Gadis Tomboy Kesayangan Sang Baret Merah
Axel Nadine Permata gadis berusia 19 tahun, tinggi 165cm, berambut coklat panjang, hidung mancung, bibir mungil dan berwajah agak bulat bermata coklat adalah gadis yang periang, mandiri dan tomboy. Untuk gadis seusianya Axel terbilang sudah termasuk gadis yang berpikiran dewasa. Bagaimana tidak, sejak usianya 10 tahun Axel sudah tidak hidup bersama orangtuanya dan terpaksa harus hidup bersama sang bibi dan menerima perlakuan buruk dari paman dan kedua sepupunya tanpa bisa mengadu kepada siapapun.
Axel kecil hidup bahagia bersama orangtuanya, kasih sayang yang begitu besar dari sang Ibu dan perhatian dari sang Ayah telah menjadikan Axel pribadi yang periang dan penyayang.
Semua berubah ketika malam itu sepulang dari pernikahan saudara dari Ayahnya terjadi kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orangtuanya dan menimbulkan trauma yang mendalam bagi Axel dan menjadikan Axel pribadi yang lebih pendiam.
Mobil yang dikendarai oleh sang Ayah tidak sempat menghindar ketika tiba-tiba sebuah truk besar dengan kecepatan tinggi lepas kendali dan menghantam mobil mereka dari arah berlawanan. Beruntung Axel tertahan seat belt dan hanya mengalami luka ringan, sementara kedua orangtuanya tidak tertolong karena luka parah yang di deritanya.
Sejak saat itu Axel tinggal bersama adik dari ibunya. Bibinya sebenarnya sangat baik kepada Axel dan memperlakukan Axel sama dengan anak-anaknya, berbeda dengan sang paman dan kedua anaknya yang selalu merasa risih dengan kehadiran Axel di keluarga itu.
Kini itu semua sudah menjadi masa lalu bagi Axel. Semenjak Axel lulus dari SMA dengan predikat terbaik, dia memutuskan untuk bekerja agar dia bisa keluar dari rumah itu.
Pengalaman hidup bersama keluarga bibi Cinthya telah membuat Axel lebih mandiri, kuat dan berani. Menurutnya masa depan ada ditangan setiap individu, bukan ditangan orang lain, begitu pula dengan kebahagiaan.
" Aunty...aku uda diterima kerja di cafe XX!" cicit Axel kepada sang bibi dengan gembira nya.
" Oia??.... Selamat yah nak, aunty sangat bangga padamu " jawab aunty dengan senyum ramahnya sambil memeluk Axel
" Tapi aunty, boleh ya aku ngekost didekat tempat kerjaku biar gak kejauhan nanti kalo berangkat kerja " tanya Axel dengan penuh harap.
Setelah berpikir sejenak, meski dengan berat hati Cinthya akhirnya mengijinkan keponakan satu-satunya untuk pindah dari kediaman nya.
Hari yang dinantikan pun tiba...
Setelah Axel merapikan semua pakaian dan perlengkapan nya, dia pun berpamitan kepada bibi dan keluarga nya. Terlihat kesedihan Cinthya melepaskan Axel diraut wajahnya, berbeda dengan Perdo sang suami dan kedua anaknya yang terlihat sinis dan berbahagia dengan kepergian Axel dari rumah itu.
" Bye Aunty..." seru Axel sambil memeluk Cinthya dengan erat
" See you sayang... baik-baik disana yah, jaga kesehatan mu, kabari Aunty selalu " jawab Cinthya sambil melepaskan pelukannya.
" Bye Uncle..." ucap Axel kepada pamannya sambil mencium tangan sang paman.
" hmmm..." jawabnya dengan wajah sinisnya sambil menarik kembali tangannya.
Sementara kedua sepupunya hanya melihat Axel dengan tatapan sinis dan enggan untuk sekedar mengucapkan selamat tinggal pada Axel.
Axel hanya tersenyum melihat perilaku kedua sepupunya
Terimakasih Tuhan...hari ini aku keluar dari rumah ini, lega rasanya setelah bertahun-tahun merasakan penderitaan hidup bersama mereka...
Axel pergi setelah mobil travel menjemput nya, perasaan nya bercampur antara bahagia karena ia telah keluar dari tekanan hidup selama tinggal bersama keluarga bibinya, sekaligus sedih karena harus meninggalkan bibi Cinthya yang begitu menyayangi nya satu-satunya saudara yang tersisa di keluarganya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Yach Yulianah
hai ,,,aku mampir
2023-05-27
1
Agustina Kusuma Dewi
mommy sally gue dsini sekarng.. lope 2 u😘😍😘
2022-04-30
1
Desi Arisandi
aku mampir
2021-12-30
1