NovelToon NovelToon
SARANG

SARANG

Status: sedang berlangsung
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Single Mom / Janda / Bullying di Tempat Kerja / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:190
Nilai: 5
Nama Author: Shikacikiri

"Sudah ku katakan namaku Sarah bukan sarang! " seru Sarah pada polisi yang membawanya itu.

Meski belum fasih bahasa korea, tapi dia mengucapkan dengan jelas apa yang dia katakan.

Dia masih saja harus menjelaskan pembetulan ejaan namanya pada mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shikacikiri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22 Tidak menyesal Menikah

Sarah dan Ki Yong duduk di dalam pesawat.

Lagi lagi, Sarah gugup dia menghela.

"Kau gugup? " tanya Ki Yong.

"Ada beberapa orang yang merasa gugup saat lepas landas" ucap Sarah.

"Kontras dengan apa yang kau proteskan tadi pada perhatian Da Jin dan So Min, kau bahkan membanggakan diri karena sudah punya dua anak, tapi selalu membuat orang lain cemas padamu" Ki Yong membuka majalah yang ada di dalam kantung di depannya.

"Kau juga cemas? " Sarah menatapnya.

"Apa? " tanya Ki Yong membalas tatapannya.

"Tidak, tentu saja aku bangga karena aku punya anak anak yang manis" Sarah mengalihkan tatapannya.

Ki Yong tersenyum, Sarah terdiam.

"Apa alasan logis mu meninggalkan suami dan anak-anak mu? Tidak mungkin hanya karena uang bukan? " tanya Ki Yong.

"Anak anak ku tinggal dengan kakak pertama ku" jawab Sarah.

"Suami mu? " Ki Yong benar-benar penasaran, tapi raut wajahnya menyiratkan ketidaksukaannya.

"Mantan suami ku, tinggal bersama istri dan anak anak barunya" jawab Sarah seraya tersenyum.

Ki Yong sedikit sumringah mendengar kata mantan.

"Maaf" Ki Yong melirik.

"Tidak apa-apa, kau tidak tau" ujar Sarah.

"Kau sudah mengalami banyak hal dalam hidupmu"

"Ada banyak yang mengalami hal lebih banyak lagi"

Sarah terus menepis semua pemikiran Ki Yong yang menyiratkan pujian padanya.

"Kau tau, dalam cerita yang kau baca kemarin, ada wanita yang menjadi salah satu korban yang bertanya padaku, memastikan aku baik baik saja atau tidak, padahal dia sedang demam karena infeksi di kemaluannya, efek dari dirudapaksa oleh beberapa orang di sana" Sarah meremas tangannya sendiri.

Ki Yong tersenyum mendengar Sarah tau kalau dia membaca tulisannya, kemudian termenung mendengar cerita wanita itu.

"Dia mengalami lebih banyak hal...buruk....dalam hidupnya, aku termasuk orang yang beruntung" lanjut Sarah kemudian tersenyum.

"Jadi karena itu kau suka sekali jika mengingat Ji Min dan Jae Suk" Ki Yong menyimpulkan.

"Kau ini pandai menebak reaksi orang" ucap Sarah seraya mencolek lengannya.

Ki Yong tersenyum.

"Kenapa kalian bercerai? "

Pertanyaan Ki Yong melompat lompat, sangat menyiratkan kalau dia penasaran dengan kehidupan pribadi Sarah.

"Dia selingkuh dengan teman sekolahnya"

Tapi Sarah menjawab dengan luwes. Ki Yong menatap raut wajahnya.

"Hmmm, pria" ucap Ki Yong.

"Tidak karena pria saja, wanita juga banyak yang melakukan hal yang sama, aku banyak dengar cerita penyebab perceraian selama 5 tahun ini" Sarah memulai ceritanya.

"Kau sudah berpisah selama 5 tahun? "

"Tidak, 7 tahun"

"7 tahun? " Ki Yong banyak terkejut hari ini.

"Ya, 2 tahun setelah perceraian seperti episode tahun tahun yang paling sedih dan melow"

Ki Yong suka mendengarkan ceritanya.

"Merasa sendiri, menyalahkan diri, menyalahkan situasi, menyalahkan dia, balik lagi menyalahkan diri, kembali merasa sendiri, situasi, menyalahkan dia, hingga sampai pada satu titik dimana aku dipaksa untuk move on, harus move on untuk anak anak ku"

"Kau menyesal menikah muda? " tanya Ki Yong.

"Tentu saja tidak" Sarah tertawa kecil.

"Kau menikah dengan orang yang salah" Ki Yong menyampaikan opininya.

"Tidak.... " Sarah masih saja menepis.

"Lalu? "

"Kau tahu, jatuh cinta di masa muda itu menyenangkan" Sarah menatap ke depan seolah membayangkan sesuatu

Ki Yong menyeringai.

"Mencintai seseorang, lalu dia juga membalas cinta kita. Melewati momen bersama, bermesraan bersama, hingga akhirnya menikah dengan dia yang kita anggap satu satunya yang kita cintai dan mencintai kita itu sangat menyenangkan" lanjut Sarah.

"Menyiapkan makanan untuknya, merapikan ranjang setiap hari setelah dia pergi kerja, memikirkan makanan apa yang akan aku masak untuknya saat pulang kerja nanti, bahkan menerima uang gajinya setiap bulan, itu menyenangkan" Sarah seolah sedang bernostalgia.

Ki Yong terheran, tapi tersenyum memperhatikannya.

"Aku tidak menganggap dia orang yang salah untuk aku cintai, aku pernah mendapatkan cinta yang begitu tulus dan merasakan desire nya"

Ki Yong makin menyukainya.

"Mungkin pada akhirnya dia memilih orang lain dan tentu saja itu sangat membuatku sakit, tapi dia pernah memberikan masa masa indah, yang tak boleh aku ingkari kalau aku suka momen itu, tidak boleh memungkirinya" Sarah seperti menasehati temannya.

"Seseorang pernah berkata hal yang luar biasa padaku, dia menunjukkan kertas putih dengan sedikit coretan di dalamnya. Dia bilang, dari selembar kertas itu, kau jangan berfokus pada coretan kecil yang terlihat sebagai noktahnya, lihat warna putih kertasnya. Lihat bagian besar yang menyenangkan mata mu. Lihat hal yang baik baiknya saja, maafkan kesalahannya meskipun kau tidak akan pernah bisa melupakannya, minimalisasi kan kesedihan, buat lagi cerita bahagia yang baru"

Sarah bercerita dengan menggerakkan tangannya, menggambarkan apa yang dia ceritakan.

"Pasti tidak mudah bisa sampai pada titik pemikiran itu" Ki Yong makin kagum.

"Ahhh... apa cerita ku membuatmu kagum padaku? " Sarah mulai narsis.

"Hahaha" Ki Yong tertawa melihat reaksinya.

"Astaga, aku hanya membuka pemikiran mu, menikah tidak terlalu buruk. Bukan hanya karena aku bersyukur karena sudah melahirkan dua putri yang cantik cantik, tapi ada masa masa yang manis yang akan kau rindukan di masa itu" lanjut nya.

"Jika kau tidak trauma kenapa selama 7 tahun kau tidak menikah lagi? " tanya Ki Yong mematahkan prinsipnya.

Sarah menelan salivanya, dia melipat bibir berkali-kali.

"Pasti karena kepercayaan mu pada pria menurun, hingga kau membuat pria pria yang terlihat menyukaimu kau tanamkan dalam sikap dan pemahaman padanya kalau kau itu hanya ibu ibu dengan dua anak, tidak istimewa" jelas Ki Yong pandai membaca psikologis seseorang.

Mata Sarah membulat, kemudian meliriknya.

"Maksud mu? " Sarah berpura-pura tak mengerti.

"Seon Yu, dia tidak pandai menyembunyikan ekspresi kagum dan menyukaimu, kau sadar itu dan mengatakan kalau kau hanya ahnjuma, menolaknya dengan mengatakan dirimu tidak pantas dia sukainya" Ki Yong menatap dengan tersenyum merasa ucapannya tepat sasaran.

Sarah mengalihkan tatapannya.

"Jangan asal menebak, kau terlalu banyak berspekulasi" jawab Sarah dengan tertawa salah tingkah.

Ki Yong senang dengan spekulasi nya yang benar.

"Kau tidak terlihat tua, usia 37 itu tidak tua, badan mu sekarang malah jauh lebih terlihat bugar. Kau mulai menarik dari segi penampilan, So Min membantu mu dengan baik" ucap Ki Yong.

"Hentikan! " ucap Sarah tak suka.

Ki Yong tersenyum.

Kemudian akhirnya mereka sampai. Sarah terkejut, mereka mengobrol sepanjang perjalanan, sehingga dia tak gugup. Dia menatap Ki Yong yang membuka sabuk pengaman nya.

"Ya, aku berhasil bicara dengan mu, dan membuat gugup mu hilang selama penerbangan" ucap Ki Yong bangga dengan perbuatan nya.

"Wahhh, aku sendiri tak sadar" Sarah mengakuinya.

...****************...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!