Tak pernah terbayangkan oleh seorang Axel gadis tomboy yang baru menginjak usia 19 tahun, dirinya bisa tiba-tiba diangkat menjadi anak oleh seorang pensiunan Jenderal yang mempunyai 3 orang anak lelaki penerus sang ayah di dinas angkatan darat berbaret merah.
Bahkan sang bunda yang selama ini telah kehilangan anak perempuannya ketika masih dalam kandungan, merasa Axel adalah anak perempuan yang selama ini sangat ia dambakan.
Axel telah kehilangan orang tuanya dalam sebuah kecelakaan tragis yang menyisakan trauma mendalam baginya ketika ia berusia 10 tahun. Semenjak itu adik dari ibu satu-satunya yang mengurus Axel hingga Axel lulus SMA dan memutuskan untuk bekerja dan pindah dari kediaman sang bibi karena perilaku sang paman dan keponakan-keponakannya yang kurang berkenan bagi Axel.
Bagaimana Axel dapat menghadapi saudara-saudara dan orang tua angkatnya yang sangat over protective?
Padahal selama ini Axel begitu mandiri...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Sally, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cemburu
" Abang iihh.. .malu ada bang Guruh " ucap Axel dengan pipi yang merona karena Galaxy makin mengeratkan pelukannya.
" Dingin de...sini bang Guruh peluk juga biar tambah anget " Guruh merentangkan kedua tangannya.
" Udah kamu diem disitu aja nonton ahh....jangan ikut-ikutan " sanggah Galaxy seraya mengibaskan tangannya.
Sadar akan kedatangan Guntur dan Sintha, Galaxy makin mengeratkan pelukannya dan memberikan kecupan di pucuk kepala Axel.
" Bang ...ada mba Shinta nih " ucap Guntur
" Hallo semuanya....wah lagi asik nih rupanya...boleh ikut yah " seru Shinta memberikan senyuman terpaksa sambil menghampiri mereka.
" Boleh...boleh Ka, sini..." ajak Guruh
" Kebetulan kita lagi nonton nih ka, Kaka udah makan?" lanjutnya
Shinta yang berharap Galaxy menyapa dan menawarinya hanya memberikan senyuman dengan terpaksa.
" Oia mba, kenalin ini Axel, adik kami " ucap Guruh
" Adik ..? " kok aku baru tahu yah Tante Siska punya anak perempuan " ucapnya penasaran.
Siska hanya melihat Axel dengan sudut matanya dan tak memperdulikan keberadaan nya .
Galaxy yang mulai merasa jengah dengan kehadiran Sintha berusaha untuk bersikap seperti biasanya.
" Kenalin de....ini kak Sintha, dia anak om Rama teman dekat ayah sekaligus teman bisnis ayah, dia Uda dekat dengan kami dari dulu " Ucap Galaxy kepada Axel.
" Axel..." menjulurkan tangannya sambil tersenyum
" Sintha.." hanya membalas uluran tangan Axel dengan cepat dan memberikan senyuman sekilas.
" Axel sakit...?" ucap Sintha, penasaran dengan selang oksigen yang menempel di hidungnya.
" Eng..."
" Kondisi Axel memang seperti itu, tapi dia sehat-sehat saja " potong Galaxy
" Axel harus istirahat, saya keatas dulu... adik-adik saya akan menemani kamu " Lanjut Galaxy
" Tapi bang...." cicit Axel tak jadi meneruskan kata-katanya karena sudah membaca kode yang diberikan oleh Galaxy.
Dengan terpaksa Axel pun harus menuruti perintah sang Abang. Galaxy memapah Axel menuju kamarnya, begitu sampai di tangga tiba-tiba Galaxy menaruh tabung gas kecil di perut Axel dan menggendongnya ala bridal, Axel hanya melihat wajah Galaxy dengan penuh tanya sementara Sintha terbakar api cemburu melihat adegan itu.
******************************
Sintha Putri Rama, anak sulung dari pasangan Rama Mahardika dan Tammy Purnama. Cita-cita nya masuk dunia militer tetapi sang ayah melarangnya dan akhirnya dia bergabung di sipil militer.
Sintha seusia dengan Guruh dan Guntur, sejak lama Sintha mengagumi Galaxy tetapi tidak pernah mendapatkan respon positif darinya. Berbagai cara Sintha lakukan demi mendapatkan perhatian Galaxy, bahkan saat Galaxy terpuruk karena dikhianati sang pacar Sintha selalu mencoba untuk menemaninya.
Kini Sintha merasa bahwa Axel telah merebut Galaxy darinya, kecemburuan nya berujung dendam. Dia berniat untuk menyingkirkan Axel dari sisi Galaxy dengan cara apapun.
Gila ni cewe berani banget rebut bang Axy dari gue...gue gak rela...gue gak akan nyerah...gue akan mendapatkan Galaxy dengan cara apapun!!
.
.
.
" Kak...."
" Mba..."
Guruh dan Guntur memanggil Sintha bersamaan, membuyarkan lamunannya.
" eehh.... iya gimana?" jawab Sintha pada keduanya
" Kak Sintha mau nginep disini atau mau kami antar pulang ? ini sudah malam loh ka " saut Guruh
" Iya mba...gak baik perempuan keluyuran sendiri malem-malem " sambung Guntur
" Kalo boleh aku nginep....gak apa-apa?" tanya Sintha
" Boleh gak aku tidur sekamar dengan adik kalian? rasanya aku ingin lebih dekat dengan dia .. sama-sama perempuan kaan??? " ucap Shinta mencoba meyakinkan pria kembar di hadapannya.
" Kalo itu kita harus ijin bang Axy dulu deh ka, ade gak diijinkan untuk tidur dengan orang lain kecuali dengan bunda oleh bang Axy " jawab Guruh
.
.
.
tok...tok...tok
" Masuk...!" suara orang di dalam kamar mempersilahkan.
ceklek
" Bang ...kak Shinta boleh tidur bareng ade gak?" tanya Guntur
" Untuk apa kamu tanya ? bukankah selama ini kamu tahu kalo Abang gak ijinkan siapapun kecuali bunda untuk tidur bareng Axel?" seru sang Abang dengan nada yang tiba-tiba meninggi karena melihat sosok Shinta dibelakang Guntur dan Guruh
" Kita kan sama-sama perempuan bang, lagipula aku takut kalo tidur sendirian " ujar Shinta dengan suara yang dibuat manja
" Oke kamu boleh tidur dikamar Axel " ucap Galaxy mengangkat satu sudut bibirnya, seakan tahu kemana arah pikiran Shinta
Shinta menyambut nya dengan senyuman sementara dua adik kembar Galaxy mengerutkan keningnya tanda tak percaya.
tok...tok...tok...
" De...udah tidur ?" ucap Galaxy sambil membuka kan pintu kamar Axel.
Terlihat Axel sudah tertidur lelap dibalik selimut tebal yang tadi Galaxy pakaikan untuknya.
Shinta bahagia karena Galaxy telah mengijinkan nya untuk tidur bersama adiknya, dia merasa bahwa Galaxy telah memperlakukan nya dengan istimewa mengingat hanya sang Bunda yang boleh menemani Axel tidur.
Tiba-tiba Galaxy mengangkat tubuh Axel sementara, adik kembarnya seperti paham untuk membawa tabung oksigen yang ada di samping tempat tidurnya dengan hati-hati.
" Kamu bisa tidur disitu sekarang " ujarnya sambil berlalu.
Ketiga nya meninggalkan Shinta yang masih berdiri dalam keadaan terkejut melihat aksi yang dilakukan pria yang dikejar-kejar nya selama ini sendirian dikamar itu.
Flashback on
" Abang...Ade kan belum mau tidur, kok tadi Abang bilang gitu " ujar Axel pada Galaxy yang memapah nya berjalan
" Ada nyamuk de, ntar kamu sakit kena gigitan nyamuk nya " ucap Galaxy
" Nih pegang tabungnya " titah Galaxy lagi
Belum juga sempat bertanya, tiba-tiba Axel merasa tubuhnya seperti melayang. Lagi-lagi Galaxy menggendong nya.
Seneng amat yah babang ganteng gendong gue...hadeeehhh itu mukanya, bibir nya...matanya....sadar Axel....sadar....
" dah... bobo situ " ujar galaxy sambil meletakkan Axel ditempat tidur dengan hati-hati. Diapun mengenakan selimut yang ada disana pada Axel agar tubuhnya tidak kedinginan.
Sebelum pergi tak lupa Galaxy mencium pucuk kepala Axel, kali ini kecupan nya pun mendaratkan di bibir Axel.
Flashback off
peran utamanya penyakitan, yg namanya bar "itu bisa bela diri,