Saat pulang kerja Eliza Fadiyah dan temannya Laila mendapati sebuah kecelakaan tunggal di jalan yang akan ia lewati. Ia melihat sebuah mobil hilang kendali berguling menabrak pembatas jalan.
Tak seorangpun yang berani mendekat karena mobil itu mulai tersulut api dan kemungkinan akan meledak.
"Za, loe mau ngapain....??" teriak Laila tak di hiraukan Eliza yang berlari cepat menuju mobil itu.
Eliza menolong dan menyelamatkan pengemudi mobil itu yang tak lain adalah Rayhan Syarif pengusaha ternama dan terkaya di kota itu.
Rayhan Syarif tak sadarkan diri beberapa hari di rumah sakit.
"Eliza...." Itulah kata pertama yang keluar dari mulut Rayhan saat sadarkan diri.
"Dimana.....dimana gadis penyelamatku....!!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ƙɧąŋʑą, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 13
Deg
Deg
Kenapa jantung ini selalu berdegup kencang berada di dekat gadis ini, rasanya sama seperti saat berada di dekat Eliza penyelamatku. Aku yakin dia adalah Eliza yang sama. Batin Rayhan mendekati Eliza yang sedang merapikan berkas-berkasnya.
"Eliza" Sapa Rayhan lembut
"Ya ada apa" Eliza kaget saat mendongak melihat orang yang menyapanya.
"Apa ada waktu, saya ingin mengajak kamu makan malam"
"Maaf pak, tidak ada waktu" jawab Eliza polos dengan senyum yang tertutup masker.
"Baiklah, bagaimana kalau besok? atau mungkin kamu punya waktu longgar lain nya?" Rayhan masih belum menyerah.
"Besok juga tidak bisa Pak. Waktu saya sempit semua gak ada yang longgar" Seutas senyum di bibir Rayhan mendengar jawaban Eliza polos. Teringat percakapan polos Eliza bersama teman nya di rumah sakit saat dia koma.
Kakak ini kenapa malah tersenyum, Aneh.
"Maaf Pak saya buru-buru. Permisi" Eliza pun pergi meninggalkan Rayhan begitu saja. Rayhan pun hanya bisa menatap kepergian Eliza masih dengan berjuta rasa penasaran dan tanya.
"Maaf tuan jam tujuh malam nanti kita ada meeting dengan perusahaan EG Group" Suara Reno menyadarkan lamunan Rayhan.
"Kita sholat magrib dulu" Ucap Rayhan.
🌸🌸🌸🌸🌸
Eliza masih di kantor. Setelah sholat magrib. Eliza mengganti pakaian kerjanya dengan pakaian santai untuk pergi ke kampus. Eliza memakai celana jeans dan T-shirt yang pas di badan, serta memakai sepatu sneakers nya. Eliza membawa tas ransel di punggungnya dan beberapa buku mata kuliahnya di tangan, tak lupa masker yang tak pernah lepas dari wajahnya.
"Aduh gara-gara meeting tadi gue bisa telat nih. Mana dosen nya killer lagi" Guman-guman pelan Eliza hingga tanpa sadar ia menabrak seseorang.
BRUGGH....
"Maaf " ucap orang itu mengambil buku kuliah Eliza yang terjatuh.
Dunia ini kenapa jadi sempit gini ya. Kakak ini lagi. Eliza tepuk jidat dalam hati.
( Eliza : Ngarang nih Author, mana ada ceritanya tepuk jidat dalam hati🙄)
(Author : Lah memang tugas Author Ngarangkan..!😅)
( Eliza : 🤔 iya juga)
(Author : Gak usah di pikir, ntar otak loe soak😜)
"Maaf Pak, saya gak sengaja" Rayhan mendongak mendengar suara Eliza. Di lihatnya penampilan Eliza dari bawah sampai atas.
"Sepertinya kita memang berjodoh ya Eliza" Ucap Rayhan tersenyum.
"Mana ada jodoh-jodohan, saya kan bukan Siti Nurbaya Pak" Guman Eliza kesal. Sedangkan Rayhan terkekeh.
"Ilmu hukum, kamu kuliah juga?" Tanya Rayhan melihat buku Eliza.
"Ya Pak, Saya kuliah malam. Maaf pak saya buru-buru sudah terlambat" Ucap Eliza sambil menadahkan tangannya meminta Rayhan memberikan bukunya.
Deg
Tangan itu...Bathin Rayhan saat melihat bekas goresan luka ditangan Eliza. Ingin rasanya Rayhan meraih tangan itu, tapi di tahannya. Ia tidak ingin gegabah. Ia sudah mempunyai rencana sendiri.
" Pak, halo... " Eliza melambaikan tangan membuyarkan pikiran Rayhan.
"Ah iya Ini, hati-hati ya" Rayhan memberikan buku Eliza
"Terima kasih Pak" Eliza melangkahkan kaki beberapa langkah lalu berhenti sejenak dan balik lagi pada Rayhan sambil setengah berbisik.
"Pak jangan kebanyakan ngelamun di sini" Suara Eliza di buat seseram mungkin.
"kenapa memangnya" Rayhan tampak bingung
"Ntar ayam tetangga saya mati Pak. Haha..." Tawa Eliza dan berlari meninggalkan Rayhan yang tergelak.
"Gadis ini..." Guman Rayhan pelan.
Saya yakin kamu adalah Gadis penyelamatku. Akan aku buktikan.
mna ad orgny lngsng🥲🗿🗿