NovelToon NovelToon
Arrogant Girl Adventure

Arrogant Girl Adventure

Status: tamat
Genre:Romansa Istana / TimeTravel / Tamat / Fantasi Timur / Wanita perkasa / Peningkatan diri -peningkatan kemmapuan / Fantasi Wanita / Transmigrasi
Popularitas:14.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Askaori

PROSES REVISI TYPO DAN TANDA BACA!!!

Jin Lien adalah seorang Jenderal Muda yang sangat berbakat. Di usianya yang ke-21 tahun, dia telah menyelesaikan banyak misi berbahaya.

Jin Lien dibesarkan oleh Kakeknya yang saat ini telah menjadi pensiunan Militer. Dia sedari kecil telah dididik dengan cara militer hingga membuatnya menjadi Jin Lien yang saat ini. tidak hanya mempelajari Strategi Militer tapi juga mempelajari Ilmu kedokteran. di waktu luangnya dia juga mempelajari cara menjadi pengusaha sukses, puisi, Kaligrafi. karena itulah, Jin Lien tidak memiliki banyak teman, dia hanya bergaul dengan rekan sesama Prajurit.

Suatu hari, dirinya menjalankan misi yang akhirnya merenggut nyawanya, dan hari itu juga dirinya yang tidak pernah tersenyum, untuk pertama kalinya menampakkan senyum manis nan tulus.

..

Saat membuka matanya lagi, Jin Lien tidak berada di tempat yang seharusnya. melainkan di Jaman dan Masa yang berbeda serta di dalam gendongan seorang Pelayan yang menangisi seorang Wanita cantik yang tidak lagi memiliki Napas.

Dia menebak jika dirinya yang sekarang merupakan seorang bayi yang berusia 1 tahun dan memiliki nama yang sama dengannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Askaori, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AGA 14

Ye Hong Zhuang terus memeluk kedua gadis kecil yang saat ini memiliki seluruh tubuh yang gemetar akibat kesedihan yang mereka rasakan.

"Sssst, jangan menangis lagi! Gege akan selalu bersama kalian."

Jin Lien dan Niu'er perlahan mulai tenang dan menghapus air mata mereka. Menyadari jika mereka menjadi perhatian, keduanya segera meminta maaf.

Para pejabat tidak memikirkan hal tersebut dan langsung memohon izin pada Kaisar untuk kembali ke kediaman mereka. Namun, mereka bertanya-tanya tentang siapa sebenarnya kedua gadis tersebut yang bahkan sang dewa perang yang sangat kejam dan dingin memperlakukan keduanya dengan istimewa.

"Lain kali jangan memainkan lagu sedih seperti itu!" Kaisar tidak marah, tapi dia tidak tega melihat kedua gadis kecil yang merupakan putri sahabatnya sangat sedih.

"Baik."

"Jadi ada apa? kenapa kalian juga berada di sini dan tidak di kediaman Ye." Baik Jin Lien ataupun Niu'er tidak menjawab, tapi Jin Lien mengeluarkan gulungan dan memberikannya pada Kaisar.

"Kami ingin mendiskusikan tentang sesuatu yang berada di dalam gulungan itu, paman Kaisar."

Kaisar tidak membukanya, dia mengajak mereka semua mengikutinya menuju ruang belajar miliknya.

Tidak hanya ada Jin Lien, Niu'er dan Ye Hong Zhuang, tapi juga di sana ada Xiao Zhang, Xiao An dan Feng Zhixing. Pangeran lainnya juga telah pergi mengurus kesibukan mereka masing-masing.

Ketika mereka telah berada di ruangan kerja Kaisar, mereka berdiri mengelilingi meja Kaisar kecuali Jin Lien kecil yang saat ini berada di gendongan Putra Mahkota.

Kaisar membuka gulungan yang merupakan salinan peta Kerajaan Nancheng dengan beberapa daerah yang di tandai.

"Ini ...?" Mereka menatap Jin Lien kecil dengan pandangan sulit diartikan.

"Setiap wilayah yang Lien'er tandai adalah wilayah yang rawan untuk disusupi. Lien'er juga telah mempelajari keamanan Kerajaan kita, dan dengan cepat menemukan masalah serta mata-mata dari kerajaan mana yang akan menyusup."

Semua mendengar penjelasan Ye Hong Zhuang segera mengerti, mereka semakin kagum pada cara berpikir Jin Lien.

"Lalu bagaimana cara mengatasi para penyusup itu?" Jin Lien menyeringai mendengar pertanyaan pemuda yang menggendongnya.

"Tangkap penyusup dan jangan beri ampun, pejabat Anda akan membuat jebakan yang akan meledakan pasukan musuh hanya dengan menginjak wilayah kita jika perang pecah."

"Apakah kau sudah memikirkan caranya, Jenderal kecil?"

"Tentu paman Kaisar, mata-mata yang berhasil menyusup aku akan menyerahkan mereka pada jiejie, dia akan menanganinya dengan bersih."

"Maksudmu?" Mendengar pertanyaan Feng Zhixing, Niu'er menyeringai hingga mata merahnya berkilat dengan niat membunuh.

"Tentu aku punya caraku sendiri untuk menangani mereka semua. Kalian hanya perlu memberiku waktu selama seminggu dan mata-mata kerajaan lain akan aku bersihkan dari Kerajaan Nancheng."

"Baik, untuk pembersihan penyusup yang telah berada di wilayah kerajaan, aku akan limpahkan pada Putri Tianba."

"Terima kasih, paman Kaisar." ujar Niu'er seraya menjilati bibirnya seolah mendapatkan makanan lezat yang akan disantap sebentar lagi, dan itu sukses membuat mereka semua merinding kecuali Jin Lien dan Ye Hong Zhuang.

"Untuk jebakan, aku akan menyerahkan pada Jenderal kecil dan Dewa perang."

Keduanya segera menjawab dan tersenyum penuh kekejaman membayangkan banyak musuh yang akan mati.

"Selain itu, setelah meneliti informasi yang ada tentang kerajaan musuh, mereka sangat tidak memperdulikan rakyat mereka yang berada di sekitar perbatasan ataupun desa dan kota yang jauh dari kota Kekaisaran. Banyak dari mereka yang kelaparan dan hidup melarat. Jika ingin menundukkan menjatuhkan Kaisar dari kerajaan musuh, cukup dengan merebut dukungannya ufufufufu."

Bahkan suara tawanya Jin Lien terdengar mengerikan.

"Jadi maksud Lien'er adalah, kita akan memberi bantuan pada rakyat jelata itu hingga mereka berada di pihak kita dan dengan begitu, Rajanya pun akan jatuh." Feng Zhixing dengan cepat mengerti.

"Rencanamu sangat licik Lien'er, tapi kami menyukainya." Xiao An mengangguk dengan apa yang dikatakan oleh Xiao Zhang.

"Tentu, apapun adil dalam perang." dengan pernyataan Jin Lien, mereka yang berada di dalam ruangan menyeringai, seringai yang mereka tampakan terlihat mengerikan.

Mereka setuju karena pada kenyataannya, semua adil dalam perang. Betapa liciknya rencana itu, itu tidak akan melanggar.

Hanya strategi untuk prajurit masing-masing yang Jin Lien tidak berikan pada mereka, Jin Lien yakin jika mereka bisa melakukan dengan baik.

Mu Jing Yu merinding di seluruh tubuhnya mendengar semua rencana Jin Lien.

Dia seolah ingin membuka kepala Jin Lien dan melihat isinya. Dia ingin tahu, apa saja yang ada di dalam otak keponakan kecilnya itu.

Dia terus memperhatikan Jin Lien dan Niu'er, hingga senyum tipis terbentuk di bibirnya yang tak tertutup topeng.

"Semoga Jiejie akan bangun di waktu yang tepat dan tidak merusak rencana yang telah Lien kecil susun."

Dia juga berharap jika kakaknya akan bangun setelah perang selesai, dia sangat mengetahui sifat kakaknya itu yang tidak akan membiarkan anak kecil ikut dalam perang terlebih darah dagingnya sendiri.

Pembicaraan mereka dalam menghabisi para penyusup, membahas titik rawan yang bisa disusupi oleh pasukan musuh terus berlanjut.

Sosok Misterius juga memiliki senyum kejam di bibirnya, dia sendiri bahkan sempat ketakutan dengan segala hal yang ada di dalam otak Jin Lien.

"Si kecil kau sungguh menarik." dia juga menatap Niu'er penuh arti dan penuh kelembutan.

"Tidak aku sangka, masih ada yang hidup selain aku di keluarga Kerajaan, dan terlebih dia adalah keponakan kecilku. Aku akan melakukan apa saja untuk melindungi kalian berdua seperti yang Jenderal Jin dan Istrinya lakukan untuk melindungi dan merawat keponakan kecilku." dia mengepalkan tangannya hingga buku jarinya memutih.

"Suatu hari, aku akan merebut kembali apa yang kami miliki dan membawa kembali kejayaan Ras Demon."

Dengan sumpah yang ditanam di hatinya, sosok tersebut menghilang. Beberapa saat setelah sosok itu menghilang, Mu Jing Yu mengerutkan kening dan juga menghilang untuk kembali ke istana bintang.

...

3 hari berlalu, Niu'er saat ini tidak berada di kediaman Ye. Dia melakukan perjalanan dengan dua bawahannya untuk membersihkan semua mata-mata. Dengan menggunakan kemampuan milik bangsa Demon, dia yakin dapat menyelesaikan tugas tepat waktu.

Jin Lien sendiri berada di kamarnya sembari merakit ranjau yang akan dia tempatkan di setiap wilayah yang rawan.

"Nona Jin."

Jin Lien mengangkat kepalanya melihat sosok yang tengah menunduk hormat.

"Bagaimana?"

Sosok tersebut adalah Rui yang Jin Lien perintahkan untuk pergi menyelidiki para utusan kerajaan yang akan hadir.

"Semua informasi yang Anda butuhkan berada di dalam kertas ini." Jin Lien mengambilnya dan memerintahkan Rui untuk berjaga dalam bayang-bayang.

Melihat Rui menghilang, dia membereskan semua hal yang baru dia kerjakan.

Dia membuka kertas informasi dengan senyum aneh di bibirnya. Matanya dengan cepat menelusuri setiap nama yang tertulis.

Tidak hanya ada nama di sana melainkan lengkap dengan semua informasi tentang para perwakilan tersebut.

"Hahahaha kerja bagus Rui. Tanpa aku mengatakan, kau bahkan menyelidiki informasi tentang mereka semua."

Rui tersenyum kecil di bayang-bayang, dia senang jika Jin Lien puas. Dengan begitu, dia tidak akan mengecewakan masternya.

Jin Lien membaca satu persatu, semakin dia membaca semakin lebar senyum yang dia miliki.

Kerajaan Ming ternyata mengirim Putra Mahkota miliknya dan Putri ketiga.

Dikatakan Putra Mahkota kerajaan Ming yaitu Ming Su Ren sangat disayangi oleh Kaisar Ming, tapi Ming Su Ren memiliki pasukannya sendiri yang dia latih secara diam-diam.

Putri ketiga Ming Su Yue juga merupakan kesayangan Kaisar Kerajaan Ming, dia mengutus Ming Su Yue dengan tujuan untuk menarik perhatian salah satu pangeran berpengaruh.

"Ufufufufu, Kerajaan Ming sungguh rencana yang licik, tapi dengan adanya aku, rencanamu tidak akan berjalan lancar."

Jin Lien melanjutkan membaca keterangan dari kerajaan Zhao. Kerajaan Zhao ternyata hanya mengirim pangeran cacat mental dan penakut dan pangeran Kedua yang merupakan putra kesayangan Kaisar Zhao.

"Hmmp? Apakah benar Zhao Zhi Kun benar-benar seorang cacat mental dan penakut?"

"Hehehe benar-benar menarik."

Zhao Zhi Kun pangeran pertama yang cacat mental dan penakut merupakan anak dari mendiang permaisuri pertama Kerajaan Zhao.

Semua tahu, jika Zhao Zhi Kun itu cacat mental dan penakut, tapi di balik semua itu, Zhao Zhi Kun sangat sehat dan normal.

Dia bahkan memiliki pasukan kematian yang dia latih secara pribadi untuk menghancurkan kerajaan Zhao. Meski begitu, dia tidak memiliki niat untuk duduk sebagai penguasa dan hanya ingin membalaskan dendam ibunya saja.

Jin Lien berpikir, kemungkinan informasi semacam ini, hanya dirinya yang tahu.

Berterimakasih pada Rui yang mendapatkan informasi sedetail mungkin.

"Sepertinya Zhao Zhi Kun bisa ditarik ke dalam pihak kita, tapi tentu dengan dirinya yang menawarkan kerjasama terlebih dahulu hehehehe."

Jin Lien kembali melihat informasi tentang pangeran kedua Zhao Zhi Chu. Di permukaan tampak ramah dan baik pada rakyat, tapi pada kenyataannya, dia lah yang paling kejam dan sangat serakah

Mengambil hati rakyat untuk kepentingan sendiri, jika tujuannya terpenuhi, dia akan memeras rakyat hingga kering

"Ckckckck, pribadi yang mengerikan. Bahkan berniat melakukan kudeta dan mengambil alih tahta dengan cepat. Berpura-pura ramah pada pangeran cacat untuk dijadikan batu loncatan, rencana yang sempurna, tapi sayang, rencana sempurna itu diketahui oleh ku dan pangeran pertama."

Dia terus meneliti informasi Zhao Zhi Chu yang telah mempersiapkan semuanya.

"Hehehehe jika kudeta berhasil dilakukan, kemungkinan kekuatan kerajaan Zhao tidak akan stabil, dan itu sangat gampang untuk dijatuhkan."

Jin Lien beralih pada informasi terakhir yaitu perwakilan Kerajaan Zhou yang ternyata mengirim Putra Mahkota yang selalu membanggakan ketampanan miliknya.

Memiliki Harem terbanyak dari pangeran lain dan tidak hanya itu, putra mahkota kerajaan Zhou adalah seorang penyuka sesama jenis.

Seketika mata Jin Lien berbinar senang membayangkan pemuda tampan saling berpelukan.

"Master, pikiranmu sangat menjijikan."

"Lotus kecil, jika aku bisa menikmati permainan sesama pemuda tampan secara live dalam keadaan tersiksa, itu pasti sangat menyenangkan hehehehe."

"Master, caramu menyiksa lawan seperti itu tidak pernah berubah hee."

"Lotus kecil, aku masihlah aku walaupun tubuhku berubah."

Lotus kecil tidak berkomentar lagi. Kebiasaan Jin Lien yang paling tidak ingin dia ingat adalah mengumpulkan para pemuda tampan yang merupakan musuhnya dan dia akan menempatkan para musuhnya di satu ruangan kemudian memberikan mereka afrodisiak. Duduk di pinggiran dengan popcorn sambil menonton BF BxB secara live.

"Zhou Jiao, bagaimana dengan memberikanmu putra mahkota kerajaan Ming untuk bersenang-senang hehehe pasti sangat menarik. Apa lagi kalian sama-sama tampan hehehe."

Saking seriusnya Jin Lien melihat informasi, dia tidak menyadari jika di dalam kamarnya tidak hanya ada dia seorang, tapi ada 4 sosok pemuda lainnya yang kini tengah berkeringat dingin.

Mereka tidak tahu dari mana Jin Lien mendapat informasi para utusan kerajaan lain dengan sangat terperinci, bahkan kelainan seksual milik Putra Mahkota kerajaan Zhou didapatkan oleh Jin Lien.

Mendengar keinginan Jin Lien yang sangat tidak rasional, membuat mereka merinding dan berkeringat dingin.

Mereka tidak ingin membayangkan konsekuensi menyinggung Jin Lien hingga berakhir dengan membuat mereka melakukan hal tidak bermoral dengan sesama jenis. Mereka masih normal.

"Menonton pertunjukan utusan Kerajaan Zhou dan Putra Mahkota kerajaan Ming memadu kasih, sungguh menyenangkan."

Ke-empatnya kembali bergidik, bahkan Rui dan Ye San juga merinding mendengarnya.

Mereka baru mengetahui sisi lain Jin Lien yang sangat menyukai tontonan percintaan antara pemuda dan pemuda yang penuh gairah..

Sosok misterius yang juga mengawasi Jin Lien hanya memasang wajah datar mendengar keinginan Jin Lien.

Namun, dalam hati, dirinya tengah tertawa terbahak-bahak. Dia tidak menyangka, si kecil memiliki kelicikan yang bahkan menyaingi bangsa demon dan kebiasaan menikmati pertunjukan tidak lazim seperti itu.

"Ehem, Lien'er apa yang kau baca itu?" seketika Jin Lien menegang dan dengan cepat menyembunyikan kertas informasi. Suara yang dia dengar tidak lain adalah suara Ye Hong Zhuang.

"Kau berniat bermain-main tanpa mengajak kami? Kau sungguh tega." Xiao An segera memandang Jin Lien dengan mata berkaca-kaca.

"Bisakah kami bergabung dalam kesenangan?" lanjut Xiao Zhang membuat Jin Lien tersenyum lebar.

"Tentu, tontonan bagus seperti itu bagaimana aku menikmatinya sendiri."

"Hahahahahahaha, aku tidak menyangka kau bisa mendapatkan informasi sedetail ini." Feng Zhixing langsung mengambil kertas informasi dari tangan Jin Lien dan membacanya.

Mereka berempat dengan cepat membaca informasi tersebut. Seringai aneh seketika terbentuk di bibir masing-masing.

"Dari mana kau mendapatkan informasi sedetail ini?"

"Tentunya dari bawahan terpercayaku, dia bahkan mendapatkan informasi sedetail ini hanya dalam waktu tiga hari."

Mereka berempat langsung tercengang, Rui yang bersembunyi semakin merasa bangga.

Mereka berempat berpikir, bagaimana bisa seorang anak berumur 3 tahun memiliki bawahan yang dapat menemukan informasi secara detail.

Mereka kemudian mengingat betapa abnormalnya Jin Lien, jadi dengan cepat mereka sadar.

Mereka bahkan yakin jika informasi tentang mereka telah diketahui oleh Jin Lien yang membuat mereka bergidik ditempat. Padahal Jin Lien sama sekali tidak tertarik untuk menyelidiki mereka, karena Jin Lien telah sangat mempercayai mereka.

Jika itu orang yang dia percayai, Jin Lien tidak akan mengganggu privasi mereka.

"Kau sungguh mengerikan Lien'er."

"Jadi An Ge jangan macam-macam denganku. Oh aku ingin tahu bagaimana caranya kalian menghadapi seorang putri dari kerajaan Ming yang berniat menarik perhatian kalian An Ge, Zhang Ge?"

Keduanya kembali bergidik dan kemudian tersenyum keji.

"Kau pasti mengetahuinya."

....

1
Moertini
Ji Lien sudah 9 th tidak terasa sebentar lagi 15 th menikahlah Ji Lien bahagianya asyiiik
Moertini
emang ji lin jenius dengan barang dia punya sakti semua membunuh musuhnya gampanglah ya Thor mantap seruu
Yayu Putriamsah
Luar biasa
Yayu Putriamsah
Lumayan
yos helmi
Luar biasa
P&B
ya ampun pak kirain jdi garda terdepan 😭🤣
Imam Banong
ha ha ha ha 🤣🤣🤣🤣
Imam Banong
baca ULANG 😍😍😍
ga bosen 👍👍👍
sipuuttt
putra ke 4
sipuuttt
askaaaaa kangen deh sama update nya
sehat kah? kok lama nggak update perjalanan terakhir
sipuuttt
aska ayo dong dilanjut 🥺
sipuuttt
askaaa...
ayo lanjut...
sipuuttt
askaaa, ayoo lanjut, aku sampai baca bolak balik ini
sipuuttt
aska kangenn...
kapan dilanjut perjalanan terakhirnya...
Wahyu Purwati
seru kok Thor..
beda dari yang lain
Achmad Hilmi
tidak akan perna bosan
bukketuuuu
kembali mengulang baca, setelah hampir 2 tahun
Lyssa Ly Alex
jom kita sokong dgn meningalkan jejak /Plusone//Plusone//Plusone//Plusone//Plusone//Plusone//Plusone//Plusone//Plusone/
RH88
Luar biasa
RH88
pada tukang bakso
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!