NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri Yang Di Anggap Bodoh

Pembalasan Istri Yang Di Anggap Bodoh

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Balas Dendam
Popularitas:3.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nurhikmah

Thalita, 25 thn seorang dosen sekaligus pengusaha membalaskan sakit hatinya kepada suami dan keluarga suaminya yang sudah menggelapkan uang restoran milik nya hanya karena ia sibuk mengurus ibunya yang sedang sakit.

Ia dianggap miskin oleh keluarga suaminya, karena sewaktu menikah ia di wali kan kepada wali hakim karena ayahnya sudah meninggal ketika ia berusia 17 tahun. Dan ia juga di anggap bodoh, karena selama restoran di handel Dika suaminya, ia tidak pernah menanyakan laporan keuangan restoran tersebut sehingga membuat Dika dan keluarganya besar kepala dan menggelapkan uang restoran untuk gaya hidup mereka.

Hanya Alana lah yang menyukai Thalita dan dialah yang mengirim video Dika dan keluarga nya merayakan pesta ulang tahun selingkuhan Dika di restoran milik Thalita.

Berhasilkah Thalita membalas perlakuan Dika dan keluarga nya? Adakah nanti seseorang yang mencintai Thalita setulus hatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurhikmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14. Pertengkaran

"Apaaaa?? Serius kamu Dik? " pekik Kadir kaget.

"Dika serius Bang! Dika harus membayar semua uang restoran yang selama ini kita gunakan dengan bekerja sebagai OB dan gajinya di ambil separuh untuk cicilan hutang sampai lunas! " jawab Dika dengan lesu.

"Gimana kalau kau jual saja mobil mu Dik? Abang butuh banget Dika uang. " ucap Kadir tiba-tiba.

"Gila.. Gak bisa gitu dong bang? Enak aja main jual mobil aku! Yang butuh uang kan Abang, kenapa gak motor Abang aja yang di jual! Motor itu kan aku yang beli pakai uang restoran. " ucap Dika dengan tangan terkepal.

"Kok kamu nyolot ngomongnya Dik? Abang kan cuma kasih saran! " jawab Kadir tidak kalah keras.

"Abang yang mulai duluan! Seenak jidatnya aja ngomong jual mobil. Kalau saja bukan Abang kandung, tidak sudi aku beliin dulu Abang motor itu! "ujar Dika dengan hati yang dongkol.

"Kurang ajar kamu Dika! Jangan lupa kamu itu utang budi sama Abang! Abang yang dari kecil merawat dan menjaga mu waktu kecil kalau Mama bekerja. Aku tahan tidak bermain dengan teman-teman ku hanya karena menjaga mu. Di saat teman-teman ku bermain dengan gembira, aku harus mengurus, merawat dan menjagamu setiap hari.. Setiap hari Dika! " teriak Kadir dengan lantang dengan wajah merah padam.

"Diamm!!!!!!! " hardik Nyonya Retno datang tiba-tiba.

"Bisa gak sih kalian jangan bikin Mama pusing? Kalau mau berantem jangan di sini, pergi keluar sana! Ganggu orang istirahat aja! " omel Nyonya Retno dengan keras.

"Dika nih Ma, ngomong nyolot! " jawab Kadir membela diri.

"Eh jangan sembarangan ngomong elu Bang! Elu yang ngomong seenak perut elu doang! Gak pake otak! " teriak Dika emosi.

"Kurang ajar kau Ya... " jawab Kadir dengan marah dan langsung menyerah Dika.

"Bugh... Bugh... Bugh... " Kadir langsung memukuli wajah Dika hingga mengeluarkan sedikit darah di sudut bibirnya.

Tidak mau kalah, Dika menendang perut buncit Kadir dengan kuat sehingga Kadir terhuyung kebelakang dan terduduk. Tanpa ampun Dika kemudian memukuli Kadir membabi buta sehingga membuat Kadir semakin terpojok dan tidak sanggup melawan.

Nyonya Retno berteriak histeris meminta agar mereka berdua menghentikan perkelahian nya, namun bukan nya berhenti, mereka malah saling membalas sehingga mau tidak mau, Nyonya Retno mengambil air seember dan menyiramkan nya kepada Dika dan Kadir.

"Byurrr... " seember air mengguyur kepala mereka berdua yang masih berkelahi.

Kadir dan Dika sontak berhenti dan melihat Mama nya sedang berkacak pinggang sambil memegang ember.

"Bagus kalian yah.. Di bilang berhenti masih saja tetap berkelahi.. Sudah gak mau lagi dengerin omongan Mama hah! " bentak Nyonya Retno dengan kesal.

"Mama urus saja anak kesayangan Mama itu! " ucap Kadir berlalu pergi tanpa menoleh.

Nyonya Retno memijit keningnya yang tiba-tiba sakit melihat kedua putra nya bertengkar. Ia mendengus kasar sambil berjalan ke belakang dengan ember di tangannya. Dika pun segera pergi ke kamarnya untuk mandi dan berganti pakaian.

Memang sedari dulu Nyonya Retno selalu membedakan anak-anaknya. Ia lebih condong kepada Dika, ketika Dika kecil ia selalu menuntut Kadir untuk selalu menjaga, merawat dan memperhatikan Dika ketika ia bekerja sehingga Kadir kehilangan masa kanak-kanak nya untuk bermain bersama teman-teman nya. Ia bahkan sering mencuri kesempatan untuk bermain bersama teman-teman nya sehingga Retno memarahinya karena menelantarkan Dika sendiri di rumah.

Ketika sekolah pun juga begitu, ia melarang Kadir untuk kuliah karena sebagai anak tertua laki-laki, Kadir di tuntut untuk bekerja membantu orang tuanya bekerja mencari uang untuk sekolah adik-adiknya. Padahal saat itu, ayah tirinya yang tidak lain adalah Tuan Jamal melarang Kadir bekerja karena ia masih sanggup menanggung kuliah Kadir hingga selesai. Namun Lagi-lagi Retno melarang dengan alasan ia anak tertua harus membantu orang tua untuk membantu pendidikan adik-adiknya.

Padahal walaupun Kadir tetap kuliah, keuangan mereka sangat baik untuk mencukupi kebutuhan seluruh keluarga mereka karena waktu itu Tuan Jamal mempunyai toko sembako yang sangat ramai sehingga mempunyai dua cabang. Tapi karena Retno yang berkuasa, semua itu hanya bertahan sampai Anika lulus SMA. Toko mereka bangkrut karena gaya hedon Retno yang melewati batas yang mana membuat mereka hidup susah seperti sekarang ini.

Kadir keluar dari rumah itu dengan perasaan yang bercampur aduk, kesal, marah, kecewa dan sedih, semua bercampur menjadi satu. Ia menaiki kendaraan roda dua nya menuju rumah sakit tempat istrinya di rawat.

Sesampainya di rumah sakit, ia langsung ke kamar inap Yuli istrinya.

"Astaga Bang... Kenapa muka Abang sampai bonyok begitu? " kata Yuli kaget begitu Kadir masuk.

"Gak kenapa-kenapa? Hanya persoalan kecil kok! " jawab Kadir dengan singkat.

Ia sengaja tidak mengatakan kenapa ia seperti ini kepada istrinya. Ia tidak mau menceritakan tentang semua ini di hadapan banyak orang. Di kamar rawat ini ada tiga pasien termasuk Yuli dan Kadir tidak mau persoalan rumah tangga dan keluarga nya di ketahui orang lain. Biarlah nanti di rumah ia mengatakan nya.

"Oh ya Bang.. Tadi dokter bilang kalau besok pagi kemungkinannya aku bisa pulang. " ucap Yuli dengan wajah sumringah.

"Alhamdulillah.. Syukur lah kalau begitu! " jawab Kadir dengan lega.

"Kangen Bang sama anak-anak. " ucap Yuli dengan sendu.

"Yang sabar ya, nanti kita jenguk anak-anak setelah keluar dari sini. " hibur Kadir sambil mengusap punggung tangan istrinya.

"Abang sudah kasih tahu Mama Abang belum aku masuk rumah sakit? " tanya Yuli dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.

"Sudah.. Abang barusan dari rumah Dika. " jawab Kadir singkat.

"Kok gak ikutan ke sini Mama Bang? " tanya Yuli lagi.

"Lagi banyak urusan katanya. " jawab Kadir berbohong.

"Tidak usah banyak pikiran. Ayo istirahat lah, biar cepat sembuh. " ucap Kadir ketika ia melihat Yuli hendak membuka mulut untuk bicara lagi.

Yuli hanya menganggukkan kepalanya dan Kadir menarik selimut hingga dada istrinya dan mengusap-usap kepala istrinya agar cepat tidur.

Tidak berapa lama, terdengar dengkuran halus Yuli yang menandakan ia sudah tertidur dengan pulas.

Setelah memastikan bahwa Yuli benar-benar sudah tidur, Kadir keluar dari ruangan tersebut menuju kursi tunggu yang tidak jauh dari pintu ruang rawat istrinya

Kadir duduk di kursi sambil menerawang melihat langit-langit rumah sakit tersebut. Ia menghembuskan nafasnya dengan kasar sambil menutup wajahnya dengan kedua tangan.

"Ya Allah.. Bagaimana cara aku mengatakan kepada Yuli kalau pemilik kontrakan meminta uang sewa rumah hari ini juga? Kalau tidak di bayar ia akan mengusir kami dari rumah tersebut! " ucap Kadir dengan lirih.

Bersambung...

Selamat membaca dan semoga semuanya suka ya 😄😄

1
Efrizal L Candra
cerita sangat la bagus ringan dan juga mendidik, asyik utk di baca. saya tunggu cerita yg lainnya. thorrr
Ida Nengsih
Luar biasa
Ida Nengsih
Biasa
Les Tary
ini org kpn sadarnya udh numpang tp berlagak jd bos
✓™N!NA 💗 MO®O™✓
Lumayan
✓™N!NA 💗 MO®O™✓
Kecewa
Hafizah Putri Nya Hafiz
sakit kali hati ku
tanggung jawab thor 😭
Sri Juliarti Achmad
trimakasih ya Thor saya suka ...tetap semangat .
Hafizah Putri Nya Hafiz
Luar biasa
Junita Junita
kok mati sih Thor gk biasa dong dia mlihat kebahagiaan tata
Junita Junita
spa lgi tuh
Sriati Rahmawati
sebenernya kata2 KOE terlalu kasàr untuk para Ningrat berdarah biru
Veronika Tengker
HA HA HA HA HA
Sriati Rahmawati
grandpa bukan grandfa
Veronika Tengker
saya suka Novel seperti ini apa lagi alur ceritanya
Novriyanto Diaz Angga
bs ngk thor klo nulis ibu jng ibuk...
Lisa Yacoub
ceritanya bagus !
Sumar Sutinah
aq suka karyamu thor, d tunggu yg lebih seru lg
Junita Junita
kasih tau dong Thor ramuan yg d kasih eyang putri ke pda tata biar aku buat juga 😁
Cie Haryati
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!