suara gedoran pintu kamar yang menggema bukti kedatangannya yang tak sabaran.

Rania membuka pintu, menemukan Dokter Rayyan tengah berdiri di depan pintu dengan muka yang tidak ada ceria-cerianya.

"Ayo pulang!" ajak pria itu tanpa basa-basi. Rania sampai melongo mendengar ajakan pria itu yang seakan tak bisa dibantah.

"Dok, malam ini aku tidur di sini aja ya, besok pagi-pagi aku ke rumah Dokter," ujarnya memberi solusi. Dirinya bahkan tidak bernapas dengan tenang di rumah itu.

"Aku tunggu di mobil, dalam waktu lima menit sudah kembali."

"Hah! Pemaksaan!" tukas Rania kesal.

Rania masih menahan kesal di kamarnya, tetiba kamar kost kembali dibuka.

"Lama amad sih Ra!" Pria itu masuk begitu saja dan mengunci kamarnya. Mengantongi kunci itu ke dalam saku celananya.

"Kalau nggak mau pulang, ya sudah nggak pa-pa biar aku aja yang nginep di sini."

"Dok, kok maksa, ngeselin tahu nggak!" Rania menatap jengkel. Sementara Rayyan datar saja tanpa dosa.

Akhirnya sore itu Rania ikut kembali pulang ke rumah Dokter Rayyan yang selalu membuatnya resah gelisah.

"Ra, nanti malam sekitar jam setengah delapan, kamu ikut aku ya?" pintanya sebelum pria itu memasuki kamarnya.

"Nanti malam saya sibuk, mau mengerjakan tugas," ujarnya jujur.

"Nanti aku bantuin yang nggak tahu, tinggal iyain aja Ra, kalau pingin nggak dipaksa," ujar pria itu menekankan.

"Memangnya mau ke mana?" tanyanya memastikan. Salah-salah bisa salah kostum.

"Beli sesuatu, pokoknya kamu ikut aja."

Rania sudah masuk ke kamarnya, perempuan itu bahkan tak mempersiapkan apa-apa karena memang tidak begitu minat untuk keluar.

"Ra! Keluar Ra!"

Seruan plus ketukan pintu nampak begitu nyaring mengusik telinganya.

Dengan malas gadis itu membuka pintu, masih memakai pakaian santai ala rumahan.

"Belum siap-siap? Sedari tadi aku nungguin kamu lho," tegurnya sedikit kesal.

"Kita mau ke mana, Dok? Boleh nggak kalau saya di rumah saja."

"Nggak boleh, udah lah nggak usah ganti baju juga nggak pa-pa, dari pada lama," final pria itu menarik tangannya.

"Tapi Dok, oke, oke saya ikut tak ambil handphone dulu," ujarnya bergegas.

"Sabuknya dipakai, Ra, nanti kamu salah sangka lagi," celetuk pria itu menginterupsi. Sumpah demi apa, Rania langsung menurut dalam hal ini.

"Kita mau ke mana sih, Dok?" tanya Rania sekali lagi.

"Beli kado buat seseorang, tolong nanti kamu yang pilihin ya?"

1
muth yasin
Luar biasa
Suci Wawan Bagan
udah berkali kali baca novel ini, tp gak bosen2
Ros Konggoasa
cemburu ni yeee
Khanza Salsabila
Luar biasa
Khanza Salsabila
Lumayan
Gita mujiati
Luar biasa
Ros Konggoasa
cinta ap nafsu ygbenar dong Thor
Hera
👍🏻👍🏻👍🏻
Ros Konggoasa
lanjut
Arida Susida
Luar biasa
Arida Susida
Lumayan
mars
Luar biasa
mars
pepet trus,emng spesialis novel tikung jodoh
mars
ini udh saking stress nya dokter rayyan
Fatimah Aflakhul
Biasa
Fatimah Aflakhul
Kecewa
Rikawaii San
Luar biasa
etna winartha
kalau hubungan manis kan aku seneng bacanya thor
etna winartha
masak dikit2 cemburu sih
Q1n9 Yu3R
mereka unboxing di malam Jumaat pas banget aku bacanya di malam Jumaat juga😁
kukira aku yg mau Sunnah Rasul eh malah di tikung sama pasangan R&R
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!