Maha Rani Larasati rela menikah dengan Daniel Nur Indra seorang duda ber anak satu tapi jauh dari kata bahagia.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Trisubarti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 14
Rani keluar dari rumah Daniel, ada sepasang mata yang sedang mengintai pergerakan Rani.
Seorang wanita memakai baju kurang bahan, rambutnya di cat pirang, mengikuti langkah Rani.
"Rasain loe pembokat! akhirnya di tendang juga loe dari rumah itu. "Makanya jangan main-main loe sama gue!" Wanita itu sedang mengumpat sendiri.
Iya, dia adalah Sherly mantan adik ipar Daniel adiknya almarhumah Almira.
Ia berusaha menghancurkan rumah tangga Daniel bagaimana pun caranya. Dulu setelah Almira meninggal. Mama Laura dan Papa Gunawan minta Daniel turun ranjang agar menikah dengan Sherly. Tentu saja agar hartanya tetap menjadi milik anaknya.
Tapi kenyataannya Daniel menolak keras, begitu juga dengan Mama Nadyn tidak akan menyetujui Daniel menikah dengannya.
Sherly anak yang sombong dan emosian tentu Mama Nadyn tidak menyukainya. Mama Nadyn malah menjodohkan Daniel dengan Rani.
Sherly menjadi marah dan dendam ingin menghancurkan rumah tangga Daniel dengan Rani. Sherly membuntuti dengan kaca mata hitam bertengger di hidungnya.
"Mbak e, sepertinya ada yang mengikuti." Kata Bambang matanya fokus menatap gerak gerik mobil yang berada di belakangnya lewat kaca spion.
"Yang benar Bang?" Rani menoleh ke belakang panik.
"Bang! kira-kira siapa ya? saya nggak mau ada yang tahu keberadaan saya saat ini," Ucap Rani gusar.
"Tenang Mbak e! saya ngebut sedikit ya?" Bambang melajukan mobilnya sangat cepat. Belok ke jalan tikus, setelah kira-kira aman Bambang memelankan lajunya.
Sementara Sherly memukul-mukul setirnya dan terus mengumpat.
"Brengsek! kehilangan jejak lagi gue! tapi masa bodoh dengan pembokat itu! yang penting misi gue berhasil ahahaha!" Sherly tertawa sendiri.
Sherly putar balik dan kembali pulang ke rumahnya.
****
Setelah sampai di Ruko Rani turun dari mobil dan menyuruh Bambang agar pulang.
"Saya ganti nomer bang" Rani mengganti nomor ponsel, kemudian memberikan kepada Bambang.
"Abang pulang saja dulu, besok saya kabari lagi, terimakasih untuk waktunya hari ini." Tutur Rani.
"Baik Mbak e, kalau ada apa-apa jangan sungkan segera hubungi saya." Jawab Bambang.
Bambang pulang setelah menyimpan nomor handphone Rani
Rani kebelakang Ruko minta kunci kepada pemilik Ruko sebelumnya. Setelah mendapatkan, Rani membuka Ruko, pandangan menyusuri setiap sudut Ruko ukuran tiga setelah persegi.
"Bismillah, lancarkanlah ya Allah..." Doa Rani. Rani kemudian ke atas melihat kamar, keadaan Rukonya tampak bersih dan terawat. Rani meletakkan barang-barang nya di sudut ruangannya.
Rani membuka handphone membuka aplikasi, penjual perabot kemudian Rani memesan lemari kecil, etalase, perabot dapur untuk memasak, sebagai modal tetap.
Rani keluar melihat Toko kelontong dan membeli sapu, kain pel dan ember.
"Bu semuanya berapa ya?" Tanya Rani setelah mengumpulkan keperluan yang akan di beli.
"Semua 60 ribu saja neng." Jawab Ibu Warung setelah menghitung belanjaan Rani.
"Neng yang mau jualan di Ruko itu ya?" Tanya Ibu Warung.
"Iya bu, kenalkan nama saya Rani." Rani mengulurkan tangannya.
"Nama saya Yanih neng." Jawab pemilik warung.
"Baik bu! salam kenal" Rani kemudian mengangkat belanjaan yang baru ia beli.
"O iya bu ada yang lupa, pembersih lantainya belum" Rani kembali meletakkan belanjaan.
Setelah mendapatkan semuanya, Rani kembali ke Rukonya dan membersihkan semuanya.
Rani kembali membuka aplikasi membeli tempat tidur kecil dan kasur lipat.
Rani punya Rencana akan mengajak Ibu Kokom, pedagang Soto dan baso. Yang pernah ia temui 4 tahun yang lalu di terminal kampung rambutan. Ketika itu Rani baru sampai ke jakarta. Entah kenapa Rani langsung ingat Bu Kokom, yang akan ia jadikan partner dalam merintis usahanya. Mudah-mudahan masih ada di kampung Rambutan. Pikiranya.
Keadaan Ruko sudah bersih dan wangi. Rani merebahkan badanya di lantai keramik berbantal tas pakaian kemudian tidur.
****
Icha pulang sekolah di jemput Papanya. Icha terburu-buru masuk dan menapaki anak tangga. Ia ingin segera bertemu Uminya dan akan memberi kejutan. Hasil ulangan hariannya cukup bagus.
Sampai di kamar, Icha kekamar mandi dan ganti pakain. Seperti yang di ajarkan Uminya, menyimpan sepatu di rak, menyimpan baju kotor di tempatnya.
Icha kemudian masuk kedalam kamar Umi. Pandangannya, menyusuri seluruh isi ruangan.
Kamarnya tampak sepi.
"Umi..."Panggil Icha Ia berpikir Uminya sedang di kamar mandi.
Icha melongok kamar mandi tidak ada Umi di sana. Icha kemudian duduk di tempat tidur Rani.
Kok seperti ada yang aneh ya? Tanya Icha dalam hati.
Icha menoleh di meja Rias tapi kosong. Tidak ada bedak, tidak ada parvum seperti biasa.
Deg" Icha mulai berfikir bahwa ada yang terjadi dengan Uminya.
Icha kemudian membuka lemari ternyata kosong, tidak ada pakaian hanya ada yang di gantung beberapa potong. Pikiranya semakin tidak karuan. Icha akhirnya sadar kalau Uminya telah pergi. Icha menangis sesegukan seorang diri.
Icha menghapus air matanya kemudian kembali ke kamarnya.
Icha menjatuhkan badanya dengan kasar di ranjangnya. Ia miring memeluk guling sambil terisak. Matanya tertuju di bawah guling ada dua amplop kemudian membaca sampulnya tertulis namanya. Dengan cepat Icha membukanya.
****
"Icha sayang...Umi minta maaf mungki hanya sampai disini, sanggup mendampingi Papa."
"Umi.. hiks hiks.."Icha menyusut air matanya.😢
"Umi harus pergi sayang...karena umi berhak bahagia, tapi bukan berarti Umi tidak berbahagia dengan Icha." "Justru Icha lah kekuatan Umi" "Selama ini hanya Icha yang membuat Umi bertahan."
Umi...Jangan tinggalkan Icha" Icha memukul-mukul sesak di dadanya.😢
"Pesan Umi, Icha harus menjadi wanita yang kuat, jangan seperti Umi" "Teruslah tersenyum, karena hidup itu indah dan banyak hal yang bisa kita syukuri.
"Maafkan Umi, tidak bisa menjadi Ibu yang sempurna untuk Icha, walaupun sebenarnya Umi ingin menjadi yang terbaik buat Icha.
Umi...Umi Ibu yang sempurna untuk Icha, tapi kenapa Umi harus pergi? Hu huuu..😢😢😢
"Sesulit apapun masalah yang Icha hadapi cobalah untuk bersabar menghadapinya" "Karena hanya dengan kesabaran masalah apapun akan mudah di selesaikan."
"Jangan contoh sifat buruknya Umi tapi ambil saja sisi baiknya" "Nyatanya Umi tidak bisa bersabar menghadapi Papa."
"Anakku sayang...jangan bersedih jika Umi memeluk kamu hanya sejenak. Tapi yang harus Icha tau hati Umi akan selalu memeluk kamu,"
"Bersabar lah sayaaang..Umi akan selalu mengunjungi Icha tapi bukan untuk beberapa hari ini."
" Pesan Umi, jadilah anak yang baik hormati Papa, sayangi Papa, Papa adalah yang terbaik untuk Icha."
"Peluk cium jauh dari Umi Untuk Icha yang selalu Umi sayangi muach.." 🙋♂️👪🙋♀️
"Umiiiiiiiii....huaaaa...jangan pergiiii...huaaaaa...Icha menangis sekencang-kencangnya.
Tangisnya terdengar oleh Daniel yang hendak turun menuju ruang kerjanya.
Daniel berbalik arah dan menemui anaknya di kamarnya.
"Kenapa sayang..." Daniel ingin merangkul Icha tapi Icha turun dari tempat tidurnya dan menjauhi Daniel.
"Papa jahat...haaa...sekarang Umi pergi! Papa puas kan! iya?
"Sayang apa maksudnya?" Icha mengambil surat dan memberikan kepada Papanya dengan linangan air mata.
Daniel ingin membaca surat tersebut, tapi di kejutan oleh Icha dengan susah payah mengambil koper.
"Mau buat apa sayaaang?" Tanya Daniel lalu meletakkan suratnya di atas tempat tidur.
Icha tidak menjawab kemudian memasukan pakaianya kedalam koper.
"Sayang...Icha mau kemana?" Daniel ingin mendekati. Tapi lagi-lagi Icha menghindar.
Setelah memasukkan beberapa pakainya ke dalam koper, mengambil handphone dan memesan taksi online. Icha menarik koper nya dan keluar meninggalkan Papanya.
"Budhe yang nulis sambil nangis pembaca 😭😭😭
"Sayang Icha mau kemana?" Tanya Daniel panik.
"Biar Icha pergi Pa! Papa lebih sayang harta kan?! dari pada Umi sama Icha."
Icha kemudian menarik koper keluar. Ketika sampai tangga, agak kesulitan kemudian Simbok yang sedang beres-beres membantunya.
Daniel hanya bisa memandangi kepergian anaknya ingin mencegah pun percuma. Daniel kemudian menyusul kebawah menaiki motornya yang masih parkir di halaman. kemudian berjalan mengikuti Icha.
lumayan buat nambah penghasilan tambahan 🙏😭😭😭