NovelToon NovelToon
AKU BUKAN SIMPANAN

AKU BUKAN SIMPANAN

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Contest / Perjodohan
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: dewi wahyuningsih

Menikah adalah hal yang membahagiakan. Tapi tidak saat aku menikah. Menikah membawaku kedalam jurang kesakitan. Dilukai berkali-kali. Menyaksikan suamiku berganti pasangan setiap hari adalah hal yang lumrah untuk ku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi wahyuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 13

Waktu terus berlalu. Naina dan Arsen sudah berada diperjalanan pulang. Mata Arsen terus saja melirik mencuri pandang ke arah Naina yang berada disampingnya. Beberapa kali Arsen mendesah sebal karena terus memperhatikan Naina yang sibuk dengan ponselnya.

" Pak, berhenti didepan sebentar ya? " Pinta Naina setelah tak sengaja melihat jika sudah hampir sampai dirumah Arsen.

" Kau! mulai hari ini, tidak boleh menginap dirumah temanmu. " Ucapan Arsen ini membuat Naina menatapnya bingung. Didalam hati hanya bisa membatin.

" Apa yang anda bicarakan? " Naina menatap Arsen bingung.

" Kau ini telat berpikir atau apa?! kau tidak boleh menginap disembarang tempat.

" Tuan, aku meminta izin untuk berhenti di mini market. Aku tidak berniat menginap ditempat itu. " Ucap Naina sembari menunjuk mini market yang sudah berada disamping jalan.

Arsen membenahi duduknya karena merasa sangat malu. Tapi bukan Arsen namanya jika mau mengalah. " Kau bisa saja berbohong kan?

Naina terperangah tak percaya. Dasar iblis! kau pikir kau siapa kau? tiba-tiba seorang peri kecil datang ke hatinya dan berbisik. Dia itu suamimu loh,.. Naina membulatkan matanya sembari menggeleng beberapa kali. Suami? suamiku begitu? ih... menyebut kata itu didalam hati saja, bulu kuduk Naina terangkat tegak.

" Tuan, kau tidak perlu khawatir tentang itu, tidak akan,

" Aku ikut. " Ucap Arsen sembari membuka pintu mobilnya. Heh dengan begini aman kan? batinnya.

Naina hanya bisa menenangkan diri dengan menarik dan menghembuskan perlahan. Dasar picik!

tok...! tok...! Arsen mengetuk kaca mobil karena Naina tak kunjung keluar.

" Dasar iblis picik. Raja amarah. Ingin sekali rasanya menyumpal mulut brengsek mu itu.

" Pff... sopir menahan tawanya mendengar gumaman Naina yang terdengar lucu baginya.

" Pak jangan di anggap serius. Ini hanya gurauan kok. Serius.

" Baik Nona.

Setelah sampai di dalam. Arsen melayangkan tatapannya kesana kemari hingga beberapa kali menabrak tubuh Naina. Tidak kalah menyebalkan. Arsen juga dua kali menginjak kaki Naina. Jangan tanya bagaimana Naina merespon. Dia terus saja melotot tajam saat Arsen melakukannya.

" Kenapa kau membeli mie instan sebanyak ini? " Tanya Arsen sembari menatap Naina yang masih sibuk memilah barang yang akan dibeli.

" Karena anda sangat pelit. " Jawab Naina tanpa berekspresi.

" Apa?! " Arsen baru mengingatnya. Saat pertama kali Naina datang kerumahnya, dia dengan sengaja menyiapkan baju-baju yang tidak layak pakai. Dia juga melarang Naina untuk makan ataupun minum dirumahnya. Dia juga pernah mengungkit soal listrik. Arsen hanya bisa menelan ludahnya sendiri. Mau membantah juga tidak bisa.

" Pelit mu itu sangat mendarah daging loh. Pantas saja kau kaya. " Ujar Naina sembari meletakkan dua bungkus roti isi coklat dan srikaya.

Sial! itu memalukan sekali. Arsen mengutuk dirinya sendiri menyesali apa yang sudah ia lakukan.

" Kau akan melihat apa yang bisa dilakukan oleh orang pelit ini besok. " Ucap Arsen yang terus mengekor kemana Naina melangkah. Begitu banyak yang Naina beli hingga Naina kerepotan memegang beberapa barang di tangannya. Maklum saja, Naina perlu membaca tanggal kadaluarsanya. Naina menjadi begitu repot karena tangannya juga memegang ponsel. " Berikan ponselmu. " Pinta Arsen sembari menyodorkan tangannya.

Naina menatap tangan itu dan wajah Arsen secara bergantian. Menyelidiki maksut dari ucapan Arsen. Naina mendekatkan wajahnya yang tengah menyelidik. " Apa tujuan anda Tuan? mengapa anda menginginkan ponsel saya?

Arsen menelan ludahnya sendiri karena melihat Wajah Naina begitu dekat dengannya. Hembusan nafas Naina seolah menembus kulit dan menyisakan kehangatan. " Aku hanya ingin membantumu. Kau terlihat begitu kerepotan. " Arsen memalingkan wajahnya yang mulai bersemu merah.

Naina mendesah sebal tapi entah mengapa, tanpa berpikir panjang dia memberikan ponselnya. " Fokuslah berbelanja. " Ucap Arsen setelah menerima ponsel Naina.

Naina kembali melanjutkan aktifitasnya. Tanpa ia sadari, ada beberapa pesan yang masuk ke ponselnya. Arsen merasa kesal membaca pesan yang bisa terbaca di layar saat ada pesan masuk.

Makam malam bersama? tikus mabuk itu mencari gara-gara ya?! heh! Tunggu saja. Naina tidak akan datang untukmu.

Beberapa saat kemudian, Naina dan Arsen kembali ke mobil setelah Naina selesai untuk berbelanja.

" Setelah ini, kita langsung pergi ke restauran favorit. " Ucap Arsen kepada sang sopir.

'' Baik Tuan.

" Bisakah aku tidak ikut? " Ucap Naina setelah melihat ponselnya. Ada pesan masuk dari Raka yang mengajaknya makan malam sebagai acara syukuran atas kesembuhannya.

" Tidak boleh! " Naik sudah nada suara Arsen. Enak saja batinnya.

" Eh? Tuan, jam kerja saya kan sudah berakhir?

" Memang aku pernah menyebutkan berapa lamanya jam kerjamu?! " Arsen tersenyum licik. Dia tidak akan membiarkan Naina menang dalam perdebatan ini dan pergi menemui Raka.

" Memang tidak.

Arsen melipat kedua lengannya dan meletakkan ke dadanya. Ada seulas senyum bangga dan percaya diri diwajahnya.

" Tuan, bisakah aku tidak ikut makam malam? "

" Tidak boleh. Ini bukan masalah jam kerja. Kau adalah istriku. Kakek mulai mencurigai hubungan kita. " Arsen berucap sembari mencuri pandang ke arah Naina. Senjata terampuh yang tidak terkalahkan tentu saja kakek tua kesayangannya. Senyum kemenangan tersirat disisi bibir Arsen setelah mendapati Naina yang terlihat tak berdaya.

Naina kembali menyalakan ponsel lalu membalas pesan dari Raka. Meski Arsen tidak tahu apa yang Naina ketik, tapi dia yakin Naina akan menolak ajakan makan malam dari Raka.

Setelah beberapa saat, mereka sampai disebuah Restauran mewah yang berada disekitar kerumunan elit. Arsen langsung memesan makanan yang ia inginkan. Lain dengan Naina. Dia hanya bisa mengerutkan alis memandangi banyaknya angka nol di belang angka besar.

Tok.....! Tok....! Arsen mengetuk meja menyadarkan Naina agar segera memesan makanan karena pelayan Restauran sudah cukup lama menunggunya.

" Apa yang sedang kau pikirkan?! " Arsen mulai terlihat tidak senang. Matanya menatap tajam. Jangan bilang kau sedang memikirkan Pria itu.

" Aku tidak mau makan. " Naina meletakkan menu makannya di meja.

Arsen dan pelayan itu menatapnya penuh tanya yang juga dibarengi dengan adanya kekesalan. *Cih! jangan bilang, kau berencana makan dengan Pria itu setelah ini. jadi kau tidak mau makan sekarang.

Nona ini menyebalkan. Aku sudah berdiri lama tapi dia tidak jadi pesan*.

" Jangan membuat selera makan ku hilang. " Ucap Arsen dengan tatapan mengancam.

Naina menatapnya balik. Tatapannya juga tak kalah dari tatapan Arsen. " Tuan, aku baru sehari bekerja denganmu. Tapi kau sudah akan membuatku kehilangan banyak uang hanya untuk makan malam.

Arsen terperangah tak percaya. Jadi, itu yang Naina pikirkan dari tadi? batin pelayan dan Arsen dengan tatapan yang sama. Arsen mendekatkan wajahnya yang bersebrangan karena adanya meja dihadapan mereka. " Apa kau lupa statusmu? kau adalah Istriku. Jadi, ma kan saja. Aku masih bisa membayarnya. Bahkan, membeli seratus restauran semacam ini aku juga sanggup. Jangan meremehkan Suamimu ini.

Naina merinding mendengar kata * Istriku, Suamimu * dia sampai mengelus tengkuknya beberapa kali karena merinding ngeri. " Tuan, aku bahkan harus membeli air mineral untuk minum saat tinggal di rumahmu. Kenapa tiba-tiba kau begitu royal? rencana busuk apa yang sedang kau lakukan?

..........................

1
Ririn Nursisminingsih
arsan😍😍😍
Ririn Nursisminingsih
arsen kereeennn😍😍😍
Ririn Nursisminingsih
pasangan yg serasi saling menahami saling suport itu seharusnya pernikahan
Ririn Nursisminingsih
panggilanya yg mesra dong kan udah cinta😘😘
Ririn Nursisminingsih
aneh ibunya anak kandung dikorbankan riana jga ndak tau diri...
Ririn Nursisminingsih
kereen naina..😍😍
Ririn Nursisminingsih
lama2 bucin kmu arsen
Ririn Nursisminingsih
naina kereenn🤣🤣
Ririn Nursisminingsih
wah kasian naina dapat arsen yg udah main sama cewek2 lain...ayo naia tunjukan kmu bukan cewek.lemah🤗🤗
Ririn Nursisminingsih
thor jdikan naina cewek yg kuat
Martiana Sitepu
Lumayan
Martiana Sitepu
Biasa
sherly
kau yg oon kau pula yg iri ..
sherly
malang betul nasib si Tomi, si arsen laki murahan nih entah brp banyak wanita yg Sdh kamu ajak tidur ....
sherly
ternyata nasib hidup Ar dan nai sama ya
sherly
hahahahaha emang mulutmu tu ya kagak pernah bisa ngomong bener
sherly
wah pacar ar di rebut Ama kakaknya
sherly
mantul nai, hempaskan ulet bulu
sherly
bukannya ini di atas tebing kejadiannya kok bisa ada videonya? apa ada cctv dibalik pohon di hutan itu? sapa juga yg iseng pasang cctv disana ya... oh dunia haluuuu
sherly
dr kecil sampai umur 22 kamu bertingkah laku pilih kasih seolah2 nai anak pungut... skrg minta maaf dgn mudahnya ngarep dimaafkan ... sorry yaaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!